Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 MANAJEMEN STRATEGIK

Dengan adanya pandemic Covid-19, tidak sedikit jumlah perusahaan yang terdampak Corona,
bahkan sampai harus banting setir. Baik dari segi alokasi dana, kebijakan operasional, hingga
produk yang dijual di pasaran. Adanya pemberlakuan social dan physical distancing juga
menyebabkan beberapa tempat usaha tidak dapat berjalan seperti biasanya.

Menurut anda apakah yang harus dilakukan oleh manajer dalam menyikapi perubahan
ketidakpastian lingkungan seperti itu?

1. Jelaskan secara rinci beberapa karakteristik pokok lingkungan bisnis!

Jawab :

Menurut anda apakah yang harus dilakukan oleh manajer dalam menyikapi perubahan
ketidakpastian lingkungan seperti itu?

Manajemen perlu membangun kompetensi yang pas yang diperlukan untuk mendeteksi
perubahan dan ketidakpastian lingkungan bisnis. Tidak perlu terlalu cemas dan ketakutan
dan juga jangan sampai terlambat mengantisipasi perubahan. Jarak antara kebutuhan
deteksi dini dan kompetensi manajemen harus dibuat sedekat mungkin,
sehinggamenjadikan perusahaan memiliki kompetensi yang tepat dengan kebutuhan
deteksi yang diperlukan. Manajemen juga perlu melakukan pilihan pendekatan dan teknik
analisis lingkungan bisnis. Manajemen juga perlu memilih antisipasi strategi yang pas
dari berbagai pilihan antisipasi yang tersedia dengan pertimbangan kemungkinan risiko
yang ditanggung dan efektivitas strategi yang diperoleh.

Pada dasarnya, lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi,
maupun kekuatan lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih
bisa bergantung pada mereka karena mereka sudah mampu mempengaruhi performa
perusahaan dan keberlanjutan perusahaan.

Beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis adalah kompetitor, pemasok, media,
kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi, teknologi,
pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari luar perusahaan.

Contoh sederhananya, perubahan pajak yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah


berpotensi membuat pelanggan membeli produk dalam jumlah yang lebih sedikit
daripada yang Anda jual. Dalam hal ini, bisnis harus menetapkan kembali harga jualnya
agar bisa keluar dari masalah tersebut.

Walaupun perusahaan memang tidak terlibat langsung dalam perubahaan tersebut, tapi
perusahaan masih harus beradaptasi agar bisa tetap bertahan atau memanfaatkan
kesempatan yang Anda agar bisa meraih keuntungan maksimal.

Ciri-ciri Lingkungan Bisnis yang Sehat

Meskipun kerap diabaikan, sebenarnya tak sedikit pebisnis yang mengeluh apabila harus
berhadapan dengan lingkungan bisnis yang tidak sehat.

Sayangnya mereka kurang menyadari bahwa lingkungan bisnis yang sehat harus
diciptakan, bukan hanya didambakan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka kamu perlu
memahami ciri-ciri lingkungan bisnis yang sehat, yakni antara lain:

1) Dinamis

Lingkungan bisnis yang sehat adalah lingkungan bisnis yang dinamis, atau dengan kata
lain senantiasa melakukan pembaharuan dan tidak stagnan.

Untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat, maka kamu harus senantiasa mengikuti
perkembangan terkini mengenai industri bisnis yang ditekuni dan menyesuaikan diri.
Setiap program yang direncanakan maupun pengambilan keputusan harus selalu
didasarkan pada relevansi dengan kondisi dan situasi di masa kini.

2) Kompleks

Meskipun kerap dianggap sepele, rupanya lingkungan bisnis memuat aspek-aspek


penerapan dan perencanaan yang sangat kompleks karena kamu harus melibatkan setiap
pihak yang berkaitan dengan perusahaan.

Setiap keputusan yang mungkin kamu pikir dapat membawa perusahaan ke arah yang
lebih baik dalam praktiknya mungkin tidak demikian karena nyatanya setiap keputusan
pasti menghasilkan pro dan kontra dari satu atau beberapa pihak.

Kendati demikian, kamu tidak boleh bersikap egois dengan hanya mementingkan pihak
yang pro terhadap keputusan yang kamu ambil. Pendapat orang-orang yang kontra
terhadap keputusanmu juga harus dipertimbangkan guna meminimalkan resiko yang
mungkin muncul.

3) Sudut Pandang yang Beragam

Lingkungan bisnis yang sehat adalah lingkungan bisnis yang mampu menampung setiap
sudut pandang, ide, gagasan, opini, maupun pemikiran yang terlahir dalam benak orang-
orang yang terlibat di dalamnya mengenai situasi atau kondisi tertentu.

Semakin banyak sudut pandang, ide, gagasan, opini maupun pemikiran yang dapat
ditampung, maka semakin mudah pula bagi kamu untuk dapat mengambil keputusan etis
yang tidak hanya menguntungkan satu pihak.

Sumber : EKMA4414/MODUL 2 2.19


2. Jelaskan secara rinci beberapa karakteristik pokok lingkungan bisnis!

Karakteristik Lingkungan Bisnis


Beberapa Karakteristik atau Fitur Penting dari Lingkungan Bisnis dijelaskan sebagai
berikut:-

1) Kompleks
Lingkungan bisnis memiliki banyak sekali faktor, peristiwa, kondisi, dan pengaruh yang
muncul dari berbagai sumber. Oleh karena itu, sangat sulit untuk memahami semua
faktor yang mempengaruhi lingkungan tertentu setiap saat. Meskipun kita dapat
memahaminya sebagian, tidak mungkin untuk memahaminya secara keseluruhan.
Misalnya, ketika ponsel dirilis, perusahaan yang memproduksi sistem musik tidak dapat
membayangkan ponsel mengambil alih bisnis mereka. Penerbit buku juga tidak
membayangkan bahwa buku cetak akan menghadapi penurunan permintaan.

2) Dinamis
Seperti lingkungan alam, lingkungan bisnis juga terus berubah. Hal ini disebabkan oleh
berbagai macam faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut menciptakan
dinamisme di lingkungan yang menyebabkannya terus menerus berubah bentuk dan
sifatnya.

Misalnya, ada suatu masa ketika industri film menghasilkan pendapatan dengan menjual
CD musik. Saat ini, industri menghasilkan lebih banyak pendapatan dari nada dering dan
nada pemanggil.

3) Multi Faceted
Karena kompleksitas dan dinamisme lingkungan bisnis, bentuk dan karakternya terus
berubah. Namun, pengamat yang berbeda melihat perubahan secara berbeda.
Oleh karena itu, pengamat tertentu mungkin melihat perubahan tertentu dalam
lingkungan sebagai peluang sementara orang lain mungkin menganggapnya sebagai
ancaman. Misalnya, TV Plasma dan LCD digantikan oleh LED.

Beberapa produsen melihatnya sebagai peluang dan mulai memproduksi LED, bukan
LCD atau Plasma. Sekarang, LED memberi jalan ke TV 3D. Bergantung pada persepsi
perusahaan, perusahaan mungkin melihatnya sebagai peluang untuk menciptakan produk
baru atau sebagai ancaman bagi penjualannya saat ini.

SUMBER : EKMA4414/MODUL 2 2.19

Anda mungkin juga menyukai