Anda di halaman 1dari 2

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA II

Pada dasarnya, perkembangan hukum merupakan refleksi dari tingkat


perkembangan manusia. Untuk memahami hukum juga diperlukan alat bantu yang
berguna agar dapat dipahami oleh berbagai perspektif. Di dalam kehidupan
masyarakat sebenarnya banyak peraturan-peraturan yang tidak tertulis yang
bertujuan untuk membatasi hasrat kekuasaan manusia. Kegunaan hukum juga
berdampak terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan. Seperti melindungi
anggota masyarakat, mengatur pengelolaan kekuasaan, hak dan kewajiban.
Hukum juga sebenarnya berkaitan dengan perilaku manusia. Jadi, hukum berarti
merupakan bentuk kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar untuk meraih
suatu tujuan.dikarenakan sifat manusia berbeda-beda antara kelompok masyarakat
yang satu dengan yang lainnya, terkadang mereka sangat sulit untuk menerima
peraturan yang telah ditetapkan. Cara agar masyarakat mudah menerima hukum
tersebut sebaiknya watak hukum juga tidak bertentangan dengan kehidupan
masyarakat sosial, seperti memberikan rasa kenyamanan, ketentraman, dan
kemakmuran. Hukum yang baik juga seharusnya menunjukkan suatu keputusan
politik terhadap masyarakat, karena masyarakat perlu menilai untuk kesepakatan
bersama. Oleh karena itu, perangkat-perangkat media sosial dalam hal ini sangat
diperlukan, karena seperti yang kita tahu bahwa penyebaran melalui media sosial
sangatlah cepat.

Pemerintah sendiri tidak akan mampu mengatasi masalah dalam hal


menegakkan semangat ketaatan tanpa membentuk perangkat sanksi didalam
aturan yang diberikan pada hukum itu sendiri. Namun, apabila tertib hukum
seringkali dipreteli sedemikian rupa, hingga ada penentangan secara luas sampai
hukum tidak dapat dioperasionalkan maka pada hakikatnya pembangkangan sipil
tidak lain dari permulaan revolusi. Salah satu pembangkangan sipil yang ramai
diutarakan yaitu ajakan penolakan kenaikan tarif listrik yang menyangkutkan
dengan ajakan untuk melakukan perubahan struktur kenegaraan sampai
melakukan aksi demonstrasi.

Di dalam efektifitas hukum pastinya dipengaruhi oleh fakta sosial dan


opini sosial. Dan pembangkangan sipil (civil disobedience) dapat dijadikan
sebagai instrumen alternatif bagi perubahan hukum. Terlepas dari apa yang
dihasilkan. Pembangkangan sipil telah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk
menyatakan ketidaktergantungannya terhadap negara dan akan menjadi yang
mengukur efektif atau tidaknya suatu peraturan dan penetapan kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai