Anda di halaman 1dari 30

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses belajar mengajar. Ia dapat
membantu guru dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, sehinggan guru
tidak terlalu banyak menyajikan materi. Disamping itu, bahan ajar dapat
menggantikan sebagian peran guru dan mendukung pembelajaran individual. Hal
ini akan memberi dampak positif bagi guru, karena sebagian waktunya dapat
dicurahkan untk membimbing belajar siswa. Dampak positifnya bagi siswa, dapat
mengurangi ketergantungan pada guru dan membiasakan belajar mandiri. Hal ini
juga mendukung prinsip belajar sepanjang hayat (life long education).
            Bahan ajar adalah berbeda dengan buku teks. Bahan ajar yang baik
dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip instruksional. Guru dapat menulis sendiri
bahan ajar yang ingin digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
Namun, guru juga dapat memanfaatkan buku teks atau bahan dan informasi
lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali atau ditata sedemikian
rupa sehingga dapat menjadi bahan ajar. Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan
pedoman untuk siswa dan guru. Pedoman berguna untuk mempermudah siswa
dan guru mempergunakan bahan ajar.
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi
pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa untuk mencapai
kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan dalam garis besar dalam bentuk materi
pokok. Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga
menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan bahan
ajar juga merupakan masalah. Pemanfaatan yang dimaksud adalah bagaimana cara
mengajarkannya ditinjau dari pihak guru dan cara mempelajarinya ditinjau dari
pihak siswa. Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
2

mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis


materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen
sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa
mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan. Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan
tersebut, diharapkan diperoleh alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu
materi pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih optimal
dan bervariasi dan pada akhirnya hasil belajar maupun aktivitas peserta didik
diharapkan juga meningkat.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa Defenisi dari bahan ajar SKI ?  
2. Apa sajakah langkah-langkah pokok yang harus di perhatikan dalam
pembuatan bahan ajar SKI?
2.      Bagaimanakah contoh produk bahan ajar SKI?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. untuk memahami defenisi dari bahan ajar SKI
2. Untuk mengetahui langkah-langkah pokok yang harus diperhatikan dalam
pembuatan bahan ajar SKI
2.      untuk mengetahui contoh bahan ajar SKI
3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah sebuah persoalan pokok yang tidak bisa
dikesimpangkan dalam satu kesatuan pembahansan yang utuh tentang cara
pembuatan bahan ajar.1
Selain itu, Depdiknas juga menambahkan bahwa bahan ajar merupakan
informasi, alat dan teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Menurut para ahli
pengertian bahan ajar adalah sebagai berikut :
a. Menurut National Center For Competency Based Training
(2007),bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru atau instuktur dalam melaksanakan proses
pembelajaran dikelas.Bahan yang dimaksud bisa berupa tertulis
maupun tak tertulis.
b.  Menurut Pails Ache dalam Diknas, bahan ajar adalah gabungan dari
dua kata “teaching materia “. Maknanya terdiri atas teaching yang
berati mengajar dan material yang berarti bahan. Jadi bahan ajar
merupakan seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara
sistematis ,menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
c. Menurut Suharsimi Arikunto dalam Belawati dkk,memberikan
pendapat tentang pentingnya bahan ajar yakni bahan ajar merupakn
inti yang ada dalam kegiatan pembelajaran. Karena memang bahan
pembelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai pembelajar. 2

1
Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva
Press,2014). hlm.16
2
Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN
Curup,2013).hlm.2-4
4

d.  Sedangkan menurut Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, bahan ajar


adalah seperangkat sarana yang berisikan materi pembelajaran,
metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain
secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan
segala kompleksitasnya.

Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut dapat kita
pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasdi,alat maupu
teks) yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari komptensi
yang akan dikuasai oleh peserta didik yang digunakan dalam proses pembelajar
dengan tujuan perencanaan dan penelaan implementasi pembelajaran.
Misalnya ,buku pelajran, modul atau make,bahan ajar audio, bahan ajar interaktif
dan sebagainya.3

Menurut Hamdani (2011), ruang lingkup bahan ajar meliputi : 4

a)      Judul, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator


dan tempat
b)     Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru), Alur atau langkah yang harus
dilakukan untuk mempermudah pembelajaran.
c)     Kompetensi yang akan dicapai, Nilai atau konsep dasar yang harus
dikuasai oleh siswa dalam setiap materi pembelajaran. Hal ini terkait
dengan materi selanjutnya karena semua ini berkesinambungan.
d)     Content atau isi materi pembelajaran, Inti dari pembelajaran tersebut
yang harus dipelajari sesuai dengan kompetensi dasar yang telah dimiliki.
e)     Informasi pendukung Info atau sumber berita yang lain yang mendukung
terhadap materi pembelajaran.

