Anda di halaman 1dari 51

Konsep Kognitif

Anggota Kelompok
1. Adinda Ajeng Puspa Arum (210811612574)
2. Apriliya Wahyu Putri (210811612496)
3. Giselle Kezia Agatha (210811612419)
4. Hajar Tsabita (210811612612)
5. Hanny Syafitri Gunawan (210811612504)
Proses Kognitif
Perubahan dalam hal pemikiran, inteligensi, dan
bahasa individu.
Periode-Periode
Perkembangan

Periode Masa bayi Masa kanak- Masa kanak-


prakelahiran (infancy) kanak awal kanak
(prenatal period) sejak lahir (early pertengahan dan
selama kurang hingga usia 18 childhood) akhir (middle and
lebih 9 bulan atau 24 bulan akhir masa bayi late childhood)
hingga 5 atau 6 antara usia 6
tahun tahun hingga 11
tahun
Periode-Periode
Perkembangan

Masa remaja Masa dewasa Masa dewasa Masa dewasa


(adolescence) awal (early tengah (middle akhir (late
antara 11 atau adulthood) adulthood) adulthood)
awal usia 20an pada usia 40an
12 tahun dan pada 60an
hingga usia hingga usia 60
berakhir pada 30an hingga saat
usia 18 atau 22 kematian
tahun
TEORI-TEORI KOGNITIF

- Teori Perkembangan Kognitif Piaget


- Teori Kognitif: Sosio-budaya Vygotsky
- Teori Pemrosesan Informasi
- Teori Perkembangan Chomsky
Teori Piaget
Teori Piaget menyatakan bahwa anak-anak secara aktif membangun
pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap
perkembangan kognitif.

Tiap tahapan memiliki perbedaan kualitas dari operasi mentalnya.


Tahap Perkembangan Kognitif
Sensorimotor (0-2 tahun), bayi membangun pemahaman mengenai
dunianya dengan mengoordinasikan pengalaman-pengalaman sensoris
dengan tindakan fisik dan motorik.

Pra-operasional (2-7 tahun), anak mulai melukiskan dunia dengan


kata-kata dan gambar melampaui hubungan sederhana antara informasi
sensoris dan tindakan fisik. Namun belum mampu seutuhnya melakukan
“operasi”.

Operasi yaitu tindakan yang sebelumnya dilakukan secara fisik, namun


sekarang dilakukan secara mental.
Tahap Perkembangan Kognitif

Operasional Konkret (7-11 tahun), anak dapat melakukan operasi yang


melibatkan objek-objek dan dapat bernalar secara logis, sejauh hal itu
diterapkan dengan contoh-contoh yang konkret.

Operasional Formal (11 tahun keatas), individu melampaui pengalaman


konkret dan berpikir secara abstrak dan lebih logis.
Usaha Kognitif
Usaha secara kognitif untuk membangun pemahaman mengenai
dunia, melibatkan dua proses yaitu organisasi dan adaptasi

Organisasi sering juga disebut proses memasukkan informasi ke


dalam kategori-kategori tertentu atau menciptakan
kategori-kategori.

Adaptasi adalah proses anak mengelola informasi baru dikaitkan


dengan apa yang telah mereka ketahui sebelumnya.
Teori Vygotsky
Vygotsky menekankan pentingya peran interaksi sosial dan budaya
terhadap perkembangan kognitif anak.

Menurut Vygotsky, interaksi anak dengan orang dewasa yang lebih


terampil dan kawan sebaya tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan kognitif mereka. Melalui interaksi ini, mereka belajar
menggunakan perangkat yang dapat membantu mereka untuk
beradaptasi dan berhasil di dalam budayanya.
Konsep Vygotsky
1. Zona of Proximal Development (ZPD)
ZPD adalah zona antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat
perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari
kemampuan anak menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri.
Sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan
anak menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah dengan bantuan
orang dewasa.

