Syarat Total Bal Dan Gula Untuk Nutrisi
Syarat Total Bal Dan Gula Untuk Nutrisi
Samsul Rizal1, Maria Erna1, Fibra Nurainy1, dan Artha Regina Tambunan1,
1
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, 35145
Corresponding author: marrizal@yahoo.com
Abstract
Functional foods, is food that consumed as usual diet, has physiological
effect, and can reduce the effect of chronic disease. One of them is probiotic
beverages. Probiotic beverages that have been widely known over the time
were produced by dairy house. This product could have been expensive due
to the cost of raw materials. The alternative raw material such as the use of
extracted pineapple juice may reduce the price of the final product. The aim
of\ this research was to study the effects of Lactic Acid Bacteria (LAB) types
toward characteristics of the probiotic beverage from pineapple juice, and
get the best LAB types that produce the best probiotic characteristics of lactic
beverage fermentation from pineapple juice. This research applied
explorative method in a single treatment which LAB types Lactobacillus
acidophilus, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei, and
Streptococcus thermophilus as an innoculum evaluated. The data obtained
were analyzed using Least Significance Difference (LSD) on 1% and 5%
degree. The observed reseach were pH value, total lactic acid, total LAB,
resistancy towards acidic pH (2,5) test, and antagonistic activities test
against pathogenic bacteria. The result showed that the best strain qualified
“Karakteristik Probiotik Minuman Fermentasi ...”: S.Rizal, M. Erna, F. Nurainy, A.R. Tambunan | 63
J.Kim.Terap.Indones., 18(1), p-ISSN: 0853–2788, e-ISSN: 2527–7669
pp. 63-71, June 2016 Accreditation number : 540/AU1/P2MI LIPI/06/2013
jenis BAL yang menghasilkan karakteristik 2.1.2. Pembuatan Minuman Fermentasi Laktat
minuman probiotik terbaik dan mengetahui dari Sari Buah Nanas
karakteristik minuman fermentasi laktat sari Buah nanas yang dipilih ialah buah nanas
buah nanas sebagai minuman probiotik. madu varietas Queen yang cukup matang,
berwarna kuning oranye, dan layak dikonsumsi.
Buah nanas mula-mula dikupas kulitnya dan
2. METODE
dibersihkan mata nanasnya lalu dicuci. Tahap
Perlakuan disusun secara non faktorial selanjutnya dilakukan penghancuran buah
dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu menggunakan blender dengan penambahan air
variasi dari kultur bakteri Lactobacillus 4:1, kemudian dilakukan penyaringan sehingga
acidophilus, Lactobacillus bulgaricus, diperoleh sari buah nanas. Sari buah nanas
Lactobacillus casei, dan Streptococcus yang dihasilkan selanjutnya difermentasi
thermophilus sebagai perlakuan tunggal dengan dengan menggunakan empat kultur yang
tiga kali ulangan. Data yang diperoleh diuji berbeda, Lactobacillus acidophilus,
kesamaan ragamnya dengan uji Bartlett. Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei,
Kemudian dianalisis dengan sidik ragam untuk dan Streptococcu thermophilus dengan
mengetahui ada tidaknya pengaruh antar memodifikasi metode yang sudah ada,[9]
perlakuan. Data dianalisis lebih lanjut dengan sehingga dihasilkan minuman fermentasi laktat
uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf sari buah nanas. Sebelum difermentasi, sari
1% dan 5%. Pengamatan yang dilakukan buah nanas ditambahkan susu skim steril
adalah uji potensi probiotik meliputi nilai pH, sebanyak 10% (b/v) dan penambahan glukosa
total asam, total BAL), ketahanan terhadap steril sebanyak 3% (b/v). Selanjutnya
asam, dan aktivitas antibakteri. diinokulasi dengan kultur kerja L. acidophilus
4% (v/v), L. bulgaricus 4% (v/v), L. casei 4%
(v/v), dan S. thermophylus 4% (v/v), kemudian
2.2 Pelaksanaan Penelitian diinkubasi pada suhu 37oC.
2.1.1 Persiapan Starter 2.1.3. Pengujian Nilai pH
Persiapan starter dilakukan dengan Sebelum dilakukan pengukuran, pH meter
memodifikasi metode Nurainy, dkk (2013), harus dikalibrasi terlebih dahulu menggunakan
yaitu kultur bakteri yang akan digunakan larutan penyangga (buffer) 7,0. Selanjutnya
Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus dilakukan pengukuran terhadap larutan sampel
bulgaricus, Lactobacillus casei, dan dengan mencelupkan elektroda pada pH meter
Streptococcus thermophilus masing-masing ke dalam larutan sampel dan biarkan beberapa
dipindahkan dari kultur stok ke dalam tabung saat sampai diperoleh pembacaan yang stabil.
