Proses è adalah suatu operasi atau deretan operasi yang menyebabkan perubahan sifat
fisis / kimia suatu bahan atau campuran bahan.
Unit proses/operasi è suatu peralatan dimana suatu operasi / proses dilaksanakan.
Misal : reaktor, kolom destilasi, heat exchanger, dan lain-lain.
massa ⎡ kg g lbm ⎤
F Densitas (ρ) suatu bahan = ;⎢ 3; 3; 3⎥
satuan volume ⎣ m cm ft ⎦
volume 1 ⎡ m 3 cm 3 ft 3 ⎤
F Spesifik volum = = ;⎢ ; ; ⎥
satuan massa ρ ⎣ kg g lbm ⎦
By Amir Husin
ρ CCl 4 = 1,595 gr / cm 3
⎡1,595 gr ⎤
Maka 20,0 cm3 CCl4 adalah = (20,0 cm 3 ) ⎢ 3 ⎥
= 31,9 gr
⎣ 1 cm ⎦
Volume 6,20 lbm CCl4 adalah :
6,20 lbm 4,54 gr 1 cm3
= 1760 cm3
1 lbm 1,595 gr
= 0,879 g cm 3
Note :
ª data SG (20o/4o) beberapa senyawa, lihat : “Tabel B-1; Elementary
Principles of Chemical Process, 2nd, by: Felder and Rousseau: page 5-
15 sampai dengan 621”
By Amir Husin
7.2 Laju Alir (Flow Rate)
Laju alir è laju dimana suatu bahan ditransport melalui perpipaan atau saluran
proses.
Laju alir terbagi menjadi dua bagian, antara lain :
1. Laju alir massa, (massa / waktu) = m
2. Laju alir volumetrik,(volume / waktu) = Q
Alat-alat yang umumnya dipakai dalam pengukuran laju alir, antara lain:
1. Rotameter.
2. Orifice meter.
By Amir Husin
massa ( g ) massa (lbm)
ð Gram Mol (gmol atau mol) = =
M M
M = Berat molekul
Contoh :
a. 34 kg amoniak (NH3) ekivalen dengan :
34 kg NH3 1 kmol NH3
= 2 kmol NH3
17 kg NH3
b. 4 lb-mol NH3 ekivalen dengan :
4 lb-mol NH3 17 lbm NH3
= 68 lbm NH3
1 lb-mol NH3
massa A ⎡ kg A lbm A ⎤
ð Fraksi massa, wA = ;⎢ ; ⎥
massa total ⎣ kg total lbm total ⎦
mol A ⎡ kmol A lbmol A ⎤
ð Fraksi mol, xA = ;⎢ ; ⎥
mol total ⎣ kmol total lbmol total ⎦
→ % massa A = 100 wA
→ % mol A = 100 x A
Contoh :
Suatu campuran gas mempunyai komposisi (massa)
Komponen % massa
O2 16
CO 4,0
CO2 17
N2 63
100
Hitung komposisi molar campuran gas tersebut.
Jawab :
Basis = 100 gr campuran
By Amir Husin
g
Komponen BM Massa (gr) Mol = XA
BM
O2 32 16 0,5 0,15
CO 30 4,0 0,143 0,044
CO2 44 17 0,386 0,12
N2 28 63 2,25 0,69
3,279 ∑xi = 1,000
By Amir Husin
7.4 Tekanan (Pressure)
A. Tekanan Fluida dan Head Hidrostatika
Tekanan adalah rasio gaya terhadap luas permukaan yang menerima gaya.
