Petunjuk Teknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masy
Petunjuk Teknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masy
Diterbitkan Oleh:
Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) i
ii PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya Buku Petunjuk Teknis KSM,
dengan harapan bermanfaat bagi para pelaku PNPM Mandiri Perkotaan, khususnya para
pelaksana yang mendampingi langsung masyarakat, yaitu para fasilitator, BKM serta unsur
warga yang lain yang peduli untuk menumbuhkan iklim kebersamaan masyarakat melalui
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
KSM pada dasarnya menjadi bagian dari proses belajar masyarakat dalam pengorganisasian
kelompok, yaitu menggambarkan serangkaian kegiatan untuk membangun kelompok‐
kelompok swadaya masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat sendiri, sehingga tumbuh
ikatan kebersamaan yang cukup kuat, sebagai sarana menumbuhkan solidaritas dan
kepedulian di antara masyarakat, serta media belajar bersama dalam memecahkan persoalan‐
persoalannya secara mandiri.
Sejalan dengan konsep strategi PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong terjadinya proses
transformasi sosial di masyarakat, dari kondisi masyarakat yang tidak berdaya atau miskin
menuju masyarakat yang lebih berdaya, mampu mandiri dan pada akhirnya menuju
masyarakat madani. Sebagian langkah intervensinya, maka PNPM Mandiri Perkotaan
memandang perlu dilakukan pendampingan dan pembelajaran kepada masyarakat untuk
mengembangkan kelompok‐kelompok swadaya atas asar ikatan‐ikatan pemersatu, seperti :
kesamaan tujuan, kesamaan kegiatan atau usaha, kesamaan domisili, niat pembelajaran yang
sama, dan sebagainya. Dengan demikian, pendekatan PNPM Mandiri Perkotaan untuk
mendorong pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) merupakan komponen
yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses penanggulangan kemiskinan.
Dengan terbitnya Buku Petunjuk Teknis KSM yang disusun dalam penyajian yang lebih
sederhana ini, merupakan hasil belajar dari proses pengembangan KSM pada kegiatan
sebelumnya. Semoga buku ini dapat dipahami dan mudah dijadikan acuan dalam pelaksanaan
di lapangan oleh para pelaku PNPM Mandiri Perkotaan.
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) iii
iv PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR | iii
DAFTAR ISI | v
BAB I | PENDAHULUAN
A. Latar Belakang | 2
B. Pengertian Kelompok Swadaya Masyarakat | 2
C. Tujuan Pembangunan KSM | 2
D. Keluaran dan Indikator | 3
E. Substansi Pesan Dalam Pembentukan KSM | 5
F. Prinsip-prinsip KSM | 6
G. Peran dan fungsi KSM | 7
LAMPIRAN
Checklist Pengendalian Review Kondisi Kelompok Dan Organisasi | 22
Checklist Pengendalian Review Aturan Main Kelompok | 23
Checklist Pengembangan KSM | 24
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) v
vi PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
BAB I
PENDAHULUAN
PETUNJUK TEKNIS Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 1
A. Latar Belakang
Dalam Strategi intervensi PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong terjadinya proses
transformasi sosial di masyarakat, dari kondisi masyarakat yang tidak berdaya menjadi
berdaya, mandiri dan pada akhirnya menuju madani, dilakukan melalui pendampingan
dan pembelajaran kepada masyarakat melalui pendekatan kelompok.
Berangkat dari kondisi tersebut, ada dua alternatif yang bisa dilakukan program
penanggulangan kemiskinan ini, yaitu: pertama, bekerja dengan kelompok-kelompok
yang sudah ada di masyarakat atau; kedua, membangun dan mendampingi kelompok-
kelompok baru. Setiap alternatif memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Bekerja dengan kelompok yang sudah ada di masyarakat membuat program lebih
efisien, penerimaan masyarakat terhadap program berlangsung relatif lebih cepat dan
dukungan sumber daya lokal lebih mungkin digalang. Akan tetapi, kelompok yang sudah
ada telah memiliki nilai-nilai dan aturan main yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai
yang diusung oleh program ini. Apapun pilihan pendekatan yang diambil, apakah bekerja
dengan kelompok yang ada atau membentuk baru, arah pendampingan tetap ditujukan
kepada penguatan kapasitas kelompok sehingga mereka bisa membangun kultur
kelompok yang lebih terbuka, adil, bertanggungjawab dan mandiri
2 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
a. Tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk memperkuat kembali
ikatan-ikatan pemersatu sebagai media membangun solidaritas sosial melalui
pembelajaran bertumpu pada kelompok.
b. Masyarakat memahami tujuan KSM, nilai dan prinsip dasar yang diusung KSM,
peran dan fungsi KSM, kriteria anggota KSM, dan aturan main KSM.
c. Kelompok masyarakat yang bersepakat terlibat dalam program penanggulangan
kemiskinan menyusun tujuan, struktur, aturan main serta kegiatan KSM-nya.
d. Membangun dan menerapkan nilai – nilai kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam
kegiatan KSM sebagai dasar dalam pengembangan modal sosial
e. Berfungsinya aturan main tanggung renteng, keswadayaan modal, dll
Tujuan antara 1 :
Tumbuhnya kesadaran dan kepeduliaan masyarakat untuk memperkuat kembali
ikatan-ikatan pemersatu sebagai media membangun solidaritas sosial melalui
pembelajaran bertumpu pada kelompok.
Keluaran Indikator
Daftar kelompok-kelompok yang ada di
masyarakat
Masyarakat memahami
Pertemuan rutin kelompok
pentingnya membangun
Persoalan-persoalan yang di selesaikan oleh
kelompok
kelompok
Adanya kegiatan kelompok
Tujuan antara 2 :
Masyarakat memahami tujuan KSM, nilai dan prinsip dasar yang diusung KSM, peran
dan fungsi KSM, kriteria anggota KSM.
Keluaran Indikator
Masyarakat memahami konsep, paham konsep, tujuan, peran dan fungsi KSM
tujuan, peran dan fungsi serta Masyarakat secara sadar untuk bergabung dalam
kriteria anggota KSM KSM
Tujuan antara 3 :
Kelompok masyarakat yang bersepakat terlibat dalam program penanggulangan
kemiskinan menyusun tujuan, struktur, aturan main serta kegiatan KSM-nya.
Keluaran Indikator
Daftar kelompok masyarakat Daftar KSM, berikut tujuan, kepengurusan,
yang bersepakat terlibat dalam aturan main.
program KSM mempunyai perencanaan kelompok dan
penanggulangan kemiskinan. kegiatan rutin
KSM mempunyai rencana kegiatan
penanggulangan kemiskinan
Daftar warga miskin yang menjadi penerima
manfaat
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 3
Tujuan antara 4 :
Membangun dan menerapkan nilai – nilai kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam
kegiatan KSM sebagai dasar dalam pengembangan modal sosial
Keluaran Indikator
Pengelolaan keuangan KSM Pencatatan keuangan KSM
dilakukan secara transparansi Apabila ada pinjaman bergulir, dibayar tepat
dan akuntabel waktu
Seluruh anggota mengetahui penggunaan dana
yang dilakukan KSM
Tujuan antara 5 :
Berfungsinya aturan main tanggung renteng, keswadayaan modal, dll.
Keluaran Indikator
Tanggung renteng berjalan untuk
menyelesaikan persoalan anggota
Kegiatan KSM didanai dari dana
Adanya modal kegiatan KSM anggota/swadaya dan lembaga luar
dari anggota dan lembaga luar Penilaian perkembangan kelompok dan tingkat
kesejahteraan warga miskin
Akses pasar yang lebih luas dalam rangka
membangun jaringan kemitraan
4 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
E. Substansi Pesan Dalam Pembentukan KSM
Posisi KSM di PNPM Mandiri Perkotaan adalah independen dalam arti bukan sebagai
bawahan BKM/LKM atau Unit Pengelola (UP). Hubungan KSM dengan Unit Pengelola
dan BKM/LKM adalah hubungan kemitraan. Posisi KSM dalam PNPM Mandiri Perkotaan
adalah sebagai pelaku langsung dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan
kemiskinan. Anggota masyarakat yang tergabung dalam KSM tidak hanya untuk
meningkatkan wawasan tentang prinsip dan nilai PNPM Mandiri Perkotaan, akan tetapi
juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui interaksi antara sesama
anggota KSM, sangat memungkinkan terjadi pergesekan yang mencerdaskan, sehingga
tumbuh nilai-nilai baru, cara pandang, cara menyelesaikan masalah maupun cara
memahami realitas yang dapat mempengaruhi kehidupan.
