BUPATI BUTON SELATAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERATURAN BUPATI BUTON SELATAN
NOMOR: 2{ TAHUN 2017
TENTANG
HARI KERJA DAN DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN BUTON SELATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang : a.
Mengingat : 1
BUPATI BUTON SELATAN,
bahwa dalam rangka menjamin terpeliharannya tertib
suasana kerja dan terlaksananya jam kerja serta untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dipandang
perlu melakukan perubahan ketentuan hari dan jam kerja
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan;
bahwa Pelaksanaan Ketentuan 5 (lima) hari kerja yang
telah berjalan saat ini dipandang belum cukup efektif dan
efisien dalam menciptakan kelancaran pelaksanaan tugas
dan presiasi kerja Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak
‘Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati Buton Selatan tentang Hari Kerja dan Disiplin Jam
Kerja Bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan;
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3351);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pegawai
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kabupaten Buton Selatan di Provinsi
Sulawesi Tenggara (lembaran Negara Republik Indonesiao
10,
12.
12.
13.
14.
15.
16.
i
tahun 2014 Nomor 173, Tambahan Lemba
Republik Indonesia Nomor 5563);
an Negara
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 _ tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara _ Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587} sebagaimana
telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara _ Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik indonesia Nomor 5673);
Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815};
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5258);
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5887};
Peraiuran Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5887};
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
1972 tentang Jam Krida Olahraga;
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
1995 tentang Hari Kerja Di Lingkungan Lembaga
Pemerintah:
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 8 Tahun 1996 tentang Pedoman
Pelaksanaan Hari Kerja Di Lingkungan Lembaga
Pemerintah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008
tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2008
tentang Disiplin Jam Kerja Bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Departemen Dalam Negeri:
Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 5
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja BadanPenanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buton
Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Buton Selatan
Tahun 2015 Nomor 5, tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Buton Selatan Nomor 5);
18. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan. Perangkat Daerah Kabupaten
Buton Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Buton
Selatan Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Daerah: Kabupaten Buton Selatan Nomor 11);
19. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21
Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
20. Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor 6 Tahun 2017
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Selatan;
MEMUTUSKAN :
Menctapkan : PERATURAN BUPATI BUTON SELATAN TENTANG HARI
KERJA DAN DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI
NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
SELATAN.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Buton Selatan
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.
3. Bupati adalah Bupati Buton Selatan.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Selatan.
5. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Kepala
SKPD adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup
Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.
6. Inspektorat Daerah adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Buton
Selatan,
>
7. Badan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Dava
Manusia Kabupaten Buton Selatan
8. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah sikap dan perilaku Pegawai Negeri
Sipil yang dalam melaksanakan tugasnya mentaati segala kewajiban dan
Jarangan sesuai peraturan perundang-undangan.
9. Disiplin jam kerja adalah ketaatan kehadiran Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Tidak Tetap terhadap ketentuan jam kerja yang dimulai dengan
apel pagi dan diakhiri apel siang.
10.Apel pagi atau apel siang adalah kegiatan yang dilakukan secara
bersama di suatu tempat yang dipimpin oleh Pembina Apel.
11-Pembina Apel adalah Pimpinan SKPD atau Pejabat yang ditunjuk dilingkungan SKPD yang bersangkutan.
12.Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai
‘Negeri Sipil yang bekerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton
Selatan.
13.Pegawai Tidak Tetap, yang selanjutnya disingkat PTT adalah Pegawai
Tidak Tetap yang bekerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton
Selatan memperoleh honorarium yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buton Selatan.
14,Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
untuk menjatuhkan hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil.
15.Pendelegasian wewenang adalah pelimpahan wewenang Bupati Buton
Selatan kepada pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton
Selatan.
BAB II
HARI DAN JAM KERJA
Pasal 2
1) Pelaksanaan hari kerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Buton Selatan ditetapkan 6 (enam) hari yaitu mulai hari senin sampai
dengan hari sabtu dengan jam kerja efektif 37,5 jam/ minggu diluar
waktu istirahat dan olah raga.
2) Jumlah jam kerja efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini
dipergunakan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi kedinasan
dan tidak boleh digangeu untuk kegiatan lain diluar kedinasan.
