Anda di halaman 1dari 24

BAB VII

PROSES DAN VARIABEL PROSES

Proses è adalah suatu operasi atau deretan operasi yang menyebabkan perubahan sifat
fisis / kimia suatu bahan atau campuran bahan.
Unit proses/operasi è suatu peralatan dimana suatu operasi / proses dilaksanakan.
Misal : reaktor, kolom destilasi, heat exchanger, dan lain-lain.

Bahan masuk Proses Bahan keluar


Input / Feed (Fisika / Kimia) Produk

Insinyur kimia harus mengetahui / dapat :


ü Desain unit proses secara individu (misal : reaktor, heat exchanger, dan lain-
lain).
ü Mengawasi (supervise) operasi proses.
ü Modifikasi desain proses.
Kesemua hal yang disebut di atas digunakan untuk mengakomodir perubahan
dalam umpan / karakteristik produk yang diinginkan, sehingga harus mengatahui
jumlah, komposisi dan kondisi bahan masuk / keluar unit proses.

7.1 Massa dan Volume

massa ⎡ kg g lbm ⎤
F Densitas (ρ) suatu bahan = ;⎢ 3; 3; 3⎥
satuan volume ⎣ m cm ft ⎦

volume 1 ⎡ m 3 cm 3 ft 3 ⎤
F Spesifik volum = = ;⎢ ; ; ⎥
satuan massa ρ ⎣ kg g lbm ⎦

Data Densitas Padatan dan Cairan


Dapat dilihat dalam buku-buku referensi misalnya “Perry’s Chemical
Engineering Handbook, 6th ed”
Densitas suatu bahan dapat digunakan sebagai faktor konversi untuk
menghubungkan volume dan kuantitas bahan.
Contoh :

By Amir Husin
ρ CCl 4 = 1,595 gr / cm 3
⎡1,595 gr ⎤
Maka 20,0 cm3 CCl4 adalah = (20,0 cm 3 ) ⎢ 3 ⎥
= 31,9 gr
⎣ 1 cm ⎦
Volume 6,20 lbm CCl4 adalah :
6,20 lbm 4,54 gr 1 cm3
= 1760 cm3
1 lbm 1,595 gr

ÿ Spesifik Gravity (SG)


ρ suatu senyawa ρ
SG = =
ρ senyawa referensi pada kondisi tertentu ρ ref
Senyawa referensi èbiasanya air pada 4,0oC (39,2 oF)
ρref (H2O , 4 oC) = 1,000 g/cm3
= 1000 kg/m3
= 62,43 lbm/ft3
Note :
ª ρ solid atau liquid dalam (g/cm3) secara numeric sama dengan spesifik
gravity senyawa tersebut.
20 o
SG = 0,6 o
; artinya “SG suatu senyawa pada 20 oC dengan referensi
4
air pada 4 oC = 0,6”
Contoh :
Diketahui : SG (20o/4o) C6H6 = 0,879
⎛ 20 0 ⎞ ⎛ g ⎞
Maka : ρ C6 H 6 = ρ ref . SG⎜⎜ 0 ⎟⎟ = ⎜1,000 3 ⎟ (0,879)
⎝ 4 ⎠ ⎝ cm ⎠

= 0,879 g cm 3
Note :
ª data SG (20o/4o) beberapa senyawa, lihat : “Tabel B-1; Elementary
Principles of Chemical Process, 2nd, by: Felder and Rousseau: page 5-
15 sampai dengan 621”

By Amir Husin
7.2 Laju Alir (Flow Rate)


Laju alir è laju dimana suatu bahan ditransport melalui perpipaan atau saluran
proses.
Laju alir terbagi menjadi dua bagian, antara lain :
1. Laju alir massa, (massa / waktu) = m
2. Laju alir volumetrik,(volume / waktu) = Q

­ Alat-alat yang umumnya dipakai dalam pengukuran laju alir, antara lain:
1. Rotameter.
2. Orifice meter.

