Anda di halaman 1dari 24

AQIDAH AKHLAQ

MATERI PERTEMUAN 2 DAN 3


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Aqidah Akhlaq
Dosen pengampu : Saat S.Ag. M.AP

Oleh :
Fauzi Asyuwandi
Frandy Bullah
Tri Kurniasih

KELAS B
JURUSAN PERBANDINGAN MADZHAB
FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
UIN SUSKA RIAU 2021
Materi ke 2 :
PENGERTIAN AKIDAH AKHLAK,
TUJUAN,HUBUNGAN DAN FUNGSINYA

A. PENGERTIAN AKIDAH AKHLAK

1. AKIDAH ; Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa


Arab yang artinya mengikat atau mengadakan perjanjian, yang
tersimpul kukuh dalam hati, bersifat mengikat, dan mengandung
perjanjian. Menurut sumber lain akidah diartikan yang dipercayai
hati. Penggunaan kata akidah, sebenarnya untuk mengungkapkan
makna kepercayaan dan keyakinan.
Menurut Ibnu Khaldun Pengertian Akidah secara Istilah adalah
Ilmu yang berisi tentang argumentasi-argumentasi rasional dalam
mempertahankan akidah keimanan, juga berisi bantahan-bantahan
terhadap keyakinan para pembid’ah dan orang-orang yang
menyeleweng dari mazhab salaf dan ahli sunnah.

Menurut Sayyid Husein Afandi Al-Jisr Al-Tarabulisi Akidah Islam


adalah :
Ilmu yang membahas tentang penetapan keyakinan-keyakinan
agama dengan mengunakan dalil-dalil yang menyakinkan. Buahnya
adalah mengetahui sifat-sifat Allah Swt. Dan Rasul-RasulNya dengan
bukti yang nyata dengan tujuan mendapa kebahagiaan abadi. Ilmu
Tauhid ilmu agama yang paling pokok dan utama karena
berhubungan dengan Zat Allah swt dan RasulNya.Keutamaan suatu
ilmu bergantung pada keutamaan apa yang diketahui( dengan ilmu
tersebut). Ilmu Tauhid merupakan ilmu yang dibawa para Rasul,
semenjak Nabi Adam as.hingga Muhammad saw. Semoga selawat
dan salam tercurah dan terlimpah kepada beliau dan kepada para
Rasul.
Akidah dalam Al-quran sering dikaitkan dengan iman. Iman dalam
pengertian bukan hanya percaya terhadap sesuatu , melainkan
kepercayaan itu juga mendorong untuk mengucapkan dan
melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinan. Dalam Ajaran Islam
keimanan tersebut mencakup keimanan kepada Allah swt, RasulNya,
hari akhir, takdir-baik dan buruk dan perinsip-perinsip agama
(Ushuluddin) yang telah ditetapkan oleh Alquran dan Hadist.
Menurut Prof.Dr.Sayyid Sabiq Akidah Islamiyah:
Perilaku manusia dan tindakanya merupakan salah satu fenomena
yangmenggambarkan aqidah dan keyakinanya. Apabila aqidahnya
baik dan lurus, maka baik pula perilakunya. Apabila aqidahnya rusak
maka rusak pulalah perilakunya. Oleh karena itu aqidah tauhid dan
keimanan merupakan suatu keharusan bagi manusia yang tidak bisa
diabaikan, agaria dapat menyempurnakan kepribadiannya dan dapat
mewujudkan nilai kemanusiaannya.
“sesungguhnya aqidah merupakan jiwa bagi setiap individu. Dengan
aqidah ini ia akan hidup dengan baik. Bila aqidah hilang maka
ruhaninya mengalami kematian. Aqidah adalah cahaya yang apabila
manusia tidak meraihnya ia akan tersesat dalam berbagai kancah
kehidupan dan mengalami kebingungan di berbagai lembah
kesesatan”
Adapun Tujuan Akidah Islam adalah :
Menurut Syaid Sabiq Tujuan akidah Islam agar seseorang
bermakrifat (mengenal yang sebenar-benarnya) kepada Allah melalui
akal dan hatinya . Makrifat akan menjadikan jiwanya kukuh dan kuat
serta meninggalkan kesan yang baik dan mulia. Selain itu makrifat
juga akan mengarahkan tujuan dan pandangannya ke arah yang baik
dan benar.
Menurut Toto Suryana Dkk dalam Bukunya “PENDIDIKAN
ISLAM UNTUK PERGURUAN TINGGI hal. 69 tujuan Akidah Islam
adalah :
1).Menuntun dan mengembangkan dasar Ketuhanan yang dimiliki
semua manusia. Sejak lahir manusia sudah mempunyai potensi
keberagamaan (Fitrah) sehingga sepanjang hidupnya membutuhkan
agama untuk mencari keyakinan terhadap Tuhan. Akidah Islam
berperan memenuhi kebutuhan fitrah manusia, menuntun dan
mengarahkan manusia kepada keyakinan yang benar tentang Tuhan,
tidak menduga-duga atau mengira-ngira, tetapi menunjukkan Tuhan
yang sebenarnya.
2). Memberikan ketenangan dan ketentraman jiwa, Agama sebagai
kebutuhan fitrah manusia akan senentiasa menuntun dan
mendorongnya untuk terus mencarinya. Akidah memberikan
jawaban yang pasti sehingga kebutuhan rohaninya dapat terpenuhi
sehingga memperoleh ketenangan dan ketenterman jiwa yang
diperlukannya, dan terhindar dari kecemasan. Selain itu akidah akan
menghubungkan orang mukmin dengan penciptanya.

