Anda di halaman 1dari 23
DOKUMEN PROGRAM LAYANAN BK MAN LUWU TIMUR KATA PENGANTAR, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya maka kami dapat menyelesaikan Program Kerja Bimbingan Konseling MAN LUWU TIMUR tahun pelajaran 2020/2021 Program Kerja Bimbingan Konseling disusun sebagai acuan kerja selama kurun waktu satu tahun dalam mengetengahkan Bimbingan Konseling sebagai salah satu ‘unsur atau Komponen Madrasah yang penting dan dibutuhkan oleh Madrasah untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami membuat keberadaan Program Kerja Bimbingan Konseling ini masih jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu tegur sapa, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Akhimya kami berharap semoga keberadaan Program Kerja Bimbingan Konseling ini bisa memberikan sumbangsih untuk kemajuan di dunia pendidikan. Amin. Luwa Timur, Juli 2020 Penyusun, Abdurrahim Filipe $.Pd NUPTK. BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang, Bimbingan konseling merupakan bagian yang penting dalam pendidikan di Madrasah, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara ‘maksimal, disamping itu juga mengatasi berbagai persoalan yang dialami peserta didik, seperti rendahnya prestasi belajar, motivasi belajar siswa yang menurun dan sebagainya. Dalam hal ini guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat berkepentingan untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut. Dalam menangkal dan mengatasi masalah tersebut perlulah kiranya dipersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu, yaita manusia yang harmonis, schat jasmani dan rohani, bermoral, berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dinamis dan kreatif. Dengan demikian pendidikan yang bermutu yang kita harapkan akan tercapai. Untuk itu di MAN Luwu Timur perlu dibuat Pogram Bimbingan Konseling yang terncana dan terarah. B. Dasar Penyususnan Program 1, SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/F/1993 dan No. 25 tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya 2. Undang-Undang No.:20 Tahun 2003Tentang Sisten Pendidikan Nasional 3. Permen No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Permen No. 22 Tahun 2006 tentang Standar [si 5, Permen No. 23 Tahun 2006 tentan Standar Kompetensi Lulusan ( SK ) 6. Hasil Pelatihan Diklat Bimbingan Konseling Juli 2004 tentang Bimbingan Konseling dan Pola 17 7. Kalender Pendidikan Tahun 2020/2021 8. Kondisi Obyektif Madrasah C. Tujuan Program ini disusun dengan tujuan sebagai berikut : 1. Sebagai landasan kerja schingga ada kesatuan Kkomitmen dalam ‘menerapkan berbagai petunjuk dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling 2. Memberikan kejelasan arah kerja pelaksanaan Bimbingan Konseling 3. Mempermudah koordinasi kerja diantara unsure-unsur yang terkait dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling. D. Sasaran Program Kerja ini ditujukan kepada semua unsur pelaksana Bimbingan Konseling di Madrasah agar : 1, Dapat memahami tugas dan peranan Bimbingan dan Konseling di Madrasah, 2. Dapat atau mampu mengidentifikasi siswa dalam membantu segi latar belakang siswa kepribadian, bakat minat, emosi serta kemapuan akademisnya. 3. Menjangkau pelayanan terhadap seluruhsiswa _dalammembantu ‘menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam : a, Pencapaian terpenuhinya tugas-tugas perkembangan dalam setiap tahap perkembangan yang harus dilewati siswa. . Prestasi siswa yang belum menunjukkan prestasi optimal. . Siswa yang menunjukkan kesan khusus dalam hubungan social dan emosional. Perencanaan masa depan siswa baik untuk dunia pendidikan naupun dunia kerja. BABII MATERI POKOK BIMBINGAN KONSELING Pelayanan Bimbingan Konseling di MAN LUWU TIMUR merupakan kelanjutan pengembangan pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah, sebagai pelayanan yang terpadu dengan segenap pelayanan yang ada di Madrasah, karakteristik, tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik sehingga pelayanan Bimbingan Konseling secara kongkrit diarahkan kepada pengembangan berbagai Kompetensi siswa. Kompetensi yang akan dikembangkan sebagaimana tergambar dalam diagram sebagai berikut : Tugas Perkembangan ’ Bimbingan Bimbingan Bimbingan Bimbingan Pribadi Sosial Belajar Karier ’ KOMPETENSI ’ MATERI BIMBINGAN KONSELING | Kegiatan Bimbingan Konseling Layanan Pendukung a. Tugas Perkembangan ‘Tugas-Tugas Perkembangan untuk siswa Madrasah adalah : 1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada ‘Tauhan Yang Maha Esa. 2. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik adan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang, sehat. 3. Mencaoai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita. 4. Memamantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas. 5. Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah kecendrungan karir dan apresiasi seni. 6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan ‘melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat. 7. Mengenal gambaran dan mengembangkan suikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi. 8. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara. b. Bidang Bimbingan 1, Bidang Bimbingan Pribadi Pelayanan blmbingan Pribadi di MAN LUWU TIMUR bertujuan membantu siswa untuk mengenal, menemukan, dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri serta sehat jasmani dan rohani. 2, Bidang Bimbingan Sosial Pelayanan Bimbingan Sosial di MAN LUWU TIMUR bertujuan membatu siswa ‘memahami diri dalamkaitannya denganliongkluingan dan etika pergaulan sosial, yang dilandasi budi pekerti luhur dan bertanggung jawab. 3. Bidang Bimbingan Belajar Pelayanan Bimbingan Belajar di MAN LUWU TIMUR bertujuan membantu siswa dalam mengenal, menumbubkan, dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan melanjutkan pedidikan yang lebih tinggi atau berperan serta dalam kehidupan masyarakat. 4, Bimbingan Karier Pelayanan Bimbingan Sosial di MAN LUWU TIMUR bertujuan mengenal potensi diri sebagai prasyarat mempersiapkan masa depan karier masing-masing siswa, Rincian Materi Pokok dari keempat Bidang Bimbingan Konseling tersebut adalah sebagai berikut : ‘No. | BIDANG BIMBINGAN | MATERI POKOK 7. Bimbingan Pribadi . Pemantapan kebiasaan dan mengembangkan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang, Maha Esa. Pemahaman kekuatan iri dan arah pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat maupun untuk perannya di masa depan, . Permahaman bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangan melalui kegiatan yang kreatif dan produktif. |. Mengenal kelemahan dri. dan_—upaya penanggulangannya. . Pemahaman dan pengenalan hidup sehat, 2. Bimbingan Sosial . Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan dan berhubungan sosial baik di rumah, di | Madrasah maupun —dimasyarakat_ dengan menjunjung tinggi tata krama sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku. Pengembangan hubungan yang _berhubungan dengan teman sebaya di dalam masyarakat pada umumnya, Pemahaman dan pengamalan disiplin dan peraturan Madrasah. ‘No. | BIDANG BIMBINGAN MATERI POKOK 3, | Bimbingan Belajar jl. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber dalam bersikap terhadap guru dan staf terkait, mengerjakan tugas dan mengembangkan keterampilan serta dalam menjalani program penilaian, perbaikan dan pengayaan, P. Mengembangkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok. . Mengembangkan penguasaan materi belajar di MAN LUWU TIMUR. lk. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan Kondisi fisik sosial budaya di lingkungan Madrasah atau alam —sekitar_ untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan dan pengembangan pribadi. Orientasi Belajar di Madrasah menengah, baik ‘umum maupun kejuruan. a Bimbingan Karier 1. Pengenalan Konsep diri berkaitan dengan bakat, dan kecendrungan pilihan jabatan serta arah pengembangan karier. 2. Pengenalan bimbingan karier khususnya berkenaan dengan pilihan kerja. . Orientasi dan informasi jabatan dan usaha ‘memperoleh penghasilan, 4. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat | dimasuki tamatan MAN LUWU TIMUR . Orientasi dan onformasi pendidikan menengah baik umum maupun kejuaruan sesuai dengan cita- cita melanjutkan pendidikan dan pengembangan karier. ¢. Kompetensi Penjabaran kompetensi akan dikembangkan melalui kegiatan konseling yang selanjutnya diikuti perumusan materi pengembangan masing-masing kompetensi, kegiatan layanan, kegiatan pendukung serta penilaian. Untuk mewujudkan kompetensi yang dimaksudkan itu hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Perhatikan masing-masing Tugas Perkembangan untuk setiap jenjang satuan Pendidikan Madrasah Menengah Pertama, Tugas perkembangan tersebut diorientasikan ke dalam Empat Bidang Bimbingan Konseling ( Pribadi, Sosial, Belajar dan Karier ). Butir-butir tugas perkembangan yang telah diorientasikan ke dalam empat bidang tertentu selanjtnya dijabarkan ke dalam kompetensi-kompetensi yang relevan. Kompetensi-kompetensi yang dimaksud tersebut dijadikan acuan untuk menentukan materi pokok yang akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan konseling. Berdasarkan materi yang ditetapkan tadi, ditetapkanlah kegiatan ( layanan dan pendukung ) bimbingan konseling yang perlu dilaksanakan disertai proses Penilaiannya, 10 BAB III ORGANISASI PELAKSANAAN KODISI OBYEKTIF a. Anak Di (Siswa ) Anak didik atau siswa yang perlu mendapat perhatian dalam mendapatkan pelayanan Bimbingan adalah sebagai berikut : KELAS X No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah 1. XIPA 7 10 17 2. XIPS 8 6 4 3. 4 Total 15 16 31 KELAS XI ‘No. Kelas) Laki-Laki Perempuan| Jumlah 1. | XTIPA 9 3 12 2. | XIIPS B 12 25 3. 4, Total 22 15 37 KELAS XII ‘No. Kelas, Laki-Laki Perempuan Jumlah 1. | XIIPA 10 8 18 2. | XITIPS 15 9 24 Total 25 17 42 b. Guru Jumlah Guru MAN sebagai berikut : No. | Jenis Guru Guru PNS | GB | GTT | Jumiah 1. | Kepala Madrasah (Guru T >| - T Pembimbing ) 2. | Guru Mata Pelajaran 10 > [14 [24 Tumlah rr - | 4 | 25 . Kayawan Pegawai Tata Usaha berjumlah 4 orang ( 1 orang PNS dan 3 orang PIT ) dan penjaga Madrasah dan penjaga malam berjumlah | orang 4d. Ruang Ruang Belajar / Kelas : 9 ang Ruang Perpustakaan : 1 ruang Ruang Laboratorium IPA : 1 ruang Ruang Komputer : Tl ruang Ruang Keterampilan : 1 ruang Ruang BK : 1 ruang Musholla : 1 bangunan Ruang Guru : I ruang Ruang Kantor : I ruang B. RENCANA PELAKSANAAN Guru Pembimbing sebelum melaksanakan tugas _kegiatan Bimbingan konseling diwajibkan menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai kelengkapan instrumen. Program Bimbingan Konseling dalam kurun waktu satu tahun pelajaran mencakup seluruh kegiatan bimbingan konseling di Madrasah antara lain : 12 a Persiapan 1. 2. 3. 4. Menyusun program pelaksanaan kerja bimbingan konseling. Koordinasi pelaksanaan bimbingan konseling dengan pihak-pihak terkait. Mempersiapkan perangkat/instrumen yang diperlukan dalam layanan bimbingan konseling Mempersiapkan fasilitas bimbingan konseling. b. Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling dan Pendukung Kegiatan. 4, Layanan Orientasi Kegiatan ini dilaksanakan pada hari-hari pertama masuk Madrasah, kepada siswa baru baik secara individu maupun secara kelompok. Fungsi Utama : Pemahaman dan Pencegahan Layanan Informasi Bertyjuan untuk memberikan bekal individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untu mengenal diri, lingkungan, ‘merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan baik di Madrasah, keluarga, masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita dan pengambilan keputusan. Layanan Penempatan dan Penyaluran Kegiatan ini memugkinkan siswa berada posisi dan situasi pilihan yang tepat yaitu, berkenaan dengan pembagian kelas, pemilihan program kelompok belajar, penentuan karier, pemilihan ekstrakurikuler, programperbaikan dan pengayaan, penempatan tempat duduk, penentuan pendidikan yang lebih tinggi dan lain sebainnya sesuai dengan kondisi pisik dan psikisnya. Fungsi Utama : Pencegahan dan Pengembangan Pemeliharaan. Layanan Pembelajaran Kegiatan Layanan ini memungkinkan siswa untuk memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan beklajar yang baik, keterampilan dan materi yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar serta kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya. Fungsi Utama : Pemeliharaan dan Pengembangan. 