Diskusi .6 Thomas Robert Maltus Dalam Teori Kependudukan Mengemukakan Bahwa
Diskusi .6 Thomas Robert Maltus Dalam Teori Kependudukan Mengemukakan Bahwa
seperti deret ukur, sedangkan produksi pangan bertambah menurut deret hitung”.
Akan tetapi berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi prediksi Thomas R. Malthus
tersebut tidak selalu terbukti. Mengapa demikian?
Selamat berdiskusi,
Menurut Malthus, populasi manusia harus dibatasi dan pembatasan ini dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
Teori Malthus merupakan sebuah teori sederhana dan menarik manakala kita berbicara
mengenai hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi. Model Malthus
ini bertumpu pada asumsi yang digunakan yaitu bahwa tingkat pertumbuhan penduduk disuatu
negara memiliki hubungan langsung (secara positif) dengan tingkat pendapatan perkapita dari
suatu negara yang bersangkutan.
Teori Malthus, menurut hemat saya, pertumbuhan penduduk tetap harus memperhatikan
kelestarian lingkungan, artinya harus disesuaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Hal ini perlu dilakukan karena pembangunan yang lakukan sekarang ini, jangan sampai merebut
hak-hak hidup generasi penerus. Pembangunan harus ditujukan untuk mensejahterakan
masyarakat sekarang dan generasi masa depan. Teknologi diharapkan bisa menciptakan peluang
kehidupan yang jauh lebih baik dan murah.
Referensi:
2. Paul B. Horton, Sosiologi jilid 2. Terjemahan Aminudin Ram, (Jakarta: Erlangga), h. 111
Thomas Robert Malthus mengemukakan bahwa manusia bertambah seperti deret hitung
sedangkan produksi pangan bertambah menurut deret hitung. Sehingga menurutnya, produksi
pangan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan manusia karena jumlah manusia akan jauh lebih
cepat bertambah, sehingga kemiskinan dan kemelaratan akan terjadi di muka bumi ini. Bila kita
hidup di masa yang sama dengan Malthus, tentu kita berpikir yang sama. Akan tetapi sejarah
memperlihatkan fakta yang jauh berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan pemikiran
manusia untuk keluar dari permasalahan kehidupannya. Ilmu pengetahuan dengan berbagai
macam teori-teorinya mampu membantu manusia untuk melakukan prediksi-prediksi atas
sesuatu gejala kehidupan yang dialaminya, baik gejala alam, maupun sosial budaya. Manusia
kemudian berusaha sedemikian rupa untuk mencari jalan keluar dengan berbagai cara, termasuk
dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi, diantaranya adalah usaha menciptakan alat-alat
kontrasepsi dan pengembangan teknologi pertanian dan pangan.