F
P= ; F ; ( N ; dyne; lbf )
A
A ; (m 2 ; cm 2 ; ft 2 )
⎛ N ⎞
P ; ⎜ 2 atau Pakal ( Pa ) ⎟ ! SI
⎝m ⎠
⎛ dyne ⎞
⎜ 2 ⎟
! CGS
⎝ cm ⎠
⎛ lbf ⎞
⎜⎜ 2 ⎟⎟ ! psi ! English unit
⎝ ft ⎠
GAYA ( F ) = m g ( SI )
mg ……………………………………(7 – 1)
= ( English unit )
gc
Dimana : m = massa (kg) ~ (SI)
(lbm)~ (English)
g = 9,8 ~ 10 m/dtk2 ~ (SI)
32,174 ft/dtk2~ (English)
lbm ft
gc = 32,174
lbf dtk 2
contoh :
3. Hitung gaya yang bekerja pada 3 lb massa menurut :
a) lb gaya (English unit)
b) dyne (CGS unit)
c) Newton (SI unit)
Jawab :
⎡ ⎤
g ⎛ ft ⎞ ⎢ 1 ⎥
F ( gaya ) = m = (3 lbm ) ⎜ 32,174 2 ⎟
⎢ ⎥
a) gc ⎝ dtk ⎠ ⎢ lbm ft ⎥
32,174
⎢ lbf dtk 2 ⎥
⎣ ⎦
= 3 lbf
By Amir Husin
⎛ 454 g ⎞ ⎡ cm ⎤
F ( gaya) = m g = (3 lbm ) ⎜⎜ ⎟⎟ ⎢980,665
b) ⎝ 1 lbm ⎠ ⎣ dtk 2 ⎥⎦
= 1,332 x10 6 dyne
⎛ 454 g ⎞ ⎡ m ⎤
F ( gaya) = m g = (3 lbm ) ⎜⎜ ⎟⎟ ⎢9,8 2 ⎥
c) ⎝ 1 lbm ⎠ ⎣ dtk ⎦
= 13,32 N
(7 – 4)
By Amir Husin
HEAD FLUIDA
Yaitu tinggi hipotesis volume fluida bila tekanan pada bagian atas fluida = 0
0
P = P0 + ρgh
P
h (head ) = (m) → ( SI )
ρg
………(7 – 5)
P gc
= ( ft ) → ( English )
ρg
Contoh :
4. Diberikan tekanan sebesar 1 atm standard (1,01325 x 105 N/m2).
a. Ubahlah tekanan tersebut menjadi head (dalam mmH2O) pada 40C.
b. Sama seperti (a), tetapi dalam mHg.
Jawab :
a. ρ H20 (40C) = 1000 kg/m3
(App A-2 Geankoplis)
P
h (head ) =
ρg
1,01325 x10 5 N
= m2
⎡ kg ⎤ ⎡ m ⎤
⎢1000 m 3 ⎥ ⎢10 dtk 2 ⎥
⎣ ⎦⎣ ⎦
= 10,13 mH 2 0
ª artinya : bila fluida dalam manometer adalah air (H20) maka tinggi
(head) air dalam kolom untuk tekanan 1 atm = 10,13 m atau 10130 mm.
b. ρ Hg (00C) = 13,595 x 103kg/m3 (App A-2 Geankoplis)
P
h (head ) =
ρg
1,01325 x10 5 N
= m2
⎡ kg ⎤ ⎡ m ⎤
⎢13595 m 3 ⎥ ⎢10 dtk 2 ⎥
⎣ ⎦⎣ ⎦
= 0,74531 mHg = 0,76 mHg
ª artinya bila digunakan Hg sebagai fluida dalam manometer, maka head
untuk tekanan 1 atm = 0,76 m atau (76 cm = 760 mm)
By Amir Husin
B. Alat Ukur Tekanan Dan Perbedaan Tekanan
1) Manometer tabung U sederhana.
2) Tabung U dua fluida
3) Bourdon Gauge.
Contoh :
5. Hitung perbedaan tekanan, ΔP (N/m2) dari gambar berikut:
A = air raksa (Hg)
B = air (H2O)
ρA = 13600 kg/m3
ρB = 1000 kg/m3
h = 32,7 cm
= 0,327 m
By Amir Husin
Jawab :
Persamaan (7 – 8)
ΔP = Pa − Pb = h ( ρ A − ρ B ) g
⎛ kg ⎞ ⎡ m ⎤
= (0,327 m) [13600 − 1000]⎜ 3 ⎟ ⎢10 2 ⎥
⎝ m ⎠ ⎣ dtk ⎦
= 4,1202 x10 4 N / m 2 (5,98 psia )
Titik -2 :
By Amir Husin
P2 = Patm + h2 .ρ B .g (N/m2)
Titik -1 :
P1 = PA + h1 .ρ A .g (N/m2)
Prinsip hidrostatika :
P1 = P2
Patm + h2 .ρ B .g = PA + h1 .ρ A .g è PA = Patm + (h2 .ρ B − h1 .ρ A ) g …(7 – 10)
Dimana : Patm = tekanan atmosfer
Contoh :
