PERKECAMBAHAN BIJI
BAB I
PENDAHULUAN
Benih merupakan biji tanaman yang dipelihara dan ditangani untuk tujuan
budidaya, sedangkan perkecambahan adalah permulaan munculnya pertumbuhan
aktif yang menghasilkan pecahnya kulit biji dan munculnya semai.
Perkecambahan benih dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi tingkat
kemasakan benih, ukuran benih, dormansi, dan penghambat perkecambahan, serta
faktor eksternal yang meliputi air, temperatur, oksigen, cahaya, dan medium.
Benih yang baik harus memenuhi syarat seperti benih utuh yang artinya
tidak luka atau tidak cacat, benih harus bebas hama dan penyakit.benih harus
murni yang artinya tidak tercampur dengan biji-biji atau benih lain serta bersih
dari kotoran, benih diambil dari jenis yang unggul atau stek yang sehat,
mempunyai daya kecambah 80%, dan benih yang baik akan tenggelam bila
direndam dalam air. Jadi jika kualitas benih itu baik maka daya perkecambahan
itu juga baik pula. Tipe perkecambahan kacang hijau (Vigna radiata) adalah tipe
epigeal (Epigeous). Tipe ini adalah perkecambahan yang ditandai dengan
munculnya radikula yang diikuti dengan pemanjangan hipokotil secara
keseluruhan dan membawa serta kotiledon dan plumula ke atas permukaan tanah.
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Materi
3.2 Metode
T
P= x 100%
N
BAB IV
5.1. Simpulan
5.2. Saran
Afif, T., D. Kastono., dan P. Yudono. 2014. Pengaruh macam pupuk kandang
terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kacang hijau (Vigna radiata L.
Wilczek) di lahan pasir pantai Bugel, Kulon Progo. J. Vegetalika, 3 (3) : 78-
88.
Ariska, N., dan Rachmawati, D. 2018. Pengaruh ketersediaan air berbeda terhadap
pertumbuhan dan hasil tiga kultivar bawang merah (Allium cepa
L.).J.Agrotek Lestari, 4(2): 42–50.
Dinarto, W. (2010). Pengaruh kadar air dan wadah simpan terhadap viabilitas
benih kacang hijau dan populasi hama kumbang bubuk kacang hijau
callosobruchus Chinensis L. J. AgriSains, 1(1) : 68 – 78.
Febriyan, D. G., dan Widajati, E. 2015. Pengaruh teknik skarifikasi fisik dan
media perkecambahan terhadap daya berkecambah benih pala (Myristica
fragrans). J. Agrohorti, 3(1) : 71–78.
Fitri, N. 2015. Pengaruh skarifikasi dengan perendaman dalam aquades, air panas,
dan asam sulfat terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan awal
lamtoro (Leucaena leucocephala). Skripsi, Fakultas Peternakan, Universitas
Hasanuddin, Makasar.
Hastuti, D. P., Supriyono, dan S. Hartati. 2018. Pertumbuhan dan hasil kacang
hijua (Vigna radiata L.) pada beberapa dosis pupuk organik dan kerapatan
tanam. J. Of Sustainable Agriculture. 33(2) : 89–95.
Jasmi, J. 2018. Pengaruh konsentrasi nacl dan varietas terhadap viabilitas, vigor
dan pertumbuhan vegetatif benih kacang hijau (Vigna radiata L.). J.
Agrotek Lestari, 2(1) : 11 – 22.
Mariana, M. 2017. Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan stek batang
nilam (Pogostemon cablin Benth). J. Agrica Ekstensia, 11(1) : 1 – 8.
Muhammad, A., S. Purwanti, dan Supriyanta. 2016. Daya simpan benih kacang
hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) hasil tumpangsari dengan jagung
manis (Zea mays L. saccharata) dalam barisan. Vegetalika, 5(1) : 1–12.
Polhaupessy, S., & Sinay, H. (2014). Pengaruh konsentrasi giberelin dan lama
perendaman terhadap perkecambahan biji sirsak (Anonna muricata L.).
BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan, 1(1), 73-79.
Sara, D., Izzati, M., & Prihastanti, E. (2014). Perkecambahan Biji Dan
Pertumbuhan Bibit Batang Bawah Karet (Havea brasiliensis Muell Arg.)
Dari Klon Dan Media Yang Berbeda. Jurnal Akademika Biologi, 3(4), 60-
74.
Shofi, M. 2017. Daya Hambat Perak Nitrat (Agno3) pada Perkecambahan Biji
Kacang Hijau (Vigna radiata). Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 10(2) : 98–104.
Siahaan, F. A. Pengaruh kondisi dan periode simoan terhadap perkecambahan
benih kesambi. (Schleichers oleosa (Lour.) Merr). J. Pembenihan Tanaman
Hutan, 1(5) : 1–11.
Tustiyani, I., Pratama, R. A., dan Nurdiana, D. 2016. Pengujian viabilitas dan
vigor dari tiga jenis kacang-kacangan yang beredar di Pasaran daerah
Samarang, Garut. J. Agroekoteknologi, 8(1) : 16–21.
LAMPIRAN
1 1
1 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 16
3 3
1 1
2 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
2 2
1 1
3 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 12
1 1
Kacang hijau
2. Kapas
Kapas
3. Wadah
Wadah
4. Perkecambahan biji kacang hijau hari
ke-1
Ulangan 1
Lampiran 3. Lanjutan
No. Alat dan Bahan Keterangan
Ulangan 2
Ulangan 3
Ulangan 1
Perkecambahan biji kacang hijau
8.
hari ke-7
Ulangan 2
Lampiran 2. Lanjutan
No. Alat dan Bahan Keterangan
Ulangan 3
Ulangan 1
Ulangan 2
Perkecambahan biji kacang hijau
12.
hari ke-11
Ulangan 3
Lampiran 2. Lanjutan
No. Alat dan Bahan Keterangan
Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3