reaksi berisi media MRS Broth steril,
selanjutnya diinkubasi menggunakan inkubator 2.1.4. Pengujian Total Asam
selama 24 jam pada suhu 37oC. Kemudian Sebanyak 1 mL sampel dimasukkan ke
sebanyak 40 μL ditumbuhkan ke dalam susu dalam erlenmeyer selanjutnya diencerkan
skim 5% (b/v) steril 10 mL. Kultur ini disebut dengan 10 mL air destilat, campuran tersebut
kultur induk. Selanjutnya dari kultur induk kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N.
diinokulasikan ke dalam media susu skim (5% Untuk menentukan titik akhir titrasi digunakan
b/v) dan glukosa (3% b/v) dalam media nanas indikator fenolftalin. Akhir titrasi tercapai
50 mL, dan diinkubasi selama 48 jam sehingga setelah terbentuk warna merah muda yang
didapat kultur antara. Kemudian kultur antara konstan.
diinokulasikan sebanyak 4% (v/v) ke dalam
media susu skim 5% (b/v) dengan penambahan 2.1.5. Pengujian Total BAL
3% (b/v) glukosa steril dalam media nanas 50 Sebanyak 1 mL sampel dimasukkan ke
ml. Inkubasi dilakukan selama 48 jam pada dalam 9 mL larutan garam fisiologis steril. Dari
suhu 37oC, sehingga didapatkan kultur kerja. campuran tersebut diperoleh pengenceran 10-1.
Campuran kemudian dihomogenkan dan
“Karakteristik Probiotik Minuman Fermentasi ...”: S.Rizal, M. Erna, F. Nurainy, A.R. Tambunan | 65
J.Kim.Terap.Indones., 18(1), p-ISSN: 0853–2788, e-ISSN: 2527–7669
pp. 63-71, June 2016 Accreditation number : 540/AU1/P2MI LIPI/06/2013
diambil 1 mL larutan dari tabung pertama dan Bacillus cereus yang murni dari media NA
dimasukkan ke dalam tabung reaksi berikutnya Broth dipindahkan ke dalam tabung yang berisi
yang berisi 9 mL larutan garam fisiologis medium cair steril NB, diikubasi selama 24 jam
sehingga diperoleh pengenceran 10-2 dan pada suhu 37oC dan dihomogenkan dengan
seterusnya sampai diperoleh pengenceran yang vortex. Kultur tersebut diinokulasikan sebanyak
sesuai (10-8 sampai dengan 10-10). Dari 40μL ke dalam erlenmeyer yang telah berisi
pengenceran yang dikehendaki diambil 1 mL 60mL media Nutrient Agar (NA) steril dengan
sampel dengan pipet lalu dimasukkan ke dalam suhu 44-45oC, dihomogenisasi lalu dituang ke
cawan petri steril, kemudian ditambahkan kira- dalam empat cawan petri steril secara merata
kira 15 mL media MRS Agar steril. Kemudian dan dibiarkan hingga membeku. Selanjutnya
cawan diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 dibuat empat lubang (sumur) dalam setiap
jam dan dihitung koloni yang tumbuh cawan secara aseptis dengan diameter yang
menggunakan Colony Counter. Total koloni seragam 6 mm dan dimasukkan 60μL produk
yang terhitung harus memenuhi standar minuman fermentasi laktat sari buah nanas.
International Comission Microbiology Food Sumur uji diinkubasi selama 48 jam pada suhu
(ICMF) yaitu antara 30 sampai 300 koloni per 37oC untuk diukur zona penghambatannya.
cawan petri.