2. Scaffolding
Dapat diartikan memberikan sejumlah bantuan dalam tahap awal
pembelajaran, setelah itu melepaskan anak untuk melakukan proses
belajarnya sendiri, ketika anak sudah menguasai bahan yang dipelajari.
Teori Pemrosesan Informasi
Menurut teori ini, individu secara bertahap mengembangkan
kapasitas untuk memproses informasi, sehingga memungkinkan
mereka untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
kompleks.

Robert Siegler menyatakan bahwa kegiatan berpikir merupakan


suatu bentuk pemrosesan informasi. Ketika individu menangkap,
menuliskan sandi (encoding), menampilkan, menyimpan, dan
mengeluarkan kembali informasi maka mereka sedang berpikir.
Teori Chomsky
Menurut Chomsky penguasaan bahasa merupakan sesuatu yang bersifat
bawaan (genetik), bahasa dikuasai sambil mempraktikkannya (learning by
doing), dan keterlibatan orang-orang sekitar yang lebih fasih berbahasa.

Bahasa merupakan bekal yang ada pada otak, teori nativitis menjelaskan
bahwa manusia memiliki struktur LAD.

LAD (Language Acquisition Device) sebuah struktur dalam otak yang


memungkinkan seorang bayi dapat menyerap dan memahami aturan
bahasa yang ia dapatkan.
Evaluasi Terhadap Teori-teori
Kognitif

Teori-teori kognitif berkontribusi dalam menyajikan suatu pandangan


yang positif mengenai perkembangan dan mengedepankan usaha aktif
individu dalam menyusun pemahamannya. Kritik -kritik yang
dilontarkan terhadap teori-teori kognitif mencakup keaslian tahapan
piaget dan kurangnya perhatian terhadap variasi individu.
Kognitif Masa Bayi
Teori Piaget

Piaget berfokus bahwa anak-anak secara aktif


membangun dunia kognitif mereka sendiri
Proses-Proses Kognitif Masa Bayi

Skema
Ketika seorang bayi mencoba membangun pemahamannya mengenai dunia maka otak
mereka yang sedang berkembang itu menciptakan skema.

Asimilasi dan Akomodasi


Asimilasi terjadi ketika anak-anak menggunakan skema-skema yang telah dimilikinya
untuk menangani informasi atau pengalaman baru.

Akomodasi terjadi ketika anak-anak menyesuaikan skema-skemanya agar sesuai untuk


mengolah informasi dan pengalaman baru.
Organisasi

Pengelompokan perilaku-perilaku dan pemikiran-pemikiran yang terpisah satu sama lain


ke dalam suatu sistem yang tingkatnya lebih tinggi.

Ekuilibrasi dan Tahap-Tahap Perkembangan

Ekuilibrasi adalah istilah yang digunakan oleh piaget untuk merujuk pada mekanisme
peralihan anak-anak dari satu tahap berpikir ke tahap berikutnya.
Tahap Perkembangan Sensorimotor

Kebiasaan awal dan Reaksi sirkuler


Refleks sederhana
reaksi sirkuler sekunder
(lahir - 1 bulan)
(1 - 4 bulan) (4 - 8 bulan)

Reaksi sirkuler
Kordinasi reaksi tersier, kesenangan
Internalisasi skema
sirkuler sekunder terhadap hal baru
(18 - 24 bulan)
(8 - 12 bulan) dan keingintahuan
(12 - 18 bulan)
Evaluasi Terhadap Tahap
Sensorimotor Piaget
Banyak peneliti beranggapan bahwa Piaget tidak cukup
spesifik dalam menjelaskan bagaimana para bayi
mempelajari dunianya, selain itu bayi ternyata lebih
kompeten dari apa yang diperkirakan oleh Piaget.
Kognitif Masa
Anak-Anak Awal
Kognitif anak prasekolah memiliki sifat bebas, kreatif dan
penuh imajinasi
Teori Piaget
Tahap Praoperasional : 2-7 tahun
Anak mampu mempresentasikan dunia dengan kata-kata, bayangan, dan
gambar tetapi belum mampu melakukan operasi aktivitas yang bersifat dibalik