7.3 Komposisi Kimia


A. Mol dan Berat Molekul
ð Berat / Massa Atom
Yaitu : massa atom pada skala yang ditandai atau disimbolkan “12C”
yang massanya tepat 12,0.
ð Berat / Massa Molekul atau Senyawa
Yaitu jumlah massa atom yang menyusun senyawa tersebut.
Contoh:
M CO2 = 1 x (BA C) + 2 (BA O)
= 1 (12) + 2 (16)
= 44

By Amir Husin
massa ( g ) massa (lbm)
ð Gram Mol (gmol atau mol) = =
M M
M = Berat molekul
Contoh :
a. 34 kg amoniak (NH3) ekivalen dengan :
34 kg NH3 1 kmol NH3
= 2 kmol NH3
17 kg NH3
b. 4 lb-mol NH3 ekivalen dengan :
4 lb-mol NH3 17 lbm NH3
= 68 lbm NH3
1 lb-mol NH3

B. Fraksi Massa, Fraksi Mol Dan Berat Molekul Rata-Rata

massa A ⎡ kg A lbm A ⎤
ð Fraksi massa, wA = ;⎢ ; ⎥
massa total ⎣ kg total lbm total ⎦
mol A ⎡ kmol A lbmol A ⎤
ð Fraksi mol, xA = ;⎢ ; ⎥
mol total ⎣ kmol total lbmol total ⎦
→ % massa A = 100 wA

→ % mol A = 100 x A
Contoh :
Suatu campuran gas mempunyai komposisi (massa)
Komponen % massa
O2 16
CO 4,0
CO2 17
N2 63
100
Hitung komposisi molar campuran gas tersebut.
Jawab :
Basis = 100 gr campuran

By Amir Husin
g
Komponen BM Massa (gr) Mol = XA
BM
O2 32 16 0,5 0,15
CO 30 4,0 0,143 0,044
CO2 44 17 0,386 0,12
N2 28 63 2,25 0,69
3,279 ∑xi = 1,000

ð Berat Molekul Rata-Rata ( M atau BMAV)


BMAV = x1 . M 1 + x2 . M 2 + !!! = ∑x . Mi i

xi= fraksi mol komponen ke -i


Mi = berat molekul komponen ke –i
Contoh :
1. Dari soal sebelumnya, hitung BMAV campuran tersebut.
Jawab :
BMAVcampuran = xO2 .( BM O2 ) + xCO .( BM CO ) + xCO2 .( BM CO2 ) + x N 2 .( BM N 2 )

= 0,15 (32) + 0,044 (30) + 0,12 (44) + 0,69 (28)


= 30,72
2. Hitung BMAV dari udara (udara terdiri dari 79% mol N2 dan 21% mol
O2).
Jawab : Basis = 100 mol udara.
Komponen BM Mol (xi) % mol xi.Mi
N2 28 0,79 79 22,12
O2 32 0,21 21 6,72
1,000 100,0 28,84
BMAV udara = 28,84 ≈ (29)

By Amir Husin
7.4 Tekanan (Pressure)
A. Tekanan Fluida dan Head Hidrostatika
Tekanan adalah rasio gaya terhadap luas permukaan yang menerima gaya.
F
P= ; F ; ( N ; dyne; lbf )
A
A ; (m 2 ; cm 2 ; ft 2 )
⎛ N ⎞
P ; ⎜ 2 atau Pakal ( Pa ) ⎟ ! SI
⎝m ⎠
⎛ dyne ⎞
⎜ 2 ⎟
! CGS
⎝ cm ⎠
⎛ lbf ⎞
⎜⎜ 2 ⎟⎟ ! psi ! English unit
⎝ ft ⎠
GAYA ( F ) = m g ( SI )
mg ……………………………………(7 – 1)
= ( English unit )
gc
Dimana : m = massa (kg) ~ (SI)
(lbm)~ (English)
g = 9,8 ~ 10 m/dtk2 ~ (SI)
32,174 ft/dtk2~ (English)
lbm ft
gc = 32,174
lbf dtk 2
contoh :
3. Hitung gaya yang bekerja pada 3 lb massa menurut :
a) lb gaya (English unit)
b) dyne (CGS unit)
c) Newton (SI unit)
Jawab :
⎡ ⎤
g ⎛ ft ⎞ ⎢ 1 ⎥
F ( gaya ) = m = (3 lbm ) ⎜ 32,174 2 ⎟
⎢ ⎥
a) gc ⎝ dtk ⎠ ⎢ lbm ft ⎥
32,174
⎢ lbf dtk 2 ⎥
⎣ ⎦
= 3 lbf