3
Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva
Press,2014) ,hlm.17
4
http://sharewithlinggar.blogspot.com/2013/09/bahan-ajar.html. Diakses pada Tanggal 11
April 2020 ,Pukul 14: 35 wib
5

f)       Latihan-latihan, yang terdapat pada akhir subbab, akhir bab, akhir semester 1
dan semester 2.
g)       Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
h)       Evaluasi
i)        Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi

1. Fungsi Bahan Ajar


Dalam proses belajar mengajar guru menyajikan materi kepada peserta
pendidikan , Pembuatan bahan ajar yang menarik dan inovatif adalah hal
yang sangat penting dan merupakan tuntunan bagi setiap pendidik. Bahan
ajar mempunyai kontribusi yang besar bagi keberhasilan proses pembelajaran
yang kita laksanakan.
Disini peran guru sebagai fasilisator lebih penting dari pada sebagai
nara sumber ,karena peran guru sebagai fasilisator dapat membantu dan
mengarahkan proses belajar mengajar (PBM) dengan cara :
1.      Membangkitkan minat belajar peserta didik.
2.      Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3.      Menyajikan materi dengan struktur yang baik.
4.      Memberi kesempatan peserta didik untuk berlatih dan memberi umpan balik
(fead back )
5.      Memperhatikan dan menjelaskan hal- hal yang sulit atau tidak dipahami.
6.      Menciptakan komunikasi dua arah (pendidik dan peserta didik ).5

Dalam pembuatan bahan ajar ,maka ada dua klasifikasi utama fungsi bahan ajar
sebagaimana diuraikan sebagai berikut :
a.       Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar.6
Fungsi bahan ajar ini dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1.      Fungsi bahan ajar bagi pendidik,diantranya :
5
Aida Rahmi dan Hendra Harmi. Pengembangan Bahan Ajar  MI, (Curup: Lp2 STAIN
Curup,2013). hlm 6
6
Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, ( Yogyakarta: Diva
Press,2014). hlm.24-25
6

      Menghemat waktu pendidikan dalam mengajar


      Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilisator
      Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif
      Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktifitas
dalam proses pembelajaran dan merupakan kompetensi yang semestinya
diajarkan kepada peserta didik.
      Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.
2.      Fungsi bahan ajar bagi peserta didik antara lain :
      Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidikan atau teman peserta
didik yang alin.
      Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki.
      Peserta didik dapat belajar belajar sesuai kecepatannya masing masing
      Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
      Membantu peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri,dan
      Sebagi pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua
aktivitasnya dlam proses pembelajaran dan subtansi kompetensi yang seharusnya
dipelajari dan dikuasainya.

b.      Fungsi bahan ajar menurut strategi pembelaran yang digunakan


Fungsi bahan ajar ini dapat dibedakan menjadi 3 macam ,yaitu :
1.      Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal,antara lain :
 Sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawasa dan
penggalian prose pembelajaran
   Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang
diselenggarakan.
2. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran indivudual ,antara lain :
 Sebagai media utama dalam prose pembelajaran
    Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengaawasi
proses peserta didik dalam memperoleh informasi
   Sebagi penunjang media pembelajran indivudual lainnya.
7

3.      Fungsi bahan ajar dalam pembelajar kelompok ,antara lain :


      Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok,dengan cara
memberi informasi tentang latar belakang materi,informasi tentang peran
orang –orang yang terlibat dalam belajar kelompok.
      Sebagi bahan pendukung bahan belajar utama dan apabila dirancang
sedemikian rupa ,maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.7

B. Langkah-langkah Pokok Pembuatan Bahan Ajar


Ada beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan
dan penyusunan bahan ajar, adapaun langkah-langkah tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
Langkah pertama pembuatan bahan ajar adalah melakukan analisis
kebutuhan bahan ajar. Lantas, apakah yang dimaksud dengan analisis
kebutuhan bahan ajar? Perlu kita pahami bersama bahwa analisis
kebutuhan belajar adalah suatu proses awal yang dilakukan untuk
menyusun bahan ajar. Dalam analisis kebutuhan bahan ajar, di
dalamnya terdapat tiga tahap. Tahapan dalam analsis kebutuhan bahan
ajar terdiri dari: analisis terhadap kurikulum, analisis sumber belajar,
dan penentuan jenis serta judul bahan ajar. Keseluruhan proses tersebut
menjadi bagian integral dari suatu proses langkah-langkah pembuatan
bahan ajar yang tidak bisa kita pisah-pisahkan. Berikut penjelasan
tahap-tahap dalam analisis kebutuhan bahan ajar. Pada langkah ini ada
empat tahap, adapun tahap-tahap tersebut adalah sebagi berikut :
1) Menganalisis Kurikulum/ Silabus pembelajaran
Silabus adalah salah satu komponen perangkat pembelajaran dari
rencana pembelajaran pada suatu kelompok pembelajaran dengan
tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi

7
Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, ( Yogyakarta: Diva
Press, 2014). hlm. .25-27.
8

dasar, materi pembelajaran, indicator, penilayaian, alokasi waktu dan


sumber/alat belajar yang dikembangkan oleh satuan pendidikan .
Tahap pertama ini ditunjukkan untuk menentukan kompetensi-
kompetensi yang memerlukan bahan ajar. Dengan demikian, bahan
ajar yang kita buat benar-benar diharapkan dapat menjadikan peserta
didik menguasai segala kompetensi yang ditentukan. Untukmencapai
hal tersebut, kita perlu mempelajari lima hal sebagai berikut:
a. Standar Kompetensi
Standar kompetensi yaitu kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang mendiskripsikan penguasaan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai pada
setiap tingkatan. Standar kompetennsi terdiri dari beberapa
kompetensi dasar sebagai acuan baku yang wajib dipenuhi dan
berlaku secara nasional. Dalam konteks pembuatan bahan ajar,
maka tugas kita adalah menentukan standar kompetensi yang
ingin dipenuhi oleh peserta didik.
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. Untuk
pembuatan bahan ajar, maka dalam hal ini kita mesti
mengidentifikasikan kompetensi dasar-kompetensi dasar yang
diharapkan bisa dikuasai oleh peserta didik.
c. Indikator Ketercapaian Hasil Belajar
Indikator yaitu rumusan kompetensi yang spesifik, yang dapat
dijadikan sebagai acuan kriteria penilaian dalam menentukan
kompeten atau tidaknya peserta didik. Setelah menganalisis
kompetensi dasar, maka indikator adalah hal berikutnya yang
mesti kita analisis. Sehingga, kita dapat mengetahui kompetensi
yang spesifik, yang nantinya dijadikan sebagai dasar
pertimbangan dalam menentukan bahan ajar yang tepat.
9

d. Materi Pokok
Materi pokok adalah sejumlah informasi utama yang berisi
pengetahuan, keterampilan, auan nilai yang disusun sedemikian
rupa oleh pendidik agar peserta didik menguasai kompetensi
yang telah ditetapkan. Materi pokok adalah objek analisis
berikutnya yang harus kita telaah. Jadi setelah menganalisis
indikator, maka kita berlanjut pada analisis materi pokok.
Materi pokok ini menjadi salah satu acuan utama dalam
menyusun isi bahan ajar.
e. Pengalaman Belajar dan RPP
Pengalaman belajar adalah suatu aktivitas yang didesain oleh
pendidik supaya dilakukan oleh para peserta didik agar mereka
menguasai kompetensi yang telah ditentukan melalui kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan. Jadi, pengalaman belajar
haruslah disusun secara jelas dan operasional, sehingga
langsung bisa dipraktikkan dalam kegiatan pembelajaran. Rpp
adalah Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana
yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
Ruang lingkup Rencana pembelajaran paling luas mencakup
satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau
beberapa indicator untuk sekali pertemuan atau lebih.

Itulah lima komponen utama yang harus kita pahami sebelum kita
melakukan analisis kurikulum. Selanjutnya, dalam hubungannya dengan analisis
kurikulum, analisis pengalaman belajar ditunjukkan untuk mengidentifikasi
bentuk serta bahan ajar yang tepat dan sesuai untuk aktivitas pembelajaran yang
dilakukan peserta didik. Kemudian, jika kita sudah sampai pada analisis
pengalaman belajar (yang akan dilakukan oleh peserta didik) tersebut.
10

Berdasarkan analisis kurikulum ini, maka kita dapat mengetahui jumlah


bahan ajar yang harus dibuat dan disiapkan dalam satu semester tertentu. Selain
itu, kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi jenis bahan ajar yang relevan dan
cocok untuk digu nakan.
Kebutuhan bahan ajar dapat dilihat dari silabus mata pelajaran. Sedangkan
jenis bahan ajar agar dapat diturunkan dari pengalaman belajarnya. Semakin jelas
pengalaman belajar diuraikan, maka akan semakin mudah bagi kita untuk
menentukan jenis bahan ajarnya. Dan jika analisis dilakukan terhadap seluruh
standar kompetensi, maka akan diketahui pula banyaknya bahan ajar yang harus
disiapkan.
2)       Analisis Sumber Belajar
Setelah melakukan analisis kurikulum, langkah selanjutnya dalam
menganalis kebutuhan belajar adalah menganalisis sumber belajar. Apa dan
bagaimana analisis sumber belajar itu dilakukan, tidaklah susah. Yang penting
kita harus memahami terlebih dahulu bahwa sumber belajar yang akan digunakan
sebagai bahan untuk penyusunan bahan ajar perlu dilakukan analisis. Andapun
kriteria analisis terhadap sumber belajar tersebut dilakukan berdasarkan
kesesuaian, ketersediaan, dan kemudahan dalam memanfaatkannya. Cara analisis
sumber belajar adalah dengan menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang
dikaitkan dengan kebutuhan. Berikut ini merupakan penjelasan kriteria dalam
menganalsis sumber belajar.
a. Kriteria Ketersediaan
Kriteria ketersediaan berkenaan dengan ada tidaknya sumber belajar
di sekitar kita. Jadi kriteria pertema ini mengacu pada pengadaan sumber
belajar. Usahakan agar sumber belajar yang kita gunakan praktis dan
ekonomis, sehingga kita mudah untuk menyediakannya. Jika sumber
belajar tidak ada atau tempatnya jauh, maka sebaiknya jangan kita
gunakan.
b. Kriteria Kesesuaian
Kriteria kesusaian maksudnya adalah apakah sumber belaar itu
sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Jadi,
11

