Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 STUDI KELAYAKAN BISNIS

NAMA : HESTI N

NIM : 031458844

1. Para investor sangat membutuhkan manfaat Studi Kelayakan


Bisnis untuk menanamkan modalnya secara langsung dalam suatu
proyek investasi untuk mendapatkan konpensasi dari penanaman
modalnya tersebut berupa dividen. Jelaskan manfaat SKB bagi
calon investor sendiri, pemilik proyek dan pihak ketiga!

2. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan klasifikasi


standar industri (standart indusrial clasification) sekarang
sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka perlu produk-
produk baru dilakukan inovasi dengan kreativitas penciptaan
produk baru supaya laku dipasar nasional/internasional.
Jelaskan apa tindakan yang harus dilakukan oleh produsen
supaya produk baru dapat sesuai dengan standar standar
yang ditetapkan!

3. Jelaskan teknik-teknik permintaan suatu barang yang


digunakan untuk meningkatkan penjualan suatu produk oleh
penjual untuk mengestimasi besarnya penjualan yang akan
datang!

4. Salah satu metode untuk menentukan besarnya skala


produksi adalah dengan pendekatan titik impas (Break Even
Point). Misalnya untuk memproduksi suatu barang
elektronik diperlukan biaya tetap Rp 100.000,00 dan biaya
variabel sebesar Rp.20.000,00 per unit barang yang
diproduksi. Jika harga jual perunit barang Rp. 25.000,00.
Hitunglah:
Jumlah barang yang harus terjual agar terjadi BEP.
Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP :
Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi
biaya tetapnya.

JAWABAN :

1. Manfaat bagi investor diperlukan studi yang serius dalam melakukan suatu proyek yang disebut studi
kelayakan proyek. Studi kelayakan tersebut bisa dibuat oleh calon investor itu sendiri, pemilik proyek
yang masih membutuhkan penanaman modal lain atau pihak ketiga. Misalnya, konsultan. Apabila
studi kelayakan dilakukan oleh calon investor itu sendiri, fungsinya adalah untuk meyakinkan dirinya
bahwa keputusan investasi yang akan dilakukan adalah keputusan yang telah diperhitungkan dengan
matang dan proyeknya akan menghasilkan keuntungan yang memadai.

Jika studi kelayakan dilakukan oleh pemilik proyek yang masih membutuhkan penanaman modal
lainnya,fungsinya adalah untuk menarik minat penanam modal lain dan meyakinkan para calon
penanam modal tersebut bahwa proyek memiliki prospek keuntungan yang baik. Jadi, calon
penanam modal tidak perlu ragu untuk menanamkan dananya untuk proyek tersebut.

Penyusunan studi kelayakan oleh pihak ketiga , misalnya Konsultan, dilakukan karena berbagai
pertimbangan. Pertimbangan- pertimbanga tersebut antara lain adalah ketidak mampuan
pemilik proyek dalam melalukan studi kelayakan ( Misalnya karena proyek berskala besar
sehingga membutuhkan orang orang yang berpengalaman dalam melakukan studi proyek ) atau
agar penilaian proyek bisa dilakukan seobjektif mungkin karena dilakukan oleh pihak ketiga yang
independen. Dengan mempelajari studi kelayakan suatu proyek yang telah dilakukan dengan
baik, investor akan memutuskan apakah akan menanamkan dananya atau tidak kedalam proyek
tersebut. Dari studi kelayakan tersebut, calon investor akan mengetahui kekuatan dan
kelemahan proyek. Dari studi kelayakan tersebut juga dapat diketahui berapakah perkiraan
keseluruhan biaya proyek dan berapa yang bisa dipenuhi dengan modal sendiri, kalau perlu
sumber dana apa saja yang paling efektif bagi proyek, serta sejauh mana proyek bisa bertahan
jika terjadi hal yang tidak dikehendaki. Misalnya ,jika terjadi kenaikan bahan baku, biaya tenaga
kerja atau penurunan penjualan dari rencana semula. Selain itu, seorang investor akan
memutuskan menanamkan dananya dalam proyek tersebut jika proyek yang bersangkutan
memiliki resiko yang seminimal mungkin. Andai kata diperkirakan akan terjadi risiko, risiko apa
saja yang diperkirakan akan timbul dan bagaimana cara menanggulanginya.

1.

2. Terdapat beberapa tindakan untuk membantu proses kreativitas penciptaan produk baru yaitu ,

 Modifikasi produk yang sudah ada dalam beberapa segi seperti warna,
ketajaman ,suara ,gerak dan manfaat

 Menyusun kembali dalam hal komponen shcedule, pola rangkain dan langkah
 Memperbesar jumlah unit, tindakan, harga lebih besar dan lebih tinggi

 Mengurangi yang dapat dilakukan dengan cara menghilangkan, memperpendek dan membagi
atau memperkecil produk yang sudah ada

 Kombinasi unit, ide-ide ,ensembles, campuran dan golongan atau macam- macam campuran

 Substitusi ,power, pendekatan proses ,bahan- bahan atau unsur yang dipergunakan dalam
pembuatan produk

 Mengubah secara keseluruhan, hubungan antara produk atau memunculkan kembali produk
baru atau manfaat baru

3. Teknik peramalan bisa juga dikelompokkan kedalam analisis kualitatif dan analisis kuantitatif

Teknik kualitatif biasanya merupakan peramalan berdasarkan pendapat suatu pihak dan datanya
tidak bisa dibuat dalam angka Teknik peramalan tersebut misalnya, peramalan pendapat dan
peramalan dengan menggunakan survey misalnya survei pembeli pendapat para wiraniaga para
pemimpin dan pendapat para ahli dan tes pasar.

