Anda di halaman 1dari 12

A.

PENDAHULUAN
1. KD dan IPK
a. Kompetensi Dasar:
1.3 Beriman kepada hari akhir.
2.3 Menunjukkan perilaku mawas diri sebagai implementasi
pemahaman iman kepada Hari Akhir
3.3 Memahami makna iman kepada Hari Akhir berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar, dan makhluk ciptaan-
Nya
4.3 Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan gambaran kejadian hari
akhir.

b. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.3.1 Meyakini iman kepada hari akhir
2.3.1 Memiliki perilaku mawas diri sebagai implementasi pemahaman
iman kepada Hari Akhir.
3.3.1 Mengidentifikasi pengertian iman kepada hari akhir
3.3.2 Menganalisis macam-macam kiamat
3.3.3 Menganalisis contoh kejadian kiamat sugra
3.3.4 Menganalisis proses kejadian kiamat kubra
3.3.5 Menjelaskan kehidupan yang dialami manusia setelah hari
kiamat dengan benar.
4.3.1 Menunjukan dalil iman kepada hari akhir
4.3.2 Menyajikan kehidupan yang di alami manusia setelah hari kiamat

2. Deskripsi Singkat Materi


Modul ini adalah modul pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti untuk SMP kelas IXyang bila digunakan dengan
tepat dapat memermudah dalam proses pembelajran. Di dalam modul ini 2
kegiatan pembelajaran dengan tema besar Iman kepada Hari Akhir. Pada
pembelajaran 1 membahas Pengertian Iman kepada Hari Akhir dan
Macam-Macam Hari Kiamat, dan pada pembelajaran 2 membahas
Kejadian Kiamat Kubro. Dengan adanya modul ini dapat membantu siswa
untuk mengetahui tentang iman kepada hari akhir sehingga dapat
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

3. Petunjuk Penggunaan Modul


a. Langkah-langkah penggunaan Modul
1) Sebelum Pembelajaran
a) Didalam modul ini terdiri dari 2 kegiatan pembelajaran.
Sebelum masuk kemateri akan disajikan pendahuluan terlebih
dahulu.
b) Silabus yang terdiri dari kompetensi dasar, indikator, alokasi
waktu, sebagai pedoman bagi pengguna modul untuk mencapai
arah dan tujuan pembelajaran.

2) Proses Pembelajaran
a. Pendalaman materi pada modul
b. Mempelajari, mencatat, dan bertanya mengenai materi
c. Pengawasan kegiatan belajar dan menjawab pertannyaan
d. Latihan soal yang diajukan pada akhir pembahasan

3) Setelah pembelajaran
Guru memberikan arahan dan menarik kesimpulan materi yang
sedang di ajarkan.

b) Sarana/Prasarana
1) Buku Pedoman Pendidikan Agama Islam siswa dan guru kelas IX
K13
2) Buku referensi yang relevan
3) Al-Qur’an Terjemahan
4) Papan tulis, Spidol
5) Lingkungan setempat

c) Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kepada para
pengguna modul untuk dapat memahami tentang rukun iman, terutama
Beriman Kepada Hari Akhir serta menarik kesimpulan sendiri dan juga
mengambil nilai-nilai untuk diaplikasikan dalam ibadah kepada Allah.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Materi: Pengertian Iman kepada Hari Akhir dan Macam-Macam Hari Kiamat
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian iman kepada hari
akhir dengan benar
b. Peserta didik mampu menunjukkan dalil iman kepada hari akhir
dengan benar
c. Peserta didik mampu menyebutkan macam-macam kiamat dengan
benar
d. Peserta didik mampu menjelaskan contoh kejadian kiamat sugra
dengan benar

2. Uraian Materi
a. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Hari Akhir atau hari kiamat adalah hari musnahnya alam
semesta yang merupakan tanda selesainya kehidupan dunia menuju
kehidupan kekal di akhirat. Beriman kepada hari akhir adalah
meyakini dengan sepenuh hati bahwa akan datangnya hari berakhirnya
kehidupan didunia ini. Alam akhirat tempat manusia mempertanggung
jawabkan segala amal perbuatannya sewaktu didunia dan memperoleh
ganjaran sesuai dengan perbuatannya.1
Iman kepada hari akhir adalah meyakini bahwa seluruh alam
termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir
ditandai dengan ditiupnya terompet sangkakala oleh malaikat Israfil.
Pada hari itu, daratan,lautan, dan benda-benda di langit prak-poranda.
Gunung-gunung meletus, hancur dan berhamburan. Lautan meluap dan
mengeluarkan seluruh isinya. Benda-benda langit bergerak tanpa
kendali san saling bertabrakan.2 Hari akhir adalah hal yang pasti akan
terjadi, sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an surah al-Hajj/22:7:
           

“dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di
dalam kubur.”

