Mk: Perkembangan
Peserta Didik
Prodi Antropologi
DISUSUN OLEH:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik oleh
dosen pengampu Ibu Dwi Septi Anjas Wulan,S.Pd.,M.Pd. yang bertujuan untuk memenuhi
tugas Critical Book Review (CBR). Tugas CBR ini saya kutip dari buku Perkembangan
Peserta Didik. CBR ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua khususnya dalam bidang Perkembangan Peserta Didik yang terjadi
Saya sangat menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Apabila dalam tugas
ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Saya selaku penyusun mohon maaf karena
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas, karena keterbatasan ilmu
dan pemahaman saya yang belum seberapa dan masih dalam tahap pembelajaran. Karena itu
saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas ini. Saya berharap CBR ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi
kami selaku penyusun khususnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Nabilah Sahada
3213122029
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..….…..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….….…ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..…1
1.1 LATAR BELAKANG CBR……………….………………………………………….....1
1.2 TUJUAN PENULISAN CBR…………………………………………………………....1
1.3 MANFAAT CBR………………………………………………………………………...1
1.4 IDENTITAS BUKU……………………………………………………………….….….2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU………………………..……………………………….....2
2.1 BAB 1 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK……………………………….…….......3
2.2 BAB II KARAKTERISTIK BELAJAR………………………………………...……....3-4
2.3 BAB III PERANAN GURU DALAM PERKEMBANGAN ANAK…….……………..4-5
2.4 BAB IV PERAN SERTA PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN….6
2.5 BAB V TANGGUNG JAWAB GURU………………………………...…………………7
2.6 BAB VI STRATEGI PEMBELAJARAN……………………………………………...7-8
2.7 BAB VII MANAGEMEN KESISWAAN…………………………………………......8-10
BAB III PEMBAHASAN ISI BUKU………………………………………………………..11 3.1
PEMBAHASAN ISI BUKU………………………………………………...…............11
3.2 KELEBIHAN ISI BUKU………………………………………………………………..11
3.3 KEKURANGAN ISI BUKU………………………………...………………….………11 BAB
IV PENUTUP…………………………………………………………………….....…12
4.1 KESIMPULAN…………………………..……………………………………...………12
4.2 SARAN…………………………………………..…………………………….....….....12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...…...13
ii
BAB I PENDAHULUAN
Terkadang kita bingung untuk memilih buku referensi untuk di baca dan dipahami. Oleh
karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi terkhususnya buku mengenai perkembangan peserta didik
D. Identitas Buku
1
Buku Pertama
2
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, bangsa dan negara.
Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa dalam proses pembelajaran guru hendaknya
menciptakan suasanam enyenangkan,mengaktifkan siswa dalam mengembangkan
potensi/kemampuannya. Siswa senang dan aktif dalam belajar, serta dapat mengembangkan
potensinya apabila guru dapat merancang, dan membelajarkan siswa sesuai dengan
karakteristik perkembangan siswa.
Perkembangan tersebut diantaranya adalah perkembangan fisik dan motorik serta
perseptual. Perkembangan fisik berkaitan dengan tinggi dan berat badan, proporsi dan bentuk
tubuh, sedangkan perkembangan motorik meliputi, kemampuan siswa melakukan gerak untuk
beraktitifitas dalam belajar maupun dalam kehidupan seharihari. Sedangkan perkembangan
perseptual siswa berkaitan dengan kemampuan siswa mengenal terhadap lingkungan.
Perkembangan fisik adalah perkembangan yang berkaitan dengan tinggi dan berat badan,
serta bentuk tubuh, juga perkembangan otak (Wahab 1998).
3
• Menurut Alwisol, karakter merupakan penggambaran tingkah laku yang
dilaksanakan dengan menonjolkan nilai (benar – salah, baik – buruk) secara implisit
atau pun ekspilisit. Karakter berbeda dengan kepribadian yang sama sekali tidak
menyangkut nilai – nilai.menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa karakter
adalah sesuatu yang terdapat pada individu yang menjadi ciri khas kepribadian
individu yang berbeda dengan orang lain berupa sikap, pikiran, dan tindakan.
Karakteritik belajar adalah watak, tabiat,akhlak,atau kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang,bersikap,dan bertindak kebajikan terdiri dari atas sejumlah
nilai, moral, dan norma.