Pasal 3
(1) Ketentuan hari kerja dan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Hasal
2 ayat (1), dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berilut :
a. Hari Senin - Kamis
Masuk Kerja : Pukul 07.30 Wita
Istirahat Pukul 12.00 - 12.30 Wita
Pulang Kerja Pukul 14.00 Wita
b. Hari Jum’at
Masuk Kerja Pukul 07.30 Wita
Istirahat Pukul 11.30 - 13.00 Wita
Pulang Kerja Pukul 14.00 Wita
c. Hari Sabtu
Olah Raga Pukul 07.00 - 07.30 Wita
Masuk Kerja Pukul 07.30 Wita
Istirahat : Pukul 12.00 - 12.30 Wita
Pulang Kerja Pukul 13.30 Wita
2) Selama jam kerja para PNS dan PTT diwajibkan memakai Pakaian Dinas
lengkap dengan atribut sesuai dengan ketentuan.
3) Dalam pelaksanaan Hari kerja dan Jam kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), setiap komponen wajib melaksanakan apel pagi dan Apel
Siang yang diikuti seluruh PNS dan PTT, dengan ketentuan apel pagi
Pukul 07.30 Wita dan apel siang 14.00 Wit:4) Khusus setiap hari senin diwajibkan bagi seluruh PNS untuk mengikuti
apel pagi bersama dihalaman Sekretariat Daerah Kabupaten Buton
Selatan.
5) Perubahan Hari dan/atau Jam Kerja di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Buton Selatan sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan
tertentu (seperti di Bulan Suci Ramadhan dan lain-lain) ditindaklanjut:
dengan Keputusan Bupati.
BAB IIL
PELAKSANA DISIPLIN JAM KERJA
Pasal 4
(1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap PNS dan PTT
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.
(2) Bupati dapat mendelegasikan wewenang kepada Kepala SKPD untuk
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap PNS dan PTT
mengenai pelaksanaan ketentuan hari dan jam kerja guna mentaati
ketentuan disiplin jam kerja, pelaksanaan apel pagi, apel siang dan
pengisian daftar hadir di Lingkungan SKPD masing-masing,
(3) Di setiap Lingkungan SKPD dapat ditunjuk petugas pengelola jam kerja
yang tugas pokok dan fungsinya membidangi kepegawaian.
Pasal 5
(2) Setiap PNS dan PTT wajib mentaati ketentuan Jam Kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), dengan mengisi daftar hadir setiap
hari kerja secara mesin (handkey, mesin kartu) dan/atau manual di
Lingkungan SKPD masing-masing.
(2) Setiap PNS dan PIT wajib mentaati apel pagi dan apel siang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), dengan mengjsi daitar
hadir apel pagi dan apel siang setiap hari kerja di lingkungan kerja
masing-masing,
(3) Setiap PNS dan PTT apabila berhalangan hadir wajib memberitahukan
kepada pejabat yang berwenang dengan ketentuan sebagai berikut
a. izin 1 (satu) sampai 3 (tiga) hari kerja dilakukan secara lisan kepada
atasan langsung;
b. izin 4 (empat) sampai 7 (tujuh) hari kerja dilaltukan secara tertulis
kepada kepala SKPD;
jzin lebih dari 7 (tujuh) hari kerja harus mengajukan permohonan
cuti sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
4. izin karena sakit sampai dengan 2 hari kerja dapat dilakukan
secara lisan kepada atasan langsung;
. izin karena sakit lebih dari 2 (dua) sampai 14 (empat belas) hari
kerja dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis kepada
kepala SKPD dengan melampirkan surat keterangan dokter;
f, menderita sakit lebih dari 14 (empat belas) hari kerja sampai
dengan 1 fsatu) tahun dan dapat diperpanjang 6 {enam) bulan
dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis kepada kepala
SKPD dengan melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan;@)
a
(2)
& apabila menderita sakit selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan
belum sembuh harus diuji kembali kesehatannya oleh dokter yang
ditunjuk Menteri Kesehatan. Apabila berdasarkan hasil penguiian
kesehatan PNS yang bersangkutan :
1. Delum sembuh dari penyakitnya tetapi ada harapan untuk
bekerja Kembali sebagai PNS, maka ia diberhentikan dengan
hormat dari jabatannva karena sakit dengan mendapat uang
tunggu menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. belum sembuh dari penyakitnya dan tidak ada harapan lagi
untuk dapat bekerja kembali sebagai PNS, maka ia
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan mendapat
hak-hak kepegawaian menurut Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku;
h. PNS wanita yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti
sakit untuk paling lama I % (satu setengah) bulan;
i, PNS yang mengalami kecelakaan dalam dan oleh karena
menjaiankan tugas kewajibannya yang mengakibatkan PNS
tersebut perlu mendapatkan perawatan dan berhak atas cuti sakit
sampai ia sembuh dari penyakitnya; dan
J. PNS yang diperbantukan atau dipekerjakan diluar instansinya
harus menyampaikan laporan absensi kehadiran tap bulan ke
instansi asal.
