Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEMESTER 2022.1

Nama Mata Kuliah : Organisasi


Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKS

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
Setelah Anda membaca tentang teori organisasi modern. Coba Anda
1 analisis inti pemikiran pendekatan modern? 30

Coba Anda analisis ketergantuangan struktur organsisasi terhadap


2 lingkungan yang perlu penyesuaian? 30

Pengukuran efektivitas organisasi dilakukan dengan melakukan


beberapa bagian yang bebeda dalam organisasi yakni sumber,
3 proses, dan sasaran. Coba Anda Analisis pendekatan sasaran dalam 40
mengukur efektivitas organisasi!

Total Nilai Maksimum


100

* coret yang tidak sesuai


LEMBAR JAWABAN
TUGAS TUTORIAL 1
MANAJEMEN

Nama : Nova Sartika


Nim : 042829132
Kode/Mata Kuliah : EKMA4157/ Organisasi

1. Pendekatan Modern dipandang sebagazi pendekatan yang mampu menyatukan


keseluruhan pandangan dalam analisis organisasi. Pandangan ini munculnya diawali oleh
suatu penelitian yang dilakukan oleh Joan Woodward pada tahun 1950-an terhadap 100
perusahaan manufaktur di daerah South Essex - Inggris8 . Penelitian Woodward ini
mencoba mempelajari penggunaan prinsip-prinsip manajemen klasik (seperti rentang
kendali, dan rasio karyawan langsung terhadap karyawan tidak langsung dan
penggunaannya pada berbagai perusahaan, untuk menemukan karakteristik organisasi
dari perusahaan yang sukses
Penelitian ini pada mulanya tidak berhasil menemukan ciri-ciri organisasi yang
sukses tersebut. Tetapi, setelah Woodward mengelompokkan seluruh perusahaan
menurut jenis teknologinya, barulah terlihat bahwa perusahaan yang sukses pada setiap
kelompok teknologi, mempunyai karakteristik organisasi tertentu, yang berbeda dari
perusahaan yang tidak sukses di kelompoknya maupun terhadap karakteristik organisasi
perusahaan yang sukses dari kelompok teknologi yang lainnya. Dengan demikian,
penelitian ini memperlihatkan bahwa jenis teknologi mempunyai pengaruh terhadap
bentuk organisasi perusahaan, yang juga berarti bahwa untuk setiap jenis teknologi
terdapat suatu bentuk organisasi tertentu yang sesuai.
Penelitian Woodward segera diikuti oleh beberapa penelitian sejenis, yang
keseluruhannya akhirnya menunjukkan bahwa selain jenis teknologi, terdapat juga
berbagai aspek lainnya yang berpengaruh terhadap karakteristik organisasi, yaitu faktor-
faktor lain yang terdapat dalam lingkungan organisasi9 . Hal ini berarti bahwa organisasi
dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya, dan hanya organisasi yang bisa menyesuaikan
diri (beradaptasi) secara tepat terhadap tuntutan lingkungan, yang akan dapat mencapai
keberhasilannya. Oleh karena itu, bentuk dan cara pengelolaan organisasi haruslah
disesuaikan dengan atau “tergantung” pada kondisi lingkungannya. Ketergantungan ini
menyebabkan Pendekatan Modern kadang-kadang disebut juga sebagai pendekatan
“ketergantungan” (contingency).
Penyesuaian ini bisa menuntut perubahan anatomi organisasi ataupun
perubahan perilaku anggota organisasi sehingga seakan-akan mengintegrasikan
Pendekatan Klasik dan Pendekatan Neoklasik.
Pendekatan Modern mempunyai beberapa perbedaan yang mendasar jika
dibandingkan dengan 2 pendekatan sebelumnya, yaitu berikut ini.
1) Pendekatan Modern memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka, yang
berarti bahwa organisasi merupakan bagian (subsistem) dari lingkungannya.
Pendekatan-pendekatan sebelumnya selalu memandang organisasi sebagai suatu
system tertutup yang tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya.
2) Keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadap lingkungannya
menyebabkan bentuk organisasi perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan,
dimana organisasi berada, yang berarti bahwa tidak ada bentuk organisasi ideal
yang berlaku secara umum (universal) di sebarang tempat/kondisi.
Hanya dengan Pendekatan Modern bisa dijelaskan, misalnya mengapa pada suatu
lingkungan tertentu perusahaan yang mampu dan mau memberikan “uang pelicin”
saja yang bisa berkembang dengan baik.
(Sumber : BMP Organisasi, Modul 1, Kegiatan Belajar 1, Halaman 1.10 – 1.12)

