ANATOMI FISIOLOGI
Tentang
Disusun oleh :
Kelompok 11 (sebelas)
Kelas 1B
Dosen Pembimbing :
Jl. Nusa Indah NO.14,Jayaraga, Tarogong Kidul. Kabupaten Garut, Jawa Barat
44151 Telp : (0161)
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................
i
Kata Pengantar.................................................................................................................
ii
Daftar Isi...........................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................................. 2
C. Tujuan
Penulisan................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan
hidrogen dan CO2, dan sistem dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.
Daftar Pustaka
Cairan tubuh adalah ari beserta unsur-unsur di dalam nya yang di perlukan
untuk kesehatan sel. Jumlah cairan tubuh 60% dari berat badan. Cairan tubuh
terdapat di luar sel (ekstra selular) dan sebagian lagi dalam sel (intra selular).
Pemasukan
Cairan tubuh sebagian berasal dari minuman dan makanan yang dimakan sehari-hari,
dan sebagian kecil berasal dari proses oksidasi hydrogen didalam makanan, yang
jumlahnya berkisar antara 150 sampai 250ml/hari, tergantung dari kecepatan
metabolisme. Jumlah cairan yang masuk, termasuk hasil sintesa didalam tubuh,
berkisar 2300ml/hari.
Pengeluaran
Pengeluaran dari tubuh dalam keadaan normal sebagian besar terjadi melalui urine
yang jumlah kurang lebih 1400ml/hari. Namun pada keadaan tertentu , seperti pada
latihan berat, kehilangan cairan yang terbesar terjadi melalui pengeluaran keringat.
Pada suhu yang sangat panas, kehilangan cairan melalui keringat akan meningkat 1,5
sampai 2 liter/jam, sehingga dapat ,enyebabkan berkurangnya cairan tubuh dengan
cepat. Pengeluaran melalui keringat ini berfungsi untuk melepaskan panas dari tubuh.
Pada latihan fisik yang berat , kehilangan cairan dapat terjadi melalui 2 mekanisme.
Pertama, latihan fisik menyebabkan meningkatkannya kecepatan ventilasi sehingga
jumlah cairann yang hilang melalui saluran pernafasan akan meningkat. Kedua,
latihan fisik menyebabkan meningkatnya produksi panas dan konsekuensi
meningkatnya cairan yang hilang melalui keringat. Komposisi cairan ekstrasel dan
cairan intrasel berbeda satu sama lain. Komposisi utama cairan tubuh adalah air dan
elektrolit. Elektrolit terdiri atas kation (ion bermuatan positif) dan anion (ion yang
bermuatan negatif) . Pada cairan tubuh jumlah kation dan anion harus sama untuk
mempertahankan “electrical neutrality”. Hal ini tidak berarti bahwa jumlah partikel
kation dan anion harus sama. Plasma protein misalnya, mempunyai beberapa muatan
negatif, sehingga beberapa kation harus ada untuk mengimbang tiap molekul protein.
Pengaturan keseimbangan eletrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit , paru,
dan gastrointinal. Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat melalui sistem
atau mekanisme rasa haus yang harus dikontrol oleh sistem hormonal, yakni ADH
( anti diuretik hormon), Sistem aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid.
1. Ginjal
Ginjal merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam pengaturan
kebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal , yakni sebagai
pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah. Pengatur keseimbangan asam-
basa darah, dan ekresi bahan buangan atau kelebihan garam.
2. Kulit
4. Gastrointestinal
5. Sistem Endokrin
b. Aldosteron
Hormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar
adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya
perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin renin.
c. Prostaglandin
d. Gukokortikoid
1. Difusi
Difusi
Partikel (ion atau molekul) suatu substansi yang terlarut selalu bergerak dan
cenderung menyebar dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah sehingga konsentrasi substansi partikel tersebut merata. Perpindahan partikel
seperti ini disebut difusi. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju difusi ditentukan
sesuai dengan hukum Fick (Fick’s law of diffusion). Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Difusi Biasa
Difusi ini terjadi pada molekul atau partikel yang tidak berpolar dan terjadi pada sel
yang akan mengambil nutrisi. Partikel akan langsung berdifusi tanpa harus
memerlukan energi dan juga bisa melewati membran sel langsung.