By Amir Husin
⎛ 454 g ⎞ ⎡ cm ⎤
F ( gaya) = m g = (3 lbm ) ⎜⎜ ⎟⎟ ⎢980,665
b) ⎝ 1 lbm ⎠ ⎣ dtk 2 ⎥⎦
= 1,332 x10 6 dyne

⎛ 454 g ⎞ ⎡ m ⎤
F ( gaya) = m g = (3 lbm ) ⎜⎜ ⎟⎟ ⎢9,8 2 ⎥
c) ⎝ 1 lbm ⎠ ⎣ dtk ⎦
= 13,32 N

TEKANAN DALAM FLUIDA


F Massa total fluida (tinggi h2 dan densitas ρ)
Massa total = h2 . A. ρ ……………(kg)
Pada penampang A2 (bagian bawah) :
F Gaya akibat massa fluida :
F = mtot . g = h2 . A. ρ .g
F Tekanan akibat massa fluida :
F
P= = h2. ρ .g
A
F Tekanan total massa fluida.
⎛ N ⎞
P2 = h2 .ρ . g + Pa…………. ⎜ 2 ⎟ Pa !!(7 − 2 )
⎝m ⎠
Pada penampang A1 (bagian tengah)
⎛ N ⎞
P1 = h1 .ρ . g + Po………… ⎜ 2 ⎟ Pa !! (7 − 3)
⎝m ⎠

Dan
ΔP = P2 − P1 = [h2 ρg − h1 ρg ] + (P0 − P0 )

(7 – 4)

By Amir Husin
HEAD FLUIDA
Yaitu tinggi hipotesis volume fluida bila tekanan pada bagian atas fluida = 0
0
P = P0 + ρgh
P
h (head ) = (m) → ( SI )
ρg
………(7 – 5)
P gc
= ( ft ) → ( English )
ρg
Contoh :
4. Diberikan tekanan sebesar 1 atm standard (1,01325 x 105 N/m2).
a. Ubahlah tekanan tersebut menjadi head (dalam mmH2O) pada 40C.
b. Sama seperti (a), tetapi dalam mHg.
Jawab :
a. ρ H20 (40C) = 1000 kg/m3
(App A-2 Geankoplis)
P
h (head ) =
ρg
1,01325 x10 5 N
= m2
⎡ kg ⎤ ⎡ m ⎤
⎢1000 m 3 ⎥ ⎢10 dtk 2 ⎥
⎣ ⎦⎣ ⎦
= 10,13 mH 2 0

ª artinya : bila fluida dalam manometer adalah air (H20) maka tinggi
(head) air dalam kolom untuk tekanan 1 atm = 10,13 m atau 10130 mm.
b. ρ Hg (00C) = 13,595 x 103kg/m3 (App A-2 Geankoplis)
P
h (head ) =
ρg
1,01325 x10 5 N
= m2
⎡ kg ⎤ ⎡ m ⎤
⎢13595 m 3 ⎥ ⎢10 dtk 2 ⎥
⎣ ⎦⎣ ⎦
= 0,74531 mHg = 0,76 mHg
ª artinya bila digunakan Hg sebagai fluida dalam manometer, maka head
untuk tekanan 1 atm = 0,76 m atau (76 cm = 760 mm)

By Amir Husin
B. Alat Ukur Tekanan Dan Perbedaan Tekanan
1) Manometer tabung U sederhana.
2) Tabung U dua fluida
3) Bourdon Gauge.

1) Manometer tabung U sederhana.