Fungsi Simbolik

2-4 tahun Egosentrisme: ketidakmampuan


membedakan perspektif sendiri dengan
Mampu membayangkan penampilan objek orang lain
yang tidak hadir secara fisik.
Animisme: keyakinan bahwa benda mati
Masih dibatasi oleh: seolah-olah hidup
Egosentrisme
Animisme
Teori Piaget
Tahap Praoperasional

Berpikir Intuitif Keterbatasan Praoperasional

4-7 tahun ● Belum berkembangnya koservasi


Anak mulai bernalar dan menanyakan (conversion) : kesadaran mengubah
pertanyaan kepada orang tua. Anak tampak suatu substansi tidak mengubah
properti dasarmya
begitu yakin dengan pengetahuannya
● Pemusatan (centration): memusatkan
namun tidak menyadari bagaimana atensi pada suatu karakteristik
carannya hingga mereka bisa sehingga mengesampingkan
mengetahuinya. karakteristi lainnya
Teori Vygotsky
Anak menyusun pengetahuan melalui interaksi
sosial

Zona Perkembangan Scaffolding : level dukungan


Proksimal

Bahasa dan pemikiran


Private speech

Evaluasi Teori Vygotsky:


Perubahan usia tidak spesifik
Penekanan pembimbing ditakutkan terlalu
mendominasi
Pemrosesan informasi

Atensi Strategi dan pemecahan masalah


Kegiatan memfokuskan sumberdaya Belum menggunakan strategi dalam
mental pada informasi tertentu mengingat tapi dapat belajar strategi
memecahkan masalah sederhana
Memori Theory of Mind
Jangka pendek
2-3 tahun: anak memahami persepsi,
Jangka panjang
keinginan dan emosi
4-5 tahun: menyadari keyakinan keliru
Kognitif Masa Anak-Anak
Tengah dan Akhir
Pada masa ini, anak kecil sudah berada pada tahap berpikir
operasional konkret

Pada tahap ini anak-anak dapat


Operasi-operasi konkret
melakukan operasi konkret, mereka
(concrete operations)
juga sudah dapat bernalar secara
Operasi yang diaplikasikan pada
logis sejauh penalaran itu dapat
objek-objek yang riil atau
diaplikasikan pada contoh yang
konkret
spesifik atau nyata
Karakteristik Anak Telah
Mencapai Tahap
Operasional
Konkret
Mampu-tidaknya anak melakukan
operasi konkret

Kemampuan mengklasifikasikan benda atau suatu hal ke


dalam perangkat atau subperangkat yang berbeda, dan
memperhitungkan keterkaitannya
Karakteristik Anak Telah
Mencapai Tahap
Operasional
Konkret
Mampu melakukan seriation
(mengurutkan secara seri)

Mampu menggabungkan relasi-relasi secara logis agar


dapat mencapai suatu kesimpulan
Evaluasi Tahap Operasi
Konkret Piaget
Menurut Piaget, terdapat berbagai aspek dari
sebuah tahapan yang seharusnya muncul di saat
yang sama. Meskipun demikian, pada
kenyataannya, beberapa kemampuan operasi
konkret tidak muncul secara sinkron
Pemrosesan Informasi
Perubahan pemrosesan informasi yang
terjadi pada tahap kanak-kanak tengah dan
akhir mencakup memori, pemikiran, dan
metakognisi
Memori

Memori jangka panjang (long term memory)


● Relatif permanen
● Tidak terbatas
Pemikiran

● Berpikir Kristis (critical thinking)


● Berpikir Kreatif (creative thinking)
● Berpikir Ilmiah
Metakognisi

Kognisi mengenai kognisi, atau mengetahui mengenai mengetahui.


Metakognisi mencakup dua pengetahuan mengenai;

Metamemori Strategi
KOGNITIF REMAJA
- Teori Piaget
- Egosentrisme Remaja
- Pemrosesan informasi
Teori Piaget

Tahap Piaget : Operasional Formal

Piaget mengatakan bahwa remaja memasuki tingkat perkembangn kognitif


tertinggi, ketika mereka mengembangkan kapasitas pemikiran abstrak.

