Anda di halaman 1dari 30

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI

MEDIA LOOSE PART BAHAN ALAM DI TK TERPADU ANNAILA

Nilna Adzkiya
NIM 837445248
Email : azqiy47@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dan menempati
kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam pengembangan sumber daya
manusia (Direktorat ,PAUD 2005). Berdasarkan hal tersebut maka peneliti memutuskan
untuk melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak
Melalui Media Loose Part Bahan Alam di TK Terpadu Annaila” membaca adalah suatu
proses untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media berupa kata-
kata atau bahasa tulis. Loose Parts adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa,
digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara.
Menurut Sudjana (2011) bahan alam adalah bahan yang diperoleh dari alam untuk
membuat suatu produk atau karya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa kemampuan membaca anak Kelompok B2 TK Terpadu Annaila
mampu berkembang melalui kegiatan berbasis alam. Perkembangan yang terjadi dapat
terlihat dari tiap tahap tindakan yaitu observasi yang dilakukan saat pelaksanaan tindakan
siklus I dan siklus II. Langkah-langkah yang ditempuh adalah guru mempersiapkan alat/
media yang akan digunakan. Kemudian guru memberikan penjelasan mengenai cara
bermain secara rinci, Kegiatan diawali dengan pengenalan benda-benda yang ada di alam.
Selanjutnya anak diberi tugas untuk, mengingat dan menceritakan kembali apa saja yang
anak lihat.

Kata kunci : Membaca, loose part, bahan alam


I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar
dan menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam
pengembangan sumber daya manusia (Direktorat ,PAUD 2005). Rentang
anak usia dini dari lahir sampai enam tahun adalah usia kritis sekaligus
strategis dalam proses pendidikan dan dapat mempengaruhi proses serta hasil
pendidikan seseorang artinya pada periode ini merupakan periode kondusif
untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan, kecerdasan, bakat,
kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, spiritual, sehat, cerdas,
ceria, dan berakhlak mulia, ungkapan ini merupakan semboyan dalam
pengasuhan, pendidikan dan pengembangan anak usia dini di Indonesia
(Yamin dan Sanan, 2010:1).
Membaca mempunyai peranan penting dalam kedidupan sehari-hari,
membaca merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan mengenai suatu
informasi karena pada dasarnya manusia mempunyai rasa ingin tahu yang
sangat besar, dengan demikian manusia dapat memenuhi rasa ingin tahu itu
dengan cara membaca. Karenanya mengenalkan membaca pada anak sejak
dini sangat baik dilakukan karena pada usia tersebut anak sedang mengalami
masa-masa keemasan, pada masa tersebut anak memiliki rasa ingin tahu
serta kemampuan untuk dapat menyerap segala hal yang diajarkan dengan
daya tangkap yang tinggi.
Kegiatan membaca dimulai dari pengenalan huruf yang dikuti kosakata
atau perbendaharaan kata, kemudian pemahaman kalimat, paragraf, dan
sampai pada akhirnya pemahaman teks/wacana. Untuk meningkatkan
kemampuan membaca anak, menggunakan media buku tugas berisi beberapa
kata sederhana tanpa disertai gambar adalah metode yang kurang efektif
untuk diterapkan. Oleh karena itu penulis mencoba untuk meningkatkan
kemampuan membaca anak melalui media loose part bahan alam di TK
Terpadu Annaila.
Peningkatkan kemampuan membaca anak melalui media loose part
bahan alam merupakan pembelajaran dengan menggunakan bahan alam yang
disusun sedemikian rupa sehingga membentuk beberapa huruf sehingga
menjadi suatu kata yang telah ditentukan. Dengan menggunakan media
tersebut diharapkan anak akan lebih antusias dengan apa yang disampaikan
guru sehingga diharapkan akan berdampak pada kemampuan membaca anak,
dapat meningkatkan penguasaan kosa kata anak sehingg akan meningkatkan
kemampuan dalam menyusun kalimat dengan baik dan benar.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti memutuskan untuk
melakukan penelitian dengan judul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA ANAK MELALUI MEDIA LOOSE PART BAHAN ALAM
DI TK TERPADU ANNAILA”
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diketahui bahwa
permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1) Anak kurang tertarik pada kegiatan pembelajaran sehingga anak tidak
memperhatikan dengan baik apa yang guru sampaikan.
2) Kegiatan pembelajaran menggunakan media buku yang berisi
beberapa kata tanpa disertai gambar kurang diminati anak sehingga
anak lebih cepat bosan.
3) Anak kesulitan untuk fokus pada saat kegiatan pembelajaran dimulai.
4) Kurangnya kreativitas guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran
sehingga mengakibatkan kurangnya minat anak dalam melakukan
kegiatan pembelajaran.
5) Rendahnya penguasaan kosa kata anak.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan observasi di TK Terpadu Annaila
dapat diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan kurang
variatif sehingga anak kurang tertarik pada kegiatan pembelajaran
sehingga anak tidak memperhatikan dengan baik apa yang guru
sampaikan, kegiatan pembelajaran menggunakan media buku yang berisi
beberapa kata tanpa disertai gambar kurang diminati anak sehingga anak
lebih cepat bosan, hal tersebut mengakibatkan anak kesulitan untuk fokus
pada saat kegiatan pembelajaran dimulai. Hal tersebut dipengaruhi oleh
kurangnya kreativitas guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran
sehingga mengakibatkan kurangnya minat anak dalam melakukan
kegiatan pembelajaran sehingga mengakibatkan rendahnya penguasaan
kosa kata anak.
B. RUMUSAN MASALAH
Berkaitan dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas
maka rumusan masalah dalam penelitian adalah: Apakah melalui media
loose part bahan alam dapat meningkatkan kemampuan membaca anak di
TK Terpadu Annaila?
C. TUJUAN PERBAIKAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah media loose part bahan alam dapat meningkatkan
kemampuan menbaca anak melalui media loose part bahan alam di TK
Terpadu Annaila.
D. MANFAAT PERBAIKAN
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
lebih baik bagi anak, guru, ataupun orang tua
1. Manfaat teoritis :
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa ilmu
pengetahuan, bagi pemilihan kegiatan pembelajaran berbasis alam,
khususnya untuk pengembangan kemampuan membaca di TK
Terpadu Annaila
2. Manfaat praktis :
a. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan menggunakan media alam
yang tepat dan optimal untuk perkembangan anak
b. Bagi Guru
Menambah pengetahuan guru untuk memilih dan menggunakan
metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, serta
menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak
c. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman naturalis secara langsung kepada anak,
serta membangkitkan motivasi anak untuk bereksplorasi
d. Bagi Orangtua
Membantu proses tumbuh kembang anak terutama proses
perkembangan sosial emosional dalam rangka membentuk sumber
daya manusia yang berkualitas, serta menambah wawasan
bagaimana cara memfasilitasi kegiatan bermain anak yang
berhubungan secara langsung dengan alam