2.1.6. Pengujian Ketahanan Terhadap Asam
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
(pH 2,5)
3.1 Total Asam Laktat
Pengujian ketahanan BAL yang terdapat
dalam produk terhadap asam (pH 2,5) dilakukan Nilai total asam laktat pada minuman
dengan metode hitungan cawan. Dari masing- fermentasi laktat sari buah nanas yang
masing produk minuman fermentasi laktat menggunakan jenis BAL berbeda yaitu berkisar
dengan BAL yang berbeda diambil 1 mL lalu 2,0% - 3,5%, dan sebagai pembandingnya nilai
dimasukkan ke dalam 9 mL MRS Broth yang total asam laktat pada minuman sari nanas tanpa
sudah diatur pada kondisi asam yaitu pH 2,5 pemberian BAL yaitu 1,2%. Hasil uji lanjut
dengan menambahkan HCl pekat. Sebagai BNT (Tabel 1) jenis BAL berbeda tidak nyata
kontrol, yaitu masukkan dalam jumlah yang terhadap nilai total asam laktat minuman
sama namun MRS Broth tanpa penambahan fermentasi laktat sari nanas. Namun nilai total
HCl. Selanjutnya diinkubasi selama 24 jam asam laktat minuman fermentasi laktat sari
pada suhu 37oC. Setelah diinkubasi, diambil 1 nanas dengan jenis BAL Lactobacillus casei
mL sampel lalu dimasukkan ke dalam media berbeda nyata dengan minuman sari nanas
pengenceran, dan dilakukan pengenceran tanpa pemberian BAL (kontrol).
hingga 10-6. Pada pengenceran 10-4, 10-5 dan
10-6 diambil 1 mL dan dipindahkan ke dalam
cawan steril lalu tambahkan media MRS agar Tabel 1. Nilai tengah total asam minuman
fermentasi laktat sari buah nanas
steril lalu dihomogenkan dengan cara diputar-
putar membentuk angka 8, kemudian cawan Perlakuan Nilai tengah total
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. asam laktat
Ketahanan terhadap asam dihitung berdasarkan Lactobacillus casei 3,45 a ± 2,56
selisih unit log jumlah koloni yang tumbuh Lactobacillus acidophilus 2,10 ab ± 0,52
pada kondisi kontrol dengan perlakuan
Streptococcus thermophilus 2,10 ab ± 1,30
pengaturan pH 2,5. Semakin kecil selisih antara
jumlah koloni antara control dengan perlakuan Lactobacillus bulgaricus 1,95 ab ± 0,94
asam maka semakin tahan galur BAL yang diuji Kontrol 1,20 b ± 0,52
terhadap pH rendah. Keterangan: Notasi huruf yang sama menunjukkan
2.1.7. Pengujian Aktivitas Antibakteri perbedaan yang tidak nyata antar perlakuan (pada taraf
5%)
Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan
menurut prosedur berikut.[10] Kultur bakteri uji
66 | “Karakteristik Probiotik Minuman Fermentasi ...”: S.Rizal, M. Erna, F. Nurainy, A.R. Tambunan
J.Kim.Terap.Indones., 18(1), p-ISSN: 0853–2788, e-ISSN: 2527–7669
pp. 63-71, June 2016 Accreditation number : 540/AU1/P2MI LIPI/06/2013
Nilai total asam laktat yang tinggi ini asam laktat. Hasil uji BNT nilai pH (Tabel 1)
disebabkan pada waktu inkubasi terjadi proses memiliki pola yang sama dengan hasil uji BNT
perombakan glukosa oleh BAL yang lebih lama total asam laktat (Tabel 2). Sebagaimana pada
dan optimal sehingga asam laktat yang hasil uji BNT total asam laktat, hasil uji lanjut
dihasilkan pun semakin tinggi. Peningkatan BNT pada pH menunjukkan bahwa minuman
aktivitas BAL dalam memecah laktosa akan fermentasi laktat sari buah nanas dengan
menjadi asam laktat sebagai produk akhir menggunakan jenis BAL berbeda tidak nyata
metabolisme BAL.[11] Menurut penelitian yan terhadap nilai pH minuman fermentasi laktat
lain mengenai pembuatan minuman fungsional sari buah, tetapi nilai pH yang ditunjukkan oleh
dari whey dangke bahwa perbedaan kandungan minuman fermentasi laktat sari buah nanas
asam pada produk minuman fungsional whey dengan BAL jenis Lactobacillus acidophylus
dangke dipengaruhi oleh media fermentasi, dan Lactobacillus casei berbeda nyata terhadap
jenis bakteri, dan lamanya inkubasi.[12] Selain nilai pH minuman sari nanas tanpa
itu kandungan asam pada minuman fermentasi menggunakan BAL (kontrol) (Tabel 2). Pada
laktat sari nanas juga dipengaruhi oleh Tabel 2 terlihat bahwa nilai pH antar minuman
penambahan glukosa, dimana glukosa akan fermentasi sari nanas dengan penggunaan BAL
dipecah menjadi asam piruvat melalui jalur berkisar antara 3,42 – 3,69 dan sebagai
Embden Meyerhof-Parnas (EMP) menjadi asam pembandingnya nilai pH minuman sari nanas
laktat.[13] tanpa pemberian BAL (kontrol) lebih tinggi
yaitu 4,00.
