Koperasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

“MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK”

OLEH :

Nama : Putu Agus Darsana

Absen : 20

Kelas : IA

NIM : 2017011036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNRVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2020
Tugas Mandiri

Carilah 1 contoh artikel tentang Koperasi dan review artikel tersebut dengan menampilkan
data sebagai berikut:

Judul Artikel : REFLEKSI UNTUK KOPERASI INDONESIA YANG


LEBIH BAIK MELALUI UU NOMOR 17 TAHUN 2012

Penulis : PRASETYO ARDI NUGROHO

Teori yang digunakan : Dalam sistem perekonomian Indonesia dikenal ada tiga
pilar utama yang menyangga perekonomian. Ketiga pilar itu adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Ketiga pilar ekonomi tersebut
mempunyai peranan yang masing-masing sangat spesifik sesuai dengan kapasitasnya.

Hasil Review : Pengembangan koperasi di Indonesia selama ini barulah


sebatas konsep yang indah, namun sangat sulit untuk diimplementasikan. Semakin banyak
koperasi yang tumbuh semakin banyak pula yang tidak aktif. Bahkan ada koperasi yang memiliki
badan hukum, namun kehadirannya tidak membawa manfaat sama sekali. Koperasi tidak
mungkin tumbuh dan berkembang dengan berpegang pada tata kelola yang tradisonal dan tidak
berorientasi pada pemuasan keperluan dan keinginan konsumen. Koperasi perlu diarahkan pada
prinsip pengelolaan secara modern dan aplikatif terhadap perkembangan zaman yang semakin
maju dan tantangan yang semakin global. Dari kemungkinan banyak faktor penyebab kurang
baiknya perkembangan koperasi di Indonesia selama ini, menganggap bahwa salah satunya yang
paling serius adalah masalah manajemen dan organisasi

Pengembangan koperasi, pasca Undang-Undang tentang perkoperasian yang baru,


haruslah mampu mewujudkan koperasi sejati dan bermanfaat untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat sebagaimana amanat pendiri negeri ini, khususnya Bung Hatta sebagai Bapak
Koperasi Indonesia. Karena keyakinannya akan koperasi, maka Bung Hatta berjuang agar
koperasi ada cantolan dalam konstitusi dan telah diwujudkan pada pasal 33 Undang-Undang
Dasar 1945. Bung Hatta, sebagai pendiri negeri tercinta ini sangat ingin sekali dan percaya
bahwa hanya dengan berkoperasi, maka kedaulatan ekonomi, sosial, dan politik akan terwujud.
Melalui koperasi, rakyat akan terbebas dari penindasan, karena dengan berkoperasi mereka akan
lebih kuat, seperti dalam peribahasa “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”.

Anda mungkin juga menyukai