hal utama yang dilakukan dalam kriteria kedua ini adalah memahami
kesesuaian sumber belajar yang dipilih dengan kompetensi yang mesti
dicapai oleh peserta didik. Jika sumber belajar tenyata dinilai membantu
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang harus mereka kuasai,
maka sumber belajar itu layak untuk digunakan. Namun, jika tidak,
sebaiknya jangan digunakan.
c.  Kriteria Kemudahan
Kriteria kemudahan maksudnya adalah mudah atau tidaknya sumber
belajar itu disediakan maupun digunakan. Jika sumber belajar itu
membutuhkan persiapan, keahlian khusus, serta perangkat lain yang
rumit, sedangkan kita jelas-jelas belum mampu untuk menggunakannya,
maka sebaiknya jangan digunakan. Kita sebaiknya memilih sumber
belajar yang mudah pengadaan maupun pengoperasiannya. Dengan
demikian, bahan ajar itu bisa benar-benar efektif membuat peserta didik
menguasai kompetensi yang telah ditetapkan.

3)     Analisi Karakteristik Siswa


Analisi karakteristik siwa ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi dan
perkembangan siswa, yaitu siswa yang akan menjadi sasaran buku
teks. Kebutuhan atau motivasi siswa merupakan kekuatan yang dapat
menimbulkan tingkat antusiasme dan semangat dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri maupun dari
luar individu itu sendiri.

4)     Memilih dan Menentukan Bahan Ajar


Tahap ketiga dalam analisis kebutuhan bahan ajar adalah memilih dan
menentukan bahan ajar. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu kriteria
bahwa bahan ajar harus menarik dan dapat membantu peserta didik untuk
mencapai kompetensi. Karena pertimbangan tersebut, maka langkah-langkah yang
hendaknya kita lakukan antara lain menentukan dan membuat bahan ajar yang
sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan dengan kompetensi dasar yang akan
12

diraih oleh peserta didik, serta menetapkan jenis dan bentuk bahan ajar
berdasarkan analsis kurikulum dan analisis sumber bahan.
Berkaitan dengan pemilihan bahan ajar, ada tiga prinsip yang dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam memilih dan menentukan bahan ajar, yaitu :
a.  Prinsip Relevasi Arti dari prinsip relevansi yaitu bahan ajar yang
dipilih sebaiknya ada hubungannya dengan pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
b.  Prinsip Konsistensi Dalam prinsip konsistensi, bahan ajar yang
dipilih harus mempunyai niai keajegan. Jadi, antara kompetensi dasar
yang mesti dikuasai peserta didik dengan bahan ajar yang telah
disiapkan mempunyai keselarasan dan kesamaan.
c. Prinsip Kecukupan, Dalam prinsip kecukupan, ketika kita memilih
bahan ajar, hendaknya dicari yang memadai untuk membantu siswa
menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.

2. Menyusun Peta Bahan Ajar


Setelah proses analisis kebutuhan bahan ajar selesai kita laksanakan,
selanjutnya dalam membuat dan menyusun bahan ajar kita akan mengetahui
jumlah bahan ajar yang mesti kita siapkan dalam satu semester tertentu. Maka,
langkah yang perlu kita lakukan berikutnya adalah menyusun peta kebutuhan
bahan ajar. Hal ini penting kita lakukan mengingat peta bahan ajar mempunyai
banyak kegunaan. Menurut Diknas, paling tidak ada tiga kegunaan penyusunan
peta kebutuhan bahan ajar. Kegunaan dari penyusunan peta bahan ajar adalah:
 Dapat mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis
 Dapat mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar (urutan bahan ajar
ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan)
    Dapat menentukan sifat bahan ajar

Berkaitan dengan sifat bahan ajar, penting bagi kita untuk memahami
bahan ajar yang bersifat dependent dan independent. Bahan
ajar dependent adalah bahan ajar yang ada kaitannya antara bahan ajar yang
13

satu dengan bahan ajar yang lainnya, sehingga dalam penulisannya harus saling
memperhatikan satu sama lain, apalagi jika masing-masing bahan ajar itu
saling mempersyaratkan. Sedangkan bahan ajar independent adalah bahan ajar
yang berdiri sendiri atau dalam penyusunannya tidak harus memperhatikan
atau terikat dengan bahan ajar lainnya.
Jika peta kebutuhan bahan ajar telah kita buat, maka tahap berikutnya
dalam menyusun bahan ajar adalah menyusun bahan ajar menurut struktur
bentuk bahan ajar masing-masing. Dengan demikian, perlu kita pahami bahwa
masing-masing bentuk bahan ajar memiliki struktur yang berbeda-beda. Maka
dari itu, kita juga harus memahami struktur dari berbagai bentuk bahan ajar
tersebut.