1
Susiba dan Yasnel, 2014, Akidah Akhlak, Pekanbaru: CV. Mutiara Pesisir Sumatra, h.71
2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk SMP/ MTs Kelas IX, h. 6
b. Macam-macam Hari Akhir
1) Kiamat sugra
Kiamat sugra adalah terjadinya kematian yang menimpa
sebagiian umat manusia. Misalnya: matinya seseorang karena
sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah longsor dan
sebagainya.3
2) Kiamat kubro
Kiamat kubro adalah terjadinya kematian dan kehancuran
yang menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak-poranda, rusak,
dan hancur.kehidupan manusia dakan berganti dengan alam yang
baru. Kiamat kubro ini dialami oleh seluruh makhluk hidup tanpa
terkecuali.4

3. Rangkuman
Iman kepada hari akhir adalah meyakini bahwa seluruh kehidupan
di alam semesta ini akan berakhir. Hari akhir sering disebut juga dengan
istilah kiamat. Kiamat dibagi menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan
kubro. Kiamat sugro adalah musibah yang diterima oleh manusia
sedangkan kiamat kubro adalah berakhirnya seluruh kehiduan di alam
semesta.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Materi: Kejadian Kiamat Kubro

3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk SMP/ MTs Kelas IX, h. 6
4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk SMP/ MTs Kelas IX, h. 6
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menjelaskan proses kejadian kiamat kubra
dengan benar
b. Peserta didik mampu menjelaskan kehidupan yang dialami manusia
setelah hari kiamat dengan benar
c. Peserta didik mampu berperilaku beriman keada hari akhir dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar
d. Peserta didik mampu berperilaku mawas diri sebagai implementasi
dari pemahaman iman kepada hari akhir dengan benar.

2. Uraian Materi
a. Kejadian Kiamat Kubro
Kejadian kiamat digambarkan oleh Allah SWT. Begitu
dahsyat, sebagaimana tertuang dalam Q.S. al0Qari’ah/ 101:4-5 berikut
ini:
       
  
“Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,dan
gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan”

Di dalam Q.S. al-Zalzalah/99:1-2 Allah SWT. Juga berfirman


       

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan
bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya”
Kiamat kubro memang belum terjadi, sehingga tak seorangpun
mengetahui bagaimana kejadian sesungguhnya. Namun, kita
mengetahuinya dari firman Allah SWT. Dan Hadis Nabi SAW.
Adapun kejadian kiamat kubro digambarkan oleh Allah SWT sebagai
berikut:
a) Malaikat Israfil meniup sangkakala untuk pertama kali. Semua
makhluk akan mati, kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah
SWT.
Firman Allah SWT. dalam Q.S az-Zumar/ 39:68:
          
           

“dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan
di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup
sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu
(putusannya masing-masing).”
b) Langit menjadi terpecah-belah, matahari digulung, bintang-bintang
berjatuhan, lautan meluap dan menjadi panas, gunung-gunung
seperti bulu yang berhamburan, dan manusia seperti anai-anai
beterbangan.
Firman Allah SWT. dalam Q.S. al-Muzammil/ 73: 18:
       
“Langit(pun) menjadi pecah belah pada hari itu. adalah janji-Nya
itu pasti terlaksana”

b. kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat


a) Alam Barzakh
Alam barzakh yang dikenal dengan alam kubur yang
merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam
dunia dan alam akhirat. Di alam kubur, manusia akan bertemu,
ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang
segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.

b) Alam Ba’as
Yaumul ba’as adalah hari dibangkitkannya manusia dari
alam kubur untuk diarahkan menuju padang mahsyar. Kebangkitan
manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua
oleh Malaikat Israfil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam
sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Adapun keadaan
mereka bermacammacam sesuai dengan amal perbuatan mereka
pada waktu hidup di dunia. Firman Allah SWT dalam surah
Yasin/36:51
        
 
“dan ditiuplah sangkalala, Maka tiba-tiba mereka keluar dengan
segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.”

Karena kesombongannya, sebagian orang tidak mau


percaya tentang kejadian hari akhir. Orang-orang seperti ini kelak
akan tercengang, menyesal, malu, lantas menundukkan kepala
mereka dengan lesu. Mereka merasa kebingungan dan sangat panik
karena tidak pernah menduga hal semacam ini akan terjadi. Orang-
orang yang ingkar semacam ini diibaratkan Allah Swt. seperti
belalang yang beterbangan ke sana kemari karena cemas, panik,
dan bingung. Pandangan mereka tertunduk dan ketika mereka
keluar dari kuburan, mereka panik seperti belalang yang
beterbangan serta meloncat dari tempat yang satu ke tempat yang
lainnya.