© Titik 2 :
P2 = Pa + ( z + h) ρ B . g …………………..(7 – 6)
© Titik 2 = titik 3
P3 = Pb + z . ρ B . g + h . ρ A . g ……………(7 – 7)
© P2 = P3
Pa + ( z + h) ρ B . g = Pb + z . ρ B . g + h . ρ A . g
Pa − Pb = h ( ρ A − ρ B ) g !( SI )
g ….(7 – 8)
Pa − Pb = h ( ρ A − ρ B ) !( English )
gc


Contoh :
5. Hitung perbedaan tekanan, ΔP (N/m2) dari gambar berikut:
A = air raksa (Hg)
B = air (H2O)
ρA = 13600 kg/m3
ρB = 1000 kg/m3
h = 32,7 cm
= 0,327 m

By Amir Husin
Jawab :
Persamaan (7 – 8)
ΔP = Pa − Pb = h ( ρ A − ρ B ) g
⎛ kg ⎞ ⎡ m ⎤
= (0,327 m) [13600 − 1000]⎜ 3 ⎟ ⎢10 2 ⎥
⎝ m ⎠ ⎣ dtk ⎦
= 4,1202 x10 4 N / m 2 (5,98 psia )

2) Tabung U Dua FLuida


Kegunaan è mengukur head atau ΔP kecil
Neraca tekanan dalam kolom :
⎧ a a ⎫
Pa − Pb = (h − h0 ) ⎨ρ A − ρ B + ρ B − ρ C ⎬ g
⎩ A A ⎭
Atau
⎧ a ⎫
Pa − Pb = (h − h0 ) ⎨ ρ A − ρ B + ( ρ B − ρ C )⎬ g ..(7 – 9)
⎩ A ⎭
Dimana :
A = luas penampang reservoir besar
a = luas penampang tube (kolom) berbentuk –U
h0 = pembacaan jika Pa = Pb
h = pembacaan manometer
a/A = biasanya dibuat kecil è dapat diabaikan
h0 = biasanya diset agar = 0
contoh :
6. Pengukuran Tekanan dalam Tangki

Titik -2 :

By Amir Husin
P2 = Patm + h2 .ρ B .g (N/m2)
Titik -1 :
P1 = PA + h1 .ρ A .g (N/m2)
Prinsip hidrostatika :
P1 = P2
Patm + h2 .ρ B .g = PA + h1 .ρ A .g è PA = Patm + (h2 .ρ B − h1 .ρ A ) g …(7 – 10)
Dimana : Patm = tekanan atmosfer

Contoh :
7. Pengukuran ΔP dua buah tangki.
Titik -1 :
P1 = PA + h1 .ρ A .g
Titik -2 :
P2 = PB + h2 .ρ C .g + h3 .ρ B .g
P1 = P2
Pa − Pb = {h2 ρ C + h3 ρ B + h! ρ A } g !(7 – 11)


3) Bourdon Gauge Pressure
Umumnya, hasil pengukuran tekanan dinyatakan dalam :
1. Tekanan absolut (Pabs)
ð Tekanan yang dibaca dari hasil pengukuran, dimana ujung manometer
yang satu tertutup (vakum sempurna) ~ P = 0.
2. Tekanan relative (Pgauge)
ð Tekanan yang dibaca dari hasil pengukuran, dimana ujung manometer
yang satu terbuka.
Hubungannya :

By Amir Husin
Pabs = Pgauge + Pbarometer
P barometer = tekanan barometer (tekanan udara)

Sistem yang dinyatakan untuk menyatakan tekanan :


1. lb (gaya) per inch persegi (psi)
2. milimeter merkuri (mmHg)
3. ft air (ft H2O)
4. atmosfer (atm)
5. bars (bar) = 100 kPa = 1 bar
6. kgf/cm2 (umum) tetapi dilarang dalam SI

ÿ Tekanan atmosfer dan tekanan standard


ð Tekanan standard è yaitu tekanan (dalam daerah gravitasi standard)
ekivalen dengan 1 atm atau 760 mmHg pada 0oC atau nilai ekivalen
lainnya.
ð Tekanan atmosfer è tekanan udara local dan tidak tetap dan harus
diukur dengan barometer.
F Tekanan atmosfer standard :
1,000 atm = 33,91 ft H2O
= 14,696 lbf/in2 (psi)
= 29,92 inHg
= 760 mmHg
= 1,01325x105 Pa atau N/m2
1,0 bar = 100 kPa

By Amir Husin
Contoh :

