Anda di halaman 1dari 20

APLIKASI EKSPLORASI MIGAS DENGAN METODE GRAVITASI

TEKNIK GEOFISIKA

DISUSUN OLEH :
Nama : Anggraeni Amalia Putri

NPM : 2204107010019

Kelas : 12

Mata Kuliah : Pengantar Teknik Geofisika

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Muhammad Syukri S.Si, M.T, IPM

NIP : 197005181994121001

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PENGANTAR
TEKNIK GEOFISIKA yang berjudul “Aplikasi eksplorasi migas dengan metode gravitasi
Teknik geofisika”sehingga saya mencoba memaparkan tulisan kedalam makalah ini.
Saya berharap setelah selesainya tugas makalah ini bisa bermanfaat bagi semuanya
dan berguna bagi proses pembelajaran. Saya juga mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun karena makalah ini masih sangat jauh dari kata
kesempurnaan.

Dalam suatu pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak” artinya dalam suatu
karya tak akan luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga saya sebagai penulis
makalah ini memohon maaf jika makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Akhir kata,
sekian dan terima kasih saya ucapkan sebanyak-banyaknya.

Banda Aceh, 17 Agustus 2022

Anggraeni Amalia Putri


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................................ 2

Daftar Isi ........................................................................................................................................................ 3

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................................5

1.3 Tujuan ......................................................................................................................................................5

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geofisika dan Eksplorasi Geofisika........................................................................6

2.2 Metode Gravitasi ................................................................................................................................8

2.3 Teori Medan Gravitasi .....................................................................................................................10

2.4 Potensial Medan Gravitasi .............................................................................................................10

2.5 Anomali Gravitasi ..............................................................................................................................11

2.6 Koreksi-koreksi dalam Metode Gravitasi .................................................................................11

2.7 Interpretasi ......................................................................................................................................... 15

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari dan menelaah tentang struktur


bawah permukaan untuk mengetahui kandungan mineral di dalam bumi dengan
menggunakan pengukuran, hukum, metode dan analisis fisika serta pemodelan
matematika untuk mengeksplorasi dan menganalisis struktur dinamik bumi dengan
tujuan mencari mineral- mineral yang berguna bagi kehidupan manusia (Anonim, 2007).
Eksplorasi adalah penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi,
menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas, dan kualitas suatu
endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan
dilakukannya penambangan.

Tujuan utama dari kegiatan eksplorasi geofisika adalah untuk membuat


model bawah permukaan bumi dengan mengandalkan data lapangan yang diukur bisa
pada permukaan bumi atau di bawah permukaan bumi atau bisa juga di atas
permukaan bumi dari ketinggian tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, idealnya kegiatan
survey atau pengukuran harus dilakukan secara terus-menerus, berkelanjutan, dan
terintegrasi menggunakan sejumlah ragam metode geofisika. Seringkali - bahkan
hampir pasti- terjadi beberapa kendala akan muncul dan tak bisa dihindari, Seperti
kehadiran noise pada data yang diukur.

Geofisika eksplorasi merupakan cabang terapan geofisika, yang menggunakan


metode fisik (seperti seismik, gravitasi, magnet, listrik dan elektromagnetik) di
permukaan bumi untuk mengukur sifat fisik bawah permukaan, bersama dengan
anomali dalam properti-properti. Hal ini paling sering digunakan untuk mendeteksi
atau menyimpulkan keberadaan dan posisi deposito geologi bermanfaat secara
ekonomis, seperti mineral bijih; bahan bakar fosil dan hidrokarbon lainnya; reservoir
panas bumi; dan waduk air tanah.

Metode gaya berat (gravity) dilakukan untuk menyelidiki keadaan


bawah permukaan berdasarkan perbedaan rapat masa jebakan mineral dari daerah
sekeliling (r = gram/cm3). Metode ini adalah metode geofisika yang sensitif
terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode gaya berat disukai untuk
mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba,
lubang di dalam masa batuan, dll. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau
lintasan penampang. Perpisahan anomali akibat rapat masa dari kedalaman berbeda
dilakukan dengan menggunakan filter matematis atau filter geofisika. Saat ini alat
gravitimeter mempunyai tingkat ketelitian sangat tinggi (mgal), sehingga anomali kecil
dapat dianalisa. Hanya saja metode penguluran data, harus dilakukan dengan sangat
teliti untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat (Yopanz, 2007).
1.2 Rumusan Masalah :

1. Apa itu Geofisika dan eksplorasi Geofisika.

2. Bagaimana aplikasi hukum gravitasi Newton dalam bidang Geofisika ?

1.3 Tujuan :

1. Mengetahui pengertian dari Geofisika dan Eksplorasi Geofisika.

2. Menjelaskan tentang penerapan atau aplikasi hukum gravitasi Newton dalam


bidang Geofisika.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geofisika dan Eksplorasi Geofisika

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan
kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas
atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah
permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-
parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat
ditafsirkan bagaimana sifat- sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara
vertikal maupun horisontal. Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat
diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu
untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala
kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll). Beberapa
contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari
gempa bumi, ilmu tentang gunung api (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika
yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi
seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.

Eksplorasi geofisika adalah kegiatan penjajakan struktur geologi yang cocok bagi
pengumpulan minyak bumi dengan menggunakan peralatan geofisika seperti
gravimeter, magnetometer dan seismometer. Proses-proses yang dilakukan adalah
survei gravimetrik, survei magnetik, dan survei seismik. Di dalam pencarian minyak dan
gas bumi, masing- masing survei ini dilaksanakan oleh kontraktor jasa (servies
companies) yang mempunyai keahlian terkait dengan tenaga ahli dan peralatan masing-
masing.

Secara kuantitatif dan kualitatif kondisi bawah permukaan sesuai dengan sifat
fisika yang digunakan dalam metode terkait. Berbagai sifat fisika yang dimiliki oleh
material bawah permukaan dimanfaatkan untuk mendapatkan anomali bawah
permukaan sebagai target explorasi yang dilakukan. Metode ini merupakan salah satu
metoda yang umum digunakan dalam eksplorasi endapan bahan galian. Metoda ini
tergolong kepada metoda tidak langsung, dan sering digunakan pada tahapan
eksplorasi pendahuluan (reconnaissance) mendahului kegiatan-kegiatan eksplorasi
intensif lainnya. Adapun tahapan-tahapan pekerjaan yang umum digunakan dalam
metoda geofisika adalah :

1. Survei pendahuluan (penentuan lintasan).

2. Pemancangan (penandataan titik-titik ukur) dalam areal target.

3. Pengukuran lapangan.

4. Pembuatan peta-peta geofisika.

5. Penarikan garis-garis isoanomali.

6. Penggambaran profile.

7. Interpretasi anomal.
Geofisika eksplorasi juga bisa digunakan untuk langsung mendeteksi gaya target
mineralisasi, melalui mengukur sifat fisik secara langsung. Sebagai contoh, seseorang
mungkin mengukur kepadatan yang kontras antara bijih besi dan batu dinding silikat,
atau mungkin mengukur konduktivitas kontras listrik antara mineral sulfida konduktif
dan mineralsilikat keras. Teknik utama yang digunakan adalah:

• Metode seismik, seperti refleksi seismologi, refraksi seismik, dan tomografi


seismik.

• Geodesi dan gravitasi teknik, termasuk gravitasi gradiometry.

• Teknik magnetik, termasuk survei aeromagnetik.

• Teknik listrik, termasuk tomografi resistivitas listrik dan industri polarisasi.

• Metode elektromagnetik, seperti magnetotelurik, tanah menembus radar dan


elektromagnetik transien / waktu-domain.

• Geofisika lubang bor, juga disebut welllogging. 7.

• Teknik penginderaan jauh, termasuk pencitraan itt.

Banyak teknik lain, atau metode integrasi teknik di atas, telah dikembangkan dan
digunakan saat ini. Namun ini tidak seperti biasa karena efektivitas biaya, penerapan
yang luas dan / atau ketidakpastian dalam hasil yang dihasilkan. Geofisika eksplorasi
juga digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan dari suatu daerah, untuk
menjelaskan struktur yang mendasari, distribusi spasial satuan batuan, dan untuk
mendeteksi struktur seperti kesalahan, lipatan dan batuan intrusi. Ini merupakan metode
tidak langsung untuk menilai kemungkinan endapan bijih atau akumulasi hidrokarbon.
Metode ini dirancang untuk menemukan mineral atau hidrokarbon deposito juga dapat
digunakan di daerah lain seperti pemantauan dampak lingkungan, pencitraan bawah
permukaan situs arkeologi, penyelidikan air tanah, bawah permukaan pemetaan
salinitas, investigasi situs teknik sipil dan pencitraan antarplanet.

Pada bab ini akan dijelaskan tentang eksplorasi minyak dan gas menggunakan
metode gravitasi, sebagai berikut :

2.2 Metode Gravitasi

Metode Gravitasi adalah salah satu metode dalam survey geofisika, yang
termasuk sebagai metode pasif. Metode ini memanfaatkan perbedaan nilai
medan gravitasi di permukaan bumi. Perbedaan/variasi nilai medan gravitasi tersebut
kemudian dipetakan distribusinya. Pada kenyataannya, medan gravitasi bumi di
permukaan tidaklah homogen. Gravitasi sangat dipengaruhi oleh massa jenis benda,
termasuk batuan penyusun kerak bumi.

Batuan-batuan dengan massa jenisnya yang beragam tersebut akan mempengaruhi


medan gravitasi bumi di permukaan. Variasi medan gravitasi di permukaan pun dapat
dipengaruhi oleh adanya struktur geologi di bawah permukaan, termasuk tidak
meratanya kondisi topografi/relief permukaan bumi.
Sehingga, posisi pengamatan juga memiliki pengaruh terhadap pengukuran. Pada
dasarnya, segala kondisi geologis di bawah maupun di permukaan dapat
mempengaruhi medan gravitasi bumi yang terukur.

Gambar : Pengaruh struktur geologi, adanya penambahan dan pengurangan massa di


bawah permukaan terhadap medan gravitasi di permukaan.

Jadi metode gravitasi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui


kondisi geologi/struktur bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi bumi
di permukaan, yang disajikan dalam bentuk model bawah permukaan.

Dalam bidang eksplorasi, dari model yang dihasilkan dapat diketahui anomali
medan gravitasi yang bisa mengindikasikan adanya suatu akumulasi mineral tertentu,
atau barang tambang yang ekonomis. Selain itu, metode ini dapat juga
digunakan untuk mendeteksi adanya struktur geologi, batuan dasar (basement),
kontak intrusi batuan beku/magma, rongga dalam massa batuan, endapan sungai
purba, logam terpendam, dan lain-lain. Metode ini memiliki sensitifitasi tinggi
terhadap perubahan vertikal.
Variasi medan gravitasi di permukaan bumi, apabila dibandingkan dengan nilai
gravitasi absolut sangatlah kecil. Namun, dengan teknologi alat ukur yang sangat
sensitif dan presisi, perbedaan tersebut dapat diketahui. Teknologi ukur pengukuran
gravitasi menggunakan alat Gravitymeter, yang memiliki komponen utama berupa
pegas dengan kontruksi tertentu.

Pengukurannya di lapangan, biasanya dilakukan pada titik-titik


pengukuran di sepanjang lintasan pengukuran dalam suatu luasan area pengukuran.
Biasanya juga diperlukan satu titik acuan bebas gangguan/noise (base station) yang
akan digunakan sebagai unsur koreksi dalam analisa data (koreksi drift). Selain
pengukuran di darat, pengukuran juga dapat dilakukan di laut dengan kapal, maupun
di udara dengan pesawat.

Gambar. Alat Gravitymeter LaCoste & Romberg

Satuan pengukuran dalam metode gravitasi biasanya dinyatakan dalam gal

(Galileo). Apabila dalam satuan SI (Satuan Internasional), g dinyatakan dalam m/s2,

dimana 1 gal = 1 cm/s2 = 0,01 m/s2. Gravitasi rata-rata di permukaan bumi sekitar
980 gal.
Data pengukuran medan gravitasi yang diperoleh akan mengandung anomali
yang terdiri dari efek lokal dan efek regional. Efek lokal merupakan sasaran dari
pengukuran mikro-gravitasi, dimana pengukuran ini dilakukan pada ketelitian

pengukuran hingga satuan mikrogal (10/-6 gal). Efek lokal ini membawa anomali
medan gravitasi yang sangat dekat dengan permukaan.

