Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Syntax Transformation Vol. 1 No.

6, Agustus 2020
p-ISSN : 2721-3854 e-ISSN : 2721-2769 Sosial Sains

KONSEP PENGANGGARAN BIAYA PENDIDIKAN

Abdul Wakhid
STKIP Nahdlatul Ulama Kabupaten Tegal
Email: nomerwakhid@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Diterima 2 Agustus 2020 Konsep penganggaran dalam penyelenggaraan pendidikan,
Diterima dalam bentuk revisi keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat
15 Agustus 2020 menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan
Diterima dalam bentuk revisi dalam kajian manajemen pendidikan. Pembiayaan pendidikan
20 Agustus 2020 merupakan komponen yang esensial dan tidak dapat
Kata kunci: terpisahkan dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar.
Konsep; Dalam rangka pembentukan potensi sumber daya manusia
Penganggaran dan (SDM), penggunaan anggaran pendidikan yang efektif dan
Biaya Pendidikan efisien diharapkan dapat menghasilkan SDM yang tepat guna
dan berhasil guna. Komponen keuangan dan pembiayaan pada
suatu sekolah merupakan komponen produksi yang
menentukan terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Dengan
kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan
biaya. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola
dengan sebaik-baiknya supaya dana-dana yang ada dapat
dimanfaatkan secara tepat sasaran dan optimal untuk
menunjang tujuan pendidikan.

Pendahuluan multikultural dapat menjadi sebuah


Perkembangan teknologi dan paradigma yang dapat meminimalisir bahkan
informasi khusus yang terjadi di Indonesia mengurangi ketegangan yang timbul karena
terjadi sangat dunamis. Perkembangan tidak adanya rasa saling pengertian, toleransi,
tersebut tentu saja berdampak pada segala dan kesediaan dalam menerima sebuah
bidang, seperti ekonomi, kesehatan, social perbedaan (Aditya & Qomariyah, 2020).
dan tentunya pada bidang pendidikan (Cholik, Pendidikan karakter pun dapat dimaknai
2017). sebagai pendidikan yang mengedepankan
Pendidikan sebagai salah satu wadah nilai, budi pekerti, akhlak, moral, maupun
pembinaan dan pengembangan diri generasi watak, yang pada akhirnya memiliki tujuan
muda merupakan aspek yang perlu untuk menumbuhkembangkan keterampilan
diperhatikan. Melalui dunia pendidikan segala peserta didik untuk menentukan keputusan
potensi yang ada didalam diri seperti minat, baik-buruk, memelihara apa yang baik
bakat, dan kemampuan generasi muda menghindari dan menjauhi apa yang dianggap
dipupuk dan dikembangkan sebagai bekalnya buruk dan merugikan, mewujudkan, dan
sekarang dan masa yang akan datang, menebar kebaikan (Saepudin, 2018).
termasuk dalam memahami, menghadapi, Pendidikan dapat dilihat, baik secara
meneriman, dan mengalami segala perbedaan teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis
(kemajemukan) yang ada disuatu masyarakat pendidikan dapat dimaknai sebagai upaya
sehingga pendidikan yang berwawasan untuk mendewasakan manusia, sementara itu
keanekaragaman atau pendidikan secara praktis pendidikan akan terlihat dari