Jawab :
Pembacaan tekanan gauge = -1 cmHg
Tekanan barometer = 76 cmHg
Pabs = Pgauge + Pbarometer
= (−1cmHg ) + 76 cmHg
= 75 cmHg

8. Sebuah manometer ujung terbuka dihubungkan ke sebuah tangki tertutup


berisi gas. Tekanan gauge gas = 50,0 cm H2O. Manometer tersebut telah
dipakai selama beberapa tahun sehingga bagian tube manometer yang
dihubungkan ke tangki gas menjadi kotor sehingga tidak memungkinkan
melihat level fluida dalam manometer pada bagian tersebut.


a. Seandainya anda dapat melihat level fluida dalam manometer pada
bagian kiri tersebut, manakah lebih tinggi level fluida dalam
manometer, sebelah kiri atau sebelah kanan, dan berapa Δh-nya.
b. Anda diminta untuk mencatat level cairan manometer sebelah kanan
selama beberapa hari. Setelah beberapa hari, level sebelah kanan turun.

By Amir Husin
Berikan beberapa penjelasan yang mungkin. Apakah level di sebelah
kiri akan naik, turun atau tetap..
Jawab :
Tekanan dalam tangki; P gauge = 50 cm.H2O
ð Tekanan atmosfer, P atm = 1 atm = 33,9 ft.H2O = 1033,28 cm.H2O
Maka :
P abs = P gauge + P atm = 50 + 1033,28 = 1083 cm.H2O
Dan;
P abs = Tekanan total = P atm+ ρ.h.g
1083 cm.H2O = 1033 cm.H2O + ρ H2O. g.Δh
ρH2O. g.Δh = 1083 cm.H2O – 1033 cm.H2O = 50 cm.H2O
⎡1,01325x10 5 N / m 2 ⎤
= 50 cmH 2O ⎢ ⎥
⎣ 1033,28 cm.H 2O ⎦
= 4903,1 N/m2 (0,048 atm)
4903,1 N / m 2
Δh = = 0,4903 m = 49,03 cm
(1000kg / m 3 ) (10 m / dtk 2 )
Jadi :
a. Level manometer sebelah kiri lebih rendah 49,03 cm daripada level
sebelah kanan (karena tekanan > 0 atm).
b. Bila level sebelah kanan turun, è berarti tekanan dalam vessel
turun dan Δh juga turun.
Maka : level sebelah kiri akan naik.

9. Sebuah orifice meter (lihat gambar) dikalibrasi untuk pengukuran laju alir
cairan aseton. Fluida dalam manometer differensial mempunyai s.g
(specific gravity) 1,10.
Kalibrasi dilakukan dengan menghubungkan orifice meter secara seri
dengan rotameter yang telah dikalibrasi sebelumnya untuk aseton; dengan
mengukur valve untuk menset laju alir, dan mencatat laju alir (ditentukan
dari pembacaan rotameter dan kurva kalibrasi rotameter) serta pembacaan
manometer, h.

By Amir Husin

Prosedur diulang beberapa kali. Data yang diperoleh sebagai berikut :


Laju alir Pembacaan manometer
Q (m/dtk) h (mm)
0 0
245 5
346 10
424 15
490 20
548 25
600 30
a. Untuk masing-masing pembacaan, hitung penurunan tekanan pada
penampang orifice meter, ΔP (mm.Hg)
b. Laju alir melalui orifice meter dapat dihubungkan dengan pressure
drop dengan persamaan :
n
Q = K [ΔP ]
Jelaskan dengan grafik bahwa data kalibrasi orifice meter yang
diberikan terkorelasi dengan baik dengan persamaan di atas, tentukan
nilai K dan n.
c. Bila cairan dalam pipa adalah aseton, dan pembacaan manometer, h =
17 mm. Tentukan laju alir volumetric, massa dan molar aseton dalam
pipa tersebut.
Jawab :
Fluida dalam manometer = fluida A (s.g = 1,1)
Jadi : ΔP mempunyai satuan (mm.fluida A)………………..(A)
Konversi data (mm.fluida A) menjadi N/m2 :

