Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan laju perkembangan dari kegiatan masyarakat yang bertempat
tinggal dan melakukan aktifitasnya di dataran banjir dan daerah hulu Daerah Aliran
Sungai yang umumnya membuka lahan secara berpindah-pindah, akan
megakibatkan banjir. Banjir besar yang terjadi setiap tahun akibat meluapnya Sungai
Mamasa dan anak sungainya mengkibatkan kerusakan sarana fasilitas umum, lahan
pertanian, kerusakan tebing sungai yang mengancam fasilitas-fasilitas penting yang
ada di sekitarnya.
Terjadinya agradasi dasar sungai akibat sedimen yang terbawa aliran banjir
akan menyebabkan naiknya muka air sungai pada waktu banjir.Kajadian banjir
Sungai Mamasa dan beberapa anak sungainya setiap tahun selalu menimbulkan
dampak kerugian sosial ddan material serta infrastruktur bagi masyarakat dan
Pemerintah setempat. Informasi dari masyarakat, banjir amat besar yang terakhir
terjadi pada tahun 2008 yang sangat dirasakan masyarakat setempat.
Kondisi topografi DAS Sungai Mamasayang umumnya degan kemiringan terjadl
sampai amat terjal, sangat rawan terhadap longsoran-longsoran tebing. Material
longsoran-longsoran yang terjadi pada umumnya terbawa oleh aliran masuk sungai
dan menambah resiko bnjir lebih besar.
Berkaitan dengan upaya untuk mengendalikan masalah banjir di Sungai
Mamasa, perlu dilakukan kegiatan survey dan investigasi untuk mengetahui kondisi
dan permasahalan banjir serta karakter sungai saat ini. Berdasarkan hasil
penyelidikan lapangan dapat dianalisis penyebab masalah yang terjadi. Selanjutnya
dilakukan desain untuk menanggulangi masalah banjir disertai langkah-langkah
untuk menghindarkan kerusakan terhadap lingkungan sungai.

1.2. Lokasi Pekerjaan


• Secara umum lokasi pekerjaan terletak di Sungai Mamasa dan anak Sungai
Mamasa di Kabupaten Mamasa. Dari segi geografis Kabupaten Mamasa berada
pada posisi 2°39’216” LS - 3°19’288” LS dan antara 119°0’216”BT - 119°38’144”
BT. Sungai Mamasa berada di Satuan Wilayah Sungai (SWS) Saddang (05.15).
• Lokasi pekerjaan diperlihatkan pada gambar 1.1.

LAPORAN PENDAHULUAN I-1


Lokasi
Pekerjaan

LEGENDA

Ibukota Propinsi
Kotamadya
Kota Kabupaten
Kota Kecamatan
Batas Propinsi
Batas Kabupaten
Sungai
Jalan

Gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan

LAPORAN PENDAHULUAN I-2


1.3. Data Proyek
Nama Proyek : SID Pengendalian Banjir Sungai Mamasa Kabupaten
Mamasa
Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Mamasa Porpinsi Sulawesi Barat
Nilai Kontrak : Rp. 569.899.000, - (Lima Ratus Enam Puluh
Sembilan Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh
Sembilan Ribu Rupiah) termasuk PPN 10 %.
Nomor Kontrak : HK.02.03/BBWS-PJ/PPK-PP/33/IV/2013
Tanggal Kontrak : 12 April 2013
Sumber Dana : APBN DIPA Tahun Anggaran 2013, SATKER Balai
Besar Wilayah Pompengan-Jeneberang Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan
Umum
Masa Pelaksanaan : 180 ( Seratus Delapan Puluh ) hari kalender,
terhitung mulai 12 April 2013 sampai dengan 8
Oktober 2013.

1.4. Maksud dan Tujuan


• Maksud
Maksud kegiatan ini adalah :
- Untuk mengurangi kerugian akibat banjir pada masyarakat yang
beraktifitas di dataran banjir Sungai Mamasa.
- Menyusun konsep pengendalian daya rusak air sungai untuk jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

• Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Untuk mengetahui penyebab dan dampak banjir yang terjadi.
2. Untuk menyusun rencana pengurangan resiko besaran banjir dan
pnegurangan resiko kerentanan kawasan terhadap banjir akibat daya
rusak air Sungai Mamasa.
3. Untuk menyiapkan suatu gambar detail desain bangunan-bangunan
keairan yang diperlukan dalam sistim sungai tersebut.

LAPORAN PENDAHULUAN I-3


1.5. Sasaran
Menyusun pengelolaan sungai yang meliputi :
- Konservasi sungai
- Pengembangan sungai
- Pengendalian daya rusak air sungai daei hulu ke hilir secara menyeluruh,
terpadu, layak untuk dilaksanakan baik segi teknis, ekonomis,
berkeadilan, memenuhi estetika dan menjamin keberlanjutan fungsi
sungai.

1.6. Lingkup Kegiatan


Lingkup kegiatan pada SID Pengendalian Banjir Sungai Mamasa Kabupaten
Mamasa. meliputi :
1. Inventarisasi data, peta, tata ruang, bangunan keairan, serta morfologi
sungai.
2. Pengumpulan data topografi, hidrologi, hidrometri, serta studi yang telah
ada.
3. Pengukuran topografi, detail sungai, penampang melintang dan
memanjang sungai
4. Melakukan analisis penyebab dan dampak kerusakan yang timbul akibat
banjir.
5. Melakukan identifikasi lokasi dataran banjir yang berpotensi menampung
puncak banjir
6. Melakukan identifikasi lokasi yang berpotensi sebagai sarana resapan air
dan sarana penampung banjir.
7. Melakukan analisis hidrologi, hidrolika, karakter, dan prediksi
kecenderungan respon sungai
8. Melakukan analisis kestabilan dasar sungai / kedalaman gerusan.
9. Melakukan analisis kestabilan konstruksi yang aman.
10. Melakukan perhitungan biaya konstruksi.
11. Menyiapkan spesifikasi teknis dan gambar desain.
12. Membuat Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebelum pelaksanaan dimulai.
Semua hasil pekerjaan yang telah selesai didesain secara detail sudah
didiskusikan serta disetujui oleh semua Direksi Pekerjaan dibuat dalam
bentuk buku laporan segera diserahkan. Adapun kegiatan yang diperlukan

LAPORAN PENDAHULUAN I-4


untuk kelengkapan dan penyelesaian pekerjaan ini tetapi belum tercantum
dalam kegiatan-kegiatan tersebut di atas akan ditentukan kemudian
berdasarkan petunjuk Direksi.

LAPORAN PENDAHULUAN I-5

Anda mungkin juga menyukai