199
Abdul Wakhid

kelembagaannya, yang menurut Undang - Pembelajaran pada dasarnya


undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor merupakan upaya untuk mengarahkan anak
20 Tahun 2003 terdapat tiga lingkungan didik ke dalam proses belajar
pendidikan yaitu pendidikan informal, sehingga mereka dapat memperoleh
pendidikan non formal, dan pendidikan tujuan belajar sesuai dengan apa yang
formal. Dilihat dari sudut ketaraturan diharapkan. Pembelajaran hendaknya
kelembagaan, pendidikan nonformal dan memperhatikan kondisi individu anak karena
pendidikan formal tampaknya lebih merekalah yang akan belajar. Guru
memungkinkan untuk diorganisasi secara merupakan sumber daya edukatif sekaligus
baik dengan menerapkan prinsip-prinsip aktor proses pembelajaran yang utama
manajemen dalam berbagai fungsinya, dalam proses belajar mengajar disekolah
sehingga analisis dan tinjauan terhadap proses (Harianti, 2020).
penyelenggaraanya akan menjadi sesuatu
yang sangat penting bagi pengembangan Metode Penelitian
kelembagaan dalam proses pendidikan dalam Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu
upaya peningkatan kualitas pendidikan. dengan penelitian deskriptif melalui metode
Peningkatan kualitas pendidikan library research melalui kajian-kajian
bukanlah tugas yang ringan karena tidak terhadap, peraturan-peraturan dan hal-hal
hanya berkaitan dengan permasalahan teknis, yang berkaitan dengan tema permasalahan,
akan tetapi mencakup berbagai persoalan sehingga didapat pemahaman komprehensif
yang sangat rumit dan kompleks, seperti tentang konsep anggaran dan pembiayaan
perencanaa, pendanaan, efisiensi dan dalam pendidikan.
efektivitas penyelenggaraan sistem
pendidikan, dan peningkatan kualitas Hasil dan Pembahasan
pendidikan juga menuntut manajemen yang A. Konsep penganggaran biaya
baik dan profesional. pendidikan
Untuk mewujudkan pendidikan yang Untuk mencapai sasaran berbagai
berkualitas perlu adanya pengelolaan secara kegiatan dibidang pendidikan baik yang
menyeluruh dan profesional terhadap sumber diselenggaran di sekolah maupun luar sekolah
daya yang ada dalam lembaga pendidikan. sangat tergantung kepada pembiayaan guna
Salah satu sumber yang perlu dikelola dengan membiayai berbagai kegiatan tersebut.
baik dalam lembaga pendidikan adalah Penegakan hukum merupakan kegiatan
masalah keuangan. untuk menyerasikan hubungan antar nilai -
Kemudian salah satu indikator nilai yang terjabarkan dalam sikap tindak dan
tingginya kualitas pembelajaran dalam kaidah-kaidah mantap sebagai suatu
pendidikan adalah pengelolaan kelas yang rangkaian penjabaran nilai tahap
efektif merupakan persyaratan mutlak bagi akhir (Wicaksono et al., 2020).
terjadinya proses belajar mengajar. Mengajar Menurut (Fattah, 2000) penganggaran
pada prinsipnya membimbing siswa dalam merupakan kegiatan atau proses penyusunan
kegiatan belajar mengajar atau mengandung anggaran (Budget). Budget merupakan
pengertian bahwa mengajar merupakan suatu rencana operasional yang dinyatakan secara
usaha pengorganisasian lingkungan dalam kuantitatif dengan bentuk satuan uang yang
hubungannya dengan anak didik dan bahan digunakan sebagai pedoman dalam
pengajar yang menimbulkan proses belajar melaksanakan kegiatan-kegiatan lembaga
(Mairani, 2019). dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu,