By Amir Husin
⎡ lbm ⎤ ⎡16,0185 kg / m 3 ⎤
ρ A = ( s.g ) [ρ H 2O pada 4o C ] = (1,1) ⎢62,43 ⎢ ⎥
⎣ ft 3 ⎥⎦ ⎣ lbm / ft 3 ⎦
ρ A = 1100 kg / m3
[
Fluida dalam pipa B adalah aseton; s.g 20 0 4 0 = 0,791 ]
⎡ lbm ⎤ ⎡16,0185 kg / m 3 ⎤
ρ B = (0,791) ⎢62,43 ⎢ ⎥
⎣ ft 3 ⎥⎦ ⎣ lbm / ft 3 ⎦
ρ B = 791kg / m 3
Dari persamaan (7 – 8)
⎛ N ⎞
ΔP = Pa − Pb = h ( ρ A − ρ B ) g ; ⎜ 2 ⎟
⎝m ⎠
dimana h dalam m.
Atau ;
⎛ N ⎞
ΔP = Pa − Pb = (1000) −1 h ( ρ A − ρ B ) g ; ⎜ 2 ⎟ …………………. (B)
⎝m ⎠
dimana h dalam mm.
⎛ N ⎞
ΔP ⎜ 2 ⎟ = (1000) −1 h (1100 − 791) (10)
⎝m ⎠
⎛ N ⎞
ΔP ⎜ 2 ⎟ = 3,09 × h!!!!!!!!!(C )
⎝m ⎠
ª Konversi dari N/m2menjadi mm.Hg
1 atm = 1,0135 x 105 N/m2 = 760 mm.Hg
Dari persamaan (C)

⎛ N ⎞ ⎡ 760 mm.Hg ⎤
ΔP = 3,09 ⎜ 2 ⎟ ⎢ 5 2⎥
⎝ m ⎠ ⎣1,0135 x10 N m ⎦
ΔP = 0,023176906 × h (mm.Hg )!!!!!!!!!( D )
ΔP = 0,0232 h
Jadi :
a. Untuk h = 5 mm ; maka :
ΔP = 5 mm.fluida A è persamaan A
ΔP = 15,45 N/m2è persamaan C
ΔP = 0,3584 mm.Hg è persamaan D
Data yang lain (lihat tabel)

By Amir Husin
Pembacaan manometer ΔP ΔP ΔP
h (mm) (mm.fluida A) (N/m2) (mm.Hg)
0 0 0 0
5 5 15,45 0,116
10 10 30,9 0,232
15 15 46,35 0,348
20 20 61,8 0,464
25 25 77,25 0,58
30 30 92,7 0,696

b. Hubungan Q dengan ΔP
n
Q = K [ΔP ]

log Q = log K + n log[ΔP]


Atau :
y = a0 + a1. x …………………………….(E)
Dimana :
y = log Q
a0 = log K
a1 = n
x = log ΔP
Data Perhitungan
ΔP Q
Pembacaan x = log [ΔP] y = log Q
(mm.fluidaA (ml/dtk
, h (mm)
) )
5 5 245 0,699 2,389
10 10 346 1,000 2,539
15 15 424 1,176 2,627
20 20 490 1,301 2,690
25 25 548 1,398 2,739
30 30 600 1,477 2,778
Dari grafik : a1 = n = 0,49 dan a0= log K = 2,05 maka K = 112,2

By Amir Husin
n 0 , 49
Q = K [ΔP ] = 112,2 [ΔP ]

2.8
2.6
2.4
2.2

2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200 1.400 1.600

Jadi :
0 , 49
Q = 112,2 [ΔP ] ; dimana Q dalam (ml/dtk) ; ΔP dalam (mm.fluida A)

c. Untuk h = 17 mm ; maka
ΔP = 17 mm.fluida A
Maka ;
ü Q = 112,2 [17 ]0, 49 = 450 ml / dtk

ml ⎡ 1m 3 ⎤ ⎡ kg ⎤
Laju alir massa ; G = ρ .Q = 450 ⎢ 6 ⎥ ⎢791 3 ⎥
dtk ⎣10 ml ⎦ ⎣ m ⎦
ü
kg aseton
G = 0,356
dtk
kg aseton ⎡ 1kmol ⎤
Laju alir molar ; = 0,356 ⎢ ⎥
dtk ⎣ 58,08 kg aseton ⎦
ü
kmol aseton
= 0,0061
dtk

