Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Yang terhormat sohibul bait Ayah dan Ibunda Mas Raffa Al-Ghifary Sekeluarga
Yang Terhormat Para Asatidz Pendamping serta Ustadz Panca Setiaji
Serta kawan kawan yang saya cintai dari kakak kelas 7A TICC

Izinkan saya belajar khitobah dengan dengan tema BERDOA

Rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan semesta alam, Allah Subhanallahuwataala. Senantiasa
kita haturkan melalui lisan maupun perbuatan atas nikmat dan karunianya yang selalu
dilimpahkan kepada kita semua.
Sholawat serta salam selalu kita sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad
Salallahualaihiwasalam, semoga kita selalu mendapat syafaatnya pada hari kiamat nanti.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai berdoa.
Berdoa kepada Allah Swt adalah perbuatan mulia yang sangat penting untuk dikerjakan oleh
orang Islam. Berdoa tidak sekadar menyampaikan keinginan dan harapan seorang hamba
kepada-Nya. Akan tetapi, berdoa juga merupakan perbuatan ibadah yang berpahala.
Di dalam berdoa, hendaknya kita lakukan dengan merendahkan diri di hadapan-Nya dan
dengan suara yang lembut.
Berdoa juga perlu dilakukan dengan hati yang takut kalau tidak diterima, sehingga
disampaikan dengan sungguh-sungguh dan harapan yang besar akan dikabulkan oleh Allah
Swt. Dan, agar doa kita dikabulkan, hendaknya kita berusaha memenuhi perintah-Nya dan
berada dalam keimanan serta kebenaran.
Berdoa memang perlu dan penting untuk kita lakukan. Agar keinginan dan harapan kita
dikabulkan oleh Allah Swt; agar segalanya terasa lebih mudah karena kita senantiasa dalam
pertolongan-Nya.
Cukup sekian ceramah mengenai berdoa. Mohon maaf bila ada kalimat yang tak berkenan di
hati Anda.
Akhirul kalam
Wassalamualaikum wr.wb

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh


Yang terhormat sohibul bait Ayah dan Ibunda Mas Raffa Al-Ghifary Sekeluarga
Yang Terhormat Asatidz Pendamping serta Ustadz Panca Setiaji
Serta kawan kawan yang saya cintai dari kelas 7A TICC
Izinkan saya belajar khitobah dengan dengan tema menuntut ilmu

Rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan semesta alam, Allah Subhanallahuwataala.


Senantiasa kita haturkan melalui lisan maupun perbuatan atas nikmat dan karunianya yang
selalu dilimpahkan kepada kita semua.
Sholawat serta salam selalu kita sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad
Salallahualaihiwasalam, semoga kita selalu mendapat syafaatnya pada hari kiamat nanti.

Teman-temanku sekalian, dalam kesempatan berharga ini saya akan menyampaikan ceramah
singkat dengan tema menuntut ilmu.
Sebagai seorang pelajar juga muslim, hamba Allah juga umat Nabi Muhammad SAW maka
hendaklah kita bersungguh-sunguh dalam belajar menuntut ilmu.
Selain untuk bekal masa depan menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi kaum laki-laki juga
perempuan sesuai hadis Yang Artinya: "Menuntut ilmu itu adalah kewajiban setiap
muslim".

Maka teman-temanku janganlah bermalas-malasan dalam belajar juga menuntut ilmu karena
pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia.

Mengapa menuntut ilmu itu diwajibkan? Karena tanpa ilmu kita tidak akan tahu mana yang
benar dan salah, semua hal dalam kehidupan pun harus dijalani dengan ilmu.

Contohnya saat kita akan membuat makanan tentunya kita harus tahu ilmunya dan bila belum
tahu kita pasti akan mencari tahu lewat Google atau bertanya kepada ibu atau bapak.

Nah, ini pun termasuk proses belajar, jadi semua yang kita pelajari baik disekolah ataupun
dirumah juga disebut belajar.

Begitupun dalam hal beribadah kita harus tahu ilmunya lewat pelajaran yang disampaikan
guru-guru disekolah ataupun tempat pengajian yang kita ikuti agar kita bisa menjadi anak
yang sholeh kebanggan orang tua.

Ayo teman teman, jangan malas dalam menuntut ilmu karena ilmu merupakan kewajiban
umat Islam dan ilmu mampu membimbing manusia dari kegelapan kebodohan menuju masa
depa yang cerah.

Sekian ceramah dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan. Bila ada jarum yang patah, jangan
disimpan didalam peti. Kalau ada kata yang salah jangan simpan didalam hati.

Akhirul kalam
Wassalamualaikum wr.wb

Muqodimah merupakan salah satu bentuk awalan yang dilakukan oleh pembawa acara
sebelum memulai acara. Dimana biasanya muqodimah ini berisi untuk mengajak para tamu
hadirin memanjatkan puji syukur atas berkah dan juga rahmat yang telah diberikan oleh Allah
SWT.
Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobbil ‘alamin washolatu wassalamu ‘ala asrofil anbiyaa ii wal mursalin


sayyidina muhammadin, wa’ala alihi wa ashabihi ajmain.