3.     Membuat Struktur Bahan Ajar


Langkah ketiga dalam pembuatan bahan ajar adalah membuat struktur
bahan ajar. Bahan ajar terdiri dari atas susunan bagian-bagian yang kemudian
dipadukan, sehingga menjadi sebuah bangunan utuh yang layak disebut sebagai
bahan ajar. Susunan atau bangunan atau bangunan bahan ajar inilah yang
dimaksud dengan struktur bahan ajar. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya
bahwa masing-masing bentuk bahan ajar memiliki struktur berbeda. Oleh karena
itu, kita perlu memahami dan mengetahui masing-masing bentuk bahan ajar
tersebut agar nisa membuat berbagai bahan ajar yang baik. Namun, dari beraneka
ragam struktur bahan ajar yang ada, secara umum ada tujuh komponen dalam
setiap bahan ajar, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi
pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau langkah kerja, dan penilaian
Terdapat tujuh komponen dalam setiap bahan ajar,yaitu Judul ,petunjuk
belajar,kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latiahan, tugas
atau langkah kerja dan penilaian.
1. Struktur Bahan Ajar cetak
Seperti telah disebutkan sebelumnya,ada beberapa bahan ajar cetak
diantranya:
14

a.   Handout.Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 2 komponen yaitu Judul dan


informasi pendukung.
b.      Buku. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu
Judul,Kompetensi dasar atau materi pokok,latiahan dan penilaian.
c.       Modul. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 7  komponen yaitu
judul,petunjuk belajar, Kompetensi dasar atau materi pokok,informasi
pendukung,latihan,tugas atau langkah kerja,dan penilaian.
d.      LKS ( Lembar Kerja Siswa ). Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 6
komponen yaitu judul,petunjuk belajar, Kompetensi dasar atau materi
pokok, informasi pendukung,tugas atau langkah kerja,dan penilaian.
e.       Brosur. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul
Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.
f.       Leaflet. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul
Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.
g.      Wallchat. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul
Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.
h.      Foto/gambar . Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 5 komponen yaitu
judul,Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau
langkah kerja dan penilaian.
2.      Struktur Bahan Ajar Audio
Bahan ajar audio adalah semua materi atau bahan yang diperoleh dengan
cara didengarkan. Bentuk bahan ajar ini bisa berupa kaset ,CD,atau piringan hitam
(PH) dan juga bisa berupa radio. Untuk kaset ,CD,atau piringan hitam (PH)
strukturnya meliputi lima komponen yaitu; judul, petunuk belajar, KD, informasi
pendukung dan penilaian.Sedangkn radio memiliki strukturnya meliputi empat
komponen yaitu; judul, KD, informasi pendukung, dan penliaian.
Tabel. Struktur Bahan Ajar Audio

NO Komponen Kaset/CD/PH Radio


1 Judul Ѵ Ѵ
2 Pentujuk belajar Ѵ ͟
15

3 KD/MP ‫٭٭‬ ‫٭٭‬


4 Informasi pendukung Ѵ Ѵ
5 Latihan ͟ ͟
6 Tugas /langkah kerja ͟ ͟
Ket:  ** Penilaian ‫٭٭‬
=pada
kertas
lain

3.      Struktur Bahan Ajar Audiovisual


Setidaknya ada dua macam bahan ajar Audiovisual yakni video atau flim
dan orang .Strukturnya meliputi enam komponen.

Tabel. Struktur Bahan Ajar Audiovisual

NO Komponen Video/ flim Orang


1 Judul Ѵ Ѵ
2 Pentujuk belajar Ѵ ͟
3 KD/MP Ѵ Ѵ
4 Informasi pendukung Ѵ Ѵ
5 Latihan Ѵ ‫٭٭‬
6 Tugas /langkah kerja ͟ ͟
Ket: Penilaian Ѵ
**
=pada
kertas
16

lain

4.      Struktur Bahan Ajar Interaktif


Bahan ajar Interaktif memungkinkan tejadinya komunikasi aktif antara
media dan peserta didik. Bahan  ini bisa berupa CD interaktif ataupun orang.
Strukturnya meliputi enam komponen.