By Amir Husin
7.5 Suhu (Temperature)
Suhu (Maxwell) è ukuran energi kinetic rata-rata yang dimiliki oleh sebuah
benda (padat, liquid atau gas)
Pengukuran suhu secara langsung dilakukan dengan cara :
- Mengukur sifat-sifat fisis bahan yang nilainya diketahui serta
bergantung pada temperatur.
- Membandingkannya dengan bahan yang akan diukur temperaturnya.
Contoh :
a. Tahanan listrik suatu konduktor (resistance thermometer)
b. Voltage pada junction (antar muka) dua logam berbeda
èthermocouple
c. Spektrum pancaran radiasi èpyrometer
d. Volume massa fluida yang tetap èthermometer

Skala temperatur dapat didefinisikan dalam bentuk :


© Salah satu sifat (property) bahan.
© Fenomena fisis bahan

By Amir Husin
Misal : - pembekuan dan pendidihan yang berlangsung pada suhu dan
tekanan tetap.
Contoh : (bahan pembanding)
a. Temperatur dimana tahanan wayar tembaga = 1,92 x 10-6
ohm/cm3.
b. Temperatur 2 dari 3 titik didih air pada 1 atm.
c. Titik lebur NaCl
ð Skala temperatur è diperoleh dengan menandai nilai numeric dua
temperature terukur yang dapat ditiru.
Misal : 0 ----------------------------------- 100 pada tekanan 1 atm
(titik beku air) (titik didih air)
Interval suhu (derajat) è membagi skala (0 – 100) menjadi 100, setiap
interval = 1/100.
ð Skala temperatur yang umum è titik beku (Tf) dan titik didih air (Tb)
pada tekanan 1 atm.
Jenis skala temperatur
Tf Tb Nilai Absolut
a. Skala Celcius 0oC 100oC -273,15o C
b. Skala Fahrenheit 32oF 212oF -459,67oF
c. Skala Kelvin 273,15 K 373 K 0K
d. Skala Rankine 459,67oR 672oR 0oR
Titik nol absolut / mutlak è temperatur terendah teoritis yang dicapai
di alam
Δ0C = ΔK
Berdasarkan skala tetap è Δ = beda suhu
Δ0 F = Δ0 R
T (K) = T (oC) + 273,15………………………….(7 – 12)
T (oR) = T (oF) + 459,67…………………………..(7 – 13)
T (oR) = 1,8T (K)……..….………………………..(7 – 14)
T (oF) = 1,8T(oC) + 32…..………………………..(7 – 15)
Persamaan (7 – 12) sampai (7 – 15) dapat diturunkan dengan membuat
persamaan dalam bentuk :
y = ax + b

By Amir Husin
atau :
T (oB) = a T (oA) + b…………………..(7 – 16)
(oB) dan (oA) è keadaan untuk dua satuan temperatur hubungan T(oB)
dengan T(oA) dapat dicari bila dua titik temperatur masing-masing
diketahui T1 dan T2.
Contoh : (penurunan rumus konversi temperatur)
Turunkan persamaan (7 – 15) untuk T (oF) dalam bentuk T (oC).
T1 = temperatur beku air = 0oC (32oF)
T2 = temperatur didih air = 100oC (212oF)
Maka :
T (oF) = a T (oC) + b
T1è 32 = a (0) +b
T2è 212 = a (100) + b
80 = a (100)
a = 1,8 ; dan b = 32 – 1,8(0); b = 32
Maka : T (oF) = 1,8 (oC) + 32

Faktor Konversi Suhu


Perhatikan interval temperatur dari 0oC sampai dengan 100oC
T (oC) è 0 50 100
ð 100 skala
T (K) è 273 323 373

T (oF) è 32 122 212


ð 180 skala
T (oR) è492 582 672

100 interval oC dan K = 180oF atau oR


180o F 1,8o F
Faktor konversi: ; atau
100o C 1o C
Untuk yang lain :
1,8o F 1,8o R 1o F 1o C
Faktor konversi = o ; ; ;
1 C 1 K 1o R 1 K
Note : faktor konversi mengacu interval temperatur bukan temperatur.