3). Memberikan pedoman hidup yang pasti. Keyakinan terhadap


Tuhan memberikan arahan dan pedoman yang pasti sebab akidah
menunjukkan kebenaran dan keyakinan yang sesungguhnya. Akidah
memberikan pengetahuan tentang asal manusia datang, untuk apa
hidup dan arah manusia akan pergi sehingga kehidupan mandarin
usia akan lebih jelas dan bermakna.
4). Membebaskan akal dan pikiran dari kekeliruan yang timbul
karena jiwa yang kosong dari akidah. Orang yang jiwanya kosong dari
akidah kadang-kadang terjatuh pada berbagai kesesatan dan
khurafat.

2. AKHLAK ; dilihat dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa


Arab yaitu isim mashdar (infinitive) dari kata akhlaqa, yukhliqu,
ikhlaqan, yang berarti perangai, kelakuan, tabiat, watak dasar,
kebiasaan, kelaziman, peradaban yang baik, dan agama.
Mata kuliah Aqidah Akhlak adalah mata kuliah yang mengajarkan
tentang asas ajaran agama Islam dan juga mengajarkan tentang
berperilaku, sehingga mahasiswa/I dapat mengenal, memahami,
menghayati dan mengimani Allah swt dan dapat mengaplikasikan
dalam bentuk perilaku yang baik dalam kehidupan. Baik terhadap diri
sendiri, keluarga, ataupun terhadap masyarakat.
Mata Kuliah Aqidah Akhlak merupakan upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan mahasiswa/I untuk mengenal, memahami,
menghayati dan mengimani Allah swt dan merealisasikannya dalam
perilaku ``akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Syeikh Abu Bakar Al-Jaziri akidah adalah :


“ Kumpulan dari hukum-hukum kebenaran yang jelas yang dapat
diterima oleh akal, pendengaran dan perasaan yang diyakini oleh hati
manusia dan dipujinya, dipastikan kebenarannya, ditetapkan
kesalehannya dan tidak melihat ada yang menyalahinya dan bahwa
itu benar serta berlaku selamanya”.
Sedangkan Akhlak adalah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap
dari jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai
macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-
buat dan tanpa melakukan pemikiran.
A. Definisi Aqidah Akhlak
Aqidah Akhlak adalah : Upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati
dan mengimani Allah SWT dan meralisasikannya dalam perilaku
akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta
penggunaan pengalaman.

B. TUJUAN AKIDAH AKHLAK


1. Menumbuhkan Akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman mahasiswa tentang Akidah Islam
sehingga menjadi manusia Muslim yang terus berkembang keimanan
dan Ketakwaan kepada Allah swt.
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlakul mulia dan
menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
kehidupan individu maupun sosial, sebagai manefestsai dari ajaran
dan Nilai-nilai Akidah.
C. HUBUNGAN AKIDAH DENGAN AKHLAK
Men.Prof.Dr Rosihan Anwar.M.Ad dan Saehudin, S.Th.I.M.ud dalam
Bukunya “AKIDAH AKHLAK” hal.245 Mengatakan :
“Akidah merupakan suatu keyakinan yang harus dimiiliki oleh
manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia. Untuk itu, akidah
dapat dijadikan sebagai gudang akhlak yang kokoh.Akidah mampu
menciptakan kesadaran diri bagi manusia untuk berpegamg teguh
pada norma dan nilai-nilai akhlak yang luhur.Bahkan salah satu fungsi
akhlak adalah menopang keimanan.

Kedudukan Akhlak dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi :


“Aku diutus untuk menyempurnakan Akhlak yang mulia”

Islam mengabungkan antara agama yang baik dan akhlak.


Menurut teori ini, agama menganjurkan setiap individu untuk
berakhlak mulia dan menjadikannya sebagai kewajiban (Taklif) diatas
pundaknya yang mendatangkan pahala atau siksa baginya. Atas
dasar ini agama tidak hanya mengutarakan wejangan-wejangan
akhlaknya tanpa dibebani rasa tanggung jawab. Bahkan agama
mengganggap akhlak sebagai penyempurna ajaran-ajarannya. Karna
agama tersusun dari keyakinan (Akidah) dan perilaku. Akhlak
mencerminkan sisi prilaku tersebut.
Rasulullah saw bersabda :
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling
baik akhlaknya “ (H.R. Ahmad)
Dalam hadis lain :

“Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang
lebih berat daripada akhlak yang mulia,dan sesungguhnya orang
yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa
dan shalat” ( H.R.At-Tirmidzi)

Akhlak yang baik merupakan mata rantai keimanan seseorang.


HUBUNGAN ANTARA AKIDAH DAN AKHLAK ini tercermin dalam
pernyataan Nabi Muhammad Saw. Yang diriwayatkan oleh dari Abi
Hurairah r.a. :

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda.


“orang mukmin yang sempurna imannya ialah yang terbaik budi
pekertinya (akhlaknya). (H,R. AT-Tirmidzi)

D. FUNGSI AQIDAH AKHLAK


1. Penanaman Nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai
kebahagiaan hidup didunia dan akhirat.
2. Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt
serta akhlak muia peserta didik seoptimal mungkin yang telah
ditanamkan lebih dahuku dalam lingkungan keluarga.
3. Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik
dan sosial melalui Aqidah Akhlak.
4. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negative dari
lingkungannnya atau dari budaya asing yang dihadapi sehari-hari.
Materi ke 3 :
PENTINGNYA MENGENAL ALLAH SWT

