Mempelajari dan mengidentifikasi sifat fisika tanah yang meliputi: struktur
tanah, konsistensi tanah, warna tanah, dan temperatur tanah: serta faktor-faktor yang sangat mempengaruhinya yaitu: tekstur tanah, BOT, kondisi penutupan permukaan tanah (jenis tanaman, kerapatan tanaman, luas tajuk, keberadaan dan ketebalan serasah atau sisa tanaman di permukaan tanah)
Metode Pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan
Subjek Pengamatan Dua penggunaan lahan, sebagai contoh: A) kebun kelapa sawit, dan B) lahan semak belukar
Variabel yang diamati (kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm) adalah:
1. Struktur tanah (bentuk, ukuran tingkat perkembangan) 2. Konsistensi tanah (kondisi kering: sangat keras - sangat sunak, lembab: gembur - teguh, basah: lekat-tidak lekat, sangat plastis – tidak plastis) 3. Warna tanah (kehitaman, kecoklatan, kekuningan, kemerahan, abu-abu, pucat) 4. Temperatur tanah (hangat, sedang, dingin) 5. Tekstur tanah (berpasir, berdebu, berliat) 6. BOT (banyak, sedang, sedikit berdasarkan warna tanah) 7. Penutupan permukaan tanah (jenis tanaman) 8. Kerapatan tanaman dan luas tajuk (rapat, sedang, jarang) 9. Keberadaan serasah (banyak, sedang, sedikit, tidak ada) ada atau tidak ada) dan ketebalan serasah atau sisa tanaman di permukaan tanah (kira- kira berapa cm)
Gambaran permukaan tanah pada masing-masing penggunaan lahan
a. Kondisi Kebun Kelapa Sawit b. Kondisi Lahan Pertanian
Variabel Lahan-A Lahan-B Jenis tanaman kelapa sawit Semak belukar Kerapatan tanaman sedang Rapat Luas tajuk tanaman rapat Rapat Keberadaan serasah*) sedang Banyak Ketebalan serasah 1 cm 2 cm *) Serasah atau bagian tanaman yang gugur
Variabel sifat tanah yang diamati
Variabel Lahan-A pada kedalaman Lahan-B, pada kedalaman
0-20 cm 20-40 cm 0-20 cm 20-40 cm Warna tanah Coklat Coklat Coklat Coklat Muda kekuningan BOT Sedang Sedikit Sedang Sedikit berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan warna warna warna warna Tekstur tanah Berliat Berliat Berliat Berliat Temperatur tanah Sedang dingin Sedang Dingin Struktur tanah Bentuk Gumpal Gumpal Gumpal Gumpal membulat membulat membulat membulat Ukuran Tingkat Tanah Tanah Tanah Tanah perkembangan Dewasa Dewasa Dewasa Dewasa Konsistensi Kering keras keras Liat Liat Lembab Gembur Gembur Gembur Gembur Basah Lekat Lekat Lekat Lekat
Pembahasan
a. Lahan Kebun Kelapa Sawit
Pada lahan kebun kelapa sawit yang diamati terlihat kondisi awal yaitu kerapatan antar tanaman kelapa sawit termasuk kedalam kategori sedang, untuk luasan tajuk antar tanaman temasuk kedalam kondisi yang rapat karena tajuk antar tanaman kelapa sawit ini adalah panjang dan lebar sehingga termasuk kategori tajuk rapat satu dan lainnya, dan keberadaan serasah dipermukaan tanah lahan tanaman kelapa sawit ini termasuk kedalam kategori sedang, serasahnya hanya tipis dengan ketebalan sekitar 1 cm , dan apabila mengamati variabel-variabel tanah dan dilihat dari warna pada kedalaman 0-20 cm berwarna coklat dan pada kedalaman 20-40cm tanahnya berwarna coklat kekuningan dan melihat bahan organik yang dikandung oleh pada tanah kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm ini termasuk kedalam sedang berdasarkan warna karena dapat dilihat dari warna tanah yang sedikit gelap, tekstur tanah pada kedalaman 0-20 cm termasuk kedalam kategori berpasir karena ukuran partikel tanah yang kecil dan lembut dan kondisi tanah dengan kedalaman 20-40cm termasuk kedalam kategori liat berpasir, Pada kondisi tanah dengan kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm pun pada kedua kedalaman ini dalam kondisi yang sedang dan dingin pada kedalaman 20-40 dikarenakan ditutupi oleh tajuk-tajuk dan kandungan serasah yang rapat pada permukaaannya sehingga menangkal masuknya sinar matahari sampai permukaan tanah. Struktur tanah yang meliputi bentuk pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm memiliki bentuk gumpal membulat. Konsistensi pada ketiga kondisi pada dua kedalaman menunjukan hasil yang sama yaitu pada kondisi kering menunjukan hasil yang Liat dan apabila dalam kondisi yang lembab tanah gembur dan apabila dalam kondisi yang basah tanah tersebut dalam kondisi tidak lekat. b. Lahan Semak Belukar Pada lahan yang telah diamati yaitu pada kawasan Semak Belukar dapat dilihat tumbuhan yang berkembang disana adalah sejenis tumbuh-tumbuhan merambat berduri dan dapat dilihat bahwa kerapatan tanaman tersebut kedalam kategori rapat dan tajuk antar tanaman pun termasuk kedalam kategori yang rapat karena tanaman yang tumbuh disemak belukar ini memiliki tangkai daun yang panjang dan berbelit-belit sehingga kawasan semak belukar ini dengan ketebalan sekitar 1-2 cm dan pada lahan dengan kedalaman 0-20 cm terlihat kandungan bahan organik yang dikandungnya sedang jika dilihat berdasarkan warna dan tanahnya berwarna Coklat dan dengan kedalaman 20-40 cm terlihat kandungan bahan organik yang dikandungnya sedikit. Struktur tanah dengan bentuk gumpal membulat tingkat perkembangan tanahnya pun dikategorikan tanah yang dewasa dikarenakan sedikitnya kandungan bahan organik yang dikandungnya konsistensi tanah pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm. Ketika dalam kondisi kering pada kedalaman 0-20 cm pada kondisi kering tanah bersifat keas sedangkan pada kedalaman 20-40 konsistensi tanah juga keras, dan pada kondisi tanah lembab tanah pada kedua kedalaman ini menunjukan hasil yang serupa yaitu gembur ketika dipegang namun pada kondisi tanah yang basah menunjukan kesamaan yaitu pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm tanah menunjukan kondisi yang lekat dan tidak elastis. Pada kondisi tanah dengan kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm pun pada kedua kedalaman ini dalam kondisi yang sedang dan dingin pada kedalaman 20-40 dikarenakan ditutupi oleh tajuk- tajuk dan kandungan serasah yang rapat pada permukaaannya sehingga menangkal masuknya sinar matahari sampai permukaan tanah. Lampiran a. Lahan Kebun Kelapa Sawit
Kondisi kebun Kelapa Sawit kondisi lubang pengamatan
Tanah pada kedalaman 20-40cm tanah pada kedalaman 0-20cm
b. Lahan Semak Belukar
Kondisi lahan semak Belukar keadaan lobang pengamatan