Dengan demikian KSM dalam PNPM Mandiri Perkotaan bukanlah semata-mata sebagai
kelompok peminjam atau yang berorientasi pada kegiatan ekonomi, atau kegiatan
infrastruktur melainkan kelompok pemberdayaan. Dalam hal ini, bisa dikatakan KSM
merupakan wadah bagi tumbuhnya rasa percaya diri, semangat kemandirian, saling
kepercayaan sosial, rasa kebersamaan dan lain-lain.
Dari sisi lain, KSM dapat juga menjadi salah satu wadah pertukaran informasi, tukar
pengalaman, peningkatan wawasan, pembahasan masalah kemasyarakatan baik
yang berhubungan dengan kesejahteraan maupun berkaitan dengan pengambilan
keputusan/ kebijakan publik.
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 5
F. Prinsip-prinsip KSM
Agar KSM dalam PNPM Mandiri Perkotaan benar-benar menjadi wadah bagi
pemberdayaan anggota-anggotanya, maka ada beberapa prinsip yang perlu sepakati,
yang bisa dijadikan pedoman di internal KSM, antara lain :
d. Partisipasi yang nyata. Melalui basis kelompok, peluang setiap anggota untuk
memberikan kontribusi kepada kelompok atau anggota kelompok yang lainnya,
sebagai wujud komitmen kebersamaan dapat berjalan. Dengan demikian, potensi
untuk menumbuhkan keswadayaannya dalam wujud partisipasi nyata terbuka luas.
6 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
G. Peran dan fungsi KSM
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 7
8 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
BAB II
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN KSM
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 9
10 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Agar proses pengembangan KSM dapat difasilitasi dengan baik, maka KMW dan
Koordinator Kota berkewajiban untuk melakukan pembekalan melalui coaching, KBIK
maupun pelatihan kepada seluruh Fasilitator mengenai Konsep pengembangan KSM.
Pada kesempatan ini juga dikenalkan dan dimotivasi untuk berhimpun dalam KSM
atau mengembangkan kelompok yang sudah ada di masyarakat. Melalui kegiatan
tersebut, diharapkan masyarakat paham maksud dan tujuan pembelajaran
pengembangan KSM dan mampu menyusun rencana kegiatan yang menjadi
kebutuhan KSM, serta dapat memahami peran strategis KSM sebagai institusi yang
bisa memperjuangkan kepentingan warga miskin.
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 11
4. Pengembangan KSM
4.a. Mengembangkan Kelompok Masyarakat yang sudah ada
KSM tidak harus selalu dibentuk baru, namun dapat mengembangkan kelompok-
kelompok yang sudah ada dan mengakar di masyarakat seperti kelompok tani,
kelompok perempuan, kelompok pembangunan, dan lain sebagainya. Dimana
kelompok-kelompok tersebut tujuan dan kegiatanya berorientasi kepada
penanggulangan kemiskinan. sehingga harus dipastikan warga miskin terdaftar
dan terlibat dalam kegiatan kelompok dan merupakan penerima manfaat primer
sebagai kelompok sasaran. Manfaat yang dirasakan dapat berupa peningkatan
pengetahuan dan kemampuan serta peningkatan kualitas hidup seperti kualitas
pendidikan, kesehatan, peningkatan ekonomi, permukinan dan lainnya. Dalam
mengembangkan kelompok yang sudah ada dan berkembang di masyarakat,
tentunya memerlukan langkah-langkah agar kelompok tersebut benar-benar
bermanfaat bagi warga miskin.
