Anda di halaman 1dari 6

KEGAWATDARURATAN MATERNAL & NEONATAL

“Konsep Darar Kagawatdaruratan Maternal & Neonatal”


Dosen Pengampuh : IGNASENSIA D. MIRONG.S.ST.M.Kes

NAMA : NURUL AULIA HASANAH


KELAS : TINGKAT 2 REGULAR B
NIM : PO530324019482

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
JURUSAN KEBIDANAN
ANGKATAN XX

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegawatdaruratan dapat didefinisikan sebagai situasi serius dan kadang kala bahaya
yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga sehingga membutuhkan tindakan segera guna
menyelematkan nyawa.

Kasus gawat darurat obstetric adalah kasus obstetric yang apabila tidak segera
ditangani akan berakibat pada kematian ibu dan janinnya. Kasus ini menjadi penyebab utama
kematian ibu dan bayi baru lahir.

Kegawatdaruratan maternal adalah perdarahan yang mengancam nyawaselama


kehamilan dan dekat cukup bulan meliputi perdarahan yang terjadi pada minggu awal
kehamilan, persalonan, postpartum, hematoma dan koagulopati obstetric. Kasus
kegawatdaruratan neonatal adalah situasi yang membutuhkan evaluasidan manajemen yang
tepat pada bayi baru lahir yang sakit kritis (kurang dari 28 hari) membutuhkan pengetahuan
yang dalam mengenalai perubahan psikologis dan kondisi yang mengancam jiwa yang bisa
timbul sewaktu-waktu.

Kemauan dan keterampilan tenaga medis yang menangani kelahiran bayi mutlak sangat
dibutuhkan, tetapi tidak semua tenaga medis meiliki kemampuan dan kketarampilan standar
dalam melakukan resusitasi pada bayi baru lahir dapat diandalakan, walaupun mereka
memiliki latar belakang pendidikan sebagai professional ahli.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kegawatdaruratan maternal dan neonatal ?
2. Apa tujuan dan gejala dari kegawatdaruratan maternal dan neonatal ?
3. Apa penyebab dari kegawatdaruratan maternal dan neonatal ?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahahui pengertian dari kegawatdaruratan maternal dan neonatal
2. Dapat mengetahahui tujuan dan gejala dari kegawatdaruratan maternal dan
neonatal
3. Dapat mengetahahui penyebab dari kegawatdaruratan maternal dan neonatal

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal

Kegawatdaruratan dapat didefinisi sebagai situasi serius dan kadang kala berbahaya
yng terjadi tiba-tiba dan tidak terduga dan membutuhkan tindakan guna menyelamatkan jiwa
atau nyawa.

1. Pasien gawat darurat


Pasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam
nyawanya ataua anggita badannya (yang akan menjadi cacat bila tidak
mendapatkan pertolongan secepatnya. Biasanya dilambangkan dengan label
merah.
2. Pasien gawat tidak darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat.
Biasanya di lambangkan dengan label biru. Misalnya pasien dengan Ca stadium
akhir.
3. Pasien darurat tidak gawar
Pasien akibat musibah yang tiba-tiba, teatpi tidak mengancam nyawa dan anggota
badannya. Biasanya dilambangkan dengan label kuning. Misalnya ; psien vulnus
lateratum tanpa perdarahan
4. Pasien tidak gawat tidak darurat
Pasien yang tidak mengalami kegawata dan kedaruratan. Biasanya dilambangkan
dengan label hijau. Midalnya : pasien batuk, pilek
5. Pasien meninggal
Label hitam (pasien sudah meninggal) merupakan prioritas terakhir.

