Anda di halaman 1dari 7

KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer E-ISSN : 2549-9351

Vol. 04 No. 01 Bulan April 2020, pp.25-32 P-ISSN : 2549-211X


http://jurnal.kopertipindonesia.or.id/

Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dalam Menentukan


Penerima Bantuan Langsung Tunai
Anwar Pauji1, Siti Aisyah2, Agus Surip3, Riko Saputra4, Irfan Ali5
Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon, Jawa Barat Indonesia12
Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak, STMIK IKMI Cirebon, Jawa Barat Indonesia 35
Program Studi Sistem Informasi, STMIK IKMI Cirebon, Jawa Barat Indonesia 4

Email : anwarpauji00@gmail.com1, aisyahee00@gmail.com2, agussurip00@gmail.com3, rikorikodua0@gmail.com4,


irfanaali0.0@gmail.com5.
Email Penulis Korespondensi : anwarpauji00@gmail.com
Submitted: 30/06/2022; Accepted: 04/06/2022; Published: 08/06/2022

Abstract — The process of determining data and providing tentang masalah ketidakmampuan dalam mencari kebutuhan
assistance to beneficiaries has been carried out previously, but the primer seperti makan, tempat tinggal dan pakaian, tapi juga
assistance received is not as expected, this is due to one of the dengan kurangnya pendidikan, kesehatan,
reasons for the determination of the status of poor families as ketidakberdayaannya ikut serta pada pembangunan dalam
recipients of assistance has not been maximized so that the
distribution of aid is still not accurate. Therefore, this study tries to
berbagai masalah yang berkaitan dengan pembangunan
classify beneficiaries using the K-Nearest Neighbor method so that Sumber Daya Manusia.
the beneficiaries are truly on target. The criteria used in this study Dalam menanggulangi kemiskinan pemerintah melakukan
are the condition of the house, work, income and number of berbagai upaya yang salah satunya melalui pengalokasian Dana
dependents. The application used is rapidminer version 9.10 with Desa. Dana desa adalah anggaran yang diperuntukkan bagi
operator retrieval, Cross Validation, K-NN Algorithm, Apply Model desa dan desa adat yang ditransfer melalui APBD
and Performance. The accuracy value is 68.82% with the following kabupaten/kota yang digunakan untuk membiayai
details. Predictions are Eligible and Turns out to be True Worth 104. penyelenggaraan pemerintah, pembangunan, serta
Predictions are Eligible and Turns out to be True Inadequate 37 pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan (UU 6/2014
Predictions are not eligible and Turns out to be True Worth 16
Predictions are not feasible and it turns out to be True Unfit for 13
Tentang Desa Pasal 72). Metode K-Nearest Neighbor
With class recall worth 86.67% and Class Recall not eligible for 26 merupakan salah satu metode pengklasfikasian data yang
%. memiliki konsistensi yang kuat, dengan cara mencari kasus
dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus
Keywords — Direct Cash Assistance, Datamining, Accounting lama berdasarkan pencocokan bobot. K-Nearest Neighbor
merupakan metode klasifikasi dengan mencari jarak paling
dekat antara data yang akan dievaluasi dengan K tetangga
Abstrak — Proses penentuan data dan pemberian bantuan
terhadap penerima manfaat sudah dilaksanakan sebelumnya,
(neighbor) terdekatnya dalam data pelatihan. Penentuan nilai
Namun bantuan yang di terima ada yang tidak sesuai dengan yang terbaik bisa ditentukan dengan optimasi parameter, contohnya
diharapkan, hal tersebut disebabkan salah satunya karena dengan menggunakan K-Fold Cross Validation yang
penetapan status keluarga miskin selaku penerima bantuan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
belum maksimal sehingga dalam membagikan bantuan masih mengetahui rata-rata keberhasilan dari suatu sistem dengan
belum akurat. Maka dari itu penelitian ini mencoba untuk cara melakukan perulangan dengan mengacak atribut masukan
mengklasifikasi penerima manfaat menggunakan metode K- sehingga sistem tersebut teruji untuk beberapa atribut input
Nearest Neighbor sehingga penerima bantuan benar-benar tepat yang acak[1][3].
sasaran. Kriteria yang digunakan pada penelitian ini yaitu
Penelitian pertama yang dilakukan oleh Riyan Latifahul
Kondisi Rumah, Pekerjaan, Penghasilan dan Jumlah tanggungan.
aplikasi yang digunakan yaitu rapidminer versi 9.10 dengan
Hasanah, Muhamad Hasan, Witriana Endah Pangesti, Fanny
operator retrive, Cross Validation, Algoritma K-NN, Apply Model Fatma Wati, Windu Gata pada jurnal techno nusa mandiri vol.
dan Performance. Nilai akurasi sebesar 68,82 % dengan rincian 16, no. 1 maret 2019 dengan judul klasifikasi penerima dana
sebagai berikut. Prediksi Layak dan Ternyata True Layak bantuan desa menggunakan metode knn (k-nearest neighbor)
Sebesar 104. Prediksi Layak dan Ternyata True Tidak Layak menjelaskan bahwa penentuan status keluarga miskin sebagai
Sebesar 37. Prediksi Tidak Layak dan Ternyata True Layak penerima bantuan merupakan hal yang sangat penting agar
Sebesar 16. Prediksi Tidak Layak dan Ternyata True Tidak bantuan penanggulangan kemiskinan dari pemerintah dapat
Layak Sebesar 13. Dengan class recall layak sebesar 86,67% dan disalurkan secara tepat sasaran. Data mining memanfaatkan
Class Recall Tidak Layak Sebesar 26%.
pengalaman atau bahkan kesalahan di masa lalu untuk
Kata Kunci — Bantuan Langsung Tunai, Datamining, Akuntansi.
meningkatkan kualitas dari model maupun hasil analisisnya,
salah satunya dengan kemampuan yang dimiliki teknik data
mining yaitu klasifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
I. PENDAHULUAN melakukan pengujian K-Fold Cross Validation pada algoritma
K-Nearst Neighbors dalam memprediksi penerimaan dana
Kemiskinan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi bantuan desa. Dalam dataset penerima bantuan yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan dasar dan bukan makanan yang dalam penelitian ini, terdapat 159 record atau tuple dengan
diukur dari sisi pengeluaran. Kemiskinan bukan sekedar