7. Pengukuran ΔP dua buah tangki.
Titik -1 :
P1 = PA + h1 .ρ A .g
Titik -2 :
P2 = PB + h2 .ρ C .g + h3 .ρ B .g
P1 = P2
Pa − Pb = {h2 ρ C + h3 ρ B + h! ρ A } g !(7 – 11)
3) Bourdon Gauge Pressure
Umumnya, hasil pengukuran tekanan dinyatakan dalam :
1. Tekanan absolut (Pabs)
ð Tekanan yang dibaca dari hasil pengukuran, dimana ujung manometer
yang satu tertutup (vakum sempurna) ~ P = 0.
2. Tekanan relative (Pgauge)
ð Tekanan yang dibaca dari hasil pengukuran, dimana ujung manometer
yang satu terbuka.
Hubungannya :
By Amir Husin
Pabs = Pgauge + Pbarometer
P barometer = tekanan barometer (tekanan udara)
By Amir Husin
Contoh :
Jawab :
Pembacaan tekanan gauge = -1 cmHg
Tekanan barometer = 76 cmHg
Pabs = Pgauge + Pbarometer
= (−1cmHg ) + 76 cmHg
= 75 cmHg
a. Seandainya anda dapat melihat level fluida dalam manometer pada
bagian kiri tersebut, manakah lebih tinggi level fluida dalam
manometer, sebelah kiri atau sebelah kanan, dan berapa Δh-nya.
b. Anda diminta untuk mencatat level cairan manometer sebelah kanan
selama beberapa hari. Setelah beberapa hari, level sebelah kanan turun.
By Amir Husin
Berikan beberapa penjelasan yang mungkin. Apakah level di sebelah
kiri akan naik, turun atau tetap..
Jawab :
Tekanan dalam tangki; P gauge = 50 cm.H2O
ð Tekanan atmosfer, P atm = 1 atm = 33,9 ft.H2O = 1033,28 cm.H2O
Maka :
P abs = P gauge + P atm = 50 + 1033,28 = 1083 cm.H2O
Dan;
P abs = Tekanan total = P atm+ ρ.h.g
1083 cm.H2O = 1033 cm.H2O + ρ H2O. g.Δh
ρH2O. g.Δh = 1083 cm.H2O – 1033 cm.H2O = 50 cm.H2O
⎡1,01325x10 5 N / m 2 ⎤
= 50 cmH 2O ⎢ ⎥
⎣ 1033,28 cm.H 2O ⎦
= 4903,1 N/m2 (0,048 atm)
4903,1 N / m 2
Δh = = 0,4903 m = 49,03 cm
(1000kg / m 3 ) (10 m / dtk 2 )
Jadi :
a. Level manometer sebelah kiri lebih rendah 49,03 cm daripada level
sebelah kanan (karena tekanan > 0 atm).
b. Bila level sebelah kanan turun, è berarti tekanan dalam vessel
turun dan Δh juga turun.
Maka : level sebelah kiri akan naik.
9. Sebuah orifice meter (lihat gambar) dikalibrasi untuk pengukuran laju alir
cairan aseton. Fluida dalam manometer differensial mempunyai s.g
(specific gravity) 1,10.
Kalibrasi dilakukan dengan menghubungkan orifice meter secara seri
dengan rotameter yang telah dikalibrasi sebelumnya untuk aseton; dengan
mengukur valve untuk menset laju alir, dan mencatat laju alir (ditentukan
dari pembacaan rotameter dan kurva kalibrasi rotameter) serta pembacaan
manometer, h.
By Amir Husin
By Amir Husin
⎡ lbm ⎤ ⎡16,0185 kg / m 3 ⎤
ρ A = ( s.g ) [ρ H 2O pada 4o C ] = (1,1) ⎢62,43 ⎢ ⎥
⎣ ft 3 ⎥⎦ ⎣ lbm / ft 3 ⎦
ρ A = 1100 kg / m3
[
Fluida dalam pipa B adalah aseton; s.g 20 0 4 0 = 0,791 ]
⎡ lbm ⎤ ⎡16,0185 kg / m 3 ⎤
ρ B = (0,791) ⎢62,43 ⎢ ⎥
⎣ ft 3 ⎥⎦ ⎣ lbm / ft 3 ⎦
ρ B = 791kg / m 3
Dari persamaan (7 – 8)
⎛ N ⎞
ΔP = Pa − Pb = h ( ρ A − ρ B ) g ; ⎜ 2 ⎟
⎝m ⎠
dimana h dalam m.
Atau ;
⎛ N ⎞
ΔP = Pa − Pb = (1000) −1 h ( ρ A − ρ B ) g ; ⎜ 2 ⎟ …………………. (B)
⎝m ⎠
dimana h dalam mm.
⎛ N ⎞
ΔP ⎜ 2 ⎟ = (1000) −1 h (1100 − 791) (10)
⎝m ⎠
⎛ N ⎞
ΔP ⎜ 2 ⎟ = 3,09 × h!!!!!!!!!(C )
⎝m ⎠
ª Konversi dari N/m2menjadi mm.Hg
1 atm = 1,0135 x 105 N/m2 = 760 mm.Hg
Dari persamaan (C)
⎛ N ⎞ ⎡ 760 mm.Hg ⎤
ΔP = 3,09 ⎜ 2 ⎟ ⎢ 5 2⎥
⎝ m ⎠ ⎣1,0135 x10 N m ⎦
ΔP = 0,023176906 × h (mm.Hg )!!!!!!!!!( D )
ΔP = 0,0232 h
Jadi :
a. Untuk h = 5 mm ; maka :
ΔP = 5 mm.fluida A è persamaan A
ΔP = 15,45 N/m2è persamaan C
ΔP = 0,3584 mm.Hg è persamaan D
Data yang lain (lihat tabel)
By Amir Husin
Pembacaan manometer ΔP ΔP ΔP
h (mm) (mm.fluida A) (N/m2) (mm.Hg)
0 0 0 0
5 5 15,45 0,116
10 10 30,9 0,232
15 15 46,35 0,348
20 20 61,8 0,464
25 25 77,25 0,58
30 30 92,7 0,696
b. Hubungan Q dengan ΔP
n
Q = K [ΔP ]
By Amir Husin
n 0 , 49
Q = K [ΔP ] = 112,2 [ΔP ]
2.8
2.6
2.4
2.2
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200 1.400 1.600
Jadi :
0 , 49
Q = 112,2 [ΔP ] ; dimana Q dalam (ml/dtk) ; ΔP dalam (mm.fluida A)
c. Untuk h = 17 mm ; maka
ΔP = 17 mm.fluida A
Maka ;
ü Q = 112,2 [17 ]0, 49 = 450 ml / dtk
ml ⎡ 1m 3 ⎤ ⎡ kg ⎤
Laju alir massa ; G = ρ .Q = 450 ⎢ 6 ⎥ ⎢791 3 ⎥
dtk ⎣10 ml ⎦ ⎣ m ⎦
ü
kg aseton
G = 0,356
dtk
kg aseton ⎡ 1kmol ⎤
Laju alir molar ; = 0,356 ⎢ ⎥
dtk ⎣ 58,08 kg aseton ⎦
ü
kmol aseton
= 0,0061
dtk
By Amir Husin
7.5 Suhu (Temperature)
Suhu (Maxwell) è ukuran energi kinetic rata-rata yang dimiliki oleh sebuah
benda (padat, liquid atau gas)
Pengukuran suhu secara langsung dilakukan dengan cara :
- Mengukur sifat-sifat fisis bahan yang nilainya diketahui serta
bergantung pada temperatur.
- Membandingkannya dengan bahan yang akan diukur temperaturnya.
Contoh :
a. Tahanan listrik suatu konduktor (resistance thermometer)
b. Voltage pada junction (antar muka) dua logam berbeda
èthermocouple
c. Spektrum pancaran radiasi èpyrometer
d. Volume massa fluida yang tetap èthermometer
By Amir Husin
Misal : - pembekuan dan pendidihan yang berlangsung pada suhu dan
tekanan tetap.
