Anda di halaman 1dari 2

Nama : Feronika

NIM : 210210204079
Program Studi : PGSD Universitas Jember
Angkatan : 2021
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi
Dosen Pengampu : Zetty Finali, S.Pd, M. Pd

Tugas UTS berupa project


1. Carilah kasus-kasus besar terkait plagiasi di Indonesia
2. Kaji dan simpulkan mengapa kasus-kasus itu terjadi

Jawaban :
1. Pada bulan Desember 2020, rektor terpilih Universitas Sumatra Utara (USU), Muryanto
Amin diduga melakukan self-plagiarism (penjiplakan karya sendiri) untuk mendapatkan
gelar Guru Besar.
Tuduhan itu dilayangkan kepada Muryanto karena dirinya diduga mengirim hasil
disertasi S3 miliknya ke empat jurnal berbeda dengan tingkat kemiripan 72-91%. Meski
pada akhirnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan
Muryanto tidak melakukan plagiarisme karena dianggap hanya menerbitkan ulang karya
miliknya, namun kasus ini menjadi perdebatan di masyarakat.

2. Penyebabnya adalah ketidakjelasan aturan self-plagiarism di Indonesia. Dilansir dari


laman resmi lib.ugm.ac.id, self-plagiarism adalah tindakan menerbitkan kembali karya
pada redaksi publikasi yang sama meskipun karyanya sendiri yang dilakukan secara
signifikan, identik, atau mendekati identik, tanpa memberi tahu tindakan itu atau tanpa
merujuk karya aslinya. Jenis plagiarisme yang satu ini memang masih menjadi pro-kontra
terkait hukuman yang patut dijatuh bagi pelakunya. Hal tersebut dikarenakan sikap
toleransi dari beberapa ahli yang tidak mempermasalahkan jika tidak ada pihak yang
dicurangi sehingga plagiatpun juga tidak berlaku. Self plagiarism dapat terjadi di
antaranya adalah adanya tekanan budaya akademik untuk gencar mempublikasikan karya
ilmiah, kemudahan mengakses sumber informasi dari internet, tidak adanya aturan yang
jelas dari institusi maupun perundang-undangan formal terkait plagiarisme, hingga
kurangnya pengawasan dari penilaian rekan sejawat dan evaluasi tim editor jurnal.

Anda mungkin juga menyukai