c) Yaumul Hasyr atau yaumul Mahsyar


Yaumul ¦asyr atau Yaumul Mahsyar adalah hari
dikumpulkannya seluruh manusia yang telah dibangkitkan dari
kuburnya, di sebuah padang yang sangat luas bernama Padang
Mahsyar. Di Padang Mahsyar keadaan manusia sangat susah, tidak
ada yang dapat menolong, kecuali hanya pertolongan yang
datangnya dari Allah Swt. bagi orangorang yang dikehendaki-Nya.
Pada Yaumul Mahsyar pula, manusia menerima catatan
amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang buruk maupun
amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci. Orang yang
beriman dan beramal saleh merasa gembira melihat catatan
amalnya. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan
ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan
perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
Penyesalan hanyalah tinggal penyesalan karena segalanya
sudah terjadi. Pada hari itu, orang yang tidak beriman sungguh
telah putus harapannya karena pertolongan Allah Swt. sudah tidak
mungkin lagi datang kepadanya. Sebaliknya bagi orang-orang yang
beriman penantiannya di Padang Mahsyar adalah penantian yang
penuh harapan akan pertolongan Allah Swt.
Ketika seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, mereka
menunggu pengadilan dari Allah Swt. Bagaimana gambaran
Padang Mahsyar? Padang Mahsyar digambarkan oleh Rasulullah
saw. sebagai tanah lapang berwarna putih bersih dan tidak ada
tempat untuk berteduh maupun pepohonan.
Di Padang Mahsyar inilah Allah Swt. akan mengadili
manusia dengan seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT
dalam surat az-Zumar/39:69
      
      
 
“dan terang benderanglah bumi (padang Mahsyar) dengan cahaya
(keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan
perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah Para Nabi dan
saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil,
sedang mereka tidak dirugikan.”

Seluruh manusia ketika berada di Padang Mahsyar merasa


sangat cemas. Orang yang banyak beramal baik merasa cemas
apakah amal kebaikannya diterima Allah Swt. Sebaliknya, orang
yang berbuat jahat merasa cemas dan takut apakah perbuatannya
itu akan diampuni oleh Allah Swt. Pengadilan Allah Swt. di
Padang Mahsyar juga menentukan, apakah manusia akan selamat
dan masuk surga dengan penuh kebahagiaan atau akan masuk
neraka.

d) Yaumul Mizan atau Yaumul Hisab


Arti kata mizān adalah timbangan, Hisāb artinya
perhitungan. Dua istilah ini , yaitu Yaumul Mizan dan Yaumul
Hisab memiliki makna yang hampir sama.
Yaumul Mizan adalah hari ditimbangnya seluruh amal baik
dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya
masing-masing. Yaumul Mizan disebut juga Yaumul Hisab, yaitu
hari diperhitungkannya seluruh amal perbuatan manusia, baik amal
yang baik maupun amal yang buruk. Pada hari itu, manusia akan
menerima balasannya masingmasing berdasarkan keadilan dari
Allah Swt.
Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar,
seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia akan dihitung
atau ditimbang. Bagi mereka yang timbangan amal baiknya lebih
berat akan mendapatkan balasan yang memuaskan, sedangkan bagi
mereka yang timbangan amal baiknya lebih ringan akan
mendapatkan balasan neraka hawiyah, yaitu neraka yang panas.
Firman Allah Swt. dalam Q.S. az-Zalzalah/99 ayat 7 dan 8
        
    
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya Dia akan melihat (balasan)nya dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat (balasan)nya pula.

Pada hari perhitungan amal manusia, akan diperlihatkan


kepadanya semua perbuatannya selama hidup di dunia. Ketika ia
melihat amal baiknya, dia akan merasa senang. Sebaliknya, ketika
melihat amal buruknya, dia akan menyesal. Firman Allah Swt
dalam surat Ali-Imran/3:30
          
         
       
“Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan
dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah
dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada
masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-
Nya. dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.”

Rasulullah saw. menjelaskan bahwa perkara yang pertama


kali akan diperhitungkan adalah salat seseorang. Bila seseorang
tidak pernah meninggalkan salat dan salat itu dilaksanakan dengan
khusyu, dia akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Amal baik dan amal buruk manusia kelak akan ditimbang
di neraca keadilan. Inilah yang disebut dengan Yaumul Mizan.
Yaumul Mizan merupakan hari ditimbangnya amal perbuatan
manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar. Seluruhnya akan
terlihat dan tidak ada yang luput dari perhitungan. Perbuatan baik
meskipun hanya seberat zarrah akan ada balasannya, begitu pula
perbuatan jahat walaupun seberat zarrah juga akan ada balasannya.
Berbahagialah orang-orang yang beriman dan beramal
saleh. Mereka akan mendapatkan timbangan yang berat untuk amal
salehnya dan mereka juga akan memperoleh kebahagiaan di
akhirat.
Di akhirat, sebaliknya, orang yang selalu berbuat kejahatan
tentunya akan mendapati timbangan amal buruknya sangat berat.
Banyak sekali ayat al-Qur’an yang menyatakan betapa meruginya
orang yang ketika di dunia selalu berbuat jahat. Mereka kelak di
akhirat akan mendapatkan siksaan yang amat berat di neraka
sebagai balasan atas perbuatan jahatnya itu.