Pemahaman remaja tidak lagi terbatas pada pengalaman-pengalaman yang


aktual atau konkret.
Karakteristik Berpikir Operasional Formal
1. Mereka mampu merekayasa / mengira kemungkinan-kemungkinan
(membuat hipotesis) dari suatu peristiwa di masa mendatang.
2. Mampu memecahkan masalah mereka secara verbal.
3. Meningkatkan tendensi untuk berpikir mengenai pikiran itu sendiri.
Seorang remaja berkomentar “ Saya mulai berpikir mengapa saya berpikir
seperti yang tadi saya pikirkan”.
4. Pemikiran yang banyak mengandung idealisme dan kemungkinan. Remaja
terlibat di dalam berbagai spekulasi mengenai karakteristik ideal-kualitas
yang mereka inginkan terdapat pada dirinya maupun pada orang lain.
5. Selain berpikir abstrak dan ideal, remaja juga berpikir logis. Remaja
cenderung memecahkan masalah melalui trial-and-error. Tipe pemecahan
masalah menuntut penalaran-hipotesis-deduktif.
Evaluasi terhadap Teori Piaget
Penelitian (Brynes,2008) menemukan bahwa terdapat lebih banyak
variasi individual yang digambarkan oleh Piaget. Pada kenyataanya hanya
terdapat sepertiga remaja awal yang mencapai pemikiran operasional
formal dan banyak orang dewasa Amerika yang tidak pernah menjadi
pemikir operasional formal, demikian pula orang dewasa di
budaya-budaya lain.
Egosentrisme Remaja

Meningkatnya kesadaran diri pada remaja

David Elkind (1976) berpendapat bahwa egosentrisme remaja


mengandung dua komponen utama
- Audiens Imajiner
- Fabel Pribadi
Komponen
Audiens Imajiner Fabel Pribadi

Keyakinan remaja bahwa orang lain berminat Penghayatan bahwa dirinya unik dan tak
pada dirinya sendiri, termasuk juga tingkah terkalahkan.
laku menarik perhatian, berusaha untuk
diperhatikan, terlihat seperti berada di
“panggung”.
Pemrosesan Informasi
Menurut Kuhn (2009) kognitif terpenting yang berlangsung pada remaja
adalah peningkatan di dalam fungsi eksekutif, yang melibatkan aktivitas
kognitif dalam tingkat yang lebih tinggi seperti penalaran, mengambil
keputusan, memonitor cara berpikir kritis dan memonitor perkembangan
kognitif seseorang.
Mengambil Keputusan
Masa Remaja adalah masa di mana Konteks sosial berperang penting dalam
seseorang dihadapan pada situasi yang pengambilan keputusan remaja.
melibatkan pengambilan keputusan,
teman mana yang dipilih, siapa yang
akan diajak kencan, kuliah dimana, dsb.

Berdasarkan hasil riset diketahui


bahwa remaja yang lebih tua lebih
kompeten dibandingkan remaja yang
lebih muda; remaja yang lebih muda
juga lebih kompeten dibandingkan
anak-anak.
Berpikir Kritis
Biasanya jika di masa kanak-kanak keterampilan literasi dan matematika berkembang,
maka kemampuan berpikir kritis di masa remaja akan lebih berkembang pula

Berpikir kritis di masa remaja dapat mencakup:

1. Meningkatkan kecepatan, otomatisasi, dan kapasitas dalam memproses informasi


2. Isi pengetahuan yang lebih luas di berbagai bidang
3. Meningkatnya kemampuan untuk mengkonstruksikan kombinasi baru dari
pengetahuan
4. Pengunaan strategi atau prosedur secara lebih luas dan spontan.
TAHAP-TAHAP KOGNITIF
PADA MANUSIA DEWASA
1. Dewasa awal
2. Dewasa menegah
3. Dewasa lanjut usia
DEWASA AWAL
JEAN PEAGET
Secara kualitatif, cara berpikir Remaja = Dewasa.
Pemikiran Remaja ≠ Dewasa.
1. Usia 11–15: Tahap Formal Operasional. Ciri-ciri proses berpikir: abstrak, idealis, serta
logis.
2. Penambahan pengetahuan Orang Dewasa secara khusus terjadi dalam bidang-bidang
tertentu.
3. Tahap Formal Operasional, adalah tahap perkembangan kognitif manusia paling
terakhir.
4. Konsolidasi Pemikiran Formal Operasional ketika memasuki Masa Dewasa. Dari
menyusun rencana dan hipotesis hingga paradigma yang lebih terampil dan sistematis.
DEWASA MENENGAH