4
2. Berinteraksi dengan siswa untuk mendorong keberanian, mengilhami, menantang,
berdiskusi, berbagi, menjelaskan, menegaskan, merefleksi, menilai dan merayakan
perkembangan, pertumbuhan dan keberhasilan;
3. Menunjukkan manfaat yang diperoleh dari mempelajari suatu pokok bahasan;
4. Berperan sebagai seseorang yang membantu, seseorang yang mengerahkan dan memberi
penegasan, seseorang yang memberi jiwa dan mengilhami siswa dengan cara
membangkitkan rasa ingin tahu, rasa antusias, gairah dari seorang pembelajar yang berani
mengambil resiko (risk taking learning), dengan demikian guru berperan sebagai pemberi
informasi (informer), fasilitator, dan seorang artis.
5
Proses pembelajaran sendiri memiliki dua dimensi. Pertama adalah aspek kegiatan siswa:
apakah kegiatan yang dilakukan siswa bersifat individual atau bersifat kelompok. Kedua
aspek orientasi guru atas kegiatan siswa: apakah difokuskan pada individu atau kelompok.
Berdasarkan dua dimensi yang masing-masing memiliki dua kutub tersebut, terdapat empat
model pelaksanakan dalam pembelajaran.
Pertama, apa yang disebut self-study, yaitu, kegiatan siswa dilaksanakan secara individual
dan orientasi guru dalam mengajar juga bersifat individu. Model pertama ini memusatkan
perhatian pada diri siswa.Agar siswa dapat memusatkan perhatian perlu diarahkan oleh
dirinya sendiri dan bantuan dari luar, yaitu guru.Siswa harus dapat mengintegrasikan
pengetahuan yang baru diterima ke dalam pengetahuan yang telah dimilikinya.Untuk
pelaksanaan model selfstudy ini perlu didukung dengan peralatan teknologi, seperti
computer.Keberhasilan model ini ditentukan terutama oleh kesadaran dan tanggung jawab
pada diri sendiri.
Kedua, apa yang dikenal dengan istilah cara mengajar tradisional. Model ini memiliki
aktivitas siswa bersifat individual dan orientasi guru mengarah pada kelompok. Pada model
ini kegiatan utama siswa adalah mendengar dan mencatat apa yang diceramahkan guru.
Seberapa jauh siswa mendengar apa yang diceramahkan guru tergantung pada ritme guru
membawakan ceramah itu sendiri. Siswa akan dapat mengintegrasikan apa yang didengar ke
dalam pengetahuan yang telah dimiliki apabila siswa dapat mengaitkan pengetahuan dengan
apa yang diingat. Model ini sangat sederhana, tidak memerlukan teknologi, cukup papan tulis
dan kapur.Keberhasilan model ini banyak ditentukan oleh otoritas guru.
Ketiga, apa yang disebut model persaingan. Model ini memiliki aktivitas yang bersifat
kelompok, tetapi orientasi guru bersifat individu.Model ini menekankan partisipasi siswa
dalam kegiatan pembelajaran, semua siswa harus aktif dalam kegiatan kelompok tersebut.
Seberapa jauh siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan akan ditentukan oleh seberapa jauh
kegiatan memiliki kebebasan dan dapat membangkitkan semangat kompetisi. Pengetahuan
yang diperoleh dan dapat dihayati merupakan hasil diskusi dengan temannya.
2.5 Bab V Tanggung Jawab Guru
Menurut Hamalik (2011:127-133) tanggung jawab guru terbagi menjadi :
A. Guru Harus Menuntut Murid-Muridnya Belajar
Guru harus membimbing murid agar mereka memperoleh keterampilanketerampilan,
pemahaman, perkembangan berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik dan
perkembangan sikap yang serasi.
6
B. Turut Serta Membina Kurikulum Sekolah
Dalam hubungan ini guru dapat melakukan banyak hal, antara lain: menyarankan
ukuranukuran yang mungkin dapat digunakan dalam memilih bahan-bahan kurikulum,
berusaha menemukan minat, kebutuhan dan kesanggupan murid, berusaha menemukan cara-
cara yang tepat agar antara sekolah dan masyarakat terjalin hubungan kerja sama yang
seimbang, mempelajari isi dan bahan pelajaran pada setiap kelas dan meninjaunya dalam
hubungan dengan praktek sehari-hari
C. Melakukan Pembinaan Terhadap Diri Siswa (Kepribadian, Watak Dan Jasmaniah)
Agar aspek-aspek kepribadian ini dapat berkembang maka guru perlu menyediakan
kesempatan pada siswa untuk mengalami, menghayati situasi-situasi yang hidup dan nyata.
