Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2 Bisnis Internasional

Nama : Yasinta Luciana Harimans, A.Md

1. Jelaskan perbedaan system hukum antar negara mempengaruhi bisnis internasional dan
berikan contohnya !
2. Jelaskan implikasi politik proteksi terhadap perdagangan internasional !
3. Jelaskan kontribusi keikutsertaan Indonesia dalam ASEAN terhadap pelaku bisnis
Internasional ! 

Jawaban :

1. Perbedaan sistem hukum antar negara sangat bervariasi. Ada 3 isu penting dalam
sistem legal sebagai berikut :
a. Cara sistem legal menjamin hak milik (kekayaan) pribadi, seperti hak paten,
copyrights dan trademark.
b. Cara hukum menjamin keamanan produk dan tanggung jawab produk.
c. Perbedaan kontrak hukum antarnegara.

Berikut penjelasan dari ketiga isu diatas :

a. Hak Milik Pribadi


Hak milik pribadi adalah hak yang dimiliki pemilik sumber daya untuk
menyimpan dan menggunakan sumber daya dimilikinya sehingga menghasilkan
keuntungan. Ada dua tindakan yang dapat melanggar hak milik perseorangan
yaitu aksi individu (Private Action) dan aksi publik (Public Action).
Ada beberapa instrumen hukum yang dapat digunakan untuk melindungi
kekayaan intelektual sebagai berikut :
1. Paten : yaitu suatu penganugrahan kepada penemu dari pemerintah atas hasil
temuannya. Pemerintah memberikan hak ekslusif kepada penemu untuk
memproduksi, menggunakan dan menjual temuannya. Contoh : Gugatan Hak
Paten Yahoo ke Facebook. Menjelang rencana go public Facebook ternyata
muncul masalah baru yang menghampiri raksasa jejaring sosial ini. Yahoo
baru saja mengajukan gugatan kepada Facebook terkait 10 hak paten.
2. Copyrights : yaitu hak eksklusif dari penulis buku, komposer, artis, dan
penerbit buku untuk mempublikasikan dan menjual hasil karyanya. Contohnya
: bila seseorang memiliki sebuah karya seni berupa sebuah lagu, orang tersebut
dapat menggunakan hak cipta untuk menghindari pengklaiman dari pihak lain.
3. Trademark adalah desain dan nama yang resmi dan terdaftar sebagai merek
dagang. Contoh : RIM dengan trademark BBM, Oakley dengan logo O nya,
dan Kentucky Fried Chicken dengan logo dan singkatan KFC nya
b. Product Safety and Product Liability
Aturan hukum mengenai product safaty berisi standar-standar yang harus
dimiliki/terdapat pada sebuah product. Product liability merupakan tanggung
jawab yang harus dipenuhi oleh perusahaan apabila product dari hasil perusahaan
tersebut mengakibatkan efek negatif kepada penggunanya. Ada dua aturan hukum
dalam product liability yaitu hukum perdata berupa denda dan hukum pidana
berupa hukuman penjara.
c. Hukum Kontak
Masing-masing negara memiliki perbedaan dalam menyusun hukum kontrak.
Perbedaan tersebut diakibatkan oleh adanya perbedaan dalam tradisi hukum. Ada
dua bentuk tradisi hukum yang ditemukan di dunia saat ini yaitu pertama,
Common law system dan Civil Law System

