Seperti telah disinggung pada ulasan sebelumnya, suku kata adalah bagian dari
pembentuk kata. Suku kata tersebut dapat dikenali dengan bunyi bahasa saat
diucapkan atau dibaca. Beberapa ahli bahasa mendefinisikan pengertian suku kata
untuk memudahkan kalian memahami arti suku kata. Berikut ini pengertian suku
kata:
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku kata adalah struktur
yang terjadi satu atau urutan fonem yang merupakan konsitituen kata. Artinya, suku
kata dapat memiliki vokal ataupun konsonan.
Melansir dari jurnal penelitian berjudul Pola Suku Kata Bahasa Lisabata (Lisabata
Syllabe Pattern Language) oleh Eniati, pada tahun 2017, George Yull (2015)
menjelaskan suku kata ada pada setiap kata mengandung vokal dan konsonan.
Sehingga pada saat mengucapkan satu kata akan terdengar bunyi atau suara dari
huruf vokal yang lebih terdengar dibandingkan konsonan.
Sedangkan pengertian suku kata menurut penjelasan Amril dan Ermanto, suku kata
adalah bagian dari kata yang memiliki puncak penyaringan. Ini dapat dikenali
dengan adanya vocal pada suku katanya. Selain itu, suku kata juga dapat tersusun
dari beberapa fonem.
Selain pengertian suku kata, ada juga ciri-ciri suku kata yang perlu diketahui. Berikut
ini ciri-ciri suku kata dalam bahasa Indonesia.
- Cirinya dapat juga terdiri dari kedua fonem yakni vokal dan konsonan misalnya,
konsonan vokal konsonan (KVK).
- Selain itu dapat juga terdiri lebih dari tiga fonem baik terdiri dari dua vokal, satu
konsonan, ataupun dua konsonan satu vokal.
Ciri-ciri suku kata di atas bisa dijumpai pada setiap kata. Dari sinilah kalian bisa
mengenali jumlah suku kata berdasarkan penggalan-penggalan kata berkaitan
dengan bunyi bahasanya. Selain itu, perhatikan setiap katanya apakah sudah diberi
imbuhan (afiks) atau belum, sebab terkadang penggalannya tidak disesuaikan
dengan pengucapannya.
Advertisement
(credit: unsplash.com)
Ada beberapa bentuk atau pola suku kata yang bisa kalian kenali. Pola suku kata ini
berkaitan dengan pelafalannya yang memudahkan mengenali jumlah suku kata
dalam satu unsur kata. Berikut bentuk suku kata bersumber jurnal penelitian berjudul
Pola Suku Kata Bahasa Lisabata (Lisabata Syllabe Pattern Language) oleh Erniati,
tahun 2017 dilansir dari totobuang.kemdikbud.go.id.
1. Satu Suku Kata
Satu suku kata artinya hanya memiliki salah satu vokal ataupun satu konsonan.
contohnya seperti nama seseorang yakni Ben, maka hanya memiliki satu suku kata
saja.
Sedangkan dua suku kata artinya mengandung dua fonem vokal ataupun konsonan.
Contohnya nama makan maka memiliki dua suku kata yakni Ma dan Kan.
Sementara untuk tiga suku kata artinya mengandung tiga fonem baik vokal,
konsonan ataupun konsonan dan seterusnya. misalnya saja seperti kata Jelita
memiliki tiga suku kata yakni Je, Li dan Ta.
Berikut ini pola suku kata yang terdiri dari fonem vokal dan konsonan.
- Terdapat satu vocal dan satu konsonan (VK) memiliki dua fonem yakni vokal dan
konsonan.
- Terdapat satu konsonan dan satu vokal (KV) memiliki dua fonem yakni diawali
dengan konsonan lalu vokal.
- Terdapat satu konsonan, satu vokal, satu konsonan (KVK) memiliki tiga fonem
konsonan, vokal, lalu konsonan dibagian akhir.