Izin/cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a sampai huruf i
dinyatakan sah apabila mendapatkan persetujuan dari atasan langsung
dan/atau kepala SKPD dan disampaikan kepada petugas pengelola jam
kerja.
BAB IV
PENGELOLAAN DAFTAR HADIR
Pasal 6
Pengisian keterangan daftar hadir PNS dan PTT yang mengikuti atau
tidak mengikuti apel pagi dan apel siang atau tidak masuk kantor,
sebagai_berikut:
a. H (hadir) yang ditandai dengan paraf oleh yang bersangkutan;
A (alpa) tanpa keterangan diisi oleh petugas pengelola;
S (sakit} dan diisi oleh petugas pengelola;
d. I fizin) yang dibuktikan dengan izin lisan maupun tulisan diisi oleh
petugas pengelola;
. L (lambat) masuk kantor setelah melewati ketentuan jam kerja diisi
oleh petugas pengelola dan paraf oleh yang bersangkutan; dan
{DL (dinas luar) yang dibuktikan dengan surat tugas dan diisi oleh
petugas pengelola;
Format daftar hadir Apel Pagi dan Apel Siang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini yang
merupakan bagian tidak terpisahkan.
Pasal 7
°
Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan wajib
menyampaikan laporan pelaksanaan disiplin jam kerja kepada Bupati
melalui Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Dava
Manusia setiap akhir bulan dan ditembuskan kepada Sekretaris Daerah
dan Inspektur Daerah.a
(2)
3)
q@
BABV
SANKSI ADMINISTRATIF
Bagian Kesatn
Pegawai Negeri Sipil
Pasal 8
PNS yang tidak mengikuti apel pagi dan apel siang atau tidak hadir
‘Tanpa Keterangan (TK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
huruf b, dikenakan sanksi disiplin PNS.
Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
@. teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang
sah celama 5 (lima} hari kerja;
b, teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang
sah selama 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) hari kerja;
¢. pernyataan tidak puas secara tertulis bagi PNS yang tidak masuk
kerja tanpa alasan yang sah selama 11 (sebelas) sampai 15 (lima
belas) hari kerja;
d. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam
belas) sampai 20 (dua puluhj hari kerja;
e. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang
tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh
satu) sampai 25 (dua puluh lima) hari kerja;
{, penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun
bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26
(dua puluh enam) sampai 30 (tiga puluh) hari kerja;
g penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun
bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31
(tiga puluh satu) sampai 35 (tiga puluh lima) hari kerja;
h. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
rendah bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau
fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 36 (tiga puluh enam) sampai 40 (empat puluh) hari kerja;
i, pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan
struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa,
alasan yang sah selama 41 (empat puluh satu) sampai 45 (empat
puluh lima) hari kerja; dan
J. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi PNS yang
tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh
enam) hari kerja atau lebih.
PNS yang dikenakan sanksi disiplin atau sedang menjalankan sanksi
disiplin dan melakukan pelanggaran kembali scbagaimana dimaksud
pada ayat (2), wajib dijatuhkan hukuman disiplin yang lebih berat
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
Pasal 9
Pelaksanaan penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
sesuai Peraturan Perundang-undangan.(2) Sanksi yang telah dijatuhkan kepada PNS dijadikan bahan
pertimbangan pembuatan Daftar Penilaian Prestasi Kerja dan
pembinaan karier PNS yang bersangkutan.
(3) Keputusan Penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ditembuskan kepada Bupati u.p. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekretaris Daerah dan
Inspektur Kabupaten Buton Selatan.
Bagian Kedua
Pegawai Tidak Tetap
Pasal 10
(1) PTT yang tidak mengikuti apel pagi dan apel siang atau tidak hadir
Tanpa Keterangan (TK) scbagaimana dimaksud dalam Pasai 5 ayat (1)
huruf b, dikenakan sanksi disiplin.
(2) Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut
a. teguran tertulis bagi PTT yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang
sah selama 6 (enam) hari kerja dalam sebulan,
b. tidak dibayarkan honorarium bagi PIT yang tidak masuk kerja
tanpa alasan yang sah selama 15 (lima belas) hari kerja dalam
sebulan;
cc. pemberhentian dengan hormat bagi PIT yang tidak masuk kerja
tanpa alasan yang sah selama 30 (tiga puluh) hari kerja di
tahun berjalan secara kumulatif.