© Yayasan Kopertip Indonesia 2017 1


Anwar Pauji : Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dalam Menentukan Penerima Bantuan Langsung Tunai

empat atribut (kondisi rumah, penghasilan, pekerjaan dan Kriteria Nilai Bobot
jumlah tanggungan). Prediksi kategori data baru dilakukan 1.000.001-3.000.000 2
dengan menggunakan tahapan perhitungan manual Euclidean 3.000.001-5.000.000 1
Distance dari lima nilai K yang berbeda. Sedangkan >5.000.001 0
penggunakan aplikasi Rapidminer bertujuan untuk menguji Pekerjaan Buruh 4
akurasi dataset dalam lima nilai K yang berbeda. Hasilnya Petani 3
menunjukkan bahwa dengan K=15 dan K=30 data baru (D160) PNS 2
memiliki kategori “Tidak Layak” dengan tingkat akurasi Wirausha 1
sebesar 100%. Kemudian dengan K=45, K=60 dan K=75 data Pengusaha 0
baru (D160) memiliki kategori “Layak” dengan tingkat akurasi
Jumlah >7 Orang 4
sebesar 81,25%[3][5] Tanggungan 6-7 Orang 3
Penelitian kedua yang dilakukan oleh Sastri Yani, Fithri
4-5 Orang 2
Selva Jumeilah, Muhamad Kadafi pada jurnal Journal of
2-3 Orang 1
Information Technology Ampera dengan judul Algoritma K-
Nearest Neighbor Untuk Menentukan Kelayakan Keluarga 1 Orang 0
Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (Studi Kasus : Kelurahan (Sumber : BNPT 2020)
Karya Jaya) menjelaskan bahwa Salah satu perkara mendasar Dalam Proses penentuan data dan pemberian bantuan
yang menjadi pusat perhatian pemerintah diberbagai negara, terhadap penerima manfaat sudah di laksanakan sebelumnya,
termasuk Indonesia ialah tingkat kemiskinan yang tinggi. Namun bantuan yang diterima ada yang tidak sesuai dengan
Untuk membantu meminimalkan tingkat kemiskinan tersebut, yang diharapkan, hal tersebut disebabkan salah satunya karena
pemerintah mengadakan beberapa program bantuan, yaitu penetapan status keluarga miskin selaku penerima bantuan
salah satunya program bantuan sosial untuk rakyat miskin belum maksimal sehingga dalam membagikan bantuan masih
dalam bentuk non tunai atau yang biasa disebut dengan belum akurat. Maka dari itu penelitian ini mencoba untuk
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Salah satu cara untuk mengklasifikasi penerima manfaat menggunakan metode K-
mengatasi permasalahan diatas ialah dengan memanfaatkan Nearest Neighbor sehingga penerima bantuan benar-benar tepat
salah satu konsep data mining yaitu teknik klasifikasi. Data sasaran[9][12].
Mining ialah disiplin ilmu yang tujuan utamanya adalah untuk Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan kriteria
menemukan, menggali, atau menambang pengetahuan dari data yang digunakan dalam menentukan penerima bantuan langsung
atau informasi yang miliki. Klasifikasi ialah proses untuk tunai dan menghasilkan model algoritma K-Nearest Neighbor
memperoleh model atau aturan yang dapat mengklasifikasikan dalam menentukan penerima bantuan langsung tunai serta
data baru yang belum pernah dipelajari dengan mempelajari menghasilkan data informasi yang berhak menerima bantuan
sekumpulan data yang lama. Teknik yang digunakan adalah langsung tunai menurut algoritma K-Nearest Neighbor.
dengan memanfaatkan data penerima BPNT lama yang
II. METODOLOGY PENELITIAN
nantinya akan digunakan sebagai data training yang digunakan
untuk menguji data baru apakah data baru berhak menerima Menurut penelitian pertama yang dilakukan oleh Riyan
BPNT berdasarkan kemiripan atribut yang ada di data lama Latifahul Hasanah, Muhamad Hasan, Witriana Endah Pangesti,
dengan data baru Teknik klasifikasi data mining yaitu dengan Fanny Fatma Wati, Windu Gata pada jurnal techno nusa
menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor dapat digunakan mandiri vol. 16, no. 1 Maret 2019 dengan judul klasifikasi
untuk prediksi penerima BPNT pada tahun 2021. K optimal penerima dana bantuan desa menggunakan metode knn (k-
untuk melakukan pemodelan adalah k=5 dengan accuracy nearest neighbor) menjelaskan bahwa penentuan status
76,91%. Prediksi penerima BPNT Kelurahan Karya Jaya pada keluarga miskin sebagai penerima bantuan merupakan hal yang
tahun 2021 adalah sebanyak 511 penerima dengan kategori sangat penting agar bantuan penanggulangan kemiskinan dari
penerima BPNT terbanyak ada pada SLS RW 005 yaitu 74 pemerintah dapat disalurkan secara tepat sasaran. Data mining
penerima. Tingkat akurasi dari hasil Prediksi penerima Bantuan memanfaatkan pengalaman atau bahkan kesalahan dimasa lalu
Pangan Non Tunai (BPNT) Kelurahan Karya Jaya pada tahun untuk meningkatkan kualitas dari model maupun hasil
2021 adalah 75,79%. Variabel yang paling mempengaruhi analisisnya, salah satunya dengan kemampuan yang dimiliki
proses klasifikasi adalah sta_kis[6][8] teknik data mining yaitu klasifikasi. Tujuan penelitian ini
Berdasarkan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian k-fold cross validation pada
maka penulis menetapkan 4 kriteria, data tersebut dapat dilihat algoritma k-nearst neighbors dalam memprediksi penerimaan
pada tabel berikut ini : dana bantuan desa. Dalam dataset penerima bantuan yang
digunakan dalam penelitian ini, terdapat 159 record atau tuple
Tabel 1 Data Kriteria untuk Menentukan Bantuan Langsung dengan empat atribut (kondisi rumah, penghasilan, pekerjaan
Tunai dan jumlah tanggungan). Prediksi kategori data baru dilakukan
Kriteria Nilai Bobot dengan menggunakan tahapan perhitungan manual euclidean
Kondisi Rumah Bambu 4 distance dari lima nilai k yang berbeda. Sedangkan
penggunakan aplikasi rapidminer bertujuan untuk menguji
Triplek 3
akurasi dataset dalam lima nilai k yang berbeda. Hasilnya
Batako 2
menunjukkan bahwa dengan k=15 dan k=30 data baru (d160)
Batu Batu 1
memiliki kategori “tidak layak” dengan tingkat akurasi sebesar
Beton 0 100%. Kemudian dengan k=45, k=60 dan k=75 data baru (d160)
Penghasilan <500.000 4 memiliki kategori “layak” dengan tingkat akurasi sebesar 81,25%
500.000-1.000.000 3