II. KAJIAN PUSTAKA


1. Pengertian Kemampuan
Mohammmad Zain berpendapat bahwa kemampuan merupakan
potensi yang ada berupa kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita
berusaha dengan diri sendiri.
Sedangkan Anggit M.Sinaga dan Sri Hadiati lebih mendefinisikan
kemampuan lebih pada keefektifan orang tersebut dalam melakukan
segala macam pekerjaan secara efektif dan tentunya efisien.
Hal tersebut didukung oleh pendapat Robbin yang mengartikan
bahwa kemampuan merupakan sebuah kapasitas yang dimiliki oleh tiap-
tiap individu untuk menyelesaikan pekerjaannya atau menguasa hal-hal
yang ingin dikerjakan dalam suatu pekerjaan, dan kemampuan juga dapat
dilihat dari tindakan tiap-tiap individu.
2. Pengertian Membaca
Menurut F. M. Hodgson dalam buku berjudul Learning Modern
Languages (1960), membaca adalah suatu proses untuk memperoleh
pesan yang disampaikan penulis melalui media berupa kata-kata atau
bahasa tulis.
Menurut R. C Anderson dalam buku berjudul Language Skill in
Elementary Education (1972), membaca adalah proses penyandian
kembali (recoding) dan pembacaan sandi (decoding). Di mana sandi
tersebut berupa lambang atau simbol bahasa tulis.
3. Pengertian Media
Media menurut KBBI merupakan alat (sarana) komunikasi untuk
menyampaikan suatu informasi. Adapun media dalam konsep
perancangan ini didefinisikan sebagai alat (sarana) yang akan digunakan
untuk menyampaikan informasi terkait celengan dari masa ke masa.
4. Pengertian Loose Part
Loose Parts adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa,
digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan
berbagai cara. Loose Parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas
dalam aktifitas pembelajaran dan mengundang kreativitas peserta didik.
Pengertian Bahan Alam
Menurut Sudjana (2011) bahan alam adalah bahan yang diperoleh
dari alam untuk membuat suatu produk atau karya. Bahan alam dapat
dimanfaatkan sebagai media dalam belajar. Bahan-bahan alam yang
dapat dimanfaatkan antara lain: batu-batuan, biji-bijian, kayu dan ranting,
daun, pelepah, bambu dan lain sebagainya.

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN


A. INFORMASI SUBJEK PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di TK TERPADU ANNAILA yang
beralamat di Desa Kedungjambe Kec.Singgahan Kab.Tuban. berdiri
pada tanggal 05 Juni 2006. TK TERPADU ANNAILA memiliki jumlah
rombel sebanyak 5 dengan uraian sebagai berikut: 2 rombel kelompok A
dan 3 rombel kelompok B. 1 ruang guru, 1 kamar mandi, 1 halaman
semi indoor, 1 halaman outdoor, tempat bermain outdoor, dan taman.
2. Waktu Pelaksanaan