By Amir Husin
Contoh :
1. Konversikan 100oC menjadi : (a) K ; (b) oF ; (c) oR
Jawab :
a) T (K) = T (oC) + 273,15
T (K) = 100 + 273,15 = 373,15 K
Atau dengan cara :
[100 + 273,15] oC 1K
T (K) = = 373,15 K
1oC
b) T (oF) = 1,8T(oC) + 32 = 1,8 (100) + 32 = 212oF
Atau :
⎡1,8o F ⎤
T ( o F ) = (100o C ) ⎢ o ⎥ + 32 = 212o F
⎣1C ⎦
c) T (oR) = T (oF) + 460
= [1,8 T (oC) + 32] + 460
= 1,8 T (oC) + 492
= 1,8 (100) + 492
= 672oR
Atau :

o ⎡1,8o R ⎤
T ( R) = (373 K ) ⎢ ⎥ = 672o R
⎣ 1K ⎦

Contoh soal : (konversi suhu)


Btu
2. Konduktivitas termal aluminium pada 32oF = 117 . Carilah
jam. ft 2 .o F
Btu
nilai ekivalennya pada 0oC dalam satuan .
jam. ft 2 .(K ft )
Jawab :
Karena 32oF identic dengan 0oC, nilai sudah pada suhu yang tepat.oF dalam
penyebut dari konduktivitas termal sebenarnya menunjukkan ΔoF, jadi nilai
ekivalennya adalah :

By Amir Husin
⎛ Btu ⎞ ⎡ Btu. ft ⎤ ⎡1,8o F ⎤ ⎡1o C ⎤
K ⎜⎜ ⎟ = 117
2 ⎟ ⎢
⎝ jam. ft .(K ft ) ⎠ ⎣ jam. ft 2 .o F ⎥⎦ ⎢⎣ 1o C ⎥⎦ ⎢⎣ 1 K ⎥⎦
Btu
= 211
jam. ft 2 .(K ft )

3. Kapasitas panas biasanya diberikan sebagai fungsi polinomial suhu.


Persamaan untuk karbon dioksida adalah :
Cp = 8,4448 + 0,5757 x10 −2 T − 0,2159 x10 −5 T 2 + 0,3059 x10 −9 T 3
Dengan T dalam oF dan Cp dalam Btu/(lb mol.oF). Ubahlah persamaan
tersebut sehingga T menjadi dalam oC dan Cp menjadi J/gmol.K
Jawab :
o
F dalam satuan Cp è interval suhu
Satuan T è temperatur
Perhitungan dilakukan dalam dua tahap.
a. Substitusi T (oF)
T (oF) = 1,8 T (oC) + 32
Maka :
⎛ Btu ⎞
Cp ⎜
lbmol .o
F
−2 o
[
⎟ = 8,4448 + 0,5757 x10 1,8T ( C ) + 32 ]
⎝ ⎠
[ ]2
[
− 0,2159 x10 −5 1,8T ( o C ) + 32 + 0,3059 x10 −9 1,8T ( o C ) + 32 ]
3

⎛ Btu ⎞ −2 2 −9 3
Cp ⎜ o ⎟ = 8,6268 + 1,0116 x10 T − 6,995T + 2 xx10 T
⎝ lbmol . F ⎠
T dalam oC

b. Konversi menjadi interval suhu yang diinginkan


⎛ J ⎞
Cp ⎜⎜
gmol.K
{
⎟⎟ = 8,6268 + 1,0116 x10 −2 T − 6,995 T 2 + 2 x10 −9 T 3 }
⎝ ⎠
Btu ⎡1,8o F ⎤ ⎡ 1J ⎤ ⎡ 1 lbm ⎤
lbmol .o F ⎢1,0 o C ⎥ ⎢ 9,486 x10 −4 Btu ⎥ ⎢ 454 gmol ⎥
⎣ ⎦⎣ ⎦⎣ ⎦
= 36,0566 + 4,2281x10 −2 T − 29,2362 T 2 + 8 x10 −9 T 3
T dalam oC

By Amir Husin
By Amir Husin

Anda mungkin juga menyukai