B. Tanda Dan Gelaja Kegawat Daruratan

Tanda dan gejala kegawatdaruratan :

1) Sianosis sentral
Sianosis adalah waran kebiru-biruan pada kulit dan selaput lender yang terjadi akibat
peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berkaitan dengan O2)
2) APNEA

2
Menurutt American academy of sleep medicine, penentuan periode apnea
dikategorikan berdasarkan hasil indeks rata-rata jumlah henti nafas dalam 1 jam atau
Apnea Hypopnea indeks ( AHI)
3) KEJANG
Kejang umum dengan gejala :
a. Gerakan wajah dan ekstremitas yang teratur dan berulang
b. Ekstensi atau fleksi tonik lengan atau tungkai, baik sinkron maupun tidak sinkron
c. Perubahan status kesadaran (bayi mugkin tidak sadar atau tetap bangun tetapi
respon/apatis)
d. Apnea (napas spontan berhenti lebih dari 20 detik ).
4) Spasme dengan gejala :
a. Kontraksi otot tidak terkendali paling tidak beberapa detik sampai beberapa menit
b. Dipicu oleh sentuhan, suara maupun cahaya
c. Bayi tetap sadar, sering menangis kesakitan
d. Trismus (rahang kaku, mulut tidak dapat dibuka, bibir mencucu seperti mulut
ikan)\
e. Opistotonus
5) Perdarahan
Setiap perdarahan pada manusia harus segera dirujuk, perdarahan dapat disebabkan
kekuranan faktor pembekuan darah dan faktor fungsi pembekuan darah atau menurun
6) Sangat kuning
7) Berat badan kuran dari 1500 gram

C. Penyebab Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal


1. Faktor kehamilan 2. Faktor pada Bayi
a) Kehami;an kurang bulan a) skor apgar yang rendah
b) Kehamilan dengan penyakit DM b) BBLR
c) Kehamilan dengan gawat janin c) bayi kurang bulan
d) Kehamilan dengan penyakit kronis ibu d) berat lebih dari 4000gr
e) Kehamilan dengan pertumbuhan janin terhambat e) cacat bawaan
f) Infertilitas f) frekuensi pernafasan dengan
2x Observasi lebih dari 60x/
menit

3
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perdarahan yang mengancam nyawa selama kehamilan dan dekat cukup bulan
meliputi perdarahan yang tejadi pada minggu awal kehamilan (abortus molahidatidosa, kista
vasikuler, kehamilan ekstrauteri atau ektopik) dan perdarahan plasenta previapada minggu
akhir kehamilan dan mendekati cukup bukan (solusi plasenta, rupture uteri, perdarahn
persalinan per vagina setelah seksio sesare, retensio plasentae inklomplet) perdarah pasca
persalinan hematoma dan koagulopati obstetric

Penyebab kematian yang paling cepat pada neonatus adalah asfiksia dan perdarahan.
Asfiksia perinatal merupakan penyebab moralitas dan morbiditas yang penting. Akibat
jangka panjang, asfiksia perinatal dapat diperbaiki secara bermakna jika gangguan ini
diketahui sebelum kelahiran (missal, pada keadaan gawat janin) sehingga dapat diusahakan
untuk meperbaiki sirkulasi atau oksigenasi janin intrauterine atau segera melahirakn janin
untuk mempersingkat masa hipoksemia janin yang terjadi.

B. Saran

Mengingat tingginya AKI dan AKB di Indonesia, maka kegawatdaruratan maternal


dan neonatal haruslah ditangani dengan cepat dan tepat . penantanan yang tepat dap[p[at
menigkatakn kesejahteraan keluarga di Indonesia. Maka diharapkan bidan dapat memberikan
penanganan yang maksimal dan sesuai dengan standar demi kesehatan ibu dan anakm

4
DAFTAR PUSTAKA

Lisnawati, Lilis.2017.Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal.


Jakarta.TIM.

Maryunani, Anik.2017.Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal.Jakarta; Trans


Info Media

Rukiyah, Ai Yeyeh.2016. Asuhan Kebidanan IV Patologi Kebidanan.Jakarta: Pustaka Utama

Prawirihardjo, Sarwono.2017.Asuhan Kebidanan.Jakarta:YBPSB

Anda mungkin juga menyukai