2
KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 04, No. 01, April 2020

Menurut penelitian kedua yang dilakukan oleh Sastri Yani, hasil akhir yang diperoleh dan pengujian yang telah dilakukan.
Fithri Selva Jumeilah, Muhamad Kadafi pada jurnal Journal of Sistem pendukung keputusan penentuan penerima bantuan
Information Technology Ampera dengan judul Algoritma K- daerah ini, menjadi bahan pertimbangan, acuan serta
Nearest Neighbor Untuk Menentukan Kelayakan Keluarga mempermudah dalam menentukan penerima bantuan daerah
Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (Studi Kasus : Kelurahan sehingga kinerja aparat daerah lebih efektif dan efisien[13]
Karya Jaya) menjelaskan bahwa Salah satu perkara mendasar
yang menjadi pusat perhatian pemerintah diberbagai negara, A. Kemiskinan
termasuk Indonesia ialah tingkat kemiskinan yang tinggi. Indonesia merupakan negara berkembang dimana
Untuk membantu meminimalkan tingkat kemiskinan tersebut, umumnya memiliki masalah sosial yang ada pada setiap lapisan
pemerintah mengadakan beberapa program bantuan, yaitu masyarakat. Masalah sosial yang dimaksud adalah kemiskinan
salah satunya program bantuan sosial untuk rakyat miskin yang tidak bisa dihilangkan dengan cepat. Kemiskinan sendiri
dalam bentuk non tunai atau yang biasa disebut dengan telah hadir dilapisan masyarakat tak hanya di negara
Bantuan Pangan Non Tunai. Salah satu cara untuk mengatasi berkembang saja, tetapi juga di negara maju sekalipun dengan
permasalahan diatas ialah dengan memanfaatkan salah satu kondisi yang sangat memprihatinkan. Sugiyarto, Mulyo, dan
konsep data mining yaitu teknik klasifikasi. Data Mining ialah Seleky (2015) berpendapat bahwa sebagian besar penduduk
disiplin ilmu yang tujuan utamanya adalah untuk menemukan, miskin di negara berkembang maupun di negara maju tinggal
menggali, atau menambang pengetahuan dari data atau di pedesaan dan sebagian lainnya di perkotaan yang
informasi yang dimiliki. Klasifikasi ialah proses untuk penduduknya berasal dari pedesaan dengan harapan
memperoleh model atau aturan yang dapat mengklasifikasikan mendapatkan kehidupan yang lebih baik(Rita, 2019).
data baru yang belum pernah dipelajari dengan mempelajari Berdasarkan data statistik yang dirilis oleh Badan Pusat
sekumpulan data yang lama. Teknik yang digunakan adalah Statistik (BPS), di Indonesia pada tahun 2015 terdapat sekitar
dengan memanfaatkan data penerima BPNT lama yang 14,09 persen merupakan penduduk yang tinggal di pedesaan
nantinya akan digunakan sebagai data training yang digunakan termasuk dalam kategori miskin, sedangkan di perkotaan
untuk menguji data baru apakah data baru berhak menerima terdapat sekitar 8,22 persen yang termasuk dalam kategori
BPNT berdasarkan kemiripan atribut yang ada didata lama miskin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penduduk di
dengan data baru Teknik klasifikasi data mining yaitu dengan pedesaan memiliki jumlah penduduk miskin yang lebih tinggi
menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor dapat digunakan dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di perkotaan.
untuk prediksi penerima BPNT pada tahun 2021. K optimal Bantuan Sosial Dalam undang-undang tentang Kesejahteraan
untuk melakukan pemodelan adalah k=5 dengan accuracy Sosial telah dijelaskan bahwa Pancasila dan Undang-Undang
76,91%. Prediksi penerima BPNT Kelurahan Karya Jaya pada Dasar 1945 mengamanatkan negara memiliki tanggung jawab