3.2 Nilai pH
Nilai pH pada minuman fermentasi laktat 3.3 Total Bakteri Asam Laktat
sari buah nanas dengan menggunakan jenis Nilai total bakteri asam laktat (BAL)
BAL berbeda Lactobacillus acidophylus (La), minuman fermentasi laktat sari buah nanas
Lactobacillus bulgaricus (Lb), Lactobacillus dengan menggunakan berbagai jenis BAL
casei, dan Streptococcus thermophylus (St) berkisar dari 1,1x1010 log koloni/mL hingga
dalam penelitian ini secara berturut-turut adalah 3,2x1010 log koloni/mL atau setara dengan
3,42; 3,59; 3,54; dan 3,69, dan minuman sari kisaran nilai 1010 log koloni/mL (Tabel 3). Hasil
nanas tanpa penggunaan BAL (kontrol) sebagai analisis ragam dan uji BNT menunjukkan
pembanding menunjukkan nilai pH 4,00 (Tabel bahwa jenis BAL tidak berpengaruh nyata
2). terhadap nilai total BAL minuman fermentasi
laktat sari buah nanas. Artinya jenis BAL yang
digunakan tidak mempengaruhi jumlah BAL
Tabel 2. Nilai tengah pH minuman fermentasi laktat dalam minuman fermentasi laktat yang
sari buah nanas dihasilkan.
Perlakuan Nilai tengah pH
Lactobacillus acidophylus 3,42 a ± 0,47
Tabel 3. Nilai tengah total BAL minuman
Lactobacillus casei 3,54 a ± 0,40 fermentasi laktat sari buah nanas
Lactobacillus bulgaricus 3,59 ab ± 0,23 Nilai tengah total bakteri
Perlakuan
Streptococcus thermophylus 3,69 ab ± 0,48 asam laktat (log x)
Keterangan: Notasi huruf yang sama menunjukkan Lactobacillus acidophilus 10,41 a± 0,10
perbedaan yang tidak nyata antar perlakuan (pada taraf Lactobacillus bulgaricus 10,18 a± 0,18
5%)
Lactobacillus casei 10,04 a± 0,12
Keterangan: Notasi huruf yang sama menunjukkan
Nilai pH pada minuman fermentasi laktat perbedaan yang tidak nyata antar perlakuan (pada taraf
sari buah nanas dipengaruhi oleh kandungan 1%)
“Karakteristik Probiotik Minuman Fermentasi ...”: S.Rizal, M. Erna, F. Nurainy, A.R. Tambunan | 67
J.Kim.Terap.Indones., 18(1), p-ISSN: 0853–2788, e-ISSN: 2527–7669
pp. 63-71, June 2016 Accreditation number : 540/AU1/P2MI LIPI/06/2013
terhadap asam pada penelitian ini mencapai 105 Tabel 5 menunjukkan hasil uji BNT
cfu/mL, dimana pada uji ketahanan terhadap bahwa jenis BAL Lactobacillus casei minuman
asam pada minuman fermentasi laktat sari buah fermentasi laktat sari buah nanas berbeda nyata
nanas ini, populasi BAL masih memenuhi terhadap nilai aktivitas antibakteri Bacillus
syarat minuman fermentasi laktat. Bakteri cereus minuman sari buah nanas dengan jenis
probiotik mempunyai efek pada lingkungan BAL S. thermophilus dan terhadap minuman
usus apabila jumlah populasi dari bakteri sari nanas tanpa pemberian BAL. Namun
tersebut mencapai minimal 106-108 cfu/mL di berbeda tidak nyata dengan nilai aktivitas
dalam usus.[17] antibaktei yang dihasilkan oleh minuman
fermentasi laktat sari buah nanas dengan
penggunaan L. bulgaricus, dan L. acidophilus.