- Terdapat dua konsonan dan satu vokal (KKV) memiliki tiga fonem yakni konsonan,
konsonan dan vokal pada bagian akhirnya. Sehingga bunyi vokalnya lebih terdengar
dibagian akhir.
- Terdapat dua konsonan, satu vokal dan satu konsonan (KKVK) terdiri dari empat
fonem sesuai dengan urutannya diakhiri dengan fonem konsonan.
- Mengaburkan = Memiliki suku kata Me, Nga, Bur, dan Kan (ini merupakan contoh
dari suku kata yang telah diberi imbuhan)
ontoh dari suku kata adalah
Pengertian
Suku kata adalah bagian-bagian kata yang dalam cara penuturannya kerap kali terdapat deretan
fonem atau satu fonem.
Misalnya adalah kata gembira terdiri dari tiga suku kata, yakni: gem-bi-ra.
Suku kata merupakan landasan dari kata itu sendiri, di mana suku kata akan menghubungkan setiap
kata yang terdiri dari perpaduan fonem vokal maupun konsonan.
Jenis
Pada bahasa Indonesia terdapat dua jenis suku kata, yakni tertutup dan terbuka, berikut
penjelasannya:
Suku kata tertutup merupakan suku kata yang pada bagian akhir terdapat konsonan atau
huruf mati, misalnya adalah: kan, res, bak, lang, ir, if dsb.
Sedangkan terbuka merupakan suku kata yang pada akhirnya terdapat huruf vokal, misalnya
adalah: do, re, mi, la, ku dsb.
Ini adalah suku kata berlandaskan jumlahnya, agar lebih jelas simak klasifikasi bentuk katanya:
2 kata unit pembentukan, misalnya: be-bal, ru-as, bu-as, tu-lus, pul-pen, dan pa-car.
1 kata unit pembentukan, misalnya: gas, cat, bak, rem, rak, gol, ban, dsb.
Pola (V), vokal, yakni pola yang dibangun dalam satu bunyi vokal.
Contohnya : a-pek, a-kar, ma-u, a-bah, a-nak, a-sap.
Pola (KV) konsonan + vokal, yakni pola yang dibangun dalam satu konsonan sebagai dasar
dan vokal.
Contohnya : pu-dar, ga-ji, pu-nik, pi-lek.
Pola (VK) vokal + konsonan, yakni pola yang dibangun dalam satu vokal + konsonan.
Contohnya : am-bil, as-ri, ar-ca, an-tre, un-tung, an-da, an-tek.
Terdapat hal yang perlu dicermati ketika memenggal suatu suku kata, di antaranya adalah:
Jika ada dua vokal yang berurutan di tengah, maka pisahkan keduanya di antara dua huruf
vokal tersebut.
Contoh : bu-ah, du-et, la-in, sa-us, bu-at, ba-ik.
Jika terdapat tiga konsonan atau lebih, maka dalam pemisahannya akan dilaksanakan
sesudah konsonan kedua.
Contoh : ang-grek, pang-galan.
Jika ada dua konsonan berurutan di tengah, maka pisahkan keduanya sebelum konsonan
kedua.
Contoh : man-dat, can-da, am-bang, kas-ta.
Jika ada satu konsonan pada dua vokal, maka dalam pemisahannya dilaksanakan pada
konsonan tersebut.
Contoh : a-pi. a-dik, a-ji, a-mal, a-pek.
Jika kata memperoleh sebuah imbuhan, maka pemisahannya dilaksanakan sejalan dengan
kata dasarnya.
Contoh : mem-ban-tu, me-nan-tang, ter-lu-ka, & ber-ta-ni.
Jika di dalam kata ada ny, kh, ng, sy, maka dalam pemisahannya dilaksanakan setelah atau
sebelum kata tersebut.
Contoh : sya-rif, bang-kai, a-khir, dang-kar, ang-kat.