2. Difusi Khusus
Difusi ini terjadi pada sel yang ingin mengambil nutrisi dan partikel yang memiliki
ion hydrolhilic. Pengertian Difusi dan Contohnya – Pada difusi khusus, memerlukan
protein yang khusus juga agar partikel dapat melewati membran.
2. Ukuran partikel, partikel yang kecil akan lebih mudah bergerak dan akan membuat
difusi semakin cepat.
3. Ketebalan membran, membran yang tipis akan membuat difusi semakin cepat.
4. Suhu yang tinggi dapat mempercepat difusi, karena partikel mendapatkan energi
dari panas.
5. Jarak, jarak diantara dua konsentrasi tentunya berbeda, kecepatan difusi pun akan
melambat.
Proses Difusi
Proses difusi terjadi ketika adanya pergerakan partikel suatu zat padat, cair,
maupun gas dari bagian yang memiliki konsentrasi tinggi ke bagian yang memiliki
konsentrasi rendah yang melewati suatu membran. Proses difusi juga disebut sebagai
proses transportasi, karena proses ini tidak memerlukan energi. Dalam proses ini salah
satu syarat agar partikel dapat melewati membrane yaitu, partikel harus memiliki
bentuk yang lebih kecil, sehingga dapat larut dalam air ataupun lemak.
Kecepatan difusi hanya akan ditentukan oleh jumlah zat yang ada, jumlah celah pada
membran sel dan kecepatan gerak kinetik.
Cara terjadinya proses difusi juga sangat sederhana. Berikut adalah 2 proses
terjadinya difusi.
Contoh Difusi
Untuk memperjelas tentang pengertian difusi, pada tulisan ini saya juga akan
memberikan contoh difusi. Berikut adalah beberapa contoh difusi :
1. Ketika menaburkan garam pada makanan, maka proses difusi yang terjadi pada
garam dan makanan yaitu ketika garam lebur dan merata .
2. Ketika menyemprotkan parfum pada salah satu ruangan, maka aromanya akan
langsung menyebar pada seluruh ruangan, karena parfum memiliki partikel yang
berdifusi pada udara.
3. Ketika memberikan tambahan gula pada cairan teh tawar, lambat laun cairan teh
tersebut akan menjadi manis, hal ini merupakan proses difusi yang terjadi ketika gula
melebur dan merata dengan cairan teh.
4. Konduksi panas, energi suatu benda yang panas bergerak dari suhu yang tinggi ke
suhu yang rendah, sehingga membuat benda lain yang akan menyentuhnya menjadi
panas.
Itulah pengertian, penjelasan, serta beberapa contoh tentang difusi. Semoga tulisan ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu tentang arti defusi. Tulisan ini
dibuat berdasarkan pengetahuan yang ada pada diri penulis. Jika ada kesalahan baik
dalam penulisna dan juga penyampaian, penulis mohon untuk dimaafkan. Jika tulisan
ini bermanfaat, jangan lupa untuk share kepada orang lain agar makin banyak orang
yang tahu tentang arti difusi.
Molekul bergerak terus-menerus secara acak pada tingkat yang tergantung pada massa
mereka, lingkungan mereka, dan jumlah energi panas yang mereka miliki, yang pada
gilirannya merupakan fungsi dari temperatur. Gerakan ini menyumbang difusi
molekul melalui media apa pun di mana mereka dilokalisasi. Sebuah substansi akan
cenderung bergerak ke setiap ruang yang tersedia untuk itu sampai merata di seluruh
itu. Setelah zat telah menyebar sepenuhnya melalui ruang yang menghilangkan
gradien konsentrasinya, molekul masih akan bergerak di sekitar ruang, tetapi tidak
akan ada gerakan bersih jumlah molekul dari satu daerah ke daerah lain.