200 Syntax Transformation, Vol. 1 No. 6, Agustus 2020


Konsep Penganggaran Biaya Pendidikan

dalam anggaran tergambar kegiatan-kegiatan pendidikan. Besarnya dana yang diterima dari
yang akan dilaksanakan oleh suatu lembaga. orang tua berupa iuran BP3 (Badan Pembantu
Sedangkan menurut (Mac Donald & Penyelenggara Pendidikan) dan SPP
Lawton, 1977) anggaran adalah sejenis (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) yang
rencana yang menggambarkan rangkaian langsung diterima sekolah didasarkan atas
tindakan atau kegiatan dalam bentuk angka- kemampuan orang tua murid dan ditentukan
angka dari segi uang untuk suatu jangka oleh lembaga itu sendiri. Sedangkan
waktu tertentu. penerimaan dari sumber-sumber lain
Dari pengertian diatas, tampak bahwa termasuk dalam golongan ke tiga yaitu
penganggaran dan anggaran tidak semata- adanya bantuan atau pinjaman dari luar negeri
mata berkaitan dengan uang, namun juga yang diperuntukkan bagi pendidikan.
memberi gambaran tentang program kegiatan Dalam setiap anggaran tergambar dua
yang akan dilaksanakan. Dalam anggaran sisi penting yaitu sisi penerimaan dan sisi
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pengeluaran. Sisi penerimaan menunjukkan
disertai dengan besarnya biaya atau dana sumber-sumber dari mana dana itu diperoleh
yang akan digunakan, sehingga terdapat dua apakah dari pemerintah, baik pemerintah
hal yang perlu mendapatkan perhatian besar pusat maupun daerah, dari orang tua, dari
yaitu besarnya dana untuk membiayai masyarakat, atau sumber lain yang
kegiatan yang akan dilaksanakan serta dibenarkan, sedangkan sisi pengeluaran
kegiatan yang akan dilaksanakan. menggambarkan alokasi besarnya biaya
Dapat disimpulkan bahwa anggaran pendidikan untuk setiap komponen yang
pendidikan adalah rencana keuangan yang harus dibiayai (Fattah, 2000).
akan digunakan untuk suatu kegiatan yang Sisi pengeluaran terdiri dari alokasi
telah disusun untuk jangka waktu tertentu. besarnya biaya pendidikan untuk setiap
komponen yang harus dibiayai. Dari seluruh
1. Karakteristik Anggaran penerimaan, sebagian dipergunakan untuk
Anggaran pada dasarnya terdiri dari membiayai kegiatan administrasi,
dua sisi yaitu sisi penerimaan dan sisi ketatausahaan, sarana prasarana pendidikan,
pengeluaran. Sisi penerimaan biaya dan sebagian diberikan kepada kepala sekolah
ditentukan oleh besarnya dana yang diterima melalui beberapa saluran. Selain anggaran
oleh lembaga dari setiap sumber dana. rutin terdapat anggaran proyek yang setiap
Biasanya dalam pembahasan pembiayaan tahun disalurkan oleh Departemen Pendidikan
pendidikan, sumber-sumber biaya itu dengan kebutuhan sekolah-sekolah. Anggaran
dibedakan dalam tiap golongan, pemerintah, rutin pemerintah pusat dibiayai seluruhnya
masyarakat, orang tua dan sumber-sumber dari penerimaan pajak, sedangkan anggaran
lain. proyek dibiayai dari surplus anggaran rutin.
Besarnya biaya pendidikan yang Dalam pembahasan pengeluaran,
bersumber dari pemerintah ditentukan istilah-istilah yang digunakan adalah
berdasarkan kebijakan keuangan pemerintah 1. Recurrent Expenditure
ditingkat pusat dan daerah setelah Yaitu pengeluaran rutin atau yang
mempertimbangkan skala prioritas. Besarnya bersifat berulang tiap-tiap tahun, seperti
penerimaan dari masyarakat baik perorangan, gaji, barang yang harus sering diganti.
maupun lembaga, yayasan yang berupa uang 2. Capital Expenditure
tunai, barang, hadiah atau pinjaman Yaitu pengeluaran untuk barang-
bergantung pada kemampuan lembaga dan barang yang tahan lama, seperti gedung
masyarakat setempat dalam memajukan

