Intsrumen Penelitian
A. Petunjuk Pelaksanaan Tes Keberbakatan
1. Tes Lempar Tangkap Bola Tenis
a. Tujuan : mengukur koordinasi mata tangan
b. Alat : (1) bola tenis. (2) Sasaran berbentuk bulat dari karton atau
kertas dengan diameter 30 cm. (3) Tembok dengan tinggi minimal 2 meter.
c. Pelaksanaan : Sasaran ditempelkan pada tembok, dengan ketinggian sasaran
bagian bawah sejajar dengan bahu testi, testi berdiri dibelakang garis
pembatas dengan jarak 2,5 m dari tembok sasaran, dan testi diinstruksikan
melempar bola ke sasaran dan menangkap bola kembali dengan tangan yang
sama, sebanyak 10x lemparan. Selanjutnya testi diberi kesempatan untuk
melakukan lemparan bola sebanyak 10 X dengan tangan yang dipilih, dan
menangkap bola yang memantul dari sasaran dengan tangan yang berbeda.
d. Penskoran : (1) Sebuah lemparan yang mengenai sasaran, memantul dan
dapat ditangkap dengan benar mendapat skor 1. 2) Skor yang dihitung adalah
jumlah skor yang diperoleh untuk lemparan dan tangkapan dengan tangan
yang sama, maupun dengan tangan yang berbeda. 3) Kemungkinan skor
tertinggi yang diperoleh testi adalah 20 (20 kali lemparan).
2. Tes Lempar Tangkap Bola Basket
a. Tujuan : untuk mengukur power otot lengan.
b. Alat : (1) bola basket ukuran 7. (2) meteran
c. Pelaksanaan : Testi duduk telunjur di atas lantai dengan tungkai lurus ke
depan. Pantat, punggung dan kepala bagian belakang menempel pada tembok
atau tiang. Bola dipegang menggunakan kedua tangan setinggi dada.
Lemparkan bola sejauh-jauhnya tanpa menggunakan awalan.
d. Penskoran : (1) Catat jarak lemparan terjauh dengan tingkat ketepatan 5
cm. (2) Jarak lemparan diukur mulai dari dinding tembok tempat bersandar
testi, sampai dengan tempat jatuhnya bola. (3) Testi diberi kesempatan
melakukan 2 X percobaan. Skor yang dihitung adalah jarak terjauh dari 2 X
percobaan tersebut.
3. Tes Vertical Jump
a. Tujuan : untuk mengukur power otot tungkai
b. Alat : jump MD
c. Pelaksanaan : Pasangkan belt di pinggang testi, pastikan supaya alat telah
terpasang dengan erat. Perintahkan testi untuk berdiri di atas rubber plate
dengan tegak. Putarlah punggung tali yang ada pada alat, pastikan agar tali
tidak kendor, tekan tombol ON/C untuk menyalakan alat. Perintahkan kepada
testi untuk melakukan vertical jump. tekan tombol SET untuk menyimpan
nilai yang pertama, display akan menunjukkan nilai “0”, Perintahkan agar
testi kembali berdiri di atas rubber plate dengan tegak. Putar kembali
penggulung tali agar tali kembali tegang. Perintahkan agar subjek melakukan
vertical jump sekali lagi. Setelah 5 detik, display akan menunjukkan nilai
vertical jump terbaik dari 2 kali tes yang dilakukan.
d. Penskrokoran : catat angka yang muncul pada display.
3. Tes Shuttle Run
a. Tujuan : untuk mengukur kelincahan
b. Alat : (1) cone. (2) meteran. (3) stopwacth.
c. Pelaksanan : 1) Testi berdiri di belakang garis start, dengan kaki depan
tepat berada pada garis start. 2) Pada saat aba-aba “YA” testi lari ke depan
secepat mungkin menuju garis batas yang ada di depannya, kemudian berputar
dan kembali ke garis start. Setiap melakukan putaran di akhir lintasan, kedua
kaki harus melewati garis start dan garis finish. 3) Testi harus melakukan tes
tersebut sebanyak 5 kali (siklus). Satu siklus diartikan satu kali lari bolak-
balik. 4) Hidupkan stopwatch pada saay aba-aba “YA” diberikan, dan matikan
stopwatch tersebut pada saat testi telah melewati garis finish.
d. Penskoran : catat waktu yang diperoleh testi yang tercatat pada stopwacth.
4. Tes Lari 40 Meter
a. Tujuan : untuk mengukur kecepatan
b. Alat : (1) cone. (2) meteran. (3) stopwacth.
c. Pelaksanaan : 1) Starter dan pengambil waktu dilakukan oleh satu orang
yang berada di garis finish. 2) Aba-aba lari diberikan oleh starter dengan
gerakan lengan dan tangan yang memegang stopwatch dari atas ke bawah. 3)
Aba-aba tidak diperbolehkan dengan menggunakan suara. 4) Pelaksanaan tes
dilakukan dengan start berdiri, dengan salah satu kaki testi menyentuh garis
start. 5) Testi berlari secepat-cepatnya menuju garis finish setelah aba-aba
start diberikan.
d. Penskoran : catat waktu yang diperoleh testi yang tercatat pada stopwacth.
5. Multistage Fitnes Test
a. Tujuan : untuk mengukur Daya Tahan Cardiovascular.
b. Alat : (1) cone. (2) meteran. (3)sound system.
c. Pelaksanaan : 1) Testi mulai lari setelah mendengar aba-aba (‘bib’) dari
suara sound system. 2) Testi berlari dengan irama (pace) sesuai dengan aba-
aba dari suara sound system. 3) Pembalikan arah lari setelah melewati garis
finish dan start harus mengikuti aba-aba dari sound system. 4) Testi harus
mencapai garis pembatas lintasan (start atau finish) pada setiap aba-aba agar
tidak mengurangi jarak tempuh. 5) Apabila testi sudah dua kali secara
berturut-turut tidak mencapai garis pembatas lintasan (start atau finish) sesuai
dengan aba-aba yang dipandu, maka dinyatakan gagal dan tidak
diperbolehkan meneruskan lari.
d. Penskoran : Kemampuan testi diukur dengan jumlah “tingkat” (level) dan
“seri” atau ulangan lari dalam satu tingkat (shuttle) yang berhasil dilakukan.
Keterangan :
A=5 LTBL = Lempar tangkap bola tenis
B=4 LBB = Lempar bola basket
C=3 VJ = Vertical jump
D=2 KL = Kelincahan
E=1 KC = Kecepatan
MFT = Multistage fitness test
b. Reabilitas dan Validitas Tes