Negara kita ini sebenarnya sedang mengalami banyak masalah atau
persoalan seperti yang kita semua telah ketahui. Persoalan tersebut telah hampir muncul di semua kehidupan berbangsa. Persoalan tersebut telah berusaha diselesaikan dengan menerapkan pendekatan-pendekatan yang ada, bukannya semakin membaik dan persoalan tersebut terselesaikan, tetapi persoalan tersebut semakin hari semakin menjadi rumit. Reformasi pada 1998 dilakukan adalah untuk mengatasi persoalan tersebut. Walaupun telah berjalan selama 14 tahun namun persoalan tersebut tidak dapat juga diselesaikan, memang ada beberapa bidang yang sedikit agak membaik seperti pada bidang ekonomi, tetapi banyak juga dibidang yang lain malah semakin terpuruk seperti pada bidang politik, hukum dan sosial. Terkait perpolitikan bangsa kita saat ini yang bergaya machiavellian, dengan adanya pancasila sebagai sistem etika, dimana merupakan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Etika sendiri adalah barometer peradaban bangsa. Etika juga sering disebut sebagai tata krama, sopan santun, dan budi pekerti yang membuat etika bisa menempatkan diri dalam kehidupan sosial dan begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Etika juga akan menjelaskan tentang tingkah laku yang baik, apa yang sekiranya pantas dan juga tentang kebaikan atau sebaliknya. Etika sebenarnya telah mendarah daging dalam kehidupan seperti nilai kebaikan, kemanusiaan dan juga keadilan. Etika masih mengalir dalam diri setiap orang dan telah menjadi bagian dari kultur sosial dan antropologis Indonesia. Bahkan di dalam anak bangsa telah mengalir sifat-sifat luhur manusia, dan itu sangat menentukan keberhasilan dalam hidup bermasyarakat, bebangsa dan bernegara. Pancasila juga menerapkan prinsip persatuan kebangsaan dimana prinsip tersebut dapat mengatasi paham golongan dan perseorangan, jadi di dalam prinsip ini terdapat toleransi dan saling menghormati perbedaan-perbedaan yang ada. perbedaan ini bukanlah salah satu hal yang membuat permasalahan, justru dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut dapat menjadi sumber kekuatan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Persoalan tentang etika yang terjadi belakangan ini adalah moral yang seriang diabaikan dan etika yang berlangsung massif hampir di semua aspek kehidupan termasuk di pentas politik, etika di dalam aspek politik sudah lama tiarap dan etika politik hanya sebagai pemanis bibir saja. Tanpa adanya etika di dalam aspek politik, tentunya akan menghasilkan sinetron demokrasi. Tidak sedikit juga pejabat yang negara yang berperilaku tidak etis atau melanggar etika. Bahkan saat mereka berbuat kesalahan bukannya malu atau sebagainya, tetapi malah menganggap enteng hal tersebut. Tidak hanya disitu, etika di dalam bidang sosial juga mulai tergerus, seperti contoh mudah tersulut karena permasalahan sepele, dan perbedaan pendapat yang bukannya diselesaikan malah persoalan tersebut semakin rumit. di dunia pendidikan juga ternyata etika semakin terpinggirkan seperti contoh akademisi yang suka “menjual” keahliannya dalam mengerjakan tugas orang lain dan mendapat imbalan. Hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki etika dalam aspek kehidupan bisa dimulai dari hal-hal seperti saling menolong sesama manusia, bersikap jujur dalam keadaan apapun, saling menghargai, saling mencintai, menumbuhkan sikap malu jika berbuat kesalahan atau perilaku yang bertentangan dengan moral dan tidak saling menjatuhkan antar sesama warga negara. Untuk aspek politik bisa dengan cara pejabat menerapkan sikap jujur, sportif dan siap melayani. Sedangkan dalam aspek ekonomi dan bisnis haruslah menjadi pesaing yang jujur, adil dan mendorong terciptanya pemberdayaan ekonomi yang berpihak terhadap rakyat kecil melalui kebijakan berkesinambungan. Untuk aspek kehidupan lainnya yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan juga ilmu pengetahuan agar negara tetap terjaga harkat martabatnya, dan tentunya juga harus timbul kesadaran bahwa ketenangan dan keteraturan hidup tidak bisa tercapai tanpa ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak pada keadilan. Etika sebagai ajaran-ajaran moral yang menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dan buruk tentunya harus ditanamkan kepada setiap warga negara. Atas dasar persoalan itu semua haruslah ada upaya agar bangsa bisa terlepas dari permasalahan yang berbahaya tersebut. Semua cara harus ditempuh agar dapat memberkuat etika negara. Namun penerapan etika tersebut tidak hanya untuk beberapa golongan tertentu saja, tetapi seluruh warga negara. Dengan adanya contoh dari para aparat atau juga dapat berpengaruh besar terhadap masyarakat, maka dari itu peran aparat sangatlah penting terhadap penerapan etika tersebut. Jika etika dan moral ditiadakan dalam aspek kehidupan, maka akan berakibat terhadap masa depan dan keberhasilan bangsa dan negara dalam mewujudkan bangsa dan negara yang berkeadilan, bermartabat, demokratis dan berkeadaban.