7
Pelaksanaan rencana perbaikan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap
siklus terdiri dari 5 hari, yaitu:
a. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 17,18,19,20,21 Mei 2022
b. Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 23,24,25,27,28 Mei 20222
3. Tema
a. Tema Siklus 1 : Alam Semesta
Sub Tema : Bumi
Sub-sub Tema : Benda-benda Alam
b. Tema Siklus II : Alam Semesta
Sub Tema : Bumi
Sub-sub Tema : Benda-benda Alam
4. Kelompok
Data anak yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah anak-
anak kelompok B2 TK Terpadu Annaila semester 2 tahun 2021/2022
yang berjumlah 12 anak yang terdiri dari 6 perempuan dan 6 laki-laki.
Adapun daftar nama subjek penelitian disajikan dalam tabel berikut:
Data Anak Kelompok B2 TK Terpadu Annaila Semester II/Tahun Ajaran
2021/2022
No Nama Siswa L/P
1. Agam L
2. Aida P
3. Aya P
4. Elena P
5. Inez P
6. Nauval L
7. Reza L
8. Rifqi L
9. Rio L
10. Zanuba P
5. Karakteristik Anak
Terdapat dua karakteristik anak di kelompok B2 TK Terpadu Annaila,
yang pertama anak dapat bermain dengan baik menggunakan media
bahan alam yang sudah disiapkan, sedangkan yang kedua anak belum
dapat berkoordinasi dengan baik dalam menggunakan media bahan alam
yang sudah disiapkan.
B. DESKRIPSI PER SIKLUS
Agar penelitian dapat dijalankan dengan lebih maksimal dan efektif,
peneliti membuat rancangan penelitian untuk menentukan pelaksanaan
penelitian. Peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). PTK menggunakan model kolabortif yang mengutamakan kerjasama
antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses
jalannya tindakan (Arikunto dkk., 2015) model pelaksanaan PTK ini
menggunkan acuan model siklus yang dikembangkan oleh Kemmis dan
Taggart. Tahapn-tahapan yang terdapat dalam model siklus ini dapat
digambarkan:
prosedur

1. Rencana
Pelaksanaan rencana perbaikan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap
siklus terdiri dari 5 hari, yaitu:
Sekenario Siklus 1
Perencanaan pada siklus 1 diawali dengan:
a. Direncanakan dalam 5 kali pertemuan
b. Menyiapkan RKH dengan
1) Tema : Alam Semesta
2) Sub Tema : Bumi
3) Sub-sub Tema : Benda-benda Alam
c. Menyiapkan media berupa buku pembelajaran tentang benda-benda
alam, pensil, pewarna (krayon/pensil warna), buku gambar, daun
berbagai warna dan ukuran, baskom, Air, Spons.
d. Rencana kegiatan belajar mengajar yang dilaksankan dalam 3 tahap
1) Kegiatan awal
2) Kegiatan inti
3) Istirahat
4) Kegiatan akhir
Rencana Kegiatan Siklus 1
RKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP
I Bernyanyi sambil Mengenal huruf Mengucapkan
bertepuk tangan dengan media lembar kembali huruf yang
berpasangan (2 anak) kerja telah dipelajari
II Menyanyi lagu Mewarnai gambar Penguatan
pemandangan pemandangan alam pengetahuan yang
didapat anak
III Berdiskusi tentang Menggambar Menunjukkan dan
benda-benda yang pemandangan alam menceritakan hasil
ada di bumi karya
IV Berdiskusi tentang Mengelompokkan Penguatan
alam sekitar daun berdasarkan pengetahuan yang
warna didapat anak
V Mendengarkan cerita Memindahkan air Bercerita pendek
tentang sungai menggunakan spons berisi pesan-pesan
Sekenario Siklus 2
Perencanaan pada siklus 2 diawali dengan:
a. Direncanakan dalam 5 kali pertemuan
b. Menyiapkan RKH dengan
1) Tema : Alam Semesta
2) Sub Tema : Bumi
3) Sub-sub Tema : Benda-benda Alam
c. Menyiapkan media berupa tanah liat, jermi kering, buku gambar,
pensil, pewrna (krayon/pensil warna), tepung soda kue, kertas,
gambar pohon, pasir, pewarna makanan, batu kerikil, lembar kerja.
d. Rencana kegiatan belajar mengajar yang dilaksankan dalam 3 tahap
1) Kegiatan awal
2) Kegiatan inti
3) Istirahat
4) Kegiatan akhir
Rencana Kegiatan Siklus 2
RKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP
I Berdiskusi Bermain / membuat bentuk Bercerita pendek
tentang benda– dengan tanah liat, yang berisi pesan-
benda yang ada menyebutkan benda–benda pesan
dibumi yang terbuat dari tanah liat
(kuali, kendi, poci, dll),
mencetak dengan jari pada
gambar guci,
mengelompokkan benda–
benda yang ada
disekitarnya
II Menyanyi lagu Membuat orang-orangan Berdiskusi
pemandangan sawah dengan jerami, kegiatan apa saja
menggambar sawah, yang sudah
menceritakan isi gambar dimainkannya hari
yang telah dibuat dengan ini, mainan apa
tulisan sederhana yang paling
disukai
III Gerak dan lagu Membuat percobaan Berdiskusi
naik-naik ke gunung meletus, kegiatan apa saja
puncak gunung Mengelompokkan benda yang sudah
yang ada di daerah dimainkannya hari
pegunungan, Membuat ini, mainan apa
bentuk pegunungan dengan yang paling
tehnik 3m (melipat, disukai
mengunting dan
menempel), Membuat
coretan jalan menuju
pegunungan (maze)
IV Berdiskusi Memberi tanda perbuatan Berdiskusi
tentang benar dan salah (penyebab kegiatan apa saja
pegunungan, tanah longsor), Bermain di yang sudah
Berdiskusi bak pasir (membuat tanah dimainkannya hari
tentang tanah longsor), Permainan warna ini, mainan apa
longsor, Bermain usap abur gambar pohon, yang paling
perosotan Menirukan tiga urutan kata disukai
, Bercerita pendek
yang berisi pesan-
pesan
V Berdiskusi Menghitung/menjumlahkan Berdiskusi
tentang benda– kerikil, Mengelompokkan kegiatan apa saja
benda yang ada di batu berdasarkan besar- yang sudah
bumi, Lomba kecil, Menyusun kerikil dimainkannya hari
mengumpulkan sehingga membentuk ini, mainan apa
kerikil beberapa huruf sehingga yang paling
menjadi suatu kata yang disukai, Bercerita
telah ditentukan pendek yang berisi
pesan-pesan
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan rencana perbaikan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap
siklus terdiri dari 5 hari, yaitu:
a. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 17,18,19,20,21 Mei 2022.
b. Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 23,24,25,27,28 Mei 20222.
Pelaksanaan rencana perbaikan dilaksanakan guna untuk
mengetahui sejauh mana kelebihan dan kelemahan pelaksanaan
pembelajaran sehingga dapat diperbaiki pada kegiatan yang akan
dilakukan selanjutnya.
3. Pengamatan
Selama pelaksanaan tindakan peneliti melakukan pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat berlangsungnya
peristiwa sehingga pengamat berada bersama objek yang diteliti.
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran yang dilakukan
di kelompok bermain B dengan jumlah anak terdiri dari 12 anak terdiri
dari 6 perempuan dan 6 laki-laki. Observasi dilakukan untuk mengambil
data tentang kegiatan dan parsitipasi anak dengan menggunakan lembar
kerja observasi yang telah disiapkan.
Teknik anaisis data yang digunakan untuk mengoah data
ketercapaian kemampuan membaca anak melalui media loose part bahan
alam di TK Terpadu Annaila adalah sebagai berikut. (diadaptasi dari
Sudijono, 2014:43)
f
P= × 100 %
N
(diadaptasi dari Sudijono, 2014:43)
Keterangan:
f = banyaknya anak yang berkembang sangat baik
N = jumlah seluruh anak
P = presentase ketercapaian klasikal
Hasil presentase yang diperoleh dari penghitungan tersebut
kemudian ditetapkan kriterianya. Dalam ha ini kriteria kategori anak
dapat diihat pada table berikut:
Tabel 3.7 Presentase Jumlah Angka yang Tercapai
Ketercapaian Ketercapaian
No Kriteria
Kemampuan Anak (%) Kemampuan Anak ()
1. BSB 85%-100% 
2. BSH 75%-84% 
3. MB 55%-74% 
4. BB ≤54% 
(diadaptasi dari arikunto 2010:137)
Keterangan:
BSB : Berkembang Sangat Baik
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
MB : Mulai Berkembang
BB : Belum Berkembang
4. Refleksi
Refleksi merupakan sarana untuk pengkajian kembali tindakan
yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian. Refleksi bertujuan untuk
mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan peneliti untuk mencari
kelebihan dan kekurangan yang muncul pada saat melakukan tindakan.
Dengan adanya kekurangan-kekurangan yang muncul dapat dijadikan
sebagai acuan untuk menyusun perbaikan-perbaikan pada siklus II.

IV. HASIL DAN BAHASAN


A. PELAKSANAAN SIKLUS
1. Prasiklus
Kondisi awal kemampuan anak-anak dalam mengenal huruf sebelum
dilakukannya penelitian dapat diketahui dengan melakukan pengamatan
terlebih dahulu terhadap kemampuan mengenal huruf pada kelompok B2
di TK Terpadu Annaila. Kemampuan
17 membaca kata yang diamati terdiri
dari 3 kemampuan yaitu : Keaktifan anak dalam mengikuti pembelajaran,
Anak dapat menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru, Anak dapat
mengeja huruf menjadi suatu kata yang telah ditentukan.
Kemampuan awal (prasiklus) dapat diperoleh melalui data yang
dimiliki guru. Berdasarkan data penilaian yang dimiliki guru diperoleh
hasil yang menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam mengenal huruf
kuraang baik. Berikut adalah table hasil observasi pada anak pada
prasiklus.

Table 4.1 Lembar Observasi Kemampuan Anak

Aspek yang dinilai

Keaktifan Dapat Dapat mengeja


Nama mengikuti menyebutkan bunyi huruf menjadi
No
Siswa pembelajaran huruf yang suatu kata yang
ditentukan telah ditentukan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Agam   
2. Aida   
3. Aya   
4. Elena   
5. Inez   
6. Nauval   
7. Reza   
8. Rifqi   
9. Rio   
10. Zanuba   

Tabel 4.2 Lembar Presentase Kemampuan Mengenal Huruf


Jumlah
No Indikator
Presentase (%)
1. Keaktifan anak dalam mengikuti pembelajaran 20%
2. Anak dapat menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru 30%
3. Anak dapat mengeja huruf menjadi suatu kata yang telah 20%
ditentukan
Rata-rata Ketercapaian Anak 23,33%

Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 10 anak yang menjadi
subjek penelitian berdasarkan pada: a) Keaktifan anak dalam mengikuti
pembelajaran adalah 20% yaitu 2 dari 10 anak dapat aktif mengikuti
pembelajaran, sedangkan 8 dari 10 anak masih memerlukan bantuan. b)
Anak dapat menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru adalah 30%
yaitu 3 dari 10 anak dapat menyebutkan huruf yang ditunjuk oleh guru,
sedang 7 dari 10 anak masih memerlukan bantuan. c) Anak dapat mengeja
huruf menjadi suatu kata yang telah ditentukan adalah 20% yaitu 2 dari 10
anak dapat mengeja huruf menjadi suatu kata, sedangkan 8 dari 10 anak
msih memerlukan bantuan.
Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata
kemampuan untuk mengenal huruf dan membaca anak di Tk Terpadu
Annaila adalah 23,33% belum mencapai presentase yang diharapkan yaitu
76% pada setiap indikatornya. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk
meningkatkan kemampuan membaca pada kelompok B di TK Terpadu
Annaila. Berikut adalah gambaran tabel 4.2 dalam bentuk diagram:
Diagram 4.1 Kemampuan Anak di Prasiklus
80%
70%
60%
50%
40% Prasiklus
30% Standart
20%
10%
0%
Keterangan: A B C D

A : Aktif dalam mengikuti pembelajaran


B : Menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru
C : Mengeja huruf menjadi suatu kata yang telah ditentukan
Diagram 4.2 Rata-rata Kemampuan Anak di Prasiklus
80%
70%
60%
50%
40%
Prasiklus
30%
Standart
20%
10%
Prasiklus Standart

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri
dari 5 hari, yaitu:
Sekenario Siklus 1
Perencanaan pada siklus 1 diawali dengan:
a. Direncanakan dalam 5 kali pertemuan
b. Menyiapkan RKH dengan
1) Tema : Alam Semesta
2) Sub Tema : Bumi
3) Sub-sub Tema : Benda-benda Alam
c. Menyiapkan media berupa buku pembelajaran tentang benda-benda alam,
pensil, pewarna (krayon/pensil warna), buku gambar, daun berbagai warna dan
ukuran, baskom, Air, Spons.
d. Rencana kegiatan belajar mengajar yang dilaksankan dalam 3 tahap
1) Kegiatan awal
2) Kegiatan inti
3) Istirahat
4) Kegiatan akhir

Tabel 4.3 Rencana Kegiatan Pembelajaran Siklus 1


RKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP
I Bernyanyi sambil Mengenal huruf Mengucapkan
bertepuk tangan dengan media lembar kembali huruf yang
berpasangan (2 anak) kerja telah dipelajari
II Menyanyi lagu Mewarnai gambar Penguatan
pemandangan alam pengetahuan yang
pemandangan didapat anak
III Berdiskusi tentang Menggambar Menunjukkan dan
benda-benda yang pemandangan alam menceritakan hasil
ada di bumi karya
IV Berdiskusi tentang Mengelompokkan Penguatan
alam sekitar daun berdasarkan pengetahuan yang
warna didapat anak
V Mendengarkan cerita Memindahkan air Bercerita pendek
tentang sungai menggunakan spons berisi pesan-pesan
Tabel 4.4 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
Tema : Alam Semesta: Bumi: Benda-benda Alam
Kelompok : Kelompok B2 TK Terpadu Annaila
Tanggal : 17,18,19,20,21 Mei 2022
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan membaca anak melalui media
loose part bahan alam di TK Terpadu Annaila
Identifikasi : 1. Anak kurang tertarik pada kegiatan pembelajaran
Masalah sehingga anak tidak memperhatikan dengan baik apa
yang guru sampaikan.
2. Kegiatan pembelajaran menggunakan media buku
yang berisi beberapa kata tanpa disertai gambar
kurang diminati anak sehingga anak lebih cepat
bosan.
3. Anak kesulitan untuk fokus pada saat kegiatan
pembelajaran dimulai.
4. Kurangnya kreativitas guru dalam melakukan
kegiatan pembelajaran sehingga mengakibatkan
kurangnya minat anak dalam melakukan kegiatan
pembelajaran.
5. Rendahnya penguasaan kosa kata anak.
Analisis Masalah : Berdasarkan lima masalah yang teridentifikasi saat
refleksi tersebut, saya memilih masalah nomor 5, yaitu
Rendahnya penguasaan kosa kata anak. Masalah tersebut
muncul dikarenakan kurangnya kreativitas guru dalam
memilih media pembelajaran sehingga anak kurang
tertarik pada kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan
anak tidak memperhatikan dengan baik apa yang guru
sampaikan. Jika masalah ini tidak diperbaiki maka akan
berdampak pada pengenalan huruf yang dikuti kosakata
atau perbendaharaan kata, kemudian pemahaman kalimat,
paragraf, dan sampai pada akhirnya pemahaman
teks/wacana yang tentunya akan sangat berpengaruh pada
kemampuan membaca anak. Saya akan meningkatkan
kemampuan membaca anak melalui media loose part
bahan alam agar dapat menarik perhatian anak dan anak
akan dapat berlatih lebih intensif.
Perumusan : Apakah melalui media loose part bahan alam dapat
Masalah meningkatkan kemampuan membaca anak di TK
Terpadu Annaila?
Rencana Kegiatan :- Mengenal alam melalui lingkungan terdekat (hewan,
tanaman, batu-batuan dll)
Dari hasil observasi pada siklus 1 dapat diketahui bahwa kemampuan
siklus 1 dapat diperoleh melalui data yang dimiliki guru. Berdasarkan data
penilaian yang dimiliki guru diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa
kemampuan anak dalam mengenal huruf dapat dilihat pada tabel hasil
observasi pada anak pada siklus 1 berikut:

Table 4.5 Lembar Observasi Kemampuan Anak

No Nama Aspek yang dinilai


Siswa
Keaktifan Dapat Dapat mengeja
mengikuti menyebutkan bunyi huruf menjadi
pembelajaran huruf yang suatu kata yang
ditentukan telah ditentukan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Agam   
2. Aida   
3. Aya   
4. Elena   
5. Inez   
6. Nauval   
7. Reza   
8. Rifqi   
9. Rio   
10. Zanuba   
Tabel 4.6 Lembar Presentase Kemampuan Mengenal Huruf
Jumlah
No Indikator
Presentase (%)
1. Keaktifan anak dalam mengikuti pembelajaran 50%
2. Anak dapat menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru 60%
3. Anak dapat mengeja huruf menjadi suatu kata yang telah
50%
ditentukan
Rata-rata Ketercapaian Anak 53,33%
Pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 10 anak yang menjadi
subjek penelitian berdasarkan pada: a) Keaktifan anak dalam mengikuti
pembelajaran adalah 50% yaitu 5 dari 10 anak dapat aktif mengikuti
pembelajaran, sedangkan 5 dari 10 anak masih memerlukan bantuan. b)
Anak dapat menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru adalah 60%
yaitu 6 dari 10 anak dapat menyebutkan huruf yang ditunjuk oleh guru,
sedang 4 dari 10 anak masih memerlukan bantuan. c) Anak dapat mengeja
huruf menjadi suatu kata yang telah ditentukan adalah 50% yaitu 5 dari 10
anak dapat mengeja huruf menjadi suatu kata, sedangkan 5 dari 10 anak
msih memerlukan bantuan.

24
Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata
kemampuan untuk mengenal huruf dan membaca anak di TK Terpadu
Annaila adalah 53,33% setelah adanya pelaksanaan tindakan siklus 1
terjadi peningkatan pada grafik kemampuan anak. Berikut adalah
gambaran tabel 4.6 dalam bentuk diagram:
Diagram 4.3 Kemampuan Anak di Prasiklus
80%
70%
60%
50%
40% Siklus 1
30% Standart
20%
10%
0%
A B C D
Keterangan:
A : Aktif dalam mengikuti pembelajaran
B : Menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru
C : Mengeja huruf menjadi suatu kata yang telah ditentukan
Diagram 4.4 Rata-rata Kemampuan Anak di Prasiklus
80%
60%
40% Siklus 1
Standart
20%
0%
Siklus 1 Standart

Sekenario Siklus 2
Perencanaan pada siklus 2 diawali dengan:
a. Direncanakan dalam 5 kali pertemuan
b. Menyiapkan RKH dengan
1) Tema : Alam Semesta
2) Sub Tema : Bumi
3) Sub-sub Tema : Benda-benda Alam
c. Menyiapkan media berupa tanah liat, jermi kering, buku gambar,
pensil, pewrna (krayon/pensil warna), tepung soda kue, kertas,
gambar pohon, pasir, pewarna makanan, batu kerikil, lembar kerja.
d. Rencana kegiatan belajar mengajar yang dilaksankan dalam 3 tahap
1) Kegiatan awal
2) Kegiatan inti
3) Istirahat
4) Kegiatan akhir
Tabel 4.7 Rencana Kegiatan Pembelajaran Siklus 2
RKH PEMBUKAAN INTI PENUTUP
Ke
I Berdiskusi tentang Bermain / membuat bentuk Bercerita pendek
benda–benda yang dengan tanah liat, yang berisi pesan-
ada dibumi menyebutkan benda–benda pesan
yang terbuat dari tanah liat
(kuali, kendi, poci, dll),
mencetak dengan jari pada
gambar guci,
mengelompokkan benda–
benda yang ada
disekitarnya
II Menyanyi lagu Membuat orang-orangan Berdiskusi
pemandangan sawah dengan jerami, kegiatan apa saja
menggambar sawah, yang sudah
menceritakan isi gambar dimainkannya hari
yang telah dibuat dengan ini, mainan apa
tulisan sederhana yang paling
disukai

III Gerak dan lagu Membuat percobaan Berdiskusi


naik-naik ke gunung meletus, kegiatan apa saja
puncak gunung Mengelompokkan benda yang sudah
yang ada di daerah dimainkannya hari
pegunungan, Membuat ini, mainan apa
bentuk pegunungan dengan yang paling
tehnik 3m (melipat, disukai
mengunting dan
menempel), Membuat
coretan jalan menuju
pegunungan (maze)
IV Berdiskusi tentang Memberi tanda perbuatan Berdiskusi
pegunungan, benar dan salah (penyebab kegiatan apa saja
Berdiskusi tentang tanah longsor), Bermain di yang sudah
tanah longsor, bak pasir (membuat tanah dimainkannya hari
Bermain perosotan longsor), Permainan warna ini, mainan apa
usap abur gambar pohon, yang paling
Menirukan tiga urutan kata disukai
, Bercerita pendek
yang berisi pesan-
pesan