Tabel. Struktur Bahan Ajar Interaktif

NO Komponen CD/ Interaktif Orang


1 Judul Ѵ **
2 Pentujuk belajar Ѵ **
3 KD/MP Ѵ **
4 Informasi pendukung Ѵ **
5 Latihan Ѵ ‫٭٭‬
6 Tugas /langkah kerja ͟ **
Ket: Penilaian Ѵ
**
=pada
kertas
lain

Teknik Penyusunan Bahan Ajar Yang Perlu Dipahami


a. Teknik penyusunan bahan ajar cetak
17

Dalam teknik penyusunan bahan cetak ,ada beberapa ketentuan yang


hendaknya kita jadikan pedoman ,diantranya sebagai berikut :
a) Judul atau materi yang disajikan harus berintikan kompentensi dasar
atau materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik.
b)    Untuk menyusun bahan cetak ,ada enam hal yang harus dimengerti
(Steffe dan Ballstedt dalam Diknas ,2004),yaitu:
 Susunan tampilan harus jelas dan menarik.
    Bahasa yang mudah.
    Mampu menguji pemahaman.
     Adanya stimulan.
   Kemudahan dibaca dan Materi intruksional.
b. Teknik  Penyusuanan Bahan Ajar Interaktif
Secara garis besar,berikut adalah teknik penyusunan Bahan Ajar
Interaktif Menurut Diknas(2004).
a) Dalam penyusunan bahan ajar interaktif ,diperlukan pengetahuan dan
keterampialan pendukung yang memadai,terutama dalam
mengoperasikan peralatan seperti komputer,kamera video,dan kamera
foto
b)   Bahan ajar interaktif biasanya disajikan dalam bentuk compact disc.
c) Menurunkan judul dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai
dengan besar kecilnya materi
d)   Menuliskan petunjuk pembelajrannya.
e) Menjelaskan informasi pendukung secara jelas,padat dan menarik dalam
bentuk tertulis maupun gambar diam atau bergerak.
f) Menuliskan tugas-tugas dalam program interaksif .
g)    Melakukan penilaian terhadap hasil karya dari yang diberikan yang
pada akhir pembelajaran dapat dilihat oleh pendidik melalui komputer.
18

h) Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya


materi,misalnya buku,majalah,internet dan jurnal hasil penelitian
sebagai bahan dalam membuatan program bahan ajar interaktif. 8

C. Produk Bahan Ajar Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah AlIyah


1. KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung


jawab,peduli ( gotong royong kerja sama toleransi), santun,
responsive, dan pro-aktif menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,


konseptual, prosudural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusian kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian detra menerapkan
pengetahuan prosudural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secrara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaedah keilmuan

2. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim

8
http://rheeviie.blogspot.com/2017/10/langkah-langkah-pokok-pembuatan-bahan_23html.
diakses 12 April 2020 Wib 16.10
19

1.2 Menghayati pola kepemimpinan khulafaurrasyidin sebagai


implementasi dan kewajiban berdakwah
1.3 Menyadari pentingnya perilaku istiqamah dari perjuangan
khulafaur rasyidin sebagai implementasi akhlakul karimahk
1.4 Mengambil ibrah dari kepemimpinan kkhulafaur rasyidin ketika
menjadi pemimpin Negara
2.4 Memiliki sikap semangat ukhwah sebagai implementasi dari
pemahaman stategi dakwah untuk masa sekarang dan akan dating
3.1 Mendeskripsikan proses pemilihan khulafaur rasyidin
4.2 Menceritakan sikap bersungguh-sungguh khalifah ali bin abi
thalib dalam mengkaji ilmu
3. INDIKATOR PENCAPAYAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan biografi Abu Bakar As-Shiddiq, Umar Bin khattab,
Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
2. Menjelaskan proses pengangkatan Abu Bakar As-Shiddiq, Umar Bin
khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
4. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis, dan


mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat memahami proses pemilihan
khulafaur rasyidin.

5. MATERI POKOK PEMBELAJARAN

1. Materi Fakta
2. Materi Konsep
a. Biografi Abu bakar As-Shiddiq
b. Terpilihnya khalifah Abu Bakar As- Shiddiq
c. Biografi Umra Bin Khattab
d. Proses pengangkatan dan gaya kepemimpinana Umar Bin
Khattab
e. Biografi Ausman Bin Affan
f. Proses Pengankatan Usman Bin Affan
20

g. Biografi Ali Bin Abi Thalib


h. Proses dan gaya kepemimpian Ali Bin Abi Thalib
6. METODE PEMBELAJARAN (RINCIAN DARI KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Demontrasi
4. Ceramah
7. MEDIA ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media
Gambar
2. Alat / Bahan
 Lattop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
 Buku Pedoman Guru Mapel SKI MA Kemenag RI 2014
 Buku Pegangan Siswa Mapel SKI MA Kemenag RI 2014
 http ://www.drive.google.com
8. PROSES / LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan / Kegiatan Awal
 Ucapkanlah salam dan pimpin doa bersama
 Periksalah kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
 Bangkitkan semangat peserta didik dengan melakukan kegiatan
ringan, seperti berselawat
 Sampaikanlah tujuan pembelajaran yang akan dibahas
 Ajukan pertanyaan secara Komunikatif materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi proses pemilihan Khulafaur rasyidin
 Gunakan alternative media / alat peraga/ alat bantu, dapat berupa
tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tuliasan yang besar
21

dan mudah dibaca) atau dapat juga menggunakan multimedia


berbasis ICT atau media lainnya.
 Gunakan metode diskusi peserta didik berbincang dikelas dalam
bentuk saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran
materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh
pemahaman yang benar yang dikolaborasi dengan metode
demonstrasi
b. Pelaksanaan / kegiatan inti
Eksplorasi