Syntax Transformation, Vol. 1 No. 6, Agustus 2020 201


Abdul Wakhid

sekolah, laboratorium, sarana olahraga, Persoalan penting dalam penyusunan


dan lain sebagainya. anggaran adalah bagaimana memanfaatkan
dana secara efektif dan efisien,
2. Fungsi Anggaran mengalokasikan dana secara tepat sesuai
Anggaran disamping sebagai alat untuk dengan skala prioritas. Itu sebabnya dalam
perencanaan dan pengendalian, juga prosedur peyusunan anggaran memerlukan
merupakan alat bantu bagi manajemen dalam tahapan-tahapan yang sistematik yaitu
mengarahkan suatu lembaga menempatkan sebagai berikut:
organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah. a) Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
Anggaran dapat dipergunakan untuk melihat yang akan dilakukan selama periode
apakah program kegiatan terlaksana dengan anggaran.
baik serta apakah penggunaan dana untuk b) Mengidentifikasi sumber-sumber
membiayai program tersebut sesuai, efektif, yang dinyatakan dalam uang, jasa dan
dan efisien. Oleh karena itu, anggaran juga barang.
dapat berfungsi sebagai tolak ukur c) Semua sumber dinyatakan dalam
keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai bentuk uang sebab anggaran pada
sasaran yang telah ditetapkan. Apabila dasarnya merupakan pernyataan
melihat perkembangannya, anggaran finansial.
mempunyai fungsi sebagai alat penaksir, d) Memformulasikan anggaran dalam
sebagai alat otoritas pengeluaran dana dan bentuk format yang telah disetujui
sebagai alat efisiensi. dan dipergunakan oleh instansi
Anggaran sebagai alat efisiensi tertentu.
merupakan fungsi yang paling esensial dalam e) Menyusun usulan anggaran untuk
pengendalian. Dari segi pengendalian jumlah memperoleh persetujuan dari pihak
anggaran yang didasarkan atas angka-angka yang berwenang.
standart dibandingkan dengan reaiisasi biaya f) Melakukan revisi usulan anggaran.
yang melebihi atau kurang, dapat dianalisis g) Persetujuan revisi usulan anggaran.
ada tidaknya pemborosan. h) Pengesahan anggaran.
Secara khusus, anggaran rutin
3. Prinsip-Prinsip dan Prosedur Penyusunan pendidikan untuk penyelenggaraan sekolah
Anggaran dasar didasarkan atas pendataan SD yang
Anggaran harus disusun berdasarkan dikumpulkan, diolah, dan dianalisis yang
prinsip-prinsip yang ada. Diantaranya adalah selanjutnya disajikan sebagai bahan
prinsip-prinsip adalah pertimbangan untuk pemberian dana bantuan
a) Adanya pembagian wewenang dan dari pemerintah pusat. Langkah pendataan
tanggung jawab yang jelas dalam dilakukan dengan menggunakan format
sistem manajemen dan organisasi pendataan yang diisi langsung oleh kepala
b) Adanya sistem akutansi yang sekolah, selanjutnya dikumpulkan oleh tim
memadai dalam melaksanakan Subsidi Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan
anggaran. (SBPP) tingkat kecamatan, selanjutnya
c) Adanya penelitian dan analisis untuk dikumpulkan di kabupaten/ kota madya dan
menilai kinerja organisasi provinsi. Ketentuan pembiayaan pendidikan
d) Adanya dukungan dan pelaksana perlu didasarkan atas kebutuhan biaya
mulai dari tingkat atas sampai yang penyelenggaran pendidikan di setiap daerah
paling bawah. yang didasarkan atas satuan biaya yang sama
dan alokasi setiap daerah ditetapkan