Contoh : (bahan pembanding)
a. Temperatur dimana tahanan wayar tembaga = 1,92 x 10-6
ohm/cm3.
b. Temperatur 2 dari 3 titik didih air pada 1 atm.
c. Titik lebur NaCl
ð Skala temperatur è diperoleh dengan menandai nilai numeric dua
temperature terukur yang dapat ditiru.
Misal : 0 ----------------------------------- 100 pada tekanan 1 atm
(titik beku air) (titik didih air)
Interval suhu (derajat) è membagi skala (0 – 100) menjadi 100, setiap
interval = 1/100.
ð Skala temperatur yang umum è titik beku (Tf) dan titik didih air (Tb)
pada tekanan 1 atm.
Jenis skala temperatur
Tf Tb Nilai Absolut
a. Skala Celcius 0oC 100oC -273,15o C
b. Skala Fahrenheit 32oF 212oF -459,67oF
c. Skala Kelvin 273,15 K 373 K 0K
d. Skala Rankine 459,67oR 672oR 0oR
Titik nol absolut / mutlak è temperatur terendah teoritis yang dicapai
di alam
Δ0C = ΔK
Berdasarkan skala tetap è Δ = beda suhu
Δ0 F = Δ0 R
T (K) = T (oC) + 273,15………………………….(7 – 12)
T (oR) = T (oF) + 459,67…………………………..(7 – 13)
T (oR) = 1,8T (K)……..….………………………..(7 – 14)
T (oF) = 1,8T(oC) + 32…..………………………..(7 – 15)
Persamaan (7 – 12) sampai (7 – 15) dapat diturunkan dengan membuat
persamaan dalam bentuk :
y = ax + b
By Amir Husin
atau :
T (oB) = a T (oA) + b…………………..(7 – 16)
(oB) dan (oA) è keadaan untuk dua satuan temperatur hubungan T(oB)
dengan T(oA) dapat dicari bila dua titik temperatur masing-masing
diketahui T1 dan T2.
Contoh : (penurunan rumus konversi temperatur)
Turunkan persamaan (7 – 15) untuk T (oF) dalam bentuk T (oC).
T1 = temperatur beku air = 0oC (32oF)
T2 = temperatur didih air = 100oC (212oF)
Maka :
T (oF) = a T (oC) + b
T1è 32 = a (0) +b
T2è 212 = a (100) + b
80 = a (100)
a = 1,8 ; dan b = 32 – 1,8(0); b = 32
Maka : T (oF) = 1,8 (oC) + 32
By Amir Husin
Contoh :
1. Konversikan 100oC menjadi : (a) K ; (b) oF ; (c) oR
Jawab :
a) T (K) = T (oC) + 273,15
T (K) = 100 + 273,15 = 373,15 K
Atau dengan cara :
[100 + 273,15] oC 1K
T (K) = = 373,15 K
1oC
b) T (oF) = 1,8T(oC) + 32 = 1,8 (100) + 32 = 212oF
Atau :
⎡1,8o F ⎤
T ( o F ) = (100o C ) ⎢ o ⎥ + 32 = 212o F
⎣1C ⎦
c) T (oR) = T (oF) + 460
= [1,8 T (oC) + 32] + 460
= 1,8 T (oC) + 492
= 1,8 (100) + 492
= 672oR
Atau :
o ⎡1,8o R ⎤
T ( R) = (373 K ) ⎢ ⎥ = 672o R
⎣ 1K ⎦
By Amir Husin
⎛ Btu ⎞ ⎡ Btu. ft ⎤ ⎡1,8o F ⎤ ⎡1o C ⎤
K ⎜⎜ ⎟ = 117
2 ⎟ ⎢
⎝ jam. ft .(K ft ) ⎠ ⎣ jam. ft 2 .o F ⎥⎦ ⎢⎣ 1o C ⎥⎦ ⎢⎣ 1 K ⎥⎦
Btu
= 211
jam. ft 2 .(K ft )
⎛ Btu ⎞ −2 2 −9 3
Cp ⎜ o ⎟ = 8,6268 + 1,0116 x10 T − 6,995T + 2 xx10 T
⎝ lbmol . F ⎠
T dalam oC
By Amir Husin
By Amir Husin