13 . Layanan Konseling Perorangan Dengan layanan ini diharapkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru Pembimbing dalam rangka pembahasan pengentasan permasalahannya, baik masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier. Fungsi Utama : Pengentasan Layanan Bimbingan Kelompok Bimbingan Kelompok dilakukan apabila diperlukan untuk mencari masalah yang bersifat umum ( artinya diluar masalah yang menyangkut pribadi ) serta untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber ( guru Pembimbing ). Funsi Utama : Pemahaman dan Pengembangan . Layanan Konseling Kelompok Kegiatan ini dilakukan apabila diperlukan pemecahan masalah yang menyanekut, ‘masalah pribadi yang dialami oleh beberapa siswa atau masalah pribadi siswa, sedangkan pemecahannya dibantu oleh kawan kelompoknya. . Layanan Konsultasi Merupakan Layanan terbaru dari kegiatan Bimbingan Konseling yang dilaksanakan olch Guru Pembimbing terhadap seorang klien dalam hal ini disebut konsulti. ‘Yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani permasalahanpihak ketiga, schingga konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi dan permasalahan yang dialami pihak ketiga. . Layanan mediasi Merupakan satu dianatara dua layanan terbaru dan kegiatan bimbingan konseling yang bertujuan agar tercapainya kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien. Layanan Mediasi adalah layanan Bimbingan konseling yang dilaksnakan guru pembimbing terhadap dua pihak atau lebih, yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan, sehingga akan berubah menjadi hubungan yang positif, kondusif, dan konstruktif. 14 10, Aplikasi Instrumen Aplikasi Insrumen merupakan kegiatan pendukung yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data atau keterangan siswa, baik individual maupun kelompok, tentang lingkungan siswa dan informasi pendidikan maupun jabatan, Fungsi Utama : Pemahaman 11. Penyelenggaraan Himpunan Data Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek. Fungsi Utama : Pemahaman 12. Konferensi Kasus Dalam Konferensi Kasus secara kusus dibahas permasalahan yang dialami siswa tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak terkait, guru bidang studi, dokter, Kepala Madrasah dan sebagainya, Yang diharapkan dapat memberikan data / keterangan lebih lanjut bagi terentaskannya permasalahan siswa tersebut. Fungsi Utama : Pemahaman dan Pengentasan 13, Kunjungan Rumah Kunjungan Rumah mempunyai dua tujuan Pertama = Untuk memperoleh berbagai keterangan dalam pemahaman Jingkungan dan permasalahan siswa, Kedua : Untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa 14, Alih Tangan Kasus Kegiatan ini bertujuan untuk mengalihtangankan siswa yang bermasalah kepada pihak-pihak yang lain yang lebih tepat sehingga penangan masalahnya dapat dilakukan lebih tepat dan tuntas. Kegiatan ini dapat dilakukan baik guru pembimbing ke pihak lain, Guru Bidang Studi, Dokter, Psikolog dan sebagainya atau dari pihak lain ke pembimbing. Fungsi Utama : Pengentasan 15 c. Kerjasama Dengan Orang Tua Siswa dan Pihak terkait 1, Panggilan orang tua siswa 2. Pemanfaatan narasumber 3. Kunjungan Lapangan 4d. Penilaian 1. Penilaian hasil konseling Setelah proses pelayanan berlangsung diharapkan adanya kegiatan penilaian yang dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu : a. Penilaian Segera ( Laiseg ) yang fokusnya adalah UCA yaitu (Understanding ~ U, Confort ~ C, Action A.) b. Penilaian Jangka Pendek ( Laijapen ) Merupakan penilaian lanjutannyang dilakaukan setelah satu ( lebih ) jenis layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu minggu.. c. Penilaian Jangka Panjang ( Laijapang ) Merupakan pendalaman, perluasan dan pemanatapan Laijapen dalam rentang waktu yang lebih panjang. 2. Penilaian Proses Pelaksanaan Program Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan Bimbingan Konseling secara menyeluruh yang tertuang dalam program kerja. ¢, Analisis dan Tindak Lanjut Pelaporan ‘Membahas hasil penilaian yang kemudian dilanjutkan dengan diadakan proses tindak lanjt dari hasil analisa. f. Pelaporan 1. Laporan Mingguan 2. Laporan Bulanan 3. Laporan Semester 4, Laporan Tahunan Seluruh kegiatan tersebut diatas seorang Guru Pembimbing tentu tidak dapat bekerja sendiri, tetapi perlu adanya kerja sama / koordinasi dan keikutsertaan dari pihak lain, Khususnya Wali Kelas dan Guru Bidang Studi serta pihak-pihak lain. 16 BABIV MEKANISME KERJA. A MEKANISME KERJA GURU MATA PELAJARAN - WALI KELAS GURU. PEMBIMBING DAN KEPALA MADRASAH Dalam pembinaan siswa di Madrasah diperiukan adanya kerjasama semua personil Madrasah yang meliputi : guru mata pelajaran, wali kelas, guru pembimbing dan Kepala Madrasah. 