 Mintalah peserta didik untuk mengamati gambar yang ada dalam


materi fakta (lihat rubrick A mari mengamati!)
 Apakah peserta didik menuliskan hasil pengamatnnya dalam kotak
jawaban yang tersedia (Lihat rubric B. mari bertanya)
 Mintalah peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut
 Berikab penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
pserta didik tentang isi gambar tesebut
Elaborasi

 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dan diberikan tugas untuk


berdiskusi sesuai dengan nama khulafaur rasyidin yang telah
ditentukan.
 Peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil diskusi,
sedangkan kelompoknlainnya memperhatikan menyimak dan
memberikan tanggapan
 Berikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang materi tersebut.
Konfirmasi

 Ajaklah peserta didik untuk menghubungkan dan menalar materi


ajar dengan keadaan sekarang (lihat rubrik E)
22

 Mintalah peserta didik menyampaikan sebuah cerita yang sesuai


materi yang terdapat dalam buku ajar ( lihat rurik F. mari bercerita )
 Guru mengajak peserta didik merenungkan materi yang telah
dipelajari. (lihat G. mari merenung sejenak!)
 Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi diri.(lihat rubric H.
mari mengoreksi diri!)
c. kegiatan penutup

1. Ajaklah peserta didik untuk menggali pembelajaran tentang materi


biografi khulafaur rasyidin dan proses pemilihan khulafaur rasyidin.
( lihat rubrik.J mari mengambil pembelajara !)
2. Guru menindak lanjuti pembelajaran hari ini dengan memberikan
pekerjaan rumah ( lihat rubric I. rencanakan aksimu !)

I. PENILAYAN

Guru melakukan penilayan terhadap peserta didik dalam kegiatan sebagai


berikut :

a. Penilayan kognitif
Pada rubrik “ K mari uji kompetensimu ! “. Maka guru :
1. Bimbinglah peserta didik untuk mengerjakn latihan soal
urayan/analisis.
2. Berikan tugas tambahan keada peserta didik dengan latihan soal
pilihan ganda dibawah ini.

Pilihlah satu jawaban yang paling benar denga cara memberi tanda
silang (X ) pada huruf a, b, c,d atau e !

1. Pengertian khulafaur rasyidin adalah …


a. Para khalifah penganti rasulullah
b. Para khalifah yang adil
23

c. Para Khalifah yang sederhana


d. Para Khalifah yang berjasa
e. Para khalifah yang mendapat petunjuk
2. Seorang khalifah yang pernah melakukan upaya pemberantasan
para Nabi palsu adalah …
a. Abu Bakar
b. Umar Bin Khattab
c. Usman Bin Affan
d. Ali Bin Abu Thalib E. Umar bin Abdul Aziz
3. Seorang budak yang berhasil membunuh Khalihah Umar bin
khattab adalah …
a. Ibnu Muljam
b. Ibnu subawaeh
c. Faerus
d. Abu Dezar
e. Abu Lu’Lu’
4. Perang jamal terjadi merupakan peperangan antara khalifah Ali
BinAbu Thalib dengan …
a. Mu’awiyah
b. Thalhah
c. Zubair
d. Aisyah
e. Hasan
5. Perang siffin terjadi antara khalihaf Ali Bin Abu Thalib dengan …
a. Mu’awiyah
b. Thalhah
c. Zubair
d. Aisyah
e. Hasan

Penilaian Sikap dalam mengikuti diskusi:


24

Aspek Ketuntasan Tindak


Nama yang Lanjut
No Peserta dinilai Skor Nilai
Didik 1 2 3 Maks T TT R P

Aspek dan rubriK penilayan:

1) Kejelasan dan kedalam informasasi


a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna , skor 30
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna , skor 20
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang lengkap , skor 10
2) Keaktifan dalam diskusi
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi , skor
30
b. Jika kelompok tersebut berperanaktif dalam diskusi, skor 20
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10
3) Kejelasan dan kerapian presentasi
a. Jika kelompok dapat mempresentasikan dengan sangatjelas dan rapi
, skor 40
25

b. Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan jelas dan


rapi , skor 30
c. Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan sangat
jelas dan kurang rapi , skor 20
d. Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan kurang
jelas dan tidak rapi , skor 10
Skor penilaian sebagai berikut :

a) Pilihan ganda jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x 1=10)


b) Uraian

Rubrik penilaian Uraian


No
Soal Rubrik penilaian Skor

1 a. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang 6


pengertiana khulafaur rasyidin dengan lengkap
dan benar, skor 6
b. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang
pengertian khulafaur rasyidin dengan benar,
skor 4.
c. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang
pengertian Khulafaur Rasyidin tidak lengkap,
skor,2
2 a. Jika peserta didik dapat menuliskan 4 faktor 10
penyebab perluasan wilayah Islam berjalan
dengan lengkap dan benar, skor 10
b. Jika peserta didik dapat menuliskan 4 faktor
penyebab perluasan wilayah Islam berjalan
dengan benar,skor 8
c. Jika peserta didik dapat menuliskan 4 faktor
26