Kelompok yang sudah ada dapat mengakses kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan
dengan ketentuan sebagai berikut :
Kegiatan yang diajukan oleh KSM terdapat dalam PJM Pronangkis dan Renta
Desa/Kelurahan yang bersangkutan,
mempunyai orientasi untuk penanggulangan kemiskinan serta penerima
manfaat dari kegiatan tersebut adalah warga miskin yang tercatat dalam data
warga miskin hasil pemetaan swadaya (Data PS-2),
Terdiri dari minimal 5 orang ,serta tidak ada indikasi “eksploitasi” terhadap
warga miskin atau memanfaatkan “warga miskin” untuk kepentingannya,
bilamana di antara anggota kelompok tersebut terdapat warga yang tergolong
mampu.
Pada umumnya terdapat susunan kepengurusan kelompok yang disepakati
bersama para anggota kelompok.
Memiliki kesepakatan aturan main bersama yang menjadi acuan kelompok.
Memiliki kegiatan utama atau komitmen yang definitif untuk melestarikan
ikatan kebersamaan di antara para anggota-anggotanya, misalnya : arisan,
iuran anggota, kegiatan diskusi atau kajian yang rutin, silaturahmi yang rutin,
usaha bersama, dan sebagainya
12 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Setelah terbentuk KSM kemudian dilakukan verifikasi yang dilakukan oleh BKM
dibantu oleh UP-UP BKM untuk melihat apakah KSM tersebut layak atau tidak.
Jika benar-benar layak, maka BKM memberikan justifikasi kelayakan proses
pembentukan KSM tersebut dan memasukkannya dalam buku register KSM
terbentuk.
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 13
warga miskin, namun apabila dibutuhkan dapat saja melibatkan warga yang
secara ekonomi tergolong mampu sepanjang dibutuhkan keterlibatannya oleh
warga miskin, dimana keterlibatan warga dimaksud lebih diperankan sebagai
relawan dalam penguatan KSM bersangkutan dan tetap dapat dijamin bahwa
warga miskin (data PS-2) sebagai penerima manfaatnya
Ikatan pemersatu KSM dapat bersumber dari adanya persoalan yang sama di
antara warga miskin. Berikut ini beberapa contoh ikatan pemersatu.
Persoalan lingkungan: selokan di depan rumah warga miskin tersumbat
sehingga air selokan tidak mengalir dan ketika musim hujan air selokan
meluap ke halaman rumah. Warga-warga miskin (dan juga warga kaya) di
daerah dimana selokan tersumbat dapat menjadi anggota satu KSM .
Persoalan pendidikan: beberapa warga miskin memiliki anak usia sekolah
dasar yang putus sekolah karena keterbatasan biaya dan harus bekerja untuk
membantu pendapatan orang tua. Warga-warga miskin tersebut dapat
membentuk satu KSM.
Persoalan kesehatan: beberapa warga miskin memiliki anak balita yang
kekurangan gizi. Warga-warga miskin tersebut dapat membentuk satu KSM.
14 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Tatacara pengembangan KSM yang sudah ada dan pembentukan KSM baru,
secara detail dalam Buku 5ª. Panduan Fasilitasi Musayawarah
Pengembangan KSM.
Agar KSM dapat berjalan dengan baik, maka seteleh pembentukan KSM,
kegiatan dilanjutan dengan merumuskan aturan main KSM. Rumusan ini harus
dirumuskan dan disepekati bersama oleh seluruh anggota KSM karena akan
menjadi acuan bersama dalam pelaksanaan kegiatan KSM. Adapun beberapa
hal yang dapat menjadi bahan rumusan aturan main KSM, diantaranya :
a. sumbangan yang dapat diberikan oleh kelompok maupun anggota kelompok
dalam menangguangi kemiskinan bersama-sama PNPM Mandiri Perkotaan.
Sumbangan tersebut dapat berupa dana, waktu, tenaga maupun pemikiran.
b. bagaimana proses pengambilan keputusan kedepan
c. bagaimana mekanisme pemecahan masalah kelompok
d. kapan dan berapa kali pertemuan kelompok akan di lakukan
e. siapa yang duduk dalam kepengurusan KSM? Apa tugas dan wewenangnya
f. bagaimana jika ada orang baru bermaksud menjadi anggota
g. bagaimana menentukan rencana kegiatan KSM
Dalam PNPM Mandiri Perkotaan, syarat KSM dapat mengakses kegiatan adalah
sebagai berikut :
a. kegiatan yang dilakukan terdapat dalam Renta dan PJM Pronangkis
Desa/Kelurahan lokasi KSM berada.
b. Penerima manfaat adalah warga miskin.
Penerima manfaat dari kegiatan sarana & prasarana lingkungan, secara
dominan minimal 50 % dipastikan warga miskin (baik secara kuantitas
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 15
Bila KSM tersebut dinilai layak, dilanjutkan dengan proses penyusunan usulan
kegiatan KSM sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan oleh BKM. BKM
melalui UP-UP BKM dapat memfasilitasi tata cara penyusunan usulan kegiatan
KSM, selanjutnya melakukan verifikasi atas kelayakan usulan kegiatan KSM
yang telah disusun oleh KSM.
Adapun sumber pembiayaan kegiatan KSM, dapat bersumber dari dana BLM
PNPM Mandiri Perkotaan, swadaya masyarakat serta dari lembaga lain yang
bermitra dengan BKM/LKM.
6. Penilaian kelayakan usulan kegiatan KSM oleh UP-UP BKM sesuai kaidah
umum.
16 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Apabila kegiatan yang diajukan oleh KSM layak untuk didanai, maka KSM
sebelum melaksanakan kegiatan berkewajiban menandatangani surat perjanjian
antara KSM dengan BKM.
Langkah pengembangan KSM yang telah terbentuk dapat diberikan melalui pelatihan
dan pendampingan. Pelatihan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan
dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi untuk memberikan pelatihan.
Adapun pendampingannya, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu :
Konsultasi: membantu KSM dalam rangka memenuhi kebutuhan terhadap
informasi dan wawasan baru khususnya berkaitan dengan penanggulangan
kemiskinan, melalui dialog, diskusi, penyebaran informasi, dan sejenisnya.
Asistensi: membantu KSM dalam meningkatkan keterampilan, khususnya
berkenaan dengan penyusunan usulan kegiatan.
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 17
Pertama, Penguatan organisasi kelompok. Hal ini ditandai oleh pertemuan yang
teratur, rutin dan berkelanjutan. Sistem administrasi keuangan tertib dan transparan.
Pemilihan pengurus dipilih dari dan oleh anggota, secara teratur melakukan program
pendidikan anggota. Perencanaan program kelompok, pelaksanaan, dan evaluasinya
dilakukan secara partisipatif.
Secara berkala Fasilitator, BKM dan relawan dapat melakukan evaluasi terhadap
perkembangan KSM sesuai lampiran 3.
18 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 19
20 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 21
CHECKLIST PENGENDALIAN REVIEW KONDISI KELOMPOK DAN ORGANISASI
Nama Kelompok : ………………………………………………………………………….
BKM : ………………………………………………………………………….
Desa/Kelurahan : ………………………………………………………………………….
Kecamatan : ………………………………………………………………………….
Kabupaten : ………………………………………………………………………….
Provinsi : ………………………………………………………………………….
Jumlah Anggota : ………………………………………………………………………….
Jawaban
No Uraian Keterangan
Ya Tidak
1 Apakah ada susunan kepengurusan
2 Apakah jumlah anggota KSM diatas lima orang
3 Apakah KSM mempunyai rencana kerja
4 Apakah KSM dilibatkan dalam pertemuan
BKM/Kelurahan atau Kecamatan
5 Adakah rencana kegiatan dari KSM
6 Adakah pendampingan rutin diberikan oleh
konsultan/ kelompok peduli,/pemerintah
daerah,/BKM/ UP‐UP
7 Apakah kegiatan KSM menunjang kepada upaya
penanggulangan kemiskinan
8 Apakah ada warga miskin yang menjadi anggota
KSM
9 Apakah KSM pernah mengikuti pelatihan / coaching
10 Apakah ada pertemuan rutinan KSM
11 Apakah ada pencatatan (administrasi) dan
pelaporan di KSM
22 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
CHECKLIST PENGENDALIAN REVIEW ATURAN MAIN KELOMPOK
Nama Kelompok : ………………………………………………………………………….
BKM : ………………………………………………………………………….
Desa/Kelurahan : ………………………………………………………………………….
Kecamatan : ………………………………………………………………………….
Kabupaten : ………………………………………………………………………….
Provinsi : ………………………………………………………………………….
Jumlah Anggota : ………………………………………………………………………….
Jawaban
No. Uraian Keterangan
Ya Tidak
1 Apakah ada aturan main KSM?
Jika ada, Apakah dalam aturan main tersebut;
2 Disebutkan maksud dan tujuan pendirian KSM?
3 Membahas syarat dan criteria anggota KSM?
4 Membahas prosedur pembentukan, pergantian
dan penerimaan kembali anggota KSM?
5 Membahas hak dan kewajiban dari anggota KSM?
6 Menyebutkan tugas masing‐masing pengurus dan
anggota KSM?
7 Membahas mekanisme pengambilan keputusan
di KSM?
8 Membahas sumber pendanaan KSM?
9 Membahas tranfaransi dan akuntabilitas?
10 Apakah terdapat akses warga miskin dan
perempuan di dalam KSM
PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 23
CHECKLIST PENGEMBANGAN KSM
Nama Kelompok : ………………………………………………………………………….
BKM : ………………………………………………………………………….
Desa/Kelurahan : ………………………………………………………………………….
Kecamatan : ………………………………………………………………………….
Kabupaten : ………………………………………………………………………….
Provinsi : ………………………………………………………………………….
Jumlah Anggota : ………………………………………………………………………….
Jawaban
No Uraian Keterangan
Ya Tidak
I KEORGANISASIAN
1 KSM memiliki tujuan dan program kerja yang jelas
2 Semua pengurus KSM mampu melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik
3 KSM memiliki AD/ART atau aturan main
4 Semua anggota melaksanakan kewajiban dan haknya
dengan baik
5 Solidaritas antar anggota semakin kuat
6 KSM mampu mengambil keputusan secara mandiri dan
demokratis
II ADMINISTRASI
1 KSM memiliki perangkat administrasi dan pembukuan
yang lengkap
2 Pengurus KSM memiliki kemampuan dan trampil
mengelola administrasi dan pembukuan
3 KSM memiliki laporan keuangan yang lengkap dan
dilaporkan secara rutin ke anggota
III PERMODALAN
1 Tabungan/iuran KSM terus meningkat
2 KSM mampu mengelola dana dari luar
IV KEGIATAN
1 Kegiatan produktif anggota terus berkembang dan
menguntungkan
2 Sarana kerja dan pelayanan semakin lengkap
3 KSM mampu membiayai operasional secara layak
V KEBERADAAN DI MASYARAKAT
1 Keanggotaan KSM terus meningkat baik jumlah maupun
kualitasnya
2 Pengetahuan dan keterampilan anggota semakin
berkembang
3 Keberadaan KSM semakin dikenal dan diterima
masyarakat
24 PETUNJUK TEKNIS Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
KANTOR PUSAT
JL. Pattimura No.20 Kabayoran Baru
Jakarta Selatan, Indonesia - 12110
KANTOR PROYEK
Jl. Penjernihan 1 No. 19 F Pejompongan
Jakarta Pusat Indonesia - 10210
PENGADUAN
P.O. BOX 2222 JKPMT
SMS 0817 48048
e-mail : ppm@pnpm-perkotaan.org
www.p2kp.org | www.pnpm-perkotaan.org