1. Guru Mata Pelajaran Membantu siswa memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi a. Daftar Nilai Siswa b. Laporan Observasi ©. Catatan Anekdot 2. Wali Kelas Disamping sebagai orang tua kedua di Madrasah membantu_mengkoordinasi informasi dan kelengkapan data yang meliputi : Dafiar Nilai Angket Orang Tua Laporan Observasi siswa Catatan Anekdot ve eo e. Catatan Home Visit £ Catatan Wawaneara 3. Guru Pembimbing Disamping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa juga sebagai sumber data yang meliputi : a. Kartu Akademis b. Catatan Konseling c. Data Psikotes d. Catatan Konverensi Kasus 17 Maka Gura Pembimbing perlu melengkapi data yang diperoleh dari guru mata pelajaran, wali kelas dan sumber-sumber lain yang terkait yang akan dimasukan ke dalam buku pribadi dan map pribadi. 4. Kepala Madrasah Scbagai penanggung jawab pelaksanaan Bimbingan Konseling di Madrasah perlu ‘mengetahui dan mem a kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali elas dan guru pembimbing. Kegiatan guru Pembimbing yang perlu diketahui oleh Kepala Madrasah antara lain a. Rapat priodik guru pembimbing yang dilakukan setiap bulan. b. Melaporkan kegiatan pembimbing yang dilakukan setiap bulan. c. Laporan tentang kelengkapan data. B_ POLA PENANGANAN SISWA BERMASALAH Pembinaan siswa dilaksanakan oleh seluruh unsur pendidikan di Madrasah, orang tua, masyarakat dan pemerintab. Adapun penanganan siswa bermasalah di Madrasah adalah sebagai berikut : © Seorang siswa yang melangar tata tertib dapat ditindak oleh semua guru piket, wali kelas bahkan langsung kepala Madrasah. Tindakan tersebut diinformasikan kepada wali kelas yang bersangkutan dengan menggunakan kartu komunikasi, sementara itu Guru Pembimbing berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang melatarbelakangi sikap dan tindakan siswa tersebut. * Dalam hal ini Guru Pembimbing membantu menangani masalah siswa tersebut latar belakang tindakan siswa melalui serangkaian wawancara dan informasi dari sejumiah sumber data, setelah wali kelas merekomendasikannya. dengan men C_ RENCANA SARANA DAN PRASARANA Untuk menunjang kegiatan-kegiatan Bimbingan Konseling di atas maka perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai antara lain : A. Sarana Sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan layanan Bimbingan Konseling adalah sebagai berikut 18 1. Alat Pengumpul Data antara lain + Format-format + Pedoman Observasi = Pedoman Wawancara = Angket + Catatan Harian * Daftar Nilai Prestasi = Kartu Konsultasi dsb. 2. Alat Penyimpan Data antara lain : + Kartu Pribadi * Buku Pribadi = Map 3. Perlengkapan Teknis antara lain : = Buku Pedoman / Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Konseling + Buku Informasi ( pribadi, sosial, belajar, karier ) = Paket Bimbingan ( Pribadi, sosial, belajar dan karier ) 4, Perlengkapan Administrasi siswa antara lain : * Blangko-blangko surat * Agenda Surat * Alat-alat tulis B. Prasarana Prasaran penunjang yang diperlukan dalampelaksanaan Bimbingan Konseling di Madrasah antara lain : 1. Ruang Bimbingan Konseling © Ruang Tamu = Ruang Konsultasi = Ruang Diskusi 19 = Ruang Dokumentasi yang dilengkapi dengan meja, kursi, almari, papan tulis dan ak, 2. Anggaran ‘Surat — menyurat ‘Transportasi Penataran Pengadaan alat-alat lainnya 20 ORGANISASI BIMBINGAN KONSELIN MAN LUWU TIMUR KEPALA MADRASAH KOMITE - Drs. Muhayana M.Pd -{ STAF AHLI TATA USAHA GURU GURU PEMBIMBING MATA PELAJARAN Abdurrahim Filipe = WALIKELAS SISWA i —* MAN LUWU TIMUR a Garis Komando Garis Konsultasi /kerjasama Garis Koordinasi 21 BABV PENUTUP Program ini disusun berdasarkan pada buku petunjuk dan kondisi obyektif Madrasah dengan harapan agar dapat dipergunakan oleh Guru Pembimbing atau semua guru yang terkait dalam pelaksanaannya.Tentunya kita menyadari bahwa nantinya mungkin terjadi permasalahan-permasalahan berkenaan dengan lapangan. Bila hal ini terjadi kita berharap tidakmengurangi atau mengganggu fungsi dari pelaksanaan Bimbingan Konseling di Madrasah. Demikian programini disusun semoga kinerja kita dapat berjalan dengan baik dan lancar serta tertib demi anak didik kita. 22

Anda mungkin juga menyukai