Sebelumnya yang saya muliakan Sohibul bait Ayah dan Ibunda Mas Raffa Al Ghifary
sekleuarga

Yang saya hormati Ustadz Panca Setiaji dan Asatidz Pendamping, Serta kawan kawanku
siswa kelas 7A yang saya banggakan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja puji syukur
atas kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita bisa
berkumpul dalam masjid ini untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam acara Talim
pelajar Kelas 7A TICC SMP Al-Irsyad Tegal.

Para hadirin yang dirahmati oleh Allah, selanjutnya, marilah kita panjatkan sholawat serta
salam yang senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad
SAW. Karena beliaulah yang membimbing kita dari jalan kegelapan untuk menuju jalan yang
terang benderang yakni Dinul Islam.

Selanjutnya, langsung saja, saya selaku pembawa acara akan membacakan susunan acara
pengajian pada hari ini

Berikut ini merupakan susunan acara Talim Pelajar:

1. Pembukaan.
2. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh Ananda Ibdaul Fachri
3. Sambutan yang akan disampaikan oleh Ananda Raffa
4. Latihan Khitobah oleh Ananda Mandala
5. Khitobah dilanjutkan Doa yang akan disampaikan oleh Ustadz Panca Setiaji
6. Dan acara yang terakhir adalah penutup.

Marilah kita mengawali acara yang pertama yakni pembukaan dengan Basmalah

Bismillahirohamnirohiim.

\ adalah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an. Dimana pada susunan ini, biasanya para panitia
sudah mempersiapkan seorang tilawah guna membacakan Ayat Suci tersebut.

Pembawa acara bisa mempersilahkan seorang tilawah seperti berikut ini!

“Acara yang kedua adalah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh
ananda…. Waktu dan tempat kami persilahkan.

Terima kasih ananda….yang telah membacakan ayat suci Al-Qur’an, semoga dengan bacaan
tersebut bisa melimpahkan keberkahan bagi kita semuanya”

Sambutan dari Ketua Pengurus Masjid

Acara yang ketiga adalah pembacaan sambutan. Dimana pada acara ini biasanya akan
disampaikan oleh ketua panitia atau ketua pengurus masjid.
Pembawa acara bisa mempersilahkan ketua pengurus masjid tersebut untuk menyampaikan
sepatah dua kata seperti berikut ini!

“Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan yang akan disampaikan oleh bapak….selaku


ketua pengurus masjid….

Kepada bapak…waktu dan tempat kami persilahkan.”

Ceramah Agama

Acara selanjutnya adalah acara inti, dimana untuk acara inti ini bisa diisi dengan ceramah
agama yang disampaikan oleh seorang ustadz. Dimana sebelumnya panitia sudah
mengundang seorang ustadz guna menyampaikan sebuah ceramah dengan tema yang
tentunya juga sudah ditentukan.

Pembawa acara bisa mempersilahkan ustadz tersebut untuk menyampaikan ceramah agama
seperti berikut ini!

“Terima kasih kepada bapak…yang sudah menyampaikan sambutannya, selanjutnya kita


memasuki acara inti yakni ceramah agama bertemakan…..dan akan disampaikan oleh
ustadz….kepada ustadz….waktu dan tempat kami persilahkan.

Pembacaan Doa

Acara selanjutnya adalah pembacaan doa, dimana untuk pembacaan doa ini juga bisa
digabungkan dengan acara ceramah agama tetapi juga bisa dilakukan dengan ustadz yang
berbeda. Adapun tujuan dari pembacaan doa tersebut adalah agar acara yang sudah
berlangsung tadi bisa berkah bagi para hadirin.

Pembawa acara bisa mempersilahkan seorang ustadz untuk membacakan doa seperti berikut
ini!

“Terima kasih ustadz….yang telah menambah pengetahuan dari ceramah agama yang
bertemakan…acara selanjutnya adalah pembacaan doa.

Pembacaan doa ini akan dipimpin oleh ustadz…kepada ustadz…waktu dan tempat kami
persilahkan.”

Penutup

Penutup merupakan susunan acara pengajian yang berada pada bagian akhir. Dimana acara
ini akan dipimpin oleh pembawa acara untuk mengakhiri kegiatan yang sedang berlangsung.

Pembawa acara bisa menutup acara seperti berikut ini!

“Ya, kita sudah sampai pada penghujung acara. Sebelumnya saya sebagai pembawa acara
ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada para bapak ibu dan saudara sekalian apabila
terdapat kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja.
Karena pada awal acara tadi sudah saya buka dengan bacaan basmallah. Maka untuk
mengakhiri acara pada hari ini akan saya tutup dengan bacaan Hamdallah.

Terima kasih dan semoga kita bisa berkesempatan untuk saling berbagi ilmu kembali di lain
waktu. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.”

Anda mungkin juga menyukai