e) Surga dan Neraka


Allah Swt. memiliki sifat Yang Maha Adil, karena seluruh
perbuatan manusia akan diadili. Seluruh amal baik dan amal buruk
manusia akan mendapatkan balasannya. Tidak ada satu perbuatan
pun yang luput dari keadilan Allah Swt.
Sebaliknya, orang yang selalu berbuat kejahatan tentunya
akan mendapati timbangan amal buruknya sangat berat. Banyak
sekali ayat al-Qur’an yang menyatakan betapa susahnya seseorang
yang ketika di dunia selalu berbuat jahat. Mereka kelak di akhirat
akan mendapatkan siksaan yang amat berat di neraka sebagai
balasan atas perbuatan jahatnya itu.
Balasan terhadap amal buruk yang dilakukan ketika hidup
di dunia ditimpakan setelah dilakukan penimbangan seberapa berat
kejahatan dan keburukan yang telah dilakukannya. Kemudian,
mereka akan mendapatkan balasannya berupa siksa di neraka.
1) Surga sebagai Balasan Amal Baik
Seluruh perbuatan baik manusia telah diperhitungkan
pada saat Yaumul His±b. Perbuatan baik itu akan mendapatkan
balasan yang setimpal dari Allah Swt. Tidak ada sedikit pun
perbuatan baik yang tidak mendapatkan balasan. Balasan Allah
Swt. terhadap perbuatan baik tentu balasan yang sangat
menyenangkan dan memuaskan.
Balasan yang memuaskan itu berupa surga yang di
dalamnya penuh kenikmatan yang melebihi kenikmatan dunia.
Ungkapan kenikmatan itu difirmankan Allah Swt dalam surat
Yasin/36:55-58
        
       
     
“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-
senang dalam kesibukan (mereka). mereka dan isteri-isteri
mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas
dipan-dipan. di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan
dan memperoleh apa yang mereka minta.”

2) Neraka sebagai Balasan Amal Buruk


Setiap perbuatan buruk manusia juga akan menerima
balasannya. Perbuatan buruk sekecil apapun akan menerima
balasannya, yakni neraka yang di dalamnya ada api yang sangat
panas.
Di neraka itulah, balasan orang yang banyak melakukan
dosa, takabur, sombong, dan terlebih tidak melaksanakan
perintah Allah Swt. Mereka di neraka susah payah
mendapatkan makan dan minum, mereka diberi minuman yang
panas dan makanan dari pohon berduri.
Firman Allah Swt. Dalam Surat al-Ghasiyah/88:6-7
           
 
“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang
berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar.”

Para penghuni neraka tidak akan merasa aman atau


menyenangkan sebab selalu diliputi angin dan air yang panas.
Firman Allah Swt. Dalam surat al-Waqi’ah/56:42-44
         
  
“Dalam (siksaan) angin yang Amat panas, dan air panas yang
mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam.tidak sejuk dan
tidak menyenangkan.”

Begitulah gambaran betapa pedih dan beratnya siksaan


yang diterima bagi mereka yang ringan timbangan amal
kebaikan mereka. Hal ini merupakan balasan yang setimpal
dari perbuatan yang dilakukan semasa hidup di dunia.

3. Rangkuman
Kiamat kubro adalah kejadianyang begitu dahsyat dimana ketika terompet
sangkakala ditiupkan seluruh kehidupan akan binasa. Manusia kemudian
memasuki tahap kehiduan di alam selanjutnya dimulai dari alam barzakh
yang menjadi batas antara dunia dan akhirat. Kemudia manusia
dihadapkan dengan alam ba’as yaitu dibangkitkannya manusia menuju
padang mahsyar yang begitu luas untuk dikumpulkan. Lalu manusia
dihadapkan yaumul mizan atau yaumul hisab untuk ditimbang amal
perbuatannya selama di dunia. Bagi yang memiliki banyak amal kebaikan
maka akan mendapat balasan surge, namun jika sebaliknya maka akan
mendapat balasan neraka.
D. DAFTAR PUSTAKA
Susiba dan Yasnel, 2014, Akidah Akhlak, Pekanbaru: CV. Mutiara Pesisir
Sumatra
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMP/ MTs Kelas IX

Anda mungkin juga menyukai