2. Politik Proteksi
Proteksi berarti perlindungan khusus di bidang ekonomi. Perlindungan ini diberikan
oleh pemerintah kepada produsen dalam negeri yang sedang bertumbuh dan
persaingan-persaingan barang-barang impor. Proteksi perdagangan menawarkan lebih
banyak peluang pertumbuhan. Tujuan kebijakan proteksi adalah:
1. Memaksimalkan produksi dalam negeri
2. Memperluas lapangan kerja
3. Memelihara tradisi nasional
4. Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada
satu komoditi andalan.
5. Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung
pada negara lain.
3. Berikut kontribusi Indonesia dalam ASEAN yang dianggap penting bagi kemajuan
organisasi ASEAN hingga sekarang:
1. Indonesia Sebagai Salah Satu Penggagas Lahirnya ASEAN
Peran Indonesia dalam ASEAN yang paling penting adalah sebagai salah satu dari
beberapa negara yang menjadi pendiri ASEAN. Dasar berdirinya ASEAN adalah
deklarasi Bangkok, deklarasi Bangkok tersebut ditandatangani oleh menteri luar
negeri dari lima negara yang mendirikan ASEAN. Mereka adalah Adam Malik
(Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), Rajaratnam
(Singapura), dan Thanat Koman (Thailand). 
2. Indonesia Sebagai Salah Satu Pemimpin ASEAN
Negara Indonesia dikenal mampu menjalin hubungan yang baik antara negara-negara
di dunia. Pada pertemuan ASEAN ke-5 di Singapura, Indonesia memperkenalkan
doktrin ketahanan nasional melalui menteri luar negeri Adam Malik. Ini ditujukan
untuk mempertegas tujuan dibentuknya ASEAN. Pada masa kepemimpinannya,
Indonesia telah berhasil menyelenggarakan berbagai pertemuan di antaranya, Asean
Ministerial Meeting (Pertemuan Tingkat Menteri Asean) dan Asean Regional Forum
(Forum Kawasan Asean).
3. Menciptakan Perdamaian di Kawasan Asia Tenggara
Dalam menjaga perdamaian dunia, Indonesia sangat membantu terutama negara-
negara di Asia Tenggara seperti membantu menyelesaikan konflik-konflik diantara
negara-negara anggota ASEAN, contohnya Indonesia berperan menjadi penengah saat
terjadi konflik antara Kamboja dan Vietnam pada tahun 1987, juga Indonesia menjadi
penengah Moro National Front Liberation (MNFL) dengan pemerintah Filipina, yang
pada akhirnya kedua negara sepakat untuk melakukan perjanjian damai yang
tempatnya dilakukan di negara Indonesia.
4. Indonesia Sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN
Telah beberapa kali Indonesia berperan sebagai tuan rumah KTT ASEAN. Maka dari
itu, salah satu peran inilah yang dianggap sangat penting karena Indonesia selalu
terbuka dan bersedia menjadi tuan rumah untuk mengadakan konferensi negara-
negara di Asia Tenggara. 
Berikut adalah daftar KTT ASEAN yang diselenggarakan di Indonesia:
 KTT ASEAN ke-1 yang diselenggarakan pada tanggal 23 hingga tanggal 24
Februari 1976 yang diadakan di Bali. KTT tersebut menghasilkan kesepakatan
pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta. Dan Sekjen
pertamanya adalah H.R Dharsono yang adalah seorang putra berkebangsaan
Indonesia. 
 KTT ASEAN ke-9 yang diselenggarakan pada tanggal 8 Oktober 2003 di Bali
yang didalamnya Indonesia mengusulkan dibentuknya Komunitas ASEAN atau
ASEAN Community. Komunitas ASEAN mencakup bidang sosial, budaya,
keamanan, dan ekonomi. 
 KTT ASEAN ke-18 yang diselenggarakan pada tanggal 4 hingga 8 Mei 2011 yang
bertempat di Jakarta. 
 KTT ASEAN ke-19 yang diselenggarakan pada tanggal 17 hingga 19 November
2011 di Bali. Konferensi tersebut menghasilkan pembahasan tentang kawasan
bebas senjata nuklir di Asia Tenggara atau yang juga dikenal sebagai Nuclear
Weapon Free Zone (SEANWF).  

Apa saja kontribusi Indonesia kepada Asean dan PBB? - Galena


Tugas2 - Bisnis Internasional | PDF (scribd.com)

Anda mungkin juga menyukai