202 Syntax Transformation, Vol. 1 No. 6, Agustus 2020


Konsep Penganggaran Biaya Pendidikan

berdasarkan jumlah sekolah, kelas, murid dan Standarisasi pada umumnya


pegawai sekolah. dihubungkan dengan prosedur penganggaran
yang harus diikuti yang dilandasi oleh hukum
B. Penentuan Standarisasi Dalam dan tata cara kerja yang beraturan.
Penganggaran Pendidikan Standarisasi sangat membantu dalam
Jika skala prioritas dari kegiatan- penentuan harga. Ada beberapa keutungan
kegiatan yang diusulkan sudah diketahui, dari adanya standarisasi yaitu:
langkah berikutnya adalah menentukan a. Proses penganggaran menjadi lebih
standarisasi yang berkaitan dengan besar mudah, karena beban kerja dan
kecilnya biaya yang akan dikeluarkan. perhitungan yangrumit akan lebih
Standarisasi dimaksudkan sebagai suatu mudah dikerjakan.
batasan yang objektif tentang jenis, jumlah, b. Tidak banyak waktu yang terbuang
dan mutu sumber daya yang dibutuhkan unit untuk menghitung dan memriksa
kerja pada tingkatan sesuai dengan tugas dan biaya yang diperlukan
fungsinya. Misalnya, suatu wilayah c. Perkiraan kebutuhan dan untuk setiap
membutuhkan jumlah dan mutu sarana kegiatan yang sama akan seragam
pendidikan untuk melaksanakan tugas dan d. Pengalokasian dan realokasai dana
fungsinya dengan baik. Untuk memenuhi menjadi lebih mudah
kebutuhan ini, harus diperhitungkan bahwa e. Menghindari terjadinya manipulasi
pembangunan suatu ruang kelas dengan harga yang berdampak negative.
standar sekian meter persegi dan kualitas
tinggi akan membutuhkan biaya yang sangat C. Bentuk-bentuk anggaran pendidikan
besar dibanding dengan pembangunan ruang Anggaran mempunyai fungsi
kelas yang sama dengan standar kualitas manajemen, baik dalam perencanaan maupun
sedang rendah. Kuantitas dan kualitas ruang pengawasan. Bentuk-bentuk anggaran sangat
belajar, ruang-ruang adminstrasi, dan ruang menentukan karena tidak semua anggaran
penunjang yang dibutuhkan sekolah dirancang untuk melakukan fungsi
ditentukan oleh tipe sekolah. Semakin besar manajemen. Dibawah ini akan disajikan
tipe sekolah semakin banyak dan semakin bentuk-bentuk desain anggaran pendidikan.
luas bangunan yang diperlukan. Begitu pula
biaya yang dibutuhkan semakin besar. a. Anggaran Butir Per Butir (Line Item
Harga satuan bangunan sekolah yang Budget)
merupakan tanggung jawab pemerintah (bagi Anggran butir per butir merupakan
gedung sekolah negeri) secara nasional bentuk anggaran yang paling simpel dan
ditetapkan oleh Kementrian Pekerjaan banyak digunakan. Dalam bentuk ini, setiap
Umum. Kualifikasinya dilakukan berdasarkan pengeluaran dikelompokkan berdasarkan
kualitas bahan dan pekerjaannya yaitu katagori-katagori. Misalnya, gaji, upah, honor
kualitas A, B, atau C. Harga bangunan per m2 menjadi satu kategori atau satu nomor dan
berbeda-beda baik disetiap provinsi maupun pelengkapan, sarana, material dengan nomor
antar kabupaten atau kota madya. Hal ini yang selanjutnya.
disebabkan oleh adanya perbedaan biaya
transportasi dan harga bahan bangunan, b. Anggaran Program (Program Budget
termasuk juga upah buruh. Harga bahan System)
bangunan sagat dipengaruhi oleh kemudahan Bentuk ini dirancang untuk
sarana pengangkutan dan jarak tempuh. mengidentifikasi biaya setiap program. Pada