Kurangnya gradien konsentrasi di mana tidak ada gerakan bersih suatu zat yang
dikenal sebagai kesetimbangan dinamis. Sedangkan difusi akan maju dengan adanya
gradien konsentrasi suatu zat, beberapa faktor mempengaruhi laju difusi:
Suhu: Suhu yang lebih tinggi meningkatkan energi dan karena itu gerakan molekul,
meningkatkan laju difusi. Suhu yang lebih rendah menurunkan energi molekul,
sehingga mengurangi laju difusi.
Kerapatan Pelarut: Saat kerapatan pelarut yang meningkat, tingkat difusi akan
berkurang. Molekul-molekul memperlambat karena mereka memiliki waktu yang
lebih sulit masuk melalui media padat. Jika media kurang padat, difusi meningkat.
Karena sel-sel terutama menggunakan difusi untuk memindahkan bahan dalam
sitoplasma, setiap peningkatan kepadatan sitoplasma akan menghambat pergerakan
bahan. Sebuah contoh dari hal ini adalah orang yang mengalami dehidrasi. Seperti
sel-sel tubuh kehilangan air, laju difusi menurun dalam sitoplasma, dan fungsi sel-sel
‘memburuk. Neuron cenderung sangat sensitif terhadap efek ini. Dehidrasi sering
menyebabkan ketidaksadaran dan mungkin koma karena penurunan laju difusi
dalam sel.
Kelarutan: Seperti telah dibahas sebelumnya, bahan nonpolar atau larut dalam-lipid
melewati membran plasma lebih mudah daripada bahan polar, memungkinkan
tingkat yang lebih cepat dari difusi.
Jarak tempuh: Semakin jauh bahwa zat harus melakukan perjalanan, semakin lambat
laju difusi. Hal ini memberikan pembatasan atas ukuran sel. Sel yang bulat besar
akan mati karena nutrisi atau limbah tidak dapat mencapai atau meninggalkan pusat
sel. Oleh karena itu, sel-sel yang baik harus dalam ukuran kecilseperti halnya dengan
kebanyakan eukariota bersel tunggal.
Sebuah variasi dari difusi adalah proses filtrasi. Dalam penyaringan, bahan bergerak
menurut gradien konsentrasinya melalui membran; kadang-kadang laju difusi
ditingkatkan oleh tekanan, menyebabkan zat untuk menyaring lebih cepat. Hal ini
terjadi pada ginjal dimana gaya tekanan darah dalam jumlah besar air dan zat terlarut
yang menyertai, atau zat terlarut, keluar dari darah dan masuk ke tubulus ginjal.
Tingkat difusi dalam hal ini hampir sepenuhnya bergantung pada tekanan. Salah satu
efek dari tekanan darah tinggi adalah munculnya protein dalam urin, yang “diperas”
oleh tekanan yang abnormal tinggi.
Zat dengan molekul yang besar akan bergerak lambat dibanding molekul
kecil. Molekul akan lebih mudah berpindah dari larutan berkonsentrasi tinggi ke
larutan berkonsentrasi rendah. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi akan
mempercepat pergerakan molekul, sehingga proses difusi berjalan lebih cepat.
3. Osmosis
Bila suatu substansi larut dalam air, konsentrasi air dalam larutan tersebut
lebih rendah dibandingkan konsentrasi air dalam larutan air murni dengan volume
yang sama. Hal ini karena tempat molekul air telah ditempati oleh molekul substansi
tersebut. Jadi bila konsentrasi zat yang terlarut meningkatkan, konsentrasi air akan
menurun.
Sejarah Osmosis
Proses Osmosis
Ketika sel terendam air , molekul air melewati membran sel dari daerah
konsentrasi zat terlarut rendah sampai konsentrasi zat terlarut tinggi. Misalnya, jika
sel terendam air asin, molekul air keluar dari sel. Jika sel terendam air tawar, molekul
air bergerak ke sel.
Bila membran memiliki volume air murni di kedua sisi, molekul air masuk dan
keluar di setiap arah pada tingkat yang sama persis. Tidak ada aliran air bersih melalui
membran.
Satu fakta yang perlu diperhatikan adalah bahwa panas dari sekitarnya bisa diubah
menjadi energi mekanik (air naik).
Teorema virial menunjukkan bahwa daya tarik antara molekul (air dan zat terlarut)
mengurangi tekanan, dan dengan demikian tekanan yang diberikan oleh molekul air
satu sama lain dalam larutan kurang dari pada air murni, yang memungkinkan air
murni untuk "memaksa" larutan sampai tekanan mencapai ekuilibrium.
Contoh Osmosis
Dengan melakukannya, sel menjadi lembek. Dalam kasus yang ekstrim, sel
menjadi plasmolyzed - membran sel terlepas dengan dinding sel karena kurangnya
tekanan air di atasnya.
Ketika sel tanaman ditempatkan dalam larutan yang bersifat hipotonik terhadap
sitoplasma, air bergerak ke sel dan sel membengkak menjadi letupan.
Osmosis bertanggung jawab atas kemampuan akar tanaman untuk menarik air dari
tanah. Tanaman mengkonsentrasikan zat terlarut ke dalam sel akar mereka melalui
transport aktif, dan air memasuki akar oleh osmosis. Osmosis juga bertanggung jawab
mengendalikan gerakan sel penjaga.
Dalam lingkungan yang tidak biasa, osmosis bisa sangat berbahaya bagi
organisme. Sebagai contoh, ikan akuarium air tawar dan air asin ditempatkan di air
dengan kadar garam yang berbeda dari pada tempat biasanya, mereka akan segera
mati, dan dalam kasus ikan air asin, hal ini terjadi secara dramatis. Contoh lain dari
efek osmotik yang berbahaya adalah penggunaan garam meja untuk membunuh lintah
dan siput.
Misalkan seekor hewan atau sel tanaman ditempatkan dalam larutan gula atau
garam dalam air.
Jika medium hipotonik relatif terhadap sitoplasma sel - sel akan mendapatkan air
melalui osmosis.
Jika mediumnya isotonik - tidak akan ada pergerakan bersih air melintasi membran
sel.Jika medium hipertonik relatif terhadap sitoplasma sel - sel akan kehilangan air
dengan osmosis.
Intinya, ini berarti bahwa jika sel dimasukkan ke dalam larutan yang memiliki
konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dari pada yang dimilikinya, ia akan mengerut, dan
jika dimasukkan ke dalam larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah
daripada pada dirinya sendiri, sel akan membengkak dan mungkin bahkan meledak.
Kebun kimia menunjukkan efek osmosis dalam kimia anorganik.
Tekanan osmotik
Seperti disebutkan sebelumnya, osmosis dapat ditentang dengan
meningkatkan tekanan di daerah konsentrasi zat terlarut tinggi
berkenaan dengan konsentrasi rendah pada konsentrasi zat terlarut.
Gradien osmotik
Gradien osmotik adalah perbedaan konsentrasi antara dua
larutan di kedua sisi membran semipermeabel , dan digunakan
untuk membedakan perbedaan konsentrasi partikel spesifik yang
dilarutkan dalam larutan.
Osmosis dapat digunakan secara langsung untuk mencapai pemisahan air dari
larutan yang mengandung zat terlarut yang tidak diinginkan.
Larutan "menarik" dari tekanan osmotik yang lebih tinggi daripada larutan
umpan digunakan untuk menginduksi aliran air bersih melalui membran semi
permeabel, sehingga larutan umpan menjadi terkonsentrasi saat larutan penarik
menjadi encer.
Larutan imbas yang diencerkan kemudian dapat digunakan secara langsung
(seperti zat terlarut seperti glukosa), atau dikirim ke proses pemisahan sekunder
untuk menghilangkan zat terlarut.
Pemisahan sekunder ini bisa lebih efisien daripada proses reverse osmosis
saja, tergantung pada zat terlarut yang digunakan dan air umpan yang diobati.
Teruskan osmosis adalah bidang penelitian yang sedang berlangsung, dengan
fokus pada aplikasi desalinasi , pemurnian air , pengolahan air , pengolahan
makanan , dll.
Contoh Osmosis
Contoh: Dua kontainer A dan B diisi dengan volume yang sama dari air dan
dipisahkan oleh membran yang memungkinkan air untuk lulus bebas, tetapi
melarang lewatnya molekul zat terlarut. larutan memiliki 3 molekul protein
albumin (berat molekul 66.000) dan larutan B memiliki 15 molekul glukosa
(berat molekul 180). Sekarang mari kita menentukan berikut: pertama, di
mana air akan mengalir kompartemen, dan kedua, akan ada gerakan air?
Dalam contoh ini osmosis, air akan mengalir dari wadah A ke kontainer B
karena solusi B memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari partikel zat terlarut
dari larutan A. aliran osmotik air tidak tergantung pada ukuran molekul zat
terlarut.
Contoh Osmosis di Tubuh
Garam dan mineral dari air yang ditransfer melalui osmosis. Air mengalir melalui
membran plasma sel dan karena konsentrasi osmosis air, glukosa dan garam
dipertahankan dalam tubuh. Jadi filtrasi osmotik penting dalam mencegah
kerusakan sel.
Ikan laut yang disesuaikan dengan badan air garam yang tinggi. Karena, konsentrasi
garam dari air lebih tinggi dari ikan, sekarang kelebihan garam dalam air di
sekitarnya menarik air dari tubuh ikan. Ini adalah bagaimana osmosis diatur.
Ikan air tawar menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh mereka melalui osmosis.
Karena konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih tinggi dari air di sekitarnya,
mereka tidak perlu minum air. Hal ini karena air spontan diserap oleh hadir garam
dalam tubuh mereka
Proses ini memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena
membantu dalam berfungsinya ginjal. Hal ini terjadi pada ginjal untuk memulihkan
air dari bahan limbah dari tubuh.
Ginjal dialisis juga merupakan contoh osmosis. Hal ini untuk pasien yang menderita
penyakit ginjal. Dalam proses ini, dialyzer menghilangkan produk limbah dari darah
pasien melalui membran mendialisis, dan melewati mereka ke dalam tangki cairan
dialisis. Sel-sel darah merah yang lebih besar dalam ukuran tidak bisa melewati
membran dan dipertahankan dalam darah. Jadi, dengan proses limbah osmosis terus
dikeluarkan dari darah.
Ketika Anda memasak makanan dan menaruh saus di bagian cair dari piring Anda,
beberapa bagian dari zat terlarut bergerak dalam bagian padat dari makanan yang
Anda memasak. Bagian padat bisa menjadi telur, sepotong daging tapi saus yang
terbuat dari zat terlarut dan bukan air, sehingga akan pindah ke makanan.
Osmosis juga memainkan peranan penting dalam tubuh. Ini membantu dalam
transfer air dan berbagai nutrisi antara darah dan cairan sel.
Tanaman juga menggunakan osmosis untuk mengambil air dan mineral penting
untuk pertumbuhan.
Reverse osmosis adalah jenis osmosis yang digunakan untuk mengubah air limbah
menjadi air minum yang bersih.
Jadi, ini adalah beberapa contoh osmosis yang terjadi di lingkungan kita dan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Osmosis adalah penting dalam kehidupan
kita sehari-hari untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel hidup dalam tubuh
kita.
Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara dua ruang yang
dibatasi oleh membran. Cairan akan keluar dari daerah yang bertekanan tinggi ke
daerah bertekanan rendah. Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar
perbedaan tekanan, luas permukaan membran dan permeabilitas membran. Tekanan
yang mempengaruhi filtrasi ini disebut tekanan hidrostatik.
Contoh Filtrasi
Ginjal adalah contoh filter biologis. Darah disaring oleh glomerulus. Molekul
penting diserap kembali ke dalam darah.
Air dalam sumber air relatif murni karena telah disaring melalui pasir dan
batuan permeabel di tanah.
Metode Filtrasi
Ada berbagai jenis filtrasi. Metode mana yang digunakan sangat bergantung
pada apakah padatan adalah partikulat (tersuspensi) atau dilarutkan dalam
cairan.
Filtrasi Vakum: Labu Büchner dan selang digunakan untuk menarik vakum
untuk menyedot cairan melalui saringan (biasanya dengan bantuan gravitasi).
Ini sangat mempercepat pemisahan dan bisa digunakan untuk mengeringkan
padatan. Teknik yang terkait menggunakan pompa untuk membentuk
perbedaan tekanan pada kedua sisi saringan. Filter pompa tidak perlu vertikal
karena gravitasi bukan sumber perbedaan tekanan pada sisi saringan.