penyebab perluasan wilayah Islam berjalan


dengan lengkap benar,skor 10nkurang benar,
skor 5
3 a. Jika peserta didik dapat menuliskan 3 bukti 6
keberhasilan Umar Bin Khattab ketika menjadi
seorang khalifahdengan benar dan lengkap,
skor 6
b. Jika peserta didik dapat menuliskan 3 bukti
keberhasilan Umar bin khattab ketika menjadi
seorang khalifah dengan benar, skor 4
c. Jika peserta didik dapat menuliskan jika
peserta didik dapat menuliskan 4 faktor
penyebabperluasan wilyah islam berjalan
denganlengkap dan benar, skor 10 kurang
benar , skor 5
4 a. Jika peserta didik dapat menuliskan upaya- 6
upaya yang pernah oleh khalifah Ali bin Abu
Thalib ketika menjadi seorang khalifah dengan
lengkap dan benar, skor 6
b. Jika peserta didik dapat menuliskan upaya-
upaya yang pernah oleh khalifah Ali bin Abu
Thalib ketika menjadi seorang khalifah dengan
benar, skor 4
c. Jika peserta didik dapat menuliskan upaya-
upaya yang pernah oleh khalifah Ali bin Abu
Thalib ketika menjadi seorang khalifah kurang
lengkap, skor 2
5 a. Jika peserta didik dapat menuliskan Hikmah 6
apa yang dapat dipetik berkenaan dengan
kepemimpinan khulafaur rasyidin dengan
27

benar dan lengkap, skor 6


b. Jika peserta didik dapat menuliskan Hikmah
apa yang dapat dipetik berkenaan dengan
kepemimpinan khulafaur rasyidin dengan
benar, skor 4
c. Jika peserta didik dapat menuliskan Hikmah
6apa yang dapat dipetik berkenaan dengan
kepemimpinan khulafaur rasyidin kurang
lengkap, skor 2
Jumlah Skor 30

Nilai : Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda danuraian) x 100


100

Skor penilaian sebagai berikut :

a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan danperilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada
kekurangan, nilai 80
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. E
4. D
5. A
Pengayaan
28

1. Apakah peserta didik sudah menguasai materi untuk mengerjakan soal


pilihan ganda yang tersedia dalam buku Panduan guru.
2. Berikan tambahan nilai bagi peserta didik yang telah mengerjakan soal uji
kompetensi tersebut.
Remedial

1. Jelaskan kembali kepada peserta didik yang belum menguasai materi


tentang biografi dan proses pemilihan Khulafaur rasyidin.
2. Lakukan penilayan kembali dengan soal yang sesuai atau memberikann
tugas mengerjakan soal pilihan ganda yang tersedia dalam buku panduan
guru.
3. Lakukanlah remedial pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat
pembelajaran apabila masih ada waktu , atau diluar jam pembelajaran ( 30
menit setelah pulang jam pelajaran selesai).
Interaksi Guru Dengan Orang Tua

1.Mintalah peserta didik memperlihatkan kolom ( Lihat L Mari Asah


Kompetensi Kamu) dalam buku teks kepada orang tuanya dengan
memberikan komentar dan paraf.
2.Gunakan cara lain untuk buku penghubung kepada orang tua yang berisi
tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran atau berkomunikasi langsung, baik langsung maupun
melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anak.
29

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
atau instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
ajar memiliki posisi amat penting dalam pembelajaran, yakni sebagai representasi
(wakil) dari penjelasan guru di depan kelas. Keterangan-keterangan guru, uraian-
uraian yang harus disampaikan guru, dan informasi yang harus disajikan guru
dihimpun di dalam bahan ajar. Dengan demikian, guru  juga  akan dapat
mengurangi  kegiatannya menjelaskan pelajaran, memiliki banyak waktu untuk
membimbing siswa dalam belajar atau membelajarkan siswa.

Bahan Ajar disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1.      Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan


memepertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik lingkungan sosial siswa.

2.      Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar disamping buku –


buku teks yang terkadang sulit diperoleh

3.      Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajarn.

Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses pembelajaran yang dapat
membantu guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru tidak
terlalu banyak menyajikan materi.

B. Saran
Islam mengatur dengan jelas batas-batas pergaulan dan hubungan
antara seorang muslim dan non-muslim, maka wajib bagi kita untuk
mengikutinya.
30

DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo.(2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif .


Yogyakarta: Diva Press.
Aida Rahmi, Hendra Harmi. (2013).  Pengembangan Bahan Ajar  MI . Curup:
Lp2 STAIN Curup.
http://rheeviie.blogspot.com/2017/10/langkah-langkah-pokok-pembuatan-
bahan_23html.

http://sharewithlinggar.blogspot.com/2013/09/bahan-ajar.html.

Anda mungkin juga menyukai