Anda di halaman 1dari 2

Pada tanggal 20 Juli 2020, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden

(Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Disebutkan dalam Pasal 19 ayat (1) Perpres
tersebut, ada 18 lembaga negara yang dibubarkan.

Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4311642/deretan-fakta-pembubaran-18-
lembaga-negara-oleh-jokowi

Berikan analisis saudara terkait pembubaran 18 lembaga negara tersebut dikaitkan dengan
Birokrasi sebagai organisasi rasional menurut pendapat ahli!

Petunjuk Mengerjakan Tugas 1:

1. Ketik jawaban Anda dalam format kertas A4, font 12, time new roman, 1,5 spasi.

2. Tugas ini adalah Tugas individu. Anda dilarang mencontek dan memberikan contekan
Anda kepada mahasiswa lain. Jika ada jawaban yang sama, Tutor yang berhak memberikan
nilai 0 bagi mahaiswa yang mencontek dan memberikan contekannya.

3. Dilarang copy paste dari sumber blogg dan wikipedia.

4. Silahkan Anda mengupload jawaban Anda pada tempat yang telah disediakan dan waktu
yang telah ditentukan. Jika melewati batas waktu maka jawaban Anda akan ditolak oleh
sistem dan Tutor tidak akan memberikan nilai bagi mahasiswa yang terlambat mengunggah.

Nama : Arya Choirul Fikri

Nim : 045165382
Jawaban

- “Beleid Presiden terhadap pembubaran 18 lembaga negara itu ditinjau dari aspek
konstitusi dan kajian hukum tata negara secara mendalam, komperhensif, dan
subtantif untuk menata ‘overlapping’ kewenangan dan beban anggaran negara. Jadi,
itu sebagai ‘moment of truth’ penataa inflasi lembaga negara independent” ujar Fahri.
- Dengan adanya pandemi Covid19 pada awal tahun 2020, pembubaran 18 lembaga ini
merupakan tindakan yang tepat dikarenakan evaluasi yang telah dilakukan
membuktikan bahwa ke18 lembaga ini tidak ada laporan kemajuan (progress report)
yang baik, oleh karena itu agar tidak terjadi birokrasi yang tumpeng tindih, dan agar
tidak terjadi pembengkakan anggaran negara untuk dialihkan ke keperluan yang lebih
penting untuk menangani pandemic Covid19 maka dari itu presiden Joko Widodo
ingin melakukan reformasi birokrasi

Anda mungkin juga menyukai