Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Mata Kuliah : Psikologi Sosial

Nama : Ricky Hernandez Chaniago

NIM : 042058068

Kerjakan Soal Berikut :


TUGAS 1

MATA KULIAH: PSIKOLOGI


SOSIAL

No Soal Skor Maksimal

1 Pandemi Covid-19 mengharuskan UT melakukan 40


penyesuaian proses pembelajaran. Salah satunya,
bantuan belajar yang berbentuk tutorial tatap muka
(TTM) diubah menjadi tutorial webinar (Tuweb).
Perubahan ini mengharuskan mahasiswa juga melakukan
penyesuaian; dari tadinya harus datang ke lokasi tutorial
menjadi harus memiliki komputer atau smartphone yang
terkoneksi internet. Untuk mengatasi ketiadaan komputer
atau smartphone dan menghemat biaya pulsa internet,
sekelompok mahasiswa UT berinisiatif belajar bersama
dengan menggunakan komputer bersama dan iuran untuk
membeli modem dan membeli pulsa. Dengan cara
demikian mereka dapat mengikuti Tuweb dengan lancar
dan mendiskusikan bersama hasil tutorial setiap kali
selesai tutorial.

Kegiatan sekelompok mahasiswa UT tersebut merupakan


perilaku sosial atau perilaku individual? Jelaskan.
2 Kajian Psikologi Sosial bersinggungan dengan kajian 60
Sosiologi dan Antropologi. Jelaskan hubungan antara
Psikologi Sosial, Sosiologi, dan Antropologi.

Jawab :

1. Kegiatan sekelompok mahasiswa UT tersebut merupakan perilaku sosial atau perilaku


individual ? Jelaskan.
Kegiatan sekelompok mahasiswa UT tersebut merupakan perilaku sosial karena terdapat suatu
tindakan aktifitas fisik dan psikis perorangan yang merupakan hasil dari hubungan antar individu
dengan lingkungannya yang merupakan tanggapan pada lingkungan sosialnya dalam rangka
memenuhi diri sesuai dengan tuntutan sosial. Dalam hal ini perilaku sosialitu meliputi
tanggungjawab, dan adanya partisipasi sosial.

Sumber : https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-perilaku-sosial/116741

2. Jelaskan hubungan antara Psikologi Sosial, Sosiologi dan Antropologi !


Jawab :
Individu oleh psikologi akan dilihat sebagai manusia dengan pribadi yang utuh, sedangkan
sudut pandang Sosiologi melihat individu sebagai bagian dari kelompok atau strata sosial
(tinggi, menengah, atau rendah). Antropologi mempunyai persamaan dengan Sosiologi dalam
arti tingkat analisisnya kelompok (macrosocial). Psikologi Sosial di lain pihak membicarakan
perilaku sosial yang berarti perilaku individu tidak dapat dilepaskan dari pengaruh masyarakat,
termasuk budayanya, misalnya, cara berbicara dan berbahasa kita sehari-hari sering sangat
ditentukan oleh status lawan bicara kita.

Hubungan psikologi social dengan sosiologi


Ilmu yang dapat mempengaruhi pada Psikologi Sosial merupakan Sosiologi dan
Antropologi,(Bonner-1953)

Sosiologi : Suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau
antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku
sosialnya.

Antropologi : lebih memfokuskan pada perilaku sosial dalam suprastruktur budaya


tertentu, jadi lebih ke bidang budayanya.
Psikologi Sosial : jembatan diantara cabang-cabang pengetahuan sosial lainnya atau
mempelajari perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau
rangsang sosialnya.

Perbedaan antara Psikologi Sosial dengan Sosiologi merupakan lebih terfokus


studinya.
Fokus perhatian studi psikologi social lebih dominan ke perilaku individu.

Berbeda dengan Sosiologi yang lebih terfokus pada sistem dan struktur sosial yang dapat
berubah tanpa bergantung pada individu tersebut.Sosiologi lebih memfokuskan pada masyarakat
dan budaya yang melingkupi individu.

Hubungan Psikologi Sosial dengan Antropologi


Tiga masalah yang menjadi fokus perhatian antropologi:
1. ‘kepribadian bangsa’
2. Peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat
3. Nilai universal dalam
4. Persoalan ‘kepribadian bangsa’ sesudah perang Dunia ke-1 hubungan antar bangsa kian
intensif, perhatian penjajah terhadap kepribadian bangsa jajahan.

Fokus studi antropologi awal tahun 1920-an : Ahli antropologi tertarik pada lingkungan
dan kebudayaan dari bayi dan anak-anak, masa itu sangat dianggap penting bagi pembentukan
kepribadian dewasa yang khas dalam suatu masyarakat. Karena pembentukan kepribadian
merupakan sesuatu yang patut dipelajari dan di tanam dalam diri masyarakat, agar da batasan
dan norma-norma yang berlaku.

Hampir semua penelitian yang mendalami “kepribadian bangsa” menyimpulkan bahwa


ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda pada bangsa- bangsa di dunia ini bersumber pada cara
pengasuhan pada masa kanak-kanak. Karena pada masa kanak-kanak merupakan masa yang
paling penting untuk menngatur dan melihat jati diri, masa kanak-kanak yang bisa diajarkan
berperilaku baik sesuai norma dan adat dan masa kanak-kanalah yang pandai meniru. Misalnya:
orang jepang yang dewasa menjadi bersifat memaksakan kehendaknya, karena ketatnya latihan
mengenai cara membuang air pada masa kanak-kanak perkembangannya, saat ini kesimpulan di
atas tidak bisa diandalkan lagi.
Dalam perkembangannya, fokus pendekatan psikologis pada keanekaragaman
kebudayaan, berubah. Minat terhadap hubungan pengasuhan semasa anak-anak dan kepribadian
setelah dewasa, tetap dipertahankan, namun beberapa ahli antropologi mulai meneliti faktor-
faktor determinan yang mungkin jadi penyebab dari kebiasaan pengasuhan anak yang beragam
Kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentu menimbulkan ciri budaya
lainnya

Kesimpulan mengenai pendekatan psikologis dalam antropologi budaya: dengan


menghubungkan variasi dalam pola budaya dengan masa pengasuhan anak, kepribadian,
kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari faktor psikologis dan
prosesnya.

Anthropology in mental health: memfokuskan diri pada aspek sosial budaya yang
mempengaruhi kondisi/ gangguan mental pada diri individu

Sumber : https://yollaadzani.wordpress.com/2010/11/05/hubungan-psikologi-sosial-
dengan- ilmu- lain/

Anda mungkin juga menyukai