3.5 Aktivitas Antibakteri
Pada pengujian aktivitas antibakteri
Kriteria lain suatu minuman dapat terhadap Bacillus cereus, minuman fermentasi
dikategorikan sebagai produk probiotik adalah laktat sari buah nanas dengan menggunakan
kemampuannya sebagai antibakteri. bakteri Lactobacillus casei menunjukkan
Pengukuran aktivitas antibakteri minuman aktivitas penghambatan yang terbesar, yaitu
fermentasi laktat sari buah nanas ini dilakukan 13,97 mm2. Dari hasil tersebut terlihat bahwa
menggunakan metode difusi agar. Semakin aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen
besar zona hambat yang dihasilkan semakin oleh minuman fermentasi laktat sari buah nanas
tinggi aktivitas antibakteri minuman fermentasi dengan berbagai jenis BAL ternyata
yang diuji. Bakteri uji pada pengujian aktivitas menunjukkan derajat penghambatan yang sama.
antibakteri ini adalah Bacillus cereus. Hasil Namun penghambat yang baik berasal dari
penelitian menunjukkan data luas zona hambat minuman dengan jenis BAL Lactobacillus
minuman fermentasi sari buah nanas dengan casei. Hal ini diduga karena bakteri golongan
berbagai jenis BAL yang digunakan terhadap laktobasili, khususnya Lactobacillus casei
bakteri uji Bacillus cereus adalah 4,48 – 13,97 termasuk jenis BAL homofermentatif, yaitu
mm2. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa golongan bakteri yang hanya memfermentasi
jenis BAL pada minuman fermentasi laktat sari glukosa menjadi asam laktat sebagai produk
buah nanas berpengaruh nyata terhadap utamanya dalam jumlah yang besar (90%).[18]
aktivitas antibakteri uji Bacillus cereus. Hasil
uji lanjut BNT dapat dilihat pada Tabel 5. Selain asam laktat, bakteri ini juga
menghasilkan asam sitrat, malat, suksinat,
asetaldehid, diasetil dan asetoin dalam jumlah
Tabel 5. Nilai tengah aktivitas antibakteri minuman yang kecil. Asam laktat dan asam organik lain
fementasi laktat sari buah nanas terhadap yang diproduksi oleh bakteri ini dapat
Bacillus cereus menghambat aktivitas bakteri patogen.[18]
Perlakuan Nilai tengah luas
Selain itu juga kandungan antioksidan dalam
zona hambat (mm2) buah nanas yang bersifat sebagai antibakteri
dapat menghambat pertumbuhan mikroba
Lactobacillus casei 13,97 a ± 2,55
patogen.[19]
Lactobacillus bulgaricus 9,57 ab ± 6,4
Kemampuan minuman fermentasi laktat
Lactobacillus acidophilus 8,52 abc ± 8,17
sari buah nanas yang dibuat dengan
Streptococcus thermophylus 4,48 bc ± 2,56 menggunakan berbagai jenis BAL, baik
Kontrol 1,56 c ± 1,42 Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus
bulgaricus, Lactobacillus casei, dan
Keterangan: Notasi huruf yang sama menunjukkan
perbedaan yang tidak nyata antar perlakuan (pada taraf Streptococcus thermophilus untuk menghambat
5%). Nilai aktivitas minuman dengan penggunaan BAL bakteri uji (Bacillus cereus) menunjukkan
sudah dikurangi dengan nilai aktivitas yang dihasilkan bahwa minuman fermentasi laktat sari buah
oleh minuman sari nanas tanpa pemberian BAL (kontrol) nanas berpotensi sebagai minuman probiotik.
Hal ini juga diperkuat dengan daya tahan BAL
“Karakteristik Probiotik Minuman Fermentasi ...”: S.Rizal, M. Erna, F. Nurainy, A.R. Tambunan | 69
J.Kim.Terap.Indones., 18(1), p-ISSN: 0853–2788, e-ISSN: 2527–7669
pp. 63-71, June 2016 Accreditation number : 540/AU1/P2MI LIPI/06/2013
dalam produk terhadap kondisi asam (pengujian [1] E. Herlina, dan F. Nuraeni.
ketahanan asam pd pH 2,5). “Pengembangan Produk Pangan
Fungsional Berbasis Ubi Kayu (Manihot
esculenta) dalam Menunjang Ketahanan
Pangan”, Jurnal Sains Dasar, vol. 3 (2),
3.6 Penentuan Perlakuan Terbaik pp. 142-148, 2014.
Dari hasil uji potensi probiotik yang [2] Rusilanti. “Aspek Psikososial, Aktivitas
sudah dilakukan (nilai pH, total asam, total Fisik, Konsumsi Makanan, Status Gizi
BAL, ketahanan terhadap asam, aktivitas dan Pengaruh Susu Plus Probiotik
antibakteri) terhadap minuman fermentasi laktat Enterococcus faecium IS-27526 (MEDP)
sari buah nanas dengan berbagai jenis BAL, terhadap Respons Imun IgA Lansia.”
Lactobacillus casei menunjukkan aktivitas disertasi, GMK, Sekolah Pascasarjana,
antibakteri yang terbesar terhadap bakteri IPB, Bogor, 2006.
patogen indikator (Bacillus cereus), ketahanan [3] Vedamuthu. Fermented Foods. London:
yang baik terhadap asam, dan total BAL yang Academic Press, 1982.
tinggi. Oleh karena itu Lactobacillus casei
dianggap sebagai perlakuan terbaik dalam [4] S. Rizal, S. Udayana, dan Marniza.
menghasilkan minuman probiotik sari buah “Pengaruh Penambahan Glukosa dan
nanas yang terbaik. Hal ini sejalan dengan hasil Skim pada Pembuatan Minuman Laktat
penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa Sari Kulit Nanas yang Difermentasi oleh
daya hambat susu probiotik yang diproduksi dengan Lactobacillus acidophilus”. Jurnal
Lactobacillus casei lebih besar dibandingkan susu AGRITEK, ISSN 0852-5426, vol. 15 (1),
probiotik Lactobaciluus acidophilus.[20] Feb. 2007.
[5] A.S. Suharyono, S. Rizal, dan F. Nurainy.
“Karakteristik Minuman Sinniotik dari
4. KESIMPULAN Ekstrak Daun Cincau Hijau (Premna
Lactobacillus casei terpilih sebagai oblongifolia Merr.) dengan Konsentrasi
perlakuan terbaik yang menghasilkan minuman Sukrosa dan Susu Skim yang Berbeda.
fermentasi laktat sari buah nanas dengan selisih Prosiding Seminar Nasional Sains MIPA
log ketahanan terhadap asam terkecil yaitu 5,67 dan Aplikasinya 2009, vol. 1, pp. 16-17,
log koloni/mL; serta nilai aktivitas antibakteri 2010.
terbesar terhadap Bacillus cereus yaitu 13,97 [6] K. Khotimah dan J. Kusnadi. “Aktivitas
mm2. Sebagai minuman probiotik terbaik, Antibakteri Minuman Probiotik Sari
minuman fermentasi laktat sari buah nanas Kurna (Phoenix dactilyfera, L.)
dengan Lactobacillus casei memiliki Menggunakan Lactobacillus plantarum
karakteristik pH 3,54; total asam sebesar 3,45; dan Lactobacillus casei”. Jurnal Pangan
total bal sebesar 1,1x1010 log koloni/mL. dan Agroindustri, vol 2 (3), pp. 110-120,
Jul. 2014.
“Karakteristik Probiotik Minuman Fermentasi ...”: S.Rizal, M. Erna, F. Nurainy, A.R. Tambunan | 71
J.Kim.Terap.Indones., 18(1), p-ISSN: 0853–2788, e-ISSN: 2527–7669
pp. 63-71, June 2016 Accreditation number : 540/AU1/P2MI LIPI/06/2013
72 | “Karakteristik Probiotik Minuman Fermentasi ...”: S.Rizal, M. Erna, F. Nurainy, A.R. Tambunan