Syntax Transformation, Vol. 1 No. 6, Agustus 2020 203


Abdul Wakhid

anggaran biaya per butir di hitung dasarnya menitikberatkan pada upaya


berdasarkan jenis nomor yang akan dibeli, pendistribusian benefit pendidikan dan
sedangkan pada anggaran program biaya beban yang harus ditanggung masyarakat.
dihitung berdasarkan jenis programnya. Dengan menggunakan konsep dasar
Misalnya, jika dalam anggaran butir per butir penganggaran pembiayaan yang memuat
disebut gaji guru (nomor1), sedangkan dalam karakteristik, prinsip dan fungsi anggaran
anggaran laporan disebut gaji untuk pendidikan dengan menerapkan standarisasi
perencanaan pengajaran IPA hanyalah salah dalam penganggaran biaya pendidikan.
satu komponen, dan komponen lain yang Standarisasi dimaksudkan sebagai suatu
termasuk program percobaan termasuk alat- batasan yang objektif tentang jenis, jumlah,
alat IPA, bahan-bahan percobaan kimia dan dan mutu sumber daya yang dibutuhkan unit
sebagainya menjadi satu paket. kerja pada tingkatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
c. Anggaran Berdasarkan Hasil
(Performance Budget)
Sesuai dengan namanya bentuk BIBLIOGRAFI
anggaran ini menekankan pada hasil bukan
pada keterperincian dari suatu alokasi Aditya, O., & Qomariyah, V. F. (2020).
anggaran. Pekerjaan akhir dalam suatu Implementasi Information And
Technology (IT) Dalam Pembelajaran
program terpecah dalam bentuk beban kerja
Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada
dan unit hasil yang dapat diukur. Hasil Kelas VII F SMPN 2 Gunung Jati
pengukurannya digunakan dipergunakan Kabupaten Cirebon. Syntax Literate;
untuk menghitung masukan dana dan tenaga Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(7), 439–450.
yang dipergunakan untuk mencapai suatu
program. Cholik, C. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Untuk
Meningkatkan Pendidikan Di Indonesia.
d. Sistem Perencanaan Penyusunan Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Program Dan Penganggaran Indonesia, 2(6), 21–30.
(Planning Programing Budgeting
System atau S4) Fattah, N. (2000). Ekonomi dan pembiayaan
Sistem ini merupakan kerangka kerja pendidikan. Bandung: Remaja
dalam perencanaan dengan Rosdakarya, 78(1).
mengorganisasikan informasi dan
Harianti, D. (2020). Strategi Guru Dalam
menganalisisnya secara sistematis. Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan
sistem ini, tiap-tiap tujuan suatu program Karakter Pada Peserta Didik Di Apple
dinyatakan dengan jelas, baik jangka pendek Tree Pre-School Lombok. Jurnal Syntax
maupun jangka panjang. Dalam proses ini Transformation, 1(5), 103–110.
data tentang biaya, keuntungan, kelayakan
suatu program disajikan secara lengkap Mac Donald, N. V, & Lawton, P. J. (1977).
Improving Management Performance:
sehngga pengambilan keputusan dapat
The Contribution of Productivi. Dalam:
menentukan pilihan program yang dianggap A. Djamaludin. Teknik Penyusunan
paling menguntungkan. Skala Pengukur.

Kesimpulan Mairani, C. (2019). Strategi Kepemimpinan


Kesimpulan dalam artikel ini adalah Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Kinerja Guru di MTs Al-Manar
bahwa pembiayaan pendidikan pada

204 Syntax Transformation, Vol. 1 No. 6, Agustus 2020


Konsep Penganggaran Biaya Pendidikan

Tembung. Universitas Islam Negeri


Sumatera Utara. Wicaksono, B., Puluhulawa, F. U., & Kasim,
N. M. (2020). Optimalisasi Peran Balai
Saepudin, A. (2018). Konsep Pendidikan Pemasyarakatan Dalam Melakukan
Karakter dalam Perspektif Psikologi dan Pembimbingan Klien Pemasyarakatan.
Islam. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Jurnal of Admiration, 1(3), 130–140.
Indonesia, 3(1), 11–20.
Copyright holder :
Abdul Wakhid (2020).

First publication right :


Jurnal Syntax Transformation

This article is licensed under:

Syntax Transformation, Vol. 1 No. 6, Agustus 2020 205

Anda mungkin juga menyukai