Kelas : C/VI
Tugas : Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika
Sintesis Artikel tentang Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,
berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai
hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output
yang berupa respon.
Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
keadaan di mana seseorang mengalami perubahan tingka yang berbeda antara sesudah belajar dan
sebelum belajar dan yang tidak tahu menjadi tahu.
Secara umum kegiatan belajar adalah suatu proses kegiatan dari tidak tahu, tidak mengerti, tidak bisa
menjadi tahu, mengerti dan bisa secara optimal. Berikut beberapa definisi belajar menurut beberapa
ahli psikologi.
Arno F. Wittig dalam (Psychology of Learning: 1981) Belajar ialah perubahan yang relatif menetap yang
terjadi dalam segala macam tingkah laku suatu organisme sebagai hasil belajar.
James Patrick Chaplin dalam (Dictionary of Psychology: 1985) Belajar dibatasi dengan dua macam
rumusan. Rumusan pertama Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap
sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua Belajar ialah proses memperoleh respons-
respons sebagai akibat adanya latihan khusus.
Hintzman, Douglas L. dalam (The Psychology of Learning and Memory: 1987) Belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang
dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
John Burville Biggs dalam (Teaching for learning: the view from cognitive psychology: 1991)
Belajar mempunyai tiga macam rumusan, yaitu :
Rumusan kuantitatif, belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif
dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak
materi yang dikuasai siswa.
Rumusan institusional, belajar dipandang sebagai proses validasi (pengabsahan) terhadap penguasaan
siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar
dapat diketahui dalam hubungannya dengan proses mengajar. Ukurannya ialah, semakin baik mutu
mengajar yang dilakukan guru maka akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai.
Rumusan kualitatif, ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara
menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya
pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi
siswa.
Arthur S. Reber, Rhianon Allen, Emily Sarah Reber dalam (The Penguin Dictionary of Psychology: edisi
1986, 1995, 2001) Belajar dengan dua macam definisi.
Pertama, belajar adalah : proses memperoleh pengetahuan. Pengertian ini biasanya lebih sering dipakai
dalam pembahasan psikologi kognitif yang oleh sebagian ahli dipandang kurang representatif karena
tidak mengikutsertakan perolehan ketrampilan non kognitif.
Kedua, belajar adalah suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif selamanya sebagai hasil
latihan yang diperkuat. Dalam definisi ini terdapat empat macam istilah yang esensial dan perlu disoroti
untuk memahami proses belajar yaitu: relatively permanent, response potentiality, reinforced dan
practice.
Daftar Pustaka