Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ESSAY

Menganalisis Alasan-Alasan Bidan Disebut Sebagai Profesi

Oleh:

NAMA : RUT NGURU

NIM : PO5303240220742

KELAS : TINGKAT 1 C

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KUPANG
JURUSAN KEBIDANAN KUPANG
TAHUN 2022
1. Pengertian Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik. Profesi adalah suatu bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian( keterampilan, keguruan, dsb ) tertentu .
( kamus besar bahasa Indonesia ). Namun ada beberapa pengertian profesi menurut beberapa
ahli, seperti berikut :
1.Suesman (1997)
Profesi beriorentasi kepada pelayanan, memiliki ilmu pengetahuan teoritik dengan
otonomi dari kelompok pelaksanan
2.Chin Yakobus (1983)
Suatu pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan khusus yang telah disepakati dalam
beberapa bidang ilmu, melaksanankan cara – cara dan peraturan anggota profesi itu.
3. Abraham Flexmen (1915)
Aktifitas yang bersifat intelektual berdasarkan ilmu pengetahuan, digunakan untuk
tujuan praktik pelayanan, dapat dipelajari, terorganisir secara internal dan
aktristik,mendahulukan kepentingan orang

2. Pengertian Profesi Bidan


 Defenisi Bidan
Kebidanan adalah suatu profesi yang diakui secara internasional dan memiliki
praktisi diseluruh dunia. Berikut ini beberapa defenisi bidan :
Menurut International Confederation Of Midwives (ICM)
Yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan
Diakui oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO).
Definisi tersebut secara berkala direview dalam pertemuan Internasional / Kongres
ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun
2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang
telah mengikuti program pendidikan bidan yangdiakui di negaranya, telah lulus dari
pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau
memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Menurut Permenkes No. 1464/MENKES/PER/X/2010
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah
teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia)


Seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui
pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta
memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secarah sah
mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan

3.Ciri-Ciri Profesi
a) Pekerjaan seumur hidup
b) Mempunyai motivasi kuat karena panggilan
c) Memiliki kelompok ilmu pengetahuan dan keterampilan khusus
d) Mengambil keputusan berdasarkan aplikasi prinsip-prinsip dan teori
e) Berorientasi pada pelayanan
f) Pelayanan berdasarkan kebutuhan objektif dan saling percaya antar profesi dan klien
g) Mempunyai wadah berbentuk organisasi
h) Memiliki standar etik dan standar profesi yang ditetapkan

4. Ciri-Ciri Bidan Sebagai Profesi


a) Mengembangkan pelayanan yang unik kepada masyarakat.
b) Anggota-anggota dipersiapkan melalui suatu program pendidikan formal yang
ditujukanuntuk maksud profesi yang bersangkutan agar dapat melaksanakan
pekerjaan yangmenjadi tanggung jawabnya secara profesional
c) Memiliki serangkaian ilmu pengetahuan ilmiah dalam melaksanakan profesinya.
d) Memiliki standar kebidanan dank ode etik kebidanan dalam melaksanakan tugas
profesinya.
e) Memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya (Kepmenkes no 900 tahun 2002)
f) Memiliki pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
g) Anggota-anggota bebas mengambil keputusan dalam menjalankan profesinya.
h) Memiliki wadah organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan kualitas
pelayananyang diberikan kepada masyarakat oleh anggotanya.

5. Pengertian Profesional
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesional adalah sesuatu yang
bersangkutan dengan profesi atau memerlukan kepandaian khusus dalam menjalankan
pekerjaan yang mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. Menurut Paula
Hall, profesionalisme berarti kepercayaan. Ia menganalogikan profesional ibarat seorang
pasien yang memercayai dokter akan menempatkan kepentingan pasien di atas segalanya.
Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapat mereka tentang definisi
profesional, salah satunya Sudjana (2008: 13). Menurut dia, profesi yang bersifat profesional
merupakan profesi yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang secara khusus dipersiapkan
untuk hal itu, bukan profesi yang tidak dapat atau merupakan profesi lainnya. Sementara itu,
menurut Ali (1992: 23) keterampilan atau kemampuan profesional tidak mesti diperoleh dari
tingkatan pendidikan, namun bisa juga dari seorang yang tekun dan melatih dirinya di satu
bidang tertentu, hingga menjadi profesional.
Hanya saja, menurut Ali, profesi yang diraih lewat tingkat pendidikan akan
memperoleh penghormatan yang bersifat formal maupun informal. Sedangkan, yang didapat
dari luar pendidikan formal hanya akan mendapat penghormatan informal saja. Dengan
begitu, dapat disimpulkan bahwa profesional adalah seorang yang menawarkan jasa atau
layanan sesuai protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya, dan menerima gaji
sebagai upah atas jasanya.

6. Bidan Adalah Jabatan Profesional Dan Syarat Bidan Sebagai Jabatan Profesional
Disebut jabatan professional karena :
1. Disiapkan melalui pendidikan agar lulusannya dapat mengerjakan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya, dan kemampuannya diperoleh melalui jenjang pendidikan
2. Dalam menjalankan tugasnya bidan mempunyai alat yang dinamakan kode etik dan etika
bidan
3. Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya
4. Memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya (Kep Menkes 900/VII/2002)
5. Memiliki organisasi profesi
6. Memiliki karakteristik khusus, dan dikenal serta dibutuhkan masyarakat
7. Menjadikan bidan sebagai sumber utama kehidupan

 Persyaratan Bidan Sebagai Jabatan Profesional


1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis
2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan sebagai tenaga professional
3. Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat
4. Mempunyai kewenangan yang disyahkan atau diberikan oleh pemerintah
5. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas
6. Mempunyai kkompetensi yang jelas dan terukur
7. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah
8. Memiliki kode etik bidan
9. Memiliki etika kebidanan
10. Memiliki standar pelayanan
11. Memilliki standar praktik
12 Memiliki standar pendidikan yang mendasari pendidikan yang mendasari dan
mengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan pelayanan
13. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi

Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, maka bidan merupakan jabatan


profesional. Jabatan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu:
1. Jabatan structural
Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dan diatur berjenjang dalam
suatu organisasi.
2. Jabatan Fungsional.
Jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya
yang vital dalam kehidupan masyarakat dan negara. Selain fungsinya yang vital dalam
kehidupan masyarakat, jabatan fungsional juga berorientasi kualitatif. Dalam konteks
ini, jabatan bidan adalah jabatan fungsional profesional dengan demikian, adalah
wajar jika bidan mendapatkan tunjangan fungsional.

Anda mungkin juga menyukai