Selain dari itu kepribadian, watak, dan tingkah laku guru sendiri akan menjadi contoh
konkret bagi murid.
D. Memberikan Bimbingan Kepada Murid
Guru perlu menghormati pribadi anak, supaya mereka menjadi pribadi yang tau akan
hak hak orang lain. Kebiasaan, sikap, dan apresiasinya harus dikembangkan, hingga pada
waktunya mereka menjadi manusia yang mengerti akan hak dan tanggung jawab sebagai
anggota masyarakat yang berdiri sendiri. Karena itu guru harus memahami benar tentang
masalah bimbingan belajar, bimbingan pendidikan, bimbingan pribadi, dan terampil dalam
memberikan penyuluhan dengan tepat.
7
Menurut Miarso (2005), strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh
pembelajaran dalam suatu sistem pembelajaran, yang berupa pedoman umum dan kerangka
kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan
falsafah dan atau teori belajar tertentu.
Seels dan Richey (1994: 31) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rincian dari
seleksi pengurutan peristiwa dan kegiatan dalam pembelajaran, yang terdiri dari
metodemetode, teknikteknik maupun prosedurprosedur yang memungkinkan peserta didik
mencapai tujuan.
Kauchak dan Eggen (1993: 12) mengartikan strategi pembelajaran sebagai seperangkat
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
Romiszowsky
8
Fungsi pengelolaan kesiswaan secara khusus, yaitu: (1) pengembangan individualitas, yakni
agar siswa mampu mengembangkan potensi individualitasnya; (2) pengembangan sosial
siswa, yakni supaya siswa mampu melakukan sosialisasi dengan masyarakatnya; (3)
penyaluran aspirasi dan harapan siswa, yakni supaya terefleksikan kesenangan, dan minat
siswa; dan (4) pemenuhan dan kesejahteraan siswa, yakni supaya siswa tentram dalam
menjalankan pendidikannya. Fungsi pengelolaan kesiswaan yakni untuk sarana.
9
7. Pelaporan hasil evaluasi dengan tujuan untuk memberikan timbal balik akuntabilitas atau
report kegiatan siswa selama di sekolah atas kepercayaan orang tua kepada lembaga; 8.
Mutasi dan dropout peserta didik yakni proses perpindahan peserta didik;
9. Layanan khusus penunjang agar siswa lancar dan mampu mengembangkan diri;
10. Pembinaan disiplin dengan tahapan perencanaan meliputi membuat aturan dan
menentukan konsekuensi;
11. Organisasi peserta didik di sekolah yang terdiri dari kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler; dan
12. Kegiatan akhir sampai pada perpisahan dan lulusnya siswa yang bertujuan menilai
pencapaian SKL untuk semua mata pelajaran sesuai programnya sebagai bentuk
transparasi, profesional, dan akuntabel lembaga (Kudianta, 2016)
Dalam buku ini disajikan materi perkuliahan Perkembangan Peserta Didik yang
merupakan suatu komponen penting yang harus diketahui seorang guru. Pemahaman guru
yang benar terhadap perkembangan peserta didik akan menuntun guru membuat disain
pembelajaran yang cocok untuk peserta didik. Disain pembelajaran yang cocok dengan
perkembangan peserta didik akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal. Pembelajaran
yang tidak memperhatikan perkembangan peserta akan membuat peserta bosan atau frustrasi.
Jika peserta didik bosan dan frustrasi, para guru juga akan tertular rasa bosan dan frustrasi
ketika mengajar, Mengingat hal di atas maka mata kuliah perkembangan peserta didik
menjadi salah satu mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa yang mengambil program
pendidikan keguruan.
10
- Dari aspek tata bahasa yang digunakan cukup sesuai dengan EYD
- Terdapat pendapat dari beberapa ahli sehingga dapat memudahkan memahami pokok
bahasan dalam buku.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Kiranya setelah kita mempelajari materi Perkembangan Peserta Didik, kita mampu untuk
mendidik dan membantu mengembangkan peserta didik secara maksimal agar mereka bisa
menjadi penerus-penerus generasi bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Aliyyah Rusi Rusmiati Windy Apriliani Rosdyana purwantini Siti Salsabillah, 2021,
Perkembangan Peserta Didik, Universitas Djuanda: Bogor, Jawa Barat.
11
Masganti Sit, 2012, Perkembangan Peserta Didik, perdana publishing: Medan.
12