tahun 2021 adalah sebanyak 511 penerima dengan kategori untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia, memajukan
penerima BPNT terbanyak ada pada SLS RW 005 yaitu 74 kesejahteraan sosial dan melindungi masyarakat dari risiko
penerima. Tingkat akurasi dari hasil Prediksi penerima Bantuan sosial yang mungkin terjadi. Negara menggunakan Anggaran
Pangan Non Tunai (BPNT) Kelurahan Karya Jaya pada tahun Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan
2021 adalah 75,79%. Variabel yang paling mempengaruhi dengan tujuan spesifik untuk melakukan hal tersebut. Khusus
proses klasifikasi adalah sta_kis[12] untuk memajukan kesejahteraan sosial dan melindungi
Menurut penelitian ketiga yang dilakukan oleh Shiva Mutia masyarakat dari risiko sosial, pemerintah memiliki satu pos
Maffirotin*1, Masna Wati2, Hario Jati Setyadi3 pada jurnal yang dinamakan bantuan sosial didalam APBN[16].
JURTI, Vol.2 No.1, Juni 2018, ISSN: 2579-8790 dengan judul Bantuan sosial sendiri merupakan pengeluaran berupa
Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Sosial uang, barang, atau jasa yang diberikan oleh pemerintah pusat
Daerah Kutai Kartanegara Menggunakan Metode Electre atau daerah kepada masyarakat untuk melindungi masyarakat
menjelaskan Bahwa Bantuan sosial (bansos) merupakan dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan
pemberian bantuan berupa uang atau barang dari pemerintah kemampuan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat
daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan atau (Kementrian Keuangan 2015:1). Risiko sosial yang dimaksud
masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan adalah peristiwa atau masalah yang dapat
bersifat selektif, yang bertujuan untuk melindungi dari menimbulkan potensi kerentanan sosial baik itu yang anggung
kemungkinan terjadinya resiko sosial. Sistem pendukung oleh perseorangan maupun kelompok masyarakat sebagai
keputusan merupakan suatu alternatif sistem yang bertujuan dampak dari krisis sosial, ekonomi, politik,
untuk membantu mengambil keputusan melalui penggunaan fenomena atau bencana alam dimana jika tidak diberikan
data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup
yang bersifat semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur. dalam kondisi yang wajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem
pendukung keputusan dengan menerapkan metode Electre B. Bantuan Langsung Tunai
sebagai salah satu metode pengambilan keputusan yang mampu
membantu Ketua Bidang dan Staff Dinas Sosial Kutai Awal lahirnya bantuan langsung tunai (blt) pada tahun
Kartanegara dalam menyeleksi pengusul bantuan sesuai 2004 pemerintah indonesia memastikan covid-19 ini sangat
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini berbahaya bagi indonesia dan seluruh dunia yang semakin
menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu memberikan tajam pada tahun 2020. Dan sekarang pemerintah kembali
rekomendasi pengusul bantuan terbaik berdasarkan melaksanakan program blt melalui instruksi presiden nomor 3
perhitungan kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak tahun 2020 (inpres 3/2020) tanggal 29 agustus 2020 dalam
penyeleksi. Berhasil diterapkan kedalam sistem pendukung pelaksanaan program bantuan langsung tunai untuk rumah
keputusan seleksi calon kepala desa yang dibuat berdasarkan tangga sasaran (rts) program blt bantuan langsung tunai tak

DOI : https://doi.org/10.32485/kopertip.v4i1.114 3
Anwar Pauji : Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dalam Menentukan Penerima Bantuan Langsung Tunai

bersyarat yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2020


yang ditunjukan kepada masyarakat bagi yang terdampak
COVID-19. Lalu pemerintah membuat suatu kebijakan
program BLT ini dalam upaya membantu masyarakat miskin
yang terdampak dari COVID-19 dalam memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat selama pendemi besaran yang yang diterima
oleh masyarakat sebesar Rp 600.000-, selama 3 bulan pertama
dan bulan selanjutnya sebesar Rp 300.000-selama lima bulan.
Dalam program BLT ini adalah ide yang lahir dari Wakil
Presiden saat itu Jusuf kalla usai memenangkan pemilu 2004
bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengacu pada
perintah Presiden nomor 12 tahun 2005 menggerakan Program
BLT tanpa syarat pada Oktober 2005 sampai Desember 2006.
BLT adalah penjaringan pengamanan sosial (JPS) dalam
rangka meminimalisir dampak COVID-19 bagi masyarakat
miskin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian ini
juga, pemerintah memberi bantuan beras bagi masyarakat
miskin sebagaimana tertuang dalam kebijakan stabilitas pangan Gambar 1 Bagan Alur Penyaluran Bantuan Langsung Tunai
yang di keluarkan pemerintah. Program BLT merupakan di Desa Ciperna
bentuk program yang dilakukan oleh pemerintah bagi Bagan diatas menjelaskan alur pengelolaan bantuan
masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain itu juga langsung tunai di Desa Ciperna Kabupaten Cirebon mulai dari
mendapatkan bantuan komoditas pangan berupa beras dan telur, awal pembentukan relawan desa, dilanjutkan pendataan, lalu
BLT ini tetap di dampingi oleh program pengentasan validasi dan finalisasi data, melaporkan hasil pendataan
kemiskinan yang sudah berjalan, yakni beras untuk rakyat kepada Bupati dan dilanjutkan penetapan nama data penerima
miskin (raskin)[18] bantuan langsung tunai untuk selanjutnya ke tahap penyaluran
C. Persyaratan Penerima dana sampai kepada pelaporan.
Pemerintah Desa Ciperna menyalurkan program BLT itu
kepada keluarga yang telah memenuhi persyaratan, dan D. Klasifikasi
terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Klasifikasi merupakan salah satu tugas yang penting dalam data
Berikut ini persyaratan untuk mendapatkan BLT Dana Desa mining. mengorganisasikan serta mengelompokan data ke
sebesar Rp. 300.000 tahun 2020, diantaranya: dalam kelas-kelas yang berbeda merupakan tujuan utama dari
1) Calon penerima adalah mereka yang kehilangan pekerjaan klasifikasi. Definisi pengklasifikasian adalah sebuah
di tengah pandemi Covid-19. fungsi yang bersifat prediksi dan menggolongkan data item
2) Calon penerima tidak terdaftar sebagai penerima bantuan tertentu ke dalam sebuah kelas. Sebuah pengklasifikasian
dibuat dari sekumpulan data latih dengan kelas yang telah
sosial lain dari pemerintah pusat seperti Program Keluarga
ditentukan dan dikenal ciri-cirinya sebelumnya. Kinerja
Harapan (PKH), kartu sembako, paket sembako, Bantuan pengklasifikasian biasanya diukur dengan ketepatan.
pangan Non Tunai (BPNT), hingga kartu prakerja.
3) Apabila calon penerima tidak mendapatkan bansos dari E. Metode K-Nearest Neighbor (KNN)
program lain, tetapi belum terdaftar oleh RT/RW, maka bisa Algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) adalah sebuah
langsung menginformasikannya ke aparat desa. metode untuk melakukan klasifikasi terhadap obyek
4) Jika calon penerima memenuhi syarat, tetapi tidak memiliki berdasarkan data pembelajaran yang jaraknya paling dekat
Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda dengan obyek tersebut. Prinsip kerja dari K-Nearest Neighbor
Penduduk (KTP), tetap bisa mendapatkan bansos tanpa (KNN) adalah mencari jarak terdekat antara data yang akan
dievaluasi dengan K tetangga (neighbor) terdekatnya dalam
harus membuat KTP terlebih dulu. Penerima harus data pelatihan. Pada fase pembelajaran, algoritma ini hanya
berdomisili di desa tersebut dan menulis alamat melakukan penyimpanan vektor-vektor fitur dan klasifikasi
lengkapnya. dari data pembelajaran. Pada fase klasifikasi, fitur-fitur yang
Apabila penerima sudah terdaftar dan datanya valid maka sama dihitung untuk data test (yang klasifikasinya tidak
BLT Dana Desa sebesar Rp. 300.000 akan diberikan secara diketahui). Jarak dari vektor yang baru ini terhadap seluruh
tunai. Dan pada pelaksanaan praktek Industri di Kantor Kuwu vektor data pembelajaran dihitung, dan sejumlah k buah yang
paling dekat diambil. Titik yang baru klasifikasinya
Desa Ciperna Kabupaten Cirebon, diketahui bahwa dalam
diprediksikan termasuk pada klasifikasi terbanyak dari titik-
pengelolaan bantuan langsung tunai di Desa Ciperna dapat titik tersebut. Nilai k yang terbaik untuk algoritma ini
diilustrasikan dalam gambar bagan dibawah ini : tergantung pada data. Secara umum, nilai k yang tinggi akan
mengurangi efek noise pada klasifikasi, tetapi membuat batasan
antara setiap klasifikasi menjadi lebih kabur. Nilai k yang bagus
dapat dipilih dengan optimasi parameter, misalnya dengan
menggunakan cross-validation. Kasus khusus di mana
klasifikasi diprediksikan berdasarkan data pembelajaran yang
paling dekat (dengan kata lain, k = 1) disebut algoritma k-

4
KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 04, No. 01, April 2020

nearest neighbor. Ketepatan algoritma k-NN ini sangat Kondisi Jumlah


NO NAMA Penghasilan Pekerjaan
Rumah Tanggungan
dipengaruhi oleh ada atau tidaknya fitur-fitur yang tidak 17 DAYAT Batako 500.000- Wirausaha 3
relevan, atau jika bobot fitur tersebut tidak setara dengan SUPRIYATNA 1.000.000
18 NURDIN Batu 500.000- Buruh 1
relevansinya terhadap klasifikasi. Riset terhadap algoritma ini Batu 1.000.000
sebagian besar membahas bagaimana memilih dan memberi 19 NASIRUDIN Beton >5.000.001 PNS 5
bobot terhadap fitur agar performa klasifikasi menjadi lebih … … … … … …
170 SUMADI Batako 500.000- Wirausaha 6
baik. Sesuai dengan prinsip kerja K-Nearest Neighbor yaitu 1.000.000
mencari jarak terdekat antara data yang akan dievaluasi dengan
k tetangga (neighbor) terdekatnya dalam data pelatihan. A. Preprocesing Data
Persamaan dibawah ini menunjukkan rumus perhitungan untuk
mencari jarak terdekat dengan d adalah jarak dan p adalah Data Cleaning atau PreProcessing bertujuan untuk
dimensi data. melakukan membersihkan data yang tidak lengkap, data yang
salah input atau data yang harus disesuaikan dengan kebutuhan
F. Data Mining pada algoritma K-NN, maka hasil data cleaning atau
preprocesing tersebut dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menemukan pengetahuan yang tersembunyi di dalam database. Tabel 3 Data Kriteria
Data mining merupakan proses semi otomatik yang Kriteria Nilai Bobot
menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, Kondisi Rumah Bambu 4
dan machine learning untuk mengekstrasi dan menidentifikasi
Triplek 3
informasi pengetahuan potensial dan berguna yang bermanfaat
Batako 2
yang tersimpan di dalam database besar (Larose, 2005).
Batu Batu 1
Data mining adalah kegiatan menemukan pola yang menarik
Beton 0
dari data dalam jumlah besar, data dapat disimpan dalam
database, data warehouse, atau penyimpanan informasi lainnya. Penghasilan <500.000 4
Data mining berkaitan dengan bidang ilmu – ilmu lain, seperti 500.000-1.000.000 3
database system, data warehousing, statistik, machine learning, 1.000.001-3.000.000 2
information retrieval, dan komputasi tingkat tinggi. Selain itu, 3.000.001-5.000.000 1
data mining didukung oleh ilmu lain seperti neural network, >5.000.001 0
pengenalan pola, spatial data analysis, image database, signal Pekerjaan Buruh 4
processing. Petani 3
PNS 2
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Wirausha 1
Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data Pengusaha 0
sekunder yaitu data yang didapatkan dari panitia seleksi Jumlah Tanggungan >7 Orang 4
penerima bantuan langsung tunai Desa Ciperna Kabupaten 6-7 Orang 3
Cirebon sebanyak 170 data calon penerima, adapun data yang 4-5 Orang 2
digunakan dapat di lihat pada tabel berikut ini. 2-3 Orang 1
1 Orang 0
Tabel 2 Data Calon Penerima BLT
NO NAMA
Kondisi
Penghasilan Pekerjaan
Jumlah Tabel 4 Data Set
Rumah Tanggungan NO NAMA
Kondisi
Penghasilan Pekerjaan
Jumlah
Keterangan
Rumah Tanggungan
1 JUHRI Bambu <500.000 Buruh 4 1 JUHRI 4 4 4 2 Layak
2 SUWENDO Triplek 500.000- Buruh 3 2 SUWENDO 3 3 4 1 Layak
1.000.000 3 AKUB 2 2 3 2 Layak
3 AKUB Batako 1.000.001- Petani 4 4 IWAN 1 4 3 2 Layak
SUPRIYADI
3.000.000 5 ANDRI 0 3 4 3 Layak
4 IWAN Batu <500.000 Petani 5 WIJAYA
SUPRIYADI Batu 6 MISRI'AH 2 3 4 1 Layak
7 TURMINI 0 3 3 1 Tidak
5 ANDRI Beton 500.000- Buruh 6 Layak
WIJAYA 1.000.000 8 ANI SUMARNI 3 4 4 0 Layak
6 MISRI'AH Batako 500.000- Buruh 2 9 SAAN 2 3 1 1 Tidak
Layak
1.000.000 10 SAIN 1 3 4 2 Layak
7 TURMINI Batu 500.000- Petani 3 11 RADISA 0 0 2 1 Tidak
Batu 1.000.000 Layak
12 HENDRA 2 3 3 1 Layak
8 ANI SUMARNI Triplek <500.000 Buruh 1 GUNAWAN
9 SAAN Batako 500.000- Wirausaha 2 13 SULENDRI 3 3 3 1 Layak
1.000.000 14 ANDRIYANTO 2 2 4 2 Layak
10 SAIN Batu 500.000- Buruh 4 15 SUCIPTO 1 4 3 3 Layak
16 SUYATI 3 3 4 1 Layak
Batu 1.000.000
17 DAYAT 2 3 1 1 Tidak
11 RADISA Beton >5.000.001 PNS 2 SUPRIYATNA Layak
12 HENDRA Batako 500.000- Petani 2 18 NURDIN 1 3 4 0 Tidak
Layak
GUNAWAN 1.000.000 19 NASIRUDIN 0 0 2 2 Tidak
13 SULENDRI Triplek 500.000- Petani 3 Layak
1.000.000 20 SATIRA / 2 3 3 3 Layak
IYUT
14 ANDRIYANTO Batako 1.000.001- Buruh 5 21 H. NARIMA 1 2 3 1 Tidak
3.000.000 Layak
22 NUR HAYATI 3 4 4 1 Layak
15 SUCIPTO Batu <500.000 Petani 6
23 SOLEHA 2 3 1 0 Tidak
Batu Layak
16 SUYATI Triplek 500.000- Buruh 2 24 MOCHAMAD 1 3 4 1 Layak
SUBEHAN
1.000.000

DOI : https://doi.org/10.32485/kopertip.v4i1.114 5
Anwar Pauji : Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dalam Menentukan Penerima Bantuan Langsung Tunai

25 IDAH 0 0 2 2 Tidak
HAMIDAH Layak
26 CIMA 1 0 2 3 Tidak
Layak
27 MUHAMAD 3 3 3 1 Layak
ALI
28 RANA 2 2 3 1 Tidak
Layak
29 HADORI 1 3 4 0 Tidak
Layak
30 NURCAHYA 0 2 4 1 Tidak
ANGGRAENI Layak
31 GUPRONIS 3 4 3 2 Layak
32 KANI 2 3 4 0 Layak
33 UJANG DENI 4 3 3 2 Layak
34 M. THOHIR 3 2 3 3 Layak
AL.
35 MISKI 2 4 4 1 Layak
36 ELAH 1 3 3 1 Tidak
NUNGKILAH Layak
37 SUPENDI 3 3 4 2 Layak
38 MUKIDI 2 3 1 3 Layak
39 SUNADI 1 3 4 1 Layak
40 MUANI 0 0 2 1 Tidak Gambar 4 Model Algoritma K-NN
Layak
41
42
SUNIAH
JUNAEDI
2
3
3
2
3
3
2
3
Layak
Layak
Berdasarkan gambar di atas aplikasi yang digunakan yaitu rapid
43 MUSA 3 4 4 1 Layak miner versi 9.10 dengan operator retrive, Cross Validation,
44 RASUTI 2 3 4 1 Layak
45 NISEM 4 3 3 0 Layak Algoritma K-NN, Apply Model dan Performance.
46 MAS 3 3 4 1 Layak
JUNGKIR
47 ZAENAL
ARIFIN
2 0 2 2 Tidak
Layak
D. Hasil Akurasi
48 SANDRA 1 2 3 1 Tidak
Layak
49 DATUM 3 4 4 2 Layak
50 SUMADI 2 3 1 3 Layak

B. Transformasi Data
Data transformation dilakukan dengan memberikan inisialisasi
terhadap data yang memiliki nilai akan disesuaikan type data
yang dibutuhkan pada algorima K-NN. Type data yang
dibutuhkan yaitu Nominal dan real, Data tersebut dapat dilihat
pada gambar berikut ini :

Gambar 5 Hasil Akurasi


Berdasarkan gambar diatas menjelaskan bahwa nilai akurasi
sebesar 68,82 % dengan rincian sebagai berikut.
a) Prediksi Layak dan Ternyata True Layak Sebesar 104
b) Prediksi Layak dan Ternyata True Tidak Layak Sebesar 37
c) Prediksi Tidak Layak dan Ternyata True Layak Sebesar 16
d) Prediksi Tidak Layak dan Ternyata True Tidak Layak
Sebesar 13
Gambar 2 Transfomasi Dengan class recall layak sebesar 86,67% dan Class Recall
C. Model Damining Tidak Layak Sebesar 26%.
Penerapan model data mining dalam menentukan bantuan
langsung tunai dengan menggunakan algoritma K-NN pada IV. KESIMPULAN
aplikasi Rapid Miner Versi 9.10 sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan sebagai
berikut, kriteria yang digunakan untuk menentukan bantuan
langsung tunai yaitu kondisi rumah, pekerjaan, penghasilan dan
jumlah tanggungan. Aplikasi yang digunakan yaitu rapid miner
versi 9.10 dengan operator retrive, cross validation, algoritma
K-NN, apply model dan performance. Nilai akurasi sebesar
68,82 % dengan rincian sebagai berikut. prediksi layak dan
ternyata true layak sebesar 104. Prediksi layak dan ternyata true
tidak layak sebesar 37. Prediksi tidak layak dan ternyata true
layak Sebesar 16. Prediksi tidak layak dan ternyata true tidak
layak sebesar 13.

Gambar 3 Operator Pemanggilan data


V. DAFTAR PUSTAKA
[1] d. A. K. Irfan nurdiyanto, odi nurdiawan, nining
rahaningsih, ade irfma purnamasari, “penentuan

6
KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 04, No. 01, April 2020

keputusan pemberian pinjaman kredit menggunakan Komputer), vol. 8, no. 6, pp. 336–344, 2021, doi:
algoritma c.45,” j. Data sci. Dan inform., vol. 1, no. 1, 10.30865/jurikom.v8i6.3676.
pp. 16–20, 2021. [14] e. S. Nugraha, a. R. Padri, o. Nurdiawan, a. Faqih, and
[2] a. S. Kaslani, ade irma purnamasari, “pengembangan s. Anwar, “implementasi aplikasi pengaduan
media pembelajaran interaktif berbasis android pada masyarakat berbasis android pada gedung dprd,”
materi hidrokarbon,” j. Ict infirm. Comun. Technol., jurikom (jurnal ris. Komputer), vol. 8, no. 6, pp. 360–
vol. 5, no. 1, p. 37, 2021, doi: 366, 2021, doi: 10.30865/jurikom.v8i6.3679.
10.23887/jjpk.v5i1.33520. [15] r. Nurcholis, a. I. Purnamasari, a. R. Dikananda, o.
[3] i. A. Putri saadah, odi nurdiawan , dian ade kurnia, dita Nurdiawan, and s. Anwar, “game edukasi pengenalan
rizki amalia, “klasifikasi penerima beasiswa dengan huruf hiragana untuk meningkatkan kemampuan
menggunakan algoritma,” j. Data sci. Inform. ( jdsi ), berbahasa jepang,” build. Informatics, technol. Sci., vol.
vol. 1, no. 1, pp. 11–15, 2021. 3, no. 3, pp. 338–345, 2021, doi:
[4] i. A. Erliyana, odi nurdiawan, nining r, ade irma 10.47065/bits.v3i3.1091.
purnamasari, “klasifikasi penerima beasiswa dengan [16] h. Putri, a. I. Purnamasari, a. R. Dikananda, o.
menggunakan algoritma,” j. Data sci. Inform. ( jdsi ), Nurdiawan, and s. Anwar, “penerima manfaat bantuan
vol. 1, no. 1, pp. 11–15, 2021. non tunai kartu keluarga sejahtera menggunakan
[5] d. Anggarwati, o. Nurdiawan, i. Ali, and d. A. Kurnia, metode naïve bayes dan knn,” build. Informatics,
“penerapan algoritma k-means dalam prediksi technol. Sci., vol. 3, no. 3, pp. 331–337, 2021, doi:
penjualan,” j. Data sci. Inform. ( jdsi ), vol. 1, no. 2, pp. 10.47065/bits.v3i3.1093.
58–62, 2021. [17] h. Putri, a. I. Purnamasari, a. R. Dikananda, o.
[6] t. Hadi, n. Suarna, a. I. Purnamasari, o. Nurdiawan, and Nurdiawan, and s. Anwar, “penerima manfaat bantuan
s. Anwar, “game edukasi mengenal mata uang non tunai kartu keluarga sejahtera menggunakan
indonesia ‘ rupiah ’ untuk pengetahuan dasar anak- metode naïve bayes dan knn,” build. Informatics,
anak berbasis android,” jurikom (jurnal ris. Komputer), technol. Sci., vol. 3, no. 3, pp. 331–337, 2021, doi:
vol. 8, no. 3, pp. 89–98, 2021, doi: 10.47065/bits.v3i3.1093.
10.30865/jurikom.v8i3.3609. [18] k. S. H. K. Al atros, a. R. Padri, o. Nurdiawan, a. Faqih,
[7] o. Nurdiawan, r. Herdiana, and s. Anwar, “komparasi and s. Anwar, “model klasifikasi analisis kepuasan
algoritma naïve bayes dan algoritma k-nearst neighbor pengguna perpustakaan online menggunakan k-means
terhadap evaluasi pembalajaran daring,” smatika j., vol. dan decission tree,” jurikom (jurnal ris. Komputer), vol.
11, no. 02, pp. 126–135, 2021, doi: 8, no. 6, pp. 323–329, 2022, doi:
10.32664/smatika.v11i02.621. 10.30865/jurikom.v8i6.3680.
[8] a. Rinaldi d. Subandi, husein odi nuriawan, [19] ramadhona,e.w. Game edukasi “nihongo kurabu”
“augmented reality dalam mendeteksi produk rotan belajar bahasa menggunakan unity 2d berbasis android
menggunakan metode multimedia development life
cycle ( mdlc ),” means (media inf. Anal. Dan sist., vol.
6, no. 2, pp. 135–141, 2021.
[9] h. S. Mr agis, o. Nurdiawan, g. Dwilestari, and n.
Suarna, “sistem informasi penjualan motor bekas
berbasis android untuk menigkatkan penjualan di
mokascirebon.com,” jurikom (jurnal ris. Komputer),
vol. 8, no. 6, pp. 205–212, 2021, doi:
10.30865/jurikom.v8i6.3629.
[10] d. Teguh, a. Ade, b. Riyan, t. Hartati, d. R. Amalia, and
o. Nurdiawan, “smart school sebagai sarana informasi
sekolah di sdit ibnu khaldun cirebon,” jurikom (jurnal
ris. Komputer), vol. 8, no. 6, pp. 284–293, 2021, doi:
10.30865/jurikom.v8i6.3681.
[11] i. Kepuasan, p. Informa, a. Febriyani, g. K. Prayoga,
and o. Nurdiawan, “index kepuasan pelanggan informa
dengan menggunakan algoritma c.45,” jurikom (jurnal
ris. Komputer), vol. 8, no. 6, pp. 330–335, 2021, doi:
10.30865/jurikom.v8i6.3686.
[12] k. S. H. K. Al atros, a. R. Padri, o. Nurdiawan, a. Faqih,
and s. Anwar, “model klasifikasi analisis kepuasan
pengguna perpustakaan online menggunakan k-means
dan decission tree,” jurikom (jurnal ris. Komputer), vol.
8, no. 6, pp. 323–329, 2022, doi:
10.30865/jurikom.v8i6.3680.
[13] f. Febriansyah, r. Nining, a. I. Purnamasari, o.
Nurdiawan, and s. Anwar, “pengenalan teknologi
android game edukasi belajar aksara sunda untuk
meningkatkan pengetahuan,” jurikom (jurnal ris.

DOI : https://doi.org/10.32485/kopertip.v4i1.114 7

Anda mungkin juga menyukai