Pasal 11
(1) Pelaksanaan penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasai 9
ayat (2) hurufa dan huruf b dilaksanakan oleh Kepala SKPD.
(2) Pelaksanaan penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (2) huruf c dilaksanakan oleh Bupati.
(3) Sanksi yang telah dijatuhkan kepada PTT sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tidak dapat diangkat kembali sebagai PTT pada tahun
berikutnya.
(4) Keputusan Penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayut (1)
ditembuskan kepada Bupati u.p. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekretaris Daerah dan
Inspektur Daerah Kabupaten Buton Selatan.
BAB VI
PENGHARGAAN
Pasal 12
(1) Kepala SKPD wajib memberikan penghargaan kepada PNS dan PIT di
lingkungan kerja masing-masing, yang mendapatkan penilaian terbaik
dalam melaksanakan disiplin jam kerja selama 1 (satu) tahun.
(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan berupa:
a. Uang dan/atau Insentif;
b. Piagam; dan
¢. Pengembangen karier.(3) Kepala SKPD wajib menyampaikan laporan pemberian penghargaan
kepada PNS dan PTT di lingkungan kerjanya masing-masing kepada
Bupati Buton Selatan u.p. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan ditembuskan kepada
Sekretaris Daerah dan Inspektur Daerah Kabupaten Buton Selatan
BAB VI
KETENTUAN LAIN - LAIN
Pasal 13
Khusus pada SKPD yang pelaksanaan jam kerja menggunakan sistem shifi
(seperti Satuan Polisi Pamong Praja, Kumah Sakit Umum Daerah,
Puskesmas dan lain-lain) yang menyelenggarakan kegiatan pengamanan
atau pelayanan jasa, pelaksanaan jam kerjanya diatur tersendiri oleh
Kepala SKPD ‘masing-masing dan wajib menyampaikan laporan
pelaksanaan disiplin jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Buton
Nomor 23 Tahun 2016 tentang Ketentuan Hari dan Jam Kerja di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dan Peraturan Bupati
Nomor 24 Tahun 2016 Disiplin Jam Kerja Bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan
dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
Pasal 15
Peraturan Bupati ini mulai berlaiu pada tanggal 1 Agustus 2017.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan _pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Dactah
Kabupaten Buton Selatan.
Ditetapkan di Batauga
pada tanggal 24 Juli 2017
BUPATI BUTON SELATAN,
A SAL HIDAYAT
Diundangkan di Batauga
pada tangeal 24 li 2017
Pit. *”ATEN BUTON SELATAN,
S BUKIDE
BERITA DAERAH *ATEN BUTON SELATAN TAHUN 2017 NOMOR < 21
9LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BUTON SELATAN
NOMOR,
TANGGAL
TENTANG
: 21 TAHUN 2017
24 JuLt 2017
: HARI KERJA DAN DISIPLIN JAM KERJA
BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN
PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
SELATAN
A. Daftar Hadir Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.
DAFTAR HADIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI TIDAK TETAP.
NAMA ESELON 1/1 oo.
HARI
TANGGAL
NAMA |
NO" PEGAWAI/ AIP saa [paar "™™
ree [asm Seas,
2 t
3 I
2 7 '
= ,
JUMLAH PEGAWAL
Hadir
Tidak Hadir
PTERANGAN TIDAK HADIR
Alpa (Aj
Sakit (8)
lin ()
Lambar (1)
Dinas Luar (DL)
orang, Batauga..
Orang
Orang, Mengetabui
NAMA JABATAN KEPALA SKPD
orang.
Orang,
Orang NAMA JELAS
Orang, PANGKAT
Orang, NIPB. Format Rekapan 1 (satu) Bulan Daftar Hadir Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak.
Tetap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.
REKAPAN BULAN DAFTAR HADIR PEGAWAI NEGERS SIPIL DAN PEGAWAI
TIDAK TETAP,
NAMA ESBLON 11/111
Nama SKPD
Bulan
iT TAL [7 BULAN)
JUMLAH PEGAWAL Drama
Hadir orang,
‘Tidak Hadir orang Mengetanu
KETERANGAN TIDAK HADIR NAMA JABATAN KEPALA SKPI
Alpa tA) urang,
Sakit (8) Orang
lin () Orang,
Lambat (L) Orang
Dinas Luar (DL) Orang,
BUPATI BUTON SELATAN,
AGUS FEASAL HIDAYAT