Imam Besar Al-Ghozali dalam “AL-KIMIYA’US SAADAH” Mengatakan


mengenal diri ( Ma’rifatu Nafs) adalah kunci mengenal Allah.
Mengutip sebuah hadis “ Man Arafa Nafsah Faqad Arafa
Rabbah”(siapa yang mengenal dirinya ia mengenal Allah)
Bahkan didalam kandungan ibu kita saja kita sudah bersaksi bahwa
Allah adalah Rabb kita, Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-
A’araf : 172
“Bukankan aku adalah Tuhanmu !mereka menjawab benar ( Engkau
Tuhan Kami).
Bagi seorang muslim, apalagi yang telah mengenal Allah SWT, Tuhan
seru sekalian, alam, pasti akan tahu bagaimana menentukan tujuan
hidupnya dan tidak akan tertipu oleh urusan dunia. Hal ini sudah
dijelaskan dalam firman Allah SWT, dalam Quran
Surah Az-Zariyat ayat 56:
‫ون‬ َ ‫ت ْال ِجنَّ َواِإْل ْن‬
ِ ‫س ِإاَّل لِ َيعْ ُب ُد‬ ُ ‫َو َما َخ َل ْق‬
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku.
Mengenal Allah SWT, dalam bahasa Arab dikenal dengan
Ma’rifatullah. Ma’rifatullah dianggap merupakan ilmu agama Islam
yang tertinggi yang harus dipatuhi oleh seluruh umat muslim dan
umat manusia ciptaan Allah SWT.
Allah SWT di dalam surah Al- An’am ayat 122:
‫س‬ ُّ ‫اس َك َمن َّم َثلُهُۥ فِي‬
ِ ‫ٱلظلُ ٰ َم‬
َ ‫ت َل ۡي‬ ِ ‫ورا َي ۡمشِ ي ِبهِۦ فِي فِي ٱل َّن‬ ٗ ‫ان َم ۡي ٗتا َفَأ ۡح َي ۡي ٰ َن ُه َو َج َع ۡل َنا َلهُۥ ُن‬
َ ‫َأ َو َمن َك‬
َ ‫ك ُزي َِّن ل ِۡل ٰ َكف ِِر‬
َ ُ‫ين َما َكا ُنو ْا َي ۡع َمل‬
‫ون‬ َ ِ‫ار ٖج م ِّۡن َه ۚا َك ٰ َذل‬
ِ ‫ِب َخ‬
122. Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami
hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang
dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat
manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap
gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah
Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah
mereka kerjakan.
Berdasarkan kedua ayat diatas, berilmu dan mengetahui pentingnya
mengenal Allah SWT. Mengapa? Ada dua hal yang bisa dijadikan
alasan mengapa penting mengenal Allah SWT terutama bagi umat
muslim, antara lain:
1. Dengan mengenal Allah SWT, kita dapat berhubungan langsung
dengan Dzat yang paling maha kuasa, yaitu Sang Pencipta.
2. Dengan mengenal Allah SWT, kita akan mendapat berbagai
nikmat seperti, dapat meningktakan keimanan, serta meningkatkan
ketaqwaan. Alhasil, dengan ketaqwaan tersebut kita memperoleh
keberuntungan dan kemenangan.
Untuk mengenal Allah Swt pasti kita punya cara atau jalan
untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Karna semakin dekat kita
kepada Allah. Allah akan kenal kita dan sayang sama kita.
Diantara sekian banyak jalan yang bisa kita tempuh untuk
mengenal ada 2 jalan bisa kita lalui, antara lain :
1. MENGENAL ALLAH MELALUI ALAM
Dengan kita sering dekat dengan alam, atau memperhatikan cara
kerja semesta beserta seisinya, seperti bulan dan bintang, air dan
api, tumbuhan dan hewan, langit dan bumi, kita bisa menyadari
betapa kuasanya Allah dalam memperintahkan ciptaanNya.
Seperti pergantian matahari menjadi bulan, siang menjadi malam,
dan lain sebagainya. Sudah tertulis dalam ayat Al – Quran mengenai
kuasaNya Allah SWT, antara lain:
a) Fenomena terjadinya Alam
Untuk fenomena terjadinya Alam, Allah SWT telah jelas menurunkan
firmannya di dalam surah At-Tur ayat 35:
َ ۚ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬
َ ‫ض َبل اَّل يُو ِق ُن‬
‫ون‬ ِ ‫َأمۡ َخ َلقُو ْا ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
35. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka
yang menciptakan (diri mereka sendiri)?

b) Fenomena KehendakNya yang tinggi


Untuk membuktikan kuasaNya Allah SWT terhadap apa yang terjadi
di seluruh dunia ini, kita bisa membaca Quran surah Al-Mulk ayat 3:
َ ‫ٱلَّذِي َخ َل َق َس ۡب َع َس ٰ َم ٰ َوتٖ طِ َب ٗاق ۖا مَّا َت َر ٰى فِي َخ ۡل ِق ٱلرَّ ۡح ٰ َم ِن مِن َت ٰ َفوُ ۖتٖ َف ۡٱر ِج ِع ۡٱل َب‬
‫ص َر َه ۡل َت َر ٰى مِن‬
‫ور‬
ٖ ‫ط‬ُ ُ‫ف‬

3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-


kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu
lihat sesuatu yang tidak seimbang?
c) Fenomena Kehidupan
Untuk fenomena kehidupan, Allah SWT banyak sekali menuliskan
firmanNya di Al-quran. Beberapa firmanNya :
a.Al-Baqarah ayat 216 :
‫َو َع َس ٰ ٓى َأن ُت ِحبُّو ْا‬ ‫ر لَّ ُك ۡۖم‬ٞ ‫ لَّ ُك ۡۖم َو َع َس ٰ ٓى َأن َت ۡك َرهُو ْا َش ۡٗي‍ٔا َوه َُو َخ ۡي‬ٞ‫ِب َع َل ۡي ُك ُم ۡٱلقِ َتا ُل َوه َُو ُك ۡره‬
َ ‫ُكت‬
َ ‫رّ لَّ ُكمۡۚ َوٱهَّلل ُ َي ۡع َل ُم َوَأن ُتمۡ اَل َت ۡع َلم‬ٞ ‫َش ۡٗي‍ٔا َوه َُو َش‬
‫ُون‬
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah
sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui”
b. Al-Baqarah ayat 286
‫اَل ُي َكلِّفُ ٱهَّلل ُ َن ۡفسًا ِإاَّل وُ ۡس َع َه ۚا َل َها َما َك َس َب ۡت َو َع َل ۡي َها َما ۡٱك َت َس َب ۡۗت َر َّب َنا اَل ُتَؤ اخ ِۡذ َنٓا ِإن َّنسِ ي َنٓا َأ ۡو‬
‫ِين مِن َق ۡبلِ َن ۚا َر َّب َنا َواَل ُت َحم ِّۡل َنا َما اَل َطا َق َة‬َ ‫ص ٗرا َك َما َح َم ۡل َتهُۥ َع َلى ٱلَّذ‬ ۡ ‫َأ ۡخ َط ۡأ َن ۚا َر َّب َنا َواَل َت ۡحم ِۡل َع َل ۡي َنٓا ِإ‬
َ ‫نت َم ۡو َل ٰى َنا َفٱنص ُۡر َنا َع َلى ۡٱل َق ۡو ِم ۡٱل ٰ َكف ِِر‬
‫ين‬ َ ‫ٱغف ِۡر َل َنا َو ۡٱر َح ۡم َن ۚٓا َأ‬
ۡ ‫ٱعفُ َع َّنا َو‬ ۡ ‫َل َنا ِب ِهۦۖ َو‬
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir".

d).Fenomena Petunjuk
Allah SWT adalah Dzat yang maha baik. Banyak dari firmanNya yang
mengajak kita untuk selalu menjalankan perintahNya, Mengikuti
arahanNya, dan menjauhi laranganNya.
Salah satu petunjuk yang Allah SWT berikan kepada umatNya adalah
terdapat di Quran surah At-Thaha ayat 50:
‫ِي َأ ۡع َط ٰى ُك َّل َش ۡي ٍء َخ ۡل َقهُۥ ُث َّم َهد َٰى‬
ٓ ‫َقا َل َر ُّب َنا ٱلَّذ‬
Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan
kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya
petunjuk.

Berbicara tentang petunjuk dalam mengenal Allah swr, ustad


Yusuf Mansur dalam bukunya “MENCARI TUHAN YANG HILANG”
mengatakan bahwa kenapa manusia selalu tersesat dari mengenal
dan mengingat Allah :
1). Manusia sering Lupa.
Lupa adalah salah satu sifat manusia dan setiap manusia yang
normal apsti mempunyai sifat Lupa. Manusia yang lemah apabila
ditimpa kesusahan dia memohon kepada Allah sambil
berbaring,duduk berdiri akan teapi setelah Allah kabulkan dia Lupa
seakan-akan dia tidak pernah mengenal Allah. Sebagaimana
dijelaskan dalam Surah Yunus ayat 12.
‫ٓاِئما َف َلمَّا َك َش ۡف َنا َع ۡن ُه ضُرَّ هُۥ َمرَّ َكَأن لَّمۡ َي ۡد ُع َنٓا‬ ٗ ‫دَعا َنا ل َِج ۢن ِب ِهۦٓ َأ ۡو َقاعِ ًدا َأ ۡو َق‬ َ ٰ ‫َوِإ َذا َمسَّ ٱِإۡل‬
َ ُّ‫نس َن ٱلضُّر‬
َ ُ‫ِين َما َكا ُنو ْا َي ۡع َمل‬
‫ون‬ َ ‫ك ُزي َِّن ل ِۡلم ُۡس ِرف‬ َ ِ‫ِإ َل ٰى ض ُٖرّ َّم َّس ُهۥۚ َك ٰ َذل‬
12. Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami
dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami
hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya
yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk
(menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-
orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu
mereka kerjakan.

2). Jauh dari Allah


Saalah satu nikmat yang sering membuat manusai jauh dari
Allah adalah nikmat Dunia. Hawa nafsu manusia kepada dunia bisa
menjadikan manusia menuhankan dunia sebagai Tuhannya. Padahal
dunia akan hancur dunia akan biasa sebagamana dijelaskan dalam
surah al-Jatsiyah : 23.
َ ‫ت َم ِن ٱ َّت َخ َذ ِإ ٰ َل َههُۥ َه َو ٰى ُه َوَأ‬
‫ضلَّ ُه ٱهَّلل ُ َع َل ٰى عِ ۡل ٖم َو َخ َت َم َع َل ٰى َس ۡم ِعهِۦ َو َق ۡل ِبهِۦ َو َج َع َل َع َل ٰى‬ َ ‫َأ َف َر َء ۡي‬
َ ‫ص ِرهِۦ غِ ٰ َش َو ٗة َف َمن َي ۡهدِي ِه م ِۢن َب ۡع ِد ٱهَّلل ِۚ َأ َفاَل َت َذ َّكر‬
‫ُون‬ َ ‫َب‬
23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan
ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya
dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang
akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat).
Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
3) Kehilangan Allah
Setelah Lupa, dia akan semakin jauh akhirnya dia akan
kehilangan Rabnya. Inilah yang dialami Ustad Kondang kita Ustad
Yusuf Mansur dalam bukunya mencari Tuhan yang Hilang. Selama di
penjara barulah dia sada Tuhannya yang selama ini hilang dari dirinya
sudah ia temukan ketika ia di penjara. Selama dipenjara dia
Mahabbahkan dirinya teringat kesalahannya, Ibu bapaknya, adik-
adiknya orang-orang terdekat dalam dirinya kemudian dia bangun
dimalam hari menghadap Allah menyadari semua kesalahannya.
Dari jabir ia berkata saya mendengar Rasulullah saw
bersabda :“Sesugguhnya pada malam hari terdapat satu saat
yang mana saat itu tiada seorang muslim memohon kepada Allah
akan kebaikan dunia dan akhirat dimana Allah pasti memberikan
kepadanya. Dan satu saat yang ia maksud itu ada disetiap malam.
( H.RTurmuzi)
f).Fenomena Pengabulan Doa
Allah SWT sangat menyukai hambaNya yang berdoa dan meminta
kepadaNya. Hal ini sama seperti yang tertulis dalam Al-Quran surah
Al-Anam ayat 63:
‫نج ٰى َنا م ِۡن ٰ َه ِذهِۦ َل َن ُكو َننَّ م َِن‬ َ ‫ت ۡٱل َبرِّ َو ۡٱل َب ۡح ِر َت ۡدعُو َنهُۥ َت‬
َ ‫ضرُّ ٗعا َو ُخ ۡف َي ٗة لَّ ِۡئن َأ‬ ُ ‫قُ ۡل َمن ُي َنجِّ ي ُكم مِّن‬
ِ ‫ظلُ ٰ َم‬
ٰ
َ ‫ٱل َّشك ِِر‬
‫ين‬
63. Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari
bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan
rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan:
"Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini,
tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"".
2.MENGENAL ALLAH SWT MELALUI KITABNYA

Turunnya Al-Quran adalah bukti kasih sayang Allah SWT terhadap


hamba – hambaNya. Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai
pedoman bagi seluruh umatNya agar di hari akhir nanti semua
umatNya mampu mengisi syurgaNya yang maha luas. Syurga adalah
balasan Allah SWT bagi umat-umatNya yang patuh kepada ajaran
Islam yang tertulis dalam Al-Quran.
Berikut ini adalah beberapa ayat – ayat Al-Quran yang membicarakan
bagaimana istimewanya Al-Quran untuk umat muslim.
1. Keindahan Al-Quran
Al-Quran seperti yang kita tahu diturunkan secara perlahan – lahan
melalui Rasulullah SAW. Oleh karena itulah mengapa Al-Quran
dikatakan indah. Hal ini tertulis jelas di dalam Quran surah Al-
Baqarah ayat 23:
ِ ‫ون ٱهَّلل‬
ِ ‫ش َهدَٓا َء ُكم مِّن ُد‬ َ ‫َوِإن ُكن ُتمۡ فِي َر ۡيبٖ ِّممَّا َن َّز ۡل َنا َع َل ٰى َع ۡب ِد َنا َف ۡأ ُتو ْا ِبس‬
ُ ‫ُورةٖ مِّن م ِّۡثلِهِۦ َو ۡٱدعُو ْا‬
‫ِين‬
َ ‫ص ِدق‬ َ ٰ ۡ‫ِإن ُكن ُتم‬
23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu
surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-
penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

2. Pemberitahuan kepada dan dari Umat-umatNya di masa lalu


Al-Quran adalah bagaimana bukti nyata dari sejarah Islam dari
sebelum masa Rasulullah SAW, seperti pada zaman Nabi Ibrahim,
Nabi Nuh, hingga penduduk madyan dimana Allah SWT telah
mengirimkan bukti – bukti nyata bahkan pada saat zaman Rasulullah
SAW membawa Islam ke dunia. Dimana mereka semua musnah
akibat mendzalimi diri sendiri. Tertulis di dalam Quran surah At-
Taubah Ayat 70:
ِ ۚ ‫ب َم ۡد َي َن َو ۡٱلم ُۡؤ َتفِ ٰ َك‬
‫ت‬ ۡ ‫وح َو َعادٖ َو َثمُودَ َو َق ۡو ِم ِإ ۡب ٰ َرهِي َم َوَأ‬
ِ ‫ص ٰ َح‬ َ ‫َأ َلمۡ َي ۡأت ِِهمۡ َن َبُأ ٱلَّذ‬
ٖ ‫ِين مِن َق ۡبل ِِهمۡ َق ۡو ِم ُن‬
َ ‫ان ٱهَّلل ُ لِ َي ۡظلِ َمهُمۡ َو ٰ َلكِن َكا ُن ٓو ْا َأنفُ َسهُمۡ َي ۡظلِم‬
‫ُون‬ َ ‫ت َف َما َك‬ِ ۖ ‫َأ َت ۡتهُمۡ ُر ُسلُهُم ِب ۡٱل َب ِّي ٰ َن‬
70. Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-
orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum
Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?.
Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa
keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Selain dua hal di atas kita bisa Mengenal Allah SWT melalui Asmaul
Husna.
ASMAUL HUSNA adalah nama-nama Allah SWT yang tidak mungkin
Dzat lain bisa memiliki Asma (Husna) sesempurna yang dimiliki oleh
Allah SWT. Ha ini juga sudah dijelaskan dalam berbagai firmaNya :

1.Allah SWT sebagai Al-Khalik

Quran Surah Ghafir ayat 62


َ ‫ٰ َذلِ ُك ُم ٱهَّلل ُ َر ُّب ُكمۡ ٰ َخل ُِق ُك ِّل َش ۡي ٖء ٓاَّل ِإ ٰ َل َه ِإاَّل ه ۖ َُو َفَأ َّن ٰى ُت ۡؤ َف ُك‬
‫ون‬
62. Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala
sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka
bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?

2.Allah SWT sebagai pemberi rezeki



Quran Surah Faatir Ayat 3:
َ ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱل َّناسُ ۡٱذ ُكرُو ْا ن ِۡع َم‬
‫ت ٱهَّلل ِ َع َل ۡي ُك ۡۚم َه ۡل م ِۡن ٰ َخل ٍِق َغ ۡي ُر ٱهَّلل ِ َي ۡر ُزقُ ُكم‬ ‫م َِّن ٱل َّس َمٓا ِء‬
َ ‫ض ٓاَل ِإ ٰ َل َه ِإاَّل ه ۖ َُو َفَأ َّن ٰى ُت ۡؤ َف ُك‬
‫ون‬ ۚ ِ ‫َوٱَأۡل ۡر‬
3. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah
pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu
dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah
kamu berpaling (dari ketauhidan)?
Quran Surah Hud Ayat 6:
ٰ ِ ‫َو َما مِن دَٓابَّةٖ فِي ٱَأۡل ۡر‬
ٖ ‫ ّل فِي ِك َتبٖ م ُِّب‬ٞ ‫ض ِإاَّل َع َلى ٱهَّلل ِ ِر ۡزقُ َها َو َي ۡع َل ُم م ُۡس َت َقرَّ َها َوم ُۡس َت ۡو َد َع َه ۚا ُك‬
۞‫ين‬
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-
lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam
binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam
Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)”
3.Allah SWT sebagai pemilik (QS 2:284)
ۗ ِ ‫ت َو َما فِي ٱَأۡل ۡر‬
‫ض َوِإن ُت ۡب ُدو ْا َما ف ِٓي َأنفُسِ ُكمۡ َأ ۡو ُت ۡخفُوهُ ي َُحاسِ ۡب ُكم ِب ِه ٱهَّلل ۖ ُ َف َي ۡغ ِف ُر‬ ِ ‫هَّلِّل ِ َما فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
‫لِ َمن َي َشٓا ُء َوي َُع ِّذبُ َمن َي َشٓا ۗ ُء َوٱهَّلل ُ َع َل ٰى ُك ِّل َش ۡي ٖء َقدِي ٌر‬
284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu
atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat
perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah
mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kemudian, setelah mengetahui semua keutamaan dari pentingnya


mengenal Allah SWT, apa saja halangan atau hambatan yang
terkadang membuat kita sulit untuk mengenal Allah SWT tanpa kita
sadari? Hal ini juga sudah tertulis di dalam beberapa surah di Al-
Quran. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.
Hal – Hal yang Menghalangi Kita Mengenal Allah SWT

1. Kesombongan
Allah SWT memberitahu kita sebagai umat tidak boleh sombong saat
berada di dunia milikNya. Allah SWT sudah menulis di dalam Al-
Quran, mengenai kesombongan.
Sifat sombong dalam Islam
Hal ini tertulis dalam Al-Qur’an :
Al-A’raf ayat 146
‫ض ِب َغ ۡي ِر ۡٱل َح ِّق َوِإن َي َر ۡو ْا ُك َّل َءا َيةٖ اَّل‬
ِ ‫ُون فِي ٱَأۡل ۡر‬ َ ‫ص ِرفُ َع ۡن َءا ٰ َيت َِي ٱلَّذ‬
َ ‫ِين َي َت َك َّبر‬ ۡ ‫َسَأ‬
‫ي ُۡؤ ِم ُنو ْا ِب َها َوِإن َي َر ۡو ْا َس ِبي َل ٱلرُّ ۡش ِد اَل َي َّتخ ُِذوهُ َس ِبياٗل َوِإن َي َر ۡو ْا َس ِبي َل ۡٱل َغيِّ َي َّتخ ُِذوهُ َس ِبياٗل ۚ ٰ َذل َِك‬
َ ‫ِبَأ َّنهُمۡ َك َّذبُو ْا ِ‍بَٔا ٰ َي ِت َنا َو َكا ُنو ْا َع ۡن َها ٰ َغفِل‬
‫ِين‬
“146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan
dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda
kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak
beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa
kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika
mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya.
Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat
Kami dan mereka selalu lalai dari padanya”

Al-Furqan ayat 21
ۡ ‫نز َل َع َل ۡي َنا ۡٱل َم ٰ َٓلِئ َك ُة َأ ۡو َن َر ٰى َر َّب َن ۗا َل َق ِد‬
۞ ۡ‫ٱس َت ۡك َبرُو ْا ف ِٓي َأنفُسِ ِهم‬ ‫ُأ‬
ِ ‫ُون لِ َقٓا َء َنا َل ۡوٓاَل‬ َ ‫َو َقا َل ٱلَّذ‬
َ ‫ِين اَل َي ۡرج‬
‫َو َع َت ۡو ُع ُت ٗوّ ا َك ِب ٗيرا‬
21. Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti
pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan
kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan
kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka
dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan)
kezaliman".
2. Zalim
Allah SWT tidak suka orang orang yang zalim. Baik mendzalimi orang
lain maupun diri sendiri. Tertulis di dalam Surah Quran An-Nisa ayat
133 i:
َ ِ‫ان ٱهَّلل ُ َع َل ٰى ٰ َذل‬
ٗ ‫ك َقد‬
‫ِيرا‬ َ ۚ ‫اخ ِر‬
َ ‫ين َو َك‬ ِ ‫ِإن َي َش ۡأ ي ُۡذه ِۡب ُكمۡ َأ ُّي َها ٱل َّناسُ َو َي ۡأ‬
َ َٔ‫ت ِ‍ب‬
133. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai
manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu).
Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian.
3. Bersandar pada panca indera
Allah SWT telah memperintahkan kita untuk hanya bersandar pada
Allah SWT. Tertulis dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 55:
َ ‫َوِإ ۡذ ُق ۡل ُتمۡ ٰ َيمُو َس ٰى َلن ُّن ۡؤم َِن َل‬
َّ ٰ ‫ك َح َّت ٰى َن َرى ٱهَّلل َ َج ۡه َر ٗة َفَأ َخ َذ ۡت ُك ُم ٱل‬
‫ص ِع َق ُة‬
‫ُون‬َ ‫نظر‬ ُ ‫َوَأن ُتمۡ َت‬

55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan
beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang,
karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".
4. Dusta atau berbohong
Tertulis pada Quran surah Al’Araf ayat 176 yang berbunyi
‫ب ِإن َت ۡحم ِۡل َع َل ۡي ِه‬ ِ ‫ض َوٱ َّت َب َع َه َو ٰى ۚ ُه َف َم َثلُهُۥ َك َم َثل ۡٱل َك ۡل‬ ِ ‫َو َل ۡو شِ ۡئ َنا َل َر َف ۡع ٰ َن ُه ِب َها َو ٰ َل ِك َّن ُهۥٓ َأ ۡخ َلدَ ِإ َلى ٱَأۡل ۡر‬
ٰ
َ ‫ص َل َعلَّهُمۡ َي َت َف َّكر‬
‫ُون‬ َ ‫ص‬ َ ‫ُص ۡٱل َق‬ َ ‫َي ۡل َه ۡث َأ ۡو َت ۡتر ُۡك ُه َي ۡل َه ۚث َّذل َِك َم َث ُل ۡٱل َق ۡو ِم ٱلَّذ‬
ِ ‫ِين َك َّذبُو ْا ِ‍بَٔا ٰ َي ِت َن ۚا َف ۡٱقص‬
176. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia
dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-
orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada
mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
5.Membatalkan janji pada Allah SWT
Allah SWT suka dengan hambaNya yang menepati janji. Dan Allah
SWT juga memiliki firman dalam Al-Quran bagi hambaNya yang
mengingkari janji kepadaNya. Hal ini tertulis dalam Al-Quran surah
Al-Baqarah ayat 2:
َ ‫ب فِي ۛ ِه ه ُٗدى لِّ ۡل ُم َّتق‬
‫ِين‬ َ ِ‫ٰ َذل‬
َ ۛ ‫ك ۡٱل ِك ٰ َتبُ اَل َر ۡي‬
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa,
6.Berbuat Kerusakan
Manusia sejatinya suka merusak, baik merusak alam ataupun diri
sendiri. Dan Allah tidak suka dengan perbuatan tersebut. Perbuatan
merusak juga disebut fasad. Hal ini bisa terlihat di Quran surah Ar-
Rum ayat 42, Surah As-Sad ayat 27, dan Al-A’raf ayat 56-58:
 Quran Surah Ar-Rum ayat 42
َ ‫ِين مِن َق ۡب ۚ ُل َك‬
‫ان‬ َ ‫ان ٰ َعقِ َب ُة ٱلَّذ‬ َ ‫ٱنظرُو ْا َك ۡي‬
َ ‫ف َك‬ ِ ‫ِين قُ ۡل سِ يرُو ْا فِي ٱَأۡل ۡر‬
ُ ‫ض َف‬ َ ‫َأ ۡك َث ُرهُم م ُّۡش ِرك‬
42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu.
Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang
mempersekutukan (Allah)".

 Quran Surah As-Sad Ayat 27


‫ِين َك َفرُو ۚ ْا‬َ ‫ك َظنُّ ٱلَّذ‬َ ِ‫ض َو َما َب ۡي َن ُه َما ٰ َبطِ اٗل ۚ ٰ َذل‬
َ ‫َو َما َخ َل ۡق َنا ٱل َّس َمٓا َء َوٱَأۡل ۡر‬
‫ار‬ َ ‫ لِّلَّذ‬ٞ‫َف َو ۡيل‬
ِ ‫ِين َك َفرُو ْا م َِن ٱل َّن‬
27. Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan
orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena
mereka akan masuk neraka.

 Quran Al-A’raf ayat 56-58


َ ‫ص ٰ َل ِح َها َو ۡٱدعُوهُ َخ ۡو ٗفا َو َط َمع ًۚا ِإنَّ َر ۡح َم‬
ِ ‫ت ٱهَّلل‬ ِ ‫َواَل ُت ۡفسِ ُدو ْا فِي ٱَأۡل ۡر‬
ۡ ‫ض َب ۡعدَ ِإ‬
َ ‫يب م َِّن ۡٱلم ُۡحسِ ن‬
‫ِين‬ ٞ ‫َق ِر‬
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah
(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa
takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.
‫دَي َر ۡح َم ِت ِهۦۖ َح َّت ٰ ٓى ِإ َذٓا َأ َقلَّ ۡت َس َح ٗابا‬ ۡ ‫َوه َُو ٱلَّذِي ي ُۡرسِ ُل ٱلرِّ ٰ َي َح ب ُۡش ۢ َرا َب ۡي َن َي‬ ‫ِث َقااٗل س ُۡق ٰ َن ُه‬
َ ‫ك ُن ۡخ ِر ُج ۡٱل َم ۡو َت ٰى َل َعلَّ ُكمۡ َت َذ َّكر‬
‫ُون‬ َ ِ‫ت َك ٰ َذل‬ َّ ‫نز ۡل َنا ِب ِه ۡٱل َمٓا َء َفَأ ۡخ َر ۡج َنا ِبهِۦ مِن ُك ِّل‬
ِ ۚ ‫ٱلث َم ٰ َر‬ َ ‫لِ َب َلدٖ َّميِّتٖ َفَأ‬
57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita
gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila
angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu
daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka
Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-
buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah
mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.

‫ُث اَل َي ۡخ ُر ُج ِإاَّل َنك ِٗدا‬ َ ‫ٱلطيِّبُ َي ۡخ ُر ُج َن َبا ُتهُۥ بِِإ ۡذ ِن َر ِّب ِهۦۖ َوٱلَّذِي َخب‬
َّ ‫َو ۡٱل َب َل ُد‬ ۚ
َ ‫ت لِ َق ۡو ٖم َي ۡش ُكر‬
‫ُون‬ َ ‫َك ٰ َذل َِك ُن‬
ِ ‫صرِّ فُ ٱأۡل ٓ ٰ َي‬
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur
dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-
tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.

7. Lalai
Sebagaimana yang tertulis di dalam firman Allah SWT di Quran Surah
Al-Anbiya ayat 1-3:
َ ‫اس ِح َسا ُبهُمۡ َوهُمۡ فِي َغ ۡف َلةٖ م ُّۡع ِرض‬
‫ُون‬ َ ‫ۡٱق َت َر‬
ِ ‫ب لِل َّن‬
1. Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan
mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling
(daripadanya).
َ ‫ٱس َت َمعُوهُ َوهُمۡ َي ۡل َعب‬
‫ُون‬ ٍ ‫ِيهم مِّن ذ ِۡك ٖر مِّن رَّ ب ِِّهم م ُّۡح َد‬
ۡ ‫ث ِإاَّل‬ ۡ
ِ ‫َما َيأت‬
2. Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru
(di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya,
sedang mereka bermain-main,
‫ر م ِّۡثلُ ُك ۡۖم‬ٞ ‫ِين َظ َلمُو ْا َه ۡل ٰ َه َذٓا ِإاَّل َب َش‬ َ ‫اَل ِه َي ٗة قُلُو ُبه ُۡۗم َوَأ َسرُّ و ْا ٱل َّن ۡج َوى ٱلَّذ‬
َ ‫ون ٱلس ِّۡح َر َوَأن ُتمۡ ُت ۡبصِ ر‬
‫ُون‬ َ ‫َأ َف َت ۡأ ُت‬
3. (lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu
merahasiakan pembicaraan mereka: "Orang ini tidak lain hanyalah
seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima
sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?"
8.Banyak Berbuat Maksiat
Banyak dari kita yang berbuat maksiat, baik berupa lisan, tindakan,
dan perbuatan. Hal ini sudah tertulis di Quran dalamsurah :
 An-Nissa Ayat 108
َ ُ‫اس َواَل َي ۡس َت ۡخف‬
‫ون م َِن ٱهَّلل ِ َوه َُو‬ ِ ‫ون م َِن ٱل َّن‬ َ ُ‫اس َواَل َي ۡس َت ۡخف‬ َ ُ‫َي ۡس َت ۡخف‬
ِ ‫ون م َِن ٱل َّن‬
ً ‫ون ُمح‬
‫ِيطا‬ َ ُ‫ان ٱهَّلل ُ ِب َما َي ۡع َمل‬ َ ‫َم َعهُمۡ ِإ ۡذ ُي َب ِّي ُت‬
َ ‫ون َما َو َك‬
108. mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak
bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada
suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah
tidak redlai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap
apa yang mereka kerjakan.

 An-Naazi’aat ayat 40-41


‫ِي ۡٱل َم ۡأ َو ٰى‬
َ ‫س َع ِن ۡٱل َه َو ٰى َفِإنَّ ۡٱل َج َّن َة ه‬
َ ‫اف َم َقا َم َر ِّبهِۦ َو َن َهى ٱل َّن ۡف‬
َ ‫َوَأمَّا َم ۡن َخ‬

40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran


Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
41. maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).
 Yusuf ayat 53

۞ َّ‫َّار ۢةُ ِبٱلس ُّٓو ِء ِإاَّل َما َر ِح َم َرب ۚ ِّٓي ِإن‬ َ ‫َو َمٓا ُأ َبرِّ ُئ َن ۡفسِ ۚ ٓي ِإنَّ ٱل َّن ۡف‬
َ ‫س َأَلم‬
ٞ ُ‫َربِّي َغف‬
‫ِيم‬ٞ ‫ور رَّ ح‬
53. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku
Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.

9.Ragu-ragu
Keraguan adalah sifat manusia yang kadang timbul dan membuat
manusia tidak yakin akan kebesaran Allah SWT. Hal ini tertulis di
dalam Quran Surah Al-Anam ayat 109-110:
ُ ‫ة لَّي ُۡؤ ِم ُننَّ ِب َه ۚا قُ ۡل ِإ َّن َما ٱأۡل ٓ ٰ َي‬ٞ ‫َوَأ ۡق َسمُو ْا ِبٱهَّلل ِ َج ۡهدَ َأ ۡي ٰ َمن ِِهمۡ َلِئن َجٓا َء ۡتهُمۡ َءا َي‬
ِ ۖ ‫ت عِ ن َد ٱهَّلل‬
‫ون‬َ ‫َو َما ي ُۡش ِع ُر ُكمۡ َأ َّن َهٓا ِإ َذا َجٓا َء ۡت اَل ي ُۡؤ ِم ُن‬
109. Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala
kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu
mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah:
"Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan
apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat
datang mereka tidak akan beriman.
َ ٰ ‫َو ُن َقلِّبُ َأ ۡف‍ِٔدَ َتهُمۡ َوَأ ۡب‬
‫ص َرهُمۡ َك َما َلمۡ ي ُۡؤ ِم ُنو ْا ِب ِهۦٓ َأوَّ َل َمرَّ ةٖ َو َن َذ ُرهُمۡ فِي‬
ُ
ۡ‫ط ۡغ ٰ َين ِِهم‬ َ ‫َي ۡع َمه‬
‫ُون‬
110. Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan
mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Quran)
pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam
kesesatannya yang sangat.

Anda mungkin juga menyukai