2. Penyesuaian Struktur Organisasi


a. Kompleksitas struktur organisasi
Jika lingkungan bertambah kompleks maka organisasi juga perlu menjadi lebih
kompleks agar mampu menghadapi pengaruh-pengaruh dari lingkungannya. Setiap
elemen dari lingkungan perlu dihadapi oleh suatu bagian khusus dari organisasi. Oleh
karena itu, organisasi yang terdapat pada lingkungan yang kompleks seharusnya lebih
banyak bagian manapun jenis tugas.
b. Peredam (buffers)
Thompson menggambarkan organisasi sebagai suatu inti teknis, yaitu pelaksana
produksi yang dikelilinginoleh sejumlah bagian peredam. Inti teknis erupakan bagian
yang mengerjakan tugas utama organisasi. Ini teknis ini dikelilingi oleh sejumlah
bagian peredam yang bertugas untuk meredam ketidakpastian lingkungan. Untuk
setiap segmen lingkungan dugunakan satu bagian peredam secara khusus. Bagian
peredam ini berusaha membuat kondisi inti teknis menjadi sepeprti sebuah sistem
tertutup agar bisa berfungsi dengan cra yang paling efisieb. Bagian peredam misalnya
bagian penelitian dan pengembangan, keuangan, pembelian, penjualan dan lain-lain
c. Elemen-elemen perbatasan (boundary spanning)
Elemen ini menghubungkan dan menyelaraskan organisasi terhadap unsur-unsur
penting dari lingkungannya, baik berupa individu maupun organisasi lain. Peran ini
dijalankan oleh elemen-elemen perbatasan melalui pertukaran informasi anatar
lingkungan dan organisasi sehingga rencara maupun kegiatan dapat dikoordinasikan
dan ketodakpastian dapat dikurangi. Dengan informasi ini organisasi akan dapat
beradaptasi dengan cara yang lebih tepat terhadap lingkungannya.
Elemen-elemen pembatasan mempunyai 2 fungsi yaitu :
1) Mendeteksi dan memproses informasi mengenai perubahan yang terjadi pada
lingkungan
2) Merepresentasikan organisasi terhadap lingkungan.
(Sumber : BMP Organisasi, Modul 2, Kegiatan belajar 2, Halaman 2.18-2.20)

3. Terdapat 2 alasan yang menyebabkan pembahasan mengenai sasaran organisasi menjadi


penting untuk dilakukan, yaitu :
a. Sasaran atau tujuan merupakan alasan bagi eksistensi organisasi. Tanpa ada tujuan,
sesungguhnya organisasi tidak diperlukan. Jika tujuan dinyatakn sebagai keadaan
yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa datang, sasaran dapat digambarakan
sebagai tujuan anatara yang bersifat lebih operasional. pada organisasi yang mencari
keuntungan tujuan atau saaran ini lebih mudah diukur. Pada organisasi yang tidak
mencari keuntungan tujuan atau sasaran sering kali tidak mudah diukur. Oleh karena
itu, kejelasan sasaran ataupun tujuan menjadi penting, yaitu untuk memberikan
alasan yang jelas mengapa organisasi perlu dibentuk.
b. Sasaran ataupun tujuan sangan penting bagi proses manajemen yang dijalankan
dalam suatu organisasi. Adapun tujuan atau sasaran memberikan pengakuan
terhadap perlunya organisasi berdiri, memberikan gambaran mengenai arah
pengembangan organisasi, dan juga untuk mengurangi ketidakpastian, seperti yang
dijelaskan berikut ini,
1) Memberikan pengakuan
2) Arah bago pengembangan organisasi
3) Kriteria untuk mengukur performansi organisasi
4) Mengurangi ketidakpastian
(Sumber : BMP Organisasi, Modul 3, Kegiatan belajar 1, Halaman 3.5-3.8)

Anda mungkin juga menyukai