Inteligensi
Crystallized Intelligence : Akumulasi dari informasi dan keterampilan verbal meningkat

Fluid Intelligence : Kemampuan penalaran abstrak mulai menurun

(Horn & Donaldson, 1980)

Studi Longitudinal Seattle (K. Warner Schaire)


Evaluasi kemampuan intelektual yang meluas.
DEWASA MENENGAH

PEMPROSESAN INFORMASI
Kecepatan dalam Pemprosesan Informasi : Kecepatan perseptual mulai berkurang
Memori : Memori verbal mulai menurun
: Karena, banyaknya memori menumpuk
Keahlian/ skills :
● Dalam menyelesaikan masalah di bidangnya, ahli lebih banyak mendasarkan pada
akumulasi pengalamannya.
● Memproses informasi secara otomatis dan menganalisis secara efektif.
● Strategi pemecahan masalah yang lebih pragmatis.
● Kreatif dan fleksibel di dalam pemecahan masalah.
Pemecahan Masalah Praktis : Meningkat pada usia 40-50an.
DEWASA LANSIA
1. Multidimensionalitas dan Multidireksionalitas
2. Pendidikan, Pekerjaan, dan Kesehatan
3. Use it or lose it?!
4. Pelatihan Keterampilan Kognitif
5. Neurosains Kognitif dan Proses Menjadi Tua

Sumber :
Santrock, John. 2012. Perkembangan Masa Hidup Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Santrock, John. 2012. Perkembangan Masa Hidup Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Teori Kognitif dan Bahasa
Noam Chomsky

Chomsky menjelaskan bahwa bahasa


distrukturkan sendiri oleh anak-anak
(Crain, 2014: 535).
Perkembangan Kognitif
1. Pengetahuan yang ada di dalam diri anak tidak banyak mendapat rangsangan, namun
anak tetap dapat mempelajarinya. Anak tidak sekadar meniru bahasa yang
didengarkannya tetapi juga mampu menarik kesimpulan.
2. Pemerolehan bahasa pada manusia bukan hanya penguasaan komponen bahasa tanpa
berlandaskan prinsip-prinsip kognitif.
3. Peran biologi pada bahasa yang merupakan landasan di mana bahasa itu tumbuh.
Chomsky dan Lenneberg mengatakan bahwa pertumbuhan bahasa seorang manusia
itu terkait secara genetic dengan pertumbuhan biologis.
4. Pemerolehan dan perkembangan bahasa terjadi karena adanya potensi biologis
tersebut dan juga adanya lingkungan bahasa yang mendorong, serta lingkungan pada
umumnya. Pemerolehan dan perkembangan bahasa banyak ditentukan oleh
tingkat-tingkat kematangan organ biologis.
Perkembangan Bahasa
1. Pada saat seorang anak lahir, dia telah memiliki seperangkat
kemampuan berbahasa yang disebut Languange Acquisition
Device (LAD).
2. Bahasa merupakan organ yang sangat istimewa yang berkembang
cukup independen, sehingga anak tidak akan menggunakan
kata-kata dalam susunan yang biasa digunakan oleh orang dewasa.
3. Anak belajar bahasa dari apa yang mereka dengarkan secara
spontan, kemudian mereka akan menguasainya tanpa program
pelatihan apapun (Crain, 2007: 541).

Arifiyanti, Nurul. 2021. “Teori Kognitif dan Bahasa Noam Chomsky”. Teori Kognitif dan
Bahasa Noam Chomsky - Sabyan PAUD. Diakses tanggal 14 Oktober 2021.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai