Oleh:
NIM : PO5303240220742
KELAS : TINGKAT 1 C
3.Ciri-Ciri Profesi
a) Pekerjaan seumur hidup
b) Mempunyai motivasi kuat karena panggilan
c) Memiliki kelompok ilmu pengetahuan dan keterampilan khusus
d) Mengambil keputusan berdasarkan aplikasi prinsip-prinsip dan teori
e) Berorientasi pada pelayanan
f) Pelayanan berdasarkan kebutuhan objektif dan saling percaya antar profesi dan klien
g) Mempunyai wadah berbentuk organisasi
h) Memiliki standar etik dan standar profesi yang ditetapkan
5. Pengertian Profesional
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesional adalah sesuatu yang
bersangkutan dengan profesi atau memerlukan kepandaian khusus dalam menjalankan
pekerjaan yang mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. Menurut Paula
Hall, profesionalisme berarti kepercayaan. Ia menganalogikan profesional ibarat seorang
pasien yang memercayai dokter akan menempatkan kepentingan pasien di atas segalanya.
Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapat mereka tentang definisi
profesional, salah satunya Sudjana (2008: 13). Menurut dia, profesi yang bersifat profesional
merupakan profesi yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang secara khusus dipersiapkan
untuk hal itu, bukan profesi yang tidak dapat atau merupakan profesi lainnya. Sementara itu,
menurut Ali (1992: 23) keterampilan atau kemampuan profesional tidak mesti diperoleh dari
tingkatan pendidikan, namun bisa juga dari seorang yang tekun dan melatih dirinya di satu
bidang tertentu, hingga menjadi profesional.
Hanya saja, menurut Ali, profesi yang diraih lewat tingkat pendidikan akan
memperoleh penghormatan yang bersifat formal maupun informal. Sedangkan, yang didapat
dari luar pendidikan formal hanya akan mendapat penghormatan informal saja. Dengan
begitu, dapat disimpulkan bahwa profesional adalah seorang yang menawarkan jasa atau
layanan sesuai protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya, dan menerima gaji
sebagai upah atas jasanya.
6. Bidan Adalah Jabatan Profesional Dan Syarat Bidan Sebagai Jabatan Profesional
Disebut jabatan professional karena :
1. Disiapkan melalui pendidikan agar lulusannya dapat mengerjakan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya, dan kemampuannya diperoleh melalui jenjang pendidikan
2. Dalam menjalankan tugasnya bidan mempunyai alat yang dinamakan kode etik dan etika
bidan
3. Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya
4. Memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya (Kep Menkes 900/VII/2002)
5. Memiliki organisasi profesi
6. Memiliki karakteristik khusus, dan dikenal serta dibutuhkan masyarakat
7. Menjadikan bidan sebagai sumber utama kehidupan