Teknik peramalan Kuantitatif merupakan teknik peramalan yang berdasarkan kepada masa lalu
dapat dikuantitaskan dalam angka dan diasumsikan bahwa keadaan masa lalu akan terulang kembali
di masa yang akan datang. Teknik peramalan kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
peramalan sederhana dan peramalan statistik.

Namun, secara umum teknik peramalan yang diterapkan untuk memperoleh suatu peramalan
penjualan dapat dikelompokkan menjadi :

A. Peramalan berdasarkan Pendapat ( Judgement ) Biasanya digunakan untuk menyusun peramalan


penjualan maupun peramalan kondisi bisnis pada umumnya. Sumber pendapat- pendapat yang
dipakai sebagai dasar melakukan peramalan adalah :

 Pendapat salesman, para salesmen diminta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau
kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkar penjualan pada daerah mereka
masing-masing. Kemudian mereka diminta untuk mengestimasi tentang tingkat penjualan
didaerah masing-masing diwaktu mendatang.

 Pendapat sales manajer perkiraan yang dikemukakan oleh para salesman perlu
dipertimbangkan dengan perkiraan yang dibuat oleh kepala bagian penjualan. Seorang
kepala bagian penjualan tentu mempunyai pertimbangan dan pandangan yang lebih luas
meliputi seluruh daerah penjualan. Pada umumnya perkiraan kepala bagian penjualan dapat
lebih obyektif karena mempertimbangkan banyak faktor.

 Pendapat Para Ahli kadang-kadang perkiraan yang dibuat oleh salesman dan Kepala bagian
penjualan sangat bertentangan satu sama lain, sehingga perusahaan menganggap perlu
untuk meminta pertimbangan kepada orang yang dianggap ahli. Mereka ini disebut
konsultan.

 Survey Konsumen apabila ketiga pendapat diatas masih dirasa kurang dapat
dipertanggungjawabkan, maka diadakan penelitian langsung oleh konsumen.
B. Peramalan berdasarkan Analisis Statistika

1) Apabila perhitungan berdasarkan data historis dari satu variabel saja , maka digunakan cara :

 Metode Bebas (Free Hand's Method) Metode ini memberikan kebebasan penuh untuk
menggambarkan garis tren berupa garis lurus yang terletak diantara titik-titik data asli.
Dapat dikatakan bahwa penerapan garis tren secara bebas merupakan suatu cara
penerapan garis tren tanpa menggunakan rumus matematika.

 Metode Semi Rata-rata ( Semi Average's Method ) Dengan menggunakan metode ini
data di bagi menjadi 2 bagian yang sama. Masing- masing dicari nilai ratanya. Dari dua
titik ini dapat digambarkan garis trennya.

 Metode Rata-rata Bergerak ( Moving Average's Method ) dengan metode ini,


maka ,pengaruh gerak musim dan faktor-faktor lainnya dapat dihilangkan sehingga tren
dapat dihitung.

 Metode Jumlah Kuadrat Terkecil ( The Least Square's Method ) jumlah kuadrat terkecil
adalah jumlah kuadrat penyimpangan ( deviasi ) nilai data terhadap garis tren minimal
atau terkecil. Apabila syarat ini terpenuhi, maka garis tren tersebut akan terletak
ditengah-tengah data asli.

2) Apabila perhitungan berdasarkan data historis dari satu variabel yang akan ditaksir
dihubungkan dengan data historis lain yang mempunyai hubungan kuat terhadap
perkembangan variabel yang akan ditaksir, maka digunakan cara :

 Metode Korelasi ,korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat. Pada korelasi


dijelaskan besarnya tingkat hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang
lain

 Metode Regresi, regresi menunjukkan hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lain. Sifat hubungan ini juga dapat dijelaskan antara variabel yang satu
sebagai penyebab sedangkan yang lain sebagai akibat dalam bentuk variabel yang
independen dan variabel dependen.

C. Peramalan berdasarkan Metode Khusus

Analisis industri dalam analisis ini lebih ditekankan " Market Share " yang dimiliki perusahaan.
Analisis ini menghubungkan potensi penjualan perusahaaan dengan industri pada umumnya
( Volume, posisi dalam persaingan ). Tahap dalam pemakaian analisis industri :

 Membuat proyeksi penjualan industri untuk mengetahui prospek perkembangan penjualan


industri pada tahun-tahun mendatang.

 Menilai posisi perusahaan dalam persaingan.

4. Jawaban :

A. Diketahui : Biaya Tetap ( FC ) = 100,000

Biaya Variabel ( VC ) = 20,000

Harga jual per Unit ( p ) = 25,000


Jawab :

= 100,000 / ( 25,000 - 20,000 )

= 100,000 / 5,000

= 20 Unit

B. BEP = FC / (1- ( VC/p) )

= 100,000 / (1- ( 20,000/ 25,000))

= 100,000 / ( 1- 0,8 )

= 100,000 / 0,2

= 500,000

C.

Q = FC / ( p - VC )

Q =100,000 / 25

Q = 4 Unit

Sumber referensi : BMP EKMA4311/3SKS/ Modul 1-3

Q = FC/p

Anda mungkin juga menyukai