2.3 Teori Medan Gravitasi

Teori yang mendasari metode ini adalah Hukum Gravitasi Universal Newton,

yang menyatakan bahwa gaya tarik F antara dua titik massa m1 dan m2 yang
berjarak r (dengan G

adalah konstanta gravitasi) :

𝑮𝒎�
F=
𝒎�
��

dan Hukum Gerak Newton, yang menyatakan gaya yang bekerja F dipengaruhi oleh
massa m

dan percepatan gravitas g :

F = m.g

Dari kedua hukum tersebut, kemudian dapat diperoleh persamaan


Percepatan

Gravitasi di permukaan bumi g (dengan M merupakan massa bumi) :

𝑮𝑴 𝑬
g=
𝑹𝑬 �
2.4 Potensial Medan Gravitasi

Medan gravitasi merupakan medan konservatif, yang merupakan gradien


dari suatu fungsi potensial skalar U. Mengingat g sebagai medan vektor :

𝑮𝑴𝑬
g= 𝒓
� �
𝑹𝑬

dan potensial gravitasi sebagai besaran skalar, sebagai U :

𝑮𝒎
U=
Up(r1) merupakan potensial medan gravitasi pada sembarang titik P di luar benda.
Percepatan medan gravitasi bumi beragam di permukaan, dimana nilainya
bergantung pada :

 Distribusi massa di bawah permukaan (fungsi densitas ρ(r0)).

 Bentuk bumi yang sebenarnya (batas integral).

2.5 Anomali Gravitasi

Sebagaimana tujuan metode ini adalah untuk mendeteksi adanya suatu


anomali medan gravitasi yang dapat mengindikasikan sesuatu. Secara matematis,
dapat didefinisikan bahwa anomali medan gravitasi di topografi atau di posisi

(x,y,z), (Δg (x,y,z)) merupakan selisih dari medan gravitasi terukur (gobs(x,y,z))
terhadap medan gravitasi teoritis (gTeoritis(x, y, z)).
Medan gravitasi teoritis adalah medan yang diakibatkan oleh faktor-
faktor non- geologi dan nilainya dihitung berdasarkan persamaan yang dijabarkan
secara teoritis.

Nilai medan ini dipengaruhi oleh letak lintang, ketinggian, dan massa
topografi di sekitar titik tersebut.

∆�(�, �, �) = gobs (x,y,z) − gTeoritis (x, y, z)

2.6 Koreksi-Koreksi dalam Metode Gravitasi

a. Koreksi Penyimpangan (Drift Correction)

Pengukuran di titik yang sama pada waktu yang berbeda dapat menghasilkan
nilai medan gravitasi yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan karena faktor
alat, maupun faktor dari pasang-surut akibat gaya tarik menarik antara bumi
dengan matahari dan bulan . permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
koreksi penyimpangan yang dapat dilakukan dengan metode :

 Mengukur titik acuan (base station) secara berkala.

 Mengasumsikan bahwa efek drift sebagai fungsi linear.

 Pengukuran dalam area secara loop.

b. Koreksi Lintang (Latitude Correction)


Posisi lintang bumi mempengaruhi medan gravitasi permukaan yang
terukur. Hal tersebut disebabkan oleh bentuk bumi yang tidak bulat
sempurna (pepat di ekuator), sehingga mengakibatkan nilai g di ekuator akan
lebih kecil dibandingkan gunung di kutub bumi.

Selain itu juga disebabkan karena pengaruh gaya sentrifungal akibat


rotasi bumi.

Koreksi lintang dilakukan mengacu pada persamaan berdasarkan GRS-


1967 (sebagai lintang bumi) :

��𝜙 = 9.780318 (1 + 0.0053024 sin2 𝜙 − 0.0000059 sin2 2��) m/s2

c. Koreksi Kolom Udara-Bebas (Free-Air Correction)

Adanya beda ketinggian antara titik pengukuran dengan datum/muka air laut
rata-rata (mean sea level) memberikan suatu masalah. Hal ini disebabkan
karena medan gravitasi nomal masih berada pada bidang datum (z = 0)

sedangkan medan gravitasi terukurnya, gobs (x,y,z), berada pada topografi.


Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan koreksi Udara-Bebas (CF),
yang dinyatakan dengan persamaan (h sebagai ketinggian posisi
pengukuran) :

CF = 3. 086 h
Hasil koreksi tersebut kemudian dapat diterapkan untuk memperoleh nilai
anomaly Udara-Bebas (ΔgF) :

ΔgF = gobs + CF − �𝝓

d. Koreksi Bouguer (Bouguer Correction)


Pada penghitungan anomali Udara-Bebas, adanya massa yang terletak di
antara titik pengukuran dengan datum tidak diperhitungkan, padahal
keberadaan massa ini sangat mempengaruhi nilai anomali medan gravitasi.

Oleh karenanya, perlu dilakukan koreksi Bouguer untuk mengatasi


permasalahan tersebut. Koreksi Bouguer (CB) dinyatakan dalam persamaan :

CB = 0.000419 ∆�𝝆

Hasil koreksiBouguer ini kemudian dapat diterapkan untuk


memperoleh nilai anomali Bouguer (ΔgB) :

ΔgB = Δgobs + ��𝝓 + CF −C

e. Koreksi Medan (Terrain Correction)

Kondisi topografi yang tidak beraturan di sekitar titik pengukuran


akan mempengaruhi medan gravitasi yang terukur.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan Koreksi Medan, yang dapat
dilakukan dengan metode :

 Rectangular Grid

 Hammer Chart
Dari koreksi Medan ini pada akhirnya akan dapat diperoleh nilai anomaly

Bouguer Lengkap (ΔgB) (setelah menerapkan semua macam koreksi-koreksi


tersebut), yang dinyatakan dalam persamaan :

ΔgB = Δgobs + 𝑪𝝓 + CF −CB + CT

f. Proyeksi Ke Bidang Datar dan Atenuasi ke Atas

Anomali Bouguer Lengkap masih terletak pada topografi dengan ketinggian


yang bervariasi. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk membawa ke
bidang datar. Salah satu metode tersebut adalah Sumber Ekivalen Titik Massa.
Sedangkan Atenuasi ke Atas digunakan untuk memisahkan efek lokal dengan
efek regional.

2.7 Interpretasi

Setelah dilakukan akuisisi/pengukuran data medan gravitasi di lapangan,


melakukan analisa data (menerapkan koreksi-koreksi), langkah kemudian adalah
menafsirkan hasilnya. Penafsiran dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Penafsiran ini mempertimbangkan :

1) Apakah anomali akan ditampilkan sebagai penampang profil 2 dimensi


atau peta kontur distribusi 3 dimensi.

2) Mengantisipasi ambiguitas, diperlukan integrasi pemahaman dengan


informasi geologi.

3) Penafsiran dalam forward modeling atau inverse modeling

Gambar. Hasil survey gravitasi, menyatakan peta kontur Anomali Bouger Lengkap
(kiri) dan Anomali Lokal (kanan). (gambar hasil fieldcamp geofisika ugm 2013,
sengaja warna di-greyscale-kan).

Gambar. Survey gravitasi, yang dipadukan dengan GPS.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan :

1. Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi


menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Sedangkan Eksplorasi geofisika adalah
kegiatan penjajakan struktur geologi yang cocok bagi pengumpulan minyak bumi
dengan menggunakan peralatan geofisika seperti gravimeter, magnetometer dan
seismometer.

2. Aplikasi hukum gravitasi Newton dalam bidang Geofisika yaitu eksplorasi


minyak dan gas (migas), karena menggunakan salah satu metode yakni metode
gravitasi. Metode gravitasi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui
kondisi geologi/struktur bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi bumi
di permukaan, yang disajikan dalam bentuk model bawah permukaan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009. Artikel Pelajaran dan Pengetahuan Eksplorasi


Geofisika. htm www.google.com

(diakses pada tanggal 17 Agustus 2022).

Anonim.2011. Eksplorasi geofisika - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia


bebas. htm www.google.com (diakses pada tanggal 17 Agustus 2022).

Anonim.2013. Eksplorasi Geofisika Metode Resistivitas _ Survey


Geolistrik,Alat

Geolistrik,Training Geolistrik.htm www.google.com

(diakses pada tanggal 16 Agustus 2022)


20

Anda mungkin juga menyukai