V Berdiskusi tentang Menghitung/menjumlahkan Berdiskusi


benda–benda yang kerikil, Mengelompokkan kegiatan apa saja
yang sudah
ada di bumi, batu berdasarkan besar-
dimainkannya hari
Lomba kecil, Menyusun kerikil ini, mainan apa
mengumpulkan sehingga membentuk yang paling
disukai, Bercerita
kerikil beberapa huruf sehingga
pendek yang berisi
menjadi suatu kata yang pesan-pesan
telah ditentukan
Tabel 4.8 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
Tema : Alam Semesta: Bumi: Benda-benda Alam
Kelompok : Kelompok B2 TK Terpadu Annaila
Tanggal : 23,24,25,27,28 Mei 2022
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan membaca anak melalui media
loose part bahan alam di TK Terpadu Annaila
Identifikasi : 1. Anak kurang tertarik pada kegiatan pembelajaran
Masalah sehingga anak tidak memperhatikan dengan baik apa
yang guru sampaikan.
2. Kegiatan pembelajaran menggunakan media buku
yang berisi beberapa kata tanpa disertai gambar
kurang diminati anak sehingga anak lebih cepat
bosan.
3. Anak kesulitan untuk fokus pada saat kegiatan
pembelajaran dimulai.
4. Kurangnya kreativitas guru dalam melakukan
kegiatan pembelajaran sehingga mengakibatkan
kurangnya minat anak dalam melakukan kegiatan
pembelajaran.
5. Rendahnya penguasaan kosa kata anak.
Analisis Masalah : Berdasarkan lima masalah yang teridentifikasi saat
refleksi tersebut, saya memilih masalah nomor 5, yaitu
Rendahnya penguasaan kosa kata anak. Masalah tersebut
muncul dikarenakan kurangnya kreativitas guru dalam
memilih media pembelajaran sehingga anak kurang
tertarik pada kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan
anak tidak memperhatikan dengan baik apa yang guru
sampaikan. Jika masalah ini tidak diperbaiki maka akan
berdampak pada pengenalan huruf yang dikuti kosakata
atau perbendaharaan kata, kemudian pemahaman kalimat,
paragraf, dan sampai pada akhirnya pemahaman
teks/wacana yang tentunya akan sangat berpengaruh pada
kemampuan membaca anak. Saya akan meningkatkan
kemampuan membaca anak melalui media loose part
bahan alam agar dapat menarik perhatian anak dan anak
akan dapat berlatih lebih intensif.
Perumusan : Apakah melalui media loose part bahan alam dapat
Masalah meningkatkan kemampuan membaca anak di TK
Terpadu Annaila?
Rencana Kegiatan :- Mengenal alam melalui lingkungan terdekat (hewan,
tanaman, batu-batuan dll)
Dari hasil observasi pada siklus 2 dapat diketahui bahwa kemampuan
siklus 2 dapat diperoleh melalui data yang dimiliki guru. Berdasarkan data
penilaian yang dimiliki guru diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa
kemampuan anak dalam mengenal huruf dapat dilihat pada tabel hasil
observasi pada anak pada siklus 2 berikut:

Table 4.9 Lembar Observasi Kemampuan Anak

Aspek yang dinilai

Keaktifan Dapat Dapat mengeja


Nama mengikuti menyebutkan bunyi huruf menjadi
No
Siswa pembelajaran huruf yang suatu kata yang
ditentukan telah ditentukan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Agam   
2. Aida   
3. Aya   
4. Elena   
5. Inez   
6. Nauval   
7. Reza   
8. Rifqi   
9. Rio   
10. Zanuba   
Tabel 4.10 Lembar Presentase Kemampuan Mengenal Huruf
Jumlah
No Indikator
Presentase (%)
1. Keaktifan anak dalam mengikuti pembelajaran 90%
2. Anak dapat menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru 80%
3. Anak dapat mengeja huruf menjadi suatu kata yang telah
80%
ditentukan
Rata-rata Ketercapaian Anak 83,33%
Pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari 10 anak yang menjadi
subjek penelitian berdasarkan pada: a) Keaktifan anak dalam mengikuti
pembelajaran adalah 90% yaitu 9 dari 10 anak dapat aktif mengikuti
pembelajaran, sedangkan 1 dari 10 anak masih memerlukan bantuan. b)
Anak dapat menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru adalah 80%
yaitu 8 dari 10 anak dapat menyebutkan huruf yang ditunjuk oleh guru,
sedang 2 dari 10 anak masih memerlukan bantuan. c) Anak dapat mengeja
huruf menjadi suatu kata yang telah ditentukan adalah 80% yaitu 8 dari 10
anak dapat mengeja huruf menjadi suatu kata, sedangkan 2 dari 10 anak
msih memerlukan bantuan.
Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata
kemampuan untuk mengenal huruf dan membaca anak di Tk Terpadu
Annaila adalah 83,33%. Setelah adanya pelaksanaan tindakan siklus 2
terjadi peningkatan pada grafik kemampuan anak. Dari hasil observasi
dapat diketahui bahwa grafik kemampuan anak telah mencapai presentase
yang diharapkan yaitu 76%. Berikut adalah gambaran tabel 4.10 dalam
bentuk diagram:
Diagram 4.5 Kemampuan Anak di Siklus 2
95%
90%
85%
80% Siklus 2
75% Standart
70%
65%
A B C D
Keterangan:
A : Aktif dalam mengikuti pembelajaran
B : Menyebutkan bunyi huruf yang ditunjuk guru
C : Mengeja huruf menjadi suatu kata yang telah ditentukan
Diagram 4.6 Rata-rata Kemampuan Anak di Siklus 2
84%
82%
80%
78% Siklus 2
76% Standart
74%
72%
Siklus 2 Standart

Setelah adanya pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2 terjadi peningkatan


pada grafik kemampuan anak. Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa grafik
kemampuan anak telah mencapai presentase yang diharapkan yaitu 76%.

Diagram 4.7 Peningkatan Kemampuan Anak


100%
90%
80%
70%
60%
Prasiklus
50% Siklus 1
Siklus 2
40%
Standart
30%
20%
10%
0%
A B C
Diagram 4.8 Rata-rata Peningkatan Kemampuan Anak
90%

80%

70%

60%

50% Prasiklus
Siklus 1
40% Siklus 2
Standart
30%

20%

10%

0%
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Standart
B. PEMBAHASAN DARI SETIAP SIKLUS
Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri
dari 5 hari, yaitu:
a. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 17,18,19,20,21 Mei 2022.
b. Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 23,24,25,27,28 Mei 20222.
Pelaksanaan rencana perbaikan dilaksanakan guna untuk mengetahui
sejauh mana kelebihan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran
sehingga dapat diperbaiki pada kegiatan yang akan dilakukan
selanjutnya. Dalam hal ini peneliti melibatkan berbagai pihak yakni:
1) Supervisor I, pembimbing dalam pertemuan bimbingan PKP (Ibu
Dra. Muji Dwi Sriwilujeng, M.Pd.) memberikan orientasi PKP,
membimbing dan memberikan supervisi, menilai rancangan satu
siklus dalam tiap siklus, merevieew RKH, skenario perbaikan,
lembar observasi, refleksi dan mereview hasil APKG 1 dan 2,
menilai simulasi, membimbing dan memberi masukan terhadap
laporan PKP, menilai laporan, merekapitulasi nilai praktek dan
laporan PKP ke UPBJJ UT
2) Kepala sekolah serta dewan guru TK Terpadu Annaila sebagai
rekan kerja dan membantu merencanakan dalam pelaksanaan
kegiatan perbaikan di TK Terpadu Annaila.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa kemampuan membaca anak Kelompok B2 TK Terpadu Annaila
mampu berkembang melalui kegiatan berbasis alam. Perkembangan yang
terjadi dapat terlihat dari tiap tahap tindakan yaitu observasi yang
dilakukan saat pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II. Langkah-
langkah yang ditempuh adalah guru mempersiapkan alat/ media yang
akan digunakan. Kemudian guru memberikan penjelasan mengenai cara
bermain secara rinci, Kegiatan diawali dengan pengenalan benda-benda
yang ada di alam. Selanjutnya anak diberi tugas untuk, mengingat dan
menceritakan kembali apa saja yang anak lihat, hal ini dimaksudkan
untuk memperbanyak kosa kata anak.
Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan guna untuk mengetahui sejauh
mana kelebihan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat
diperbaiki pada kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dalam
pembelajaran dengan menggunakan media loose part bahan alam
memerlukan kreativitas yang luas, media berupa bahan-bahan alam, serta
pemahaman dalam pengaplikasiannya yang memerlukan waktu cukup
banyak. Berdasarkan data yang sudah dipaparkan oleh peneliti dapat
disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan membaca anak melalui
media loose part bahan alam di TK Terpadu Annaila dapat dinyatakan
menghasilkan pencapaian pembelajaran yang maksimal seperti yang
diharapkan peneliti.
B. SARAN
Saran yang dapat kami berikan berdasarkan hasil penelitian untuk
meningkatkan kemampuan membaca anak melalui media loose part
bahan alam di TK Terpadu Annaila adalah sebagai berikut :
1. Bagi Pendidik PAUD
a. Hendaknya guru lebih teliti dan selektif dalam mempersipakan
media pembelajaran alam55yang berada di sekitar anak.
b. Pelaksanaan eksperimen menggunakan bahan alam sebaiknya
sering dilakukan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan tahap
eksplorasi pada anak.
c. Hendaknya guru mampu mengembangkan strategi pembelajaran
yang diterapkan pada saat pembelajaran agar pembelajaran menjadi
lebih kreatif dan inovatif.
2. Bagi Anak
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan media loose part
bahan alam untuk meningkatkan minat belajar anak dapat
memberikan pengalaman secara langsung kepada anak, sehingga
mendukung perkembangan eksplorasi anak.
3. Bagi Sekolah
Pengelolaan pembelajaran berbasis alam memerlukan media
alam yang lebih beragam, dari segi tempat perlu disiapkan lokasi
pembelajaran alam yang lebih mendukung, serta memperbanyak
media alam untuk APE dan untuk kegiatan eksperimen.

DAFTAR PUSTAKA

https://idtesis.com/pengertian-kemampuan/
https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/16/140153269/pengertian-
membaca-menurut-para-ahli
https://kbbi.web.id/media
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/aksi/pemanfaatan-media-loose-part-
untuk-perkembangan-anak-usia-dini/#:~:text=Loose%20Parts%20adalah
%20bahan%20yang,dan%20mengundang%20kreativitas%20peserta%20didik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan
https://id.wikipedia.org/wiki/Alam
http://jurnalpendidikaninside.blogspot.com/2014/09/jurnal-penggunaan-media-
bahan-alam.html
https://scholar.google.co.id/scholar?q=Arikunto+dkk.,
+2015&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart
http://repository.stikes-bhm.ac.id/576/
http://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jmpm/article/view/1928
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/29186
Anas Sudijono. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai