Oleh :
Fauzi Asyuwandi
Frandy Bullah
Tri Kurniasih
KELAS B
JURUSAN PERBANDINGAN MADZHAB
FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
UIN SUSKA RIAU 2021
Materi ke 2 :
PENGERTIAN AKIDAH AKHLAK,
TUJUAN,HUBUNGAN DAN FUNGSINYA
“Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang
lebih berat daripada akhlak yang mulia,dan sesungguhnya orang
yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa
dan shalat” ( H.R.At-Tirmidzi)
d).Fenomena Petunjuk
Allah SWT adalah Dzat yang maha baik. Banyak dari firmanNya yang
mengajak kita untuk selalu menjalankan perintahNya, Mengikuti
arahanNya, dan menjauhi laranganNya.
Salah satu petunjuk yang Allah SWT berikan kepada umatNya adalah
terdapat di Quran surah At-Thaha ayat 50:
ِي َأ ۡع َط ٰى ُك َّل َش ۡي ٍء َخ ۡل َقهُۥ ُث َّم َهد َٰى
ٓ َقا َل َر ُّب َنا ٱلَّذ
Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan
kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya
petunjuk.
1. Kesombongan
Allah SWT memberitahu kita sebagai umat tidak boleh sombong saat
berada di dunia milikNya. Allah SWT sudah menulis di dalam Al-
Quran, mengenai kesombongan.
Sifat sombong dalam Islam
Hal ini tertulis dalam Al-Qur’an :
Al-A’raf ayat 146
ض ِب َغ ۡي ِر ۡٱل َح ِّق َوِإن َي َر ۡو ْا ُك َّل َءا َيةٖ اَّل
ِ ُون فِي ٱَأۡل ۡر َ ص ِرفُ َع ۡن َءا ٰ َيت َِي ٱلَّذ
َ ِين َي َت َك َّبر ۡ َسَأ
ي ُۡؤ ِم ُنو ْا ِب َها َوِإن َي َر ۡو ْا َس ِبي َل ٱلرُّ ۡش ِد اَل َي َّتخ ُِذوهُ َس ِبياٗل َوِإن َي َر ۡو ْا َس ِبي َل ۡٱل َغيِّ َي َّتخ ُِذوهُ َس ِبياٗل ۚ ٰ َذل َِك
َ ِبَأ َّنهُمۡ َك َّذبُو ْا ِبَٔا ٰ َي ِت َنا َو َكا ُنو ْا َع ۡن َها ٰ َغفِل
ِين
“146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan
dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda
kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak
beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa
kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika
mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya.
Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat
Kami dan mereka selalu lalai dari padanya”
Al-Furqan ayat 21
ۡ نز َل َع َل ۡي َنا ۡٱل َم ٰ َٓلِئ َك ُة َأ ۡو َن َر ٰى َر َّب َن ۗا َل َق ِد
۞ ۡٱس َت ۡك َبرُو ْا ف ِٓي َأنفُسِ ِهم ُأ
ِ ُون لِ َقٓا َء َنا َل ۡوٓاَل َ َو َقا َل ٱلَّذ
َ ِين اَل َي ۡرج
َو َع َت ۡو ُع ُت ٗوّ ا َك ِب ٗيرا
21. Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti
pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan
kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan
kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka
dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan)
kezaliman".
2. Zalim
Allah SWT tidak suka orang orang yang zalim. Baik mendzalimi orang
lain maupun diri sendiri. Tertulis di dalam Surah Quran An-Nisa ayat
133 i:
َ ِان ٱهَّلل ُ َع َل ٰى ٰ َذل
ٗ ك َقد
ِيرا َ ۚ اخ ِر
َ ين َو َك ِ ِإن َي َش ۡأ ي ُۡذه ِۡب ُكمۡ َأ ُّي َها ٱل َّناسُ َو َي ۡأ
َ َٔت ِب
133. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai
manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu).
Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian.
3. Bersandar pada panca indera
Allah SWT telah memperintahkan kita untuk hanya bersandar pada
Allah SWT. Tertulis dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 55:
َ َوِإ ۡذ ُق ۡل ُتمۡ ٰ َيمُو َس ٰى َلن ُّن ۡؤم َِن َل
َّ ٰ ك َح َّت ٰى َن َرى ٱهَّلل َ َج ۡه َر ٗة َفَأ َخ َذ ۡت ُك ُم ٱل
ص ِع َق ُة
ُونَ نظر ُ َوَأن ُتمۡ َت
55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan
beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang,
karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".
4. Dusta atau berbohong
Tertulis pada Quran surah Al’Araf ayat 176 yang berbunyi
ب ِإن َت ۡحم ِۡل َع َل ۡي ِه ِ ض َوٱ َّت َب َع َه َو ٰى ۚ ُه َف َم َثلُهُۥ َك َم َثل ۡٱل َك ۡل ِ َو َل ۡو شِ ۡئ َنا َل َر َف ۡع ٰ َن ُه ِب َها َو ٰ َل ِك َّن ُهۥٓ َأ ۡخ َلدَ ِإ َلى ٱَأۡل ۡر
ٰ
َ ص َل َعلَّهُمۡ َي َت َف َّكر
ُون َ ص َ ُص ۡٱل َق َ َي ۡل َه ۡث َأ ۡو َت ۡتر ُۡك ُه َي ۡل َه ۚث َّذل َِك َم َث ُل ۡٱل َق ۡو ِم ٱلَّذ
ِ ِين َك َّذبُو ْا ِبَٔا ٰ َي ِت َن ۚا َف ۡٱقص
176. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia
dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-
orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada
mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
5.Membatalkan janji pada Allah SWT
Allah SWT suka dengan hambaNya yang menepati janji. Dan Allah
SWT juga memiliki firman dalam Al-Quran bagi hambaNya yang
mengingkari janji kepadaNya. Hal ini tertulis dalam Al-Quran surah
Al-Baqarah ayat 2:
َ ب فِي ۛ ِه ه ُٗدى لِّ ۡل ُم َّتق
ِين َ ِٰ َذل
َ ۛ ك ۡٱل ِك ٰ َتبُ اَل َر ۡي
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa,
6.Berbuat Kerusakan
Manusia sejatinya suka merusak, baik merusak alam ataupun diri
sendiri. Dan Allah tidak suka dengan perbuatan tersebut. Perbuatan
merusak juga disebut fasad. Hal ini bisa terlihat di Quran surah Ar-
Rum ayat 42, Surah As-Sad ayat 27, dan Al-A’raf ayat 56-58:
Quran Surah Ar-Rum ayat 42
َ ِين مِن َق ۡب ۚ ُل َك
ان َ ان ٰ َعقِ َب ُة ٱلَّذ َ ٱنظرُو ْا َك ۡي
َ ف َك ِ ِين قُ ۡل سِ يرُو ْا فِي ٱَأۡل ۡر
ُ ض َف َ َأ ۡك َث ُرهُم م ُّۡش ِرك
42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu.
Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang
mempersekutukan (Allah)".
ُث اَل َي ۡخ ُر ُج ِإاَّل َنك ِٗدا َ ٱلطيِّبُ َي ۡخ ُر ُج َن َبا ُتهُۥ بِِإ ۡذ ِن َر ِّب ِهۦۖ َوٱلَّذِي َخب
َّ َو ۡٱل َب َل ُد ۚ
َ ت لِ َق ۡو ٖم َي ۡش ُكر
ُون َ َك ٰ َذل َِك ُن
ِ صرِّ فُ ٱأۡل ٓ ٰ َي
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur
dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-
tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
7. Lalai
Sebagaimana yang tertulis di dalam firman Allah SWT di Quran Surah
Al-Anbiya ayat 1-3:
َ اس ِح َسا ُبهُمۡ َوهُمۡ فِي َغ ۡف َلةٖ م ُّۡع ِرض
ُون َ ۡٱق َت َر
ِ ب لِل َّن
1. Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan
mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling
(daripadanya).
َ ٱس َت َمعُوهُ َوهُمۡ َي ۡل َعب
ُون ٍ ِيهم مِّن ذ ِۡك ٖر مِّن رَّ ب ِِّهم م ُّۡح َد
ۡ ث ِإاَّل ۡ
ِ َما َيأت
2. Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru
(di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya,
sedang mereka bermain-main,
ر م ِّۡثلُ ُك ۡۖمٞ ِين َظ َلمُو ْا َه ۡل ٰ َه َذٓا ِإاَّل َب َش َ اَل ِه َي ٗة قُلُو ُبه ُۡۗم َوَأ َسرُّ و ْا ٱل َّن ۡج َوى ٱلَّذ
َ ون ٱلس ِّۡح َر َوَأن ُتمۡ ُت ۡبصِ ر
ُون َ َأ َف َت ۡأ ُت
3. (lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu
merahasiakan pembicaraan mereka: "Orang ini tidak lain hanyalah
seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima
sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?"
8.Banyak Berbuat Maksiat
Banyak dari kita yang berbuat maksiat, baik berupa lisan, tindakan,
dan perbuatan. Hal ini sudah tertulis di Quran dalamsurah :
An-Nissa Ayat 108
َ ُاس َواَل َي ۡس َت ۡخف
ون م َِن ٱهَّلل ِ َوه َُو ِ ون م َِن ٱل َّن َ ُاس َواَل َي ۡس َت ۡخف َ َُي ۡس َت ۡخف
ِ ون م َِن ٱل َّن
ً ون ُمح
ِيطا َ ُان ٱهَّلل ُ ِب َما َي ۡع َمل َ َم َعهُمۡ ِإ ۡذ ُي َب ِّي ُت
َ ون َما َو َك
108. mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak
bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada
suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah
tidak redlai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap
apa yang mereka kerjakan.
۞ ََّّار ۢةُ ِبٱلس ُّٓو ِء ِإاَّل َما َر ِح َم َرب ۚ ِّٓي ِإن َ َو َمٓا ُأ َبرِّ ُئ َن ۡفسِ ۚ ٓي ِإنَّ ٱل َّن ۡف
َ س َأَلم
ٞ َُربِّي َغف
ِيمٞ ور رَّ ح
53. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku
Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.
9.Ragu-ragu
Keraguan adalah sifat manusia yang kadang timbul dan membuat
manusia tidak yakin akan kebesaran Allah SWT. Hal ini tertulis di
dalam Quran Surah Al-Anam ayat 109-110:
ُ ة لَّي ُۡؤ ِم ُننَّ ِب َه ۚا قُ ۡل ِإ َّن َما ٱأۡل ٓ ٰ َيٞ َوَأ ۡق َسمُو ْا ِبٱهَّلل ِ َج ۡهدَ َأ ۡي ٰ َمن ِِهمۡ َلِئن َجٓا َء ۡتهُمۡ َءا َي
ِ ۖ ت عِ ن َد ٱهَّلل
ونَ َو َما ي ُۡش ِع ُر ُكمۡ َأ َّن َهٓا ِإ َذا َجٓا َء ۡت اَل ي ُۡؤ ِم ُن
109. Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala
kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu
mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah:
"Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan
apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat
datang mereka tidak akan beriman.
َ ٰ َو ُن َقلِّبُ َأ ۡفِٔدَ َتهُمۡ َوَأ ۡب
ص َرهُمۡ َك َما َلمۡ ي ُۡؤ ِم ُنو ْا ِب ِهۦٓ َأوَّ َل َمرَّ ةٖ َو َن َذ ُرهُمۡ فِي
ُ
ۡط ۡغ ٰ َين ِِهم َ َي ۡع َمه
ُون
110. Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan
mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Quran)
pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam
kesesatannya yang sangat.