Filtrasi Panas: Dalam filtrasi panas, larutan, filter, dan corong dipanaskan
untuk meminimalkan pembentukan kristal selama penyaringan. Corong beruap
berguna karena tidak banyak daerah permukaan untuk pertumbuhan kristal.
Metode ini digunakan ketika kristal akan menyumbat saluran atau untuk
mencegah kristalisasi komponen kedua dalam campuran.
F. Metode Filtrasi
Saat ini di pasaran telah tersedia berbagai macam jenis alat-alat untuk
melakukan proses filtrasi atau penyaringan yang terbuat dari berbagai macam
bahan dan ukuran porinya juga bermacam-macam. Jadi kita tinggal
memilihnya sesuai dengan yang kita butuhkan. Beberapa contoh alat-alat
filtrasi dan kegunaannya antara lain:
1. Kertas saring whatman, banyak digunakan dalam laboratorium untuk
menyaring berbagai keperluan. Tersedia dalam berbagai ukuran pori.
2. Micro glass filter, penyaring yang terbuat dari bahan gelas yang berpori –
pori sangat kecil, dapat digunakan untuk menyaring berbagai macam jenis
pelarut.
Hasil filtrasi adalah berupa zat padat yang disebut residen dan zat cairnya
disebut dengan filtrat. Jadi, proses filtrasi dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu:
1. Dilakukan dengan tanpa tekanan atau hanya dilakukan menggunakan
corong dan kertas saring saja dimana cairan mengalir karena adanya gaya
grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok untuk campuran heterogen dimana
jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat padatnya.
Untuk melewati lubang pori, dibutuhkan aliran yang memiliki tekanan yang
cukup. Besarnya tekanan air yang ada diatas media dengan yang ada didasar
media akan berbeda di saat proses filtrasi berlangsung. Perbedaan inilah yang
sering disebut dengan kehilangan tekanan (headloss). Kehilangan tekanan
akan meningkat atau bertambah besar pada saat filter semakin kotor atau telah
dioperasikan selama beberapa waktu. Friksi akan semakin besar bila
kehilangan tekanan bertambah besar, hal ini dapat diakibatkan karena semakin
kecilnya lubang pori (tersumbat) sehingga terjadi clogging.
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung
cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang
hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat.
• Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) menyangkut seluruh aspek produksi dan
pengendalian mutu, bertujuan untuk menjamin mutu obat yang baik dan memenuhi
kriteria yang telah ditentukan. Misalnya untuk sediaan tertentu seperti obat tetes mata
harus memenuhi syarat bebas dari partikel asing karena dapat mengiritasi mata,
karena itu pembuatannya mutlak membutuhkan proses penyaringan (filtrasi)
Buruh bangunan yang sedang melakukan pemisahan antara pasir dengan kerikil.
Pembuatan santan kelapa. Santan kelapa dibuat dengan cara memisahkan campuran
santan, air, dan ampas kelapa dengan menggunakan saringan. saringan teh agar ampas
teh tidak terbawa dalam air teh.
Pemisahan pasir dengan kerikil dan pemisahan air dengan parutan kelapa bertujuan
untuk memisahkan zat-zat yang dicampur dalam campuran tersebut. Partikel yang
mempunyai ukuran lebih kecil akan lolos dari saringan sedangkan yang berukuran
besar akan tertahan pada saringan. Mengapa air sumur tampak jernih meskipun hujan
turun? Peristiwa alam turunnya hujan ke bumi akan mengalir ke tempat yang lebih
rendah di permukaan bumi dengan membawa zat-zat lain. Air yang meresap ke dalam
tanah melalui celah-celah kecil, dan mengalami penyaringan oleh lapisan tanah,
sehingga dihasilkan sumber air yang jernih. Dalam kegiatan laboratorium pemisahan
campuran dapat dilakukan dengan menggunakan kertas saring. Pemilihan ukuran
penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan dipisahkan. Pemisahan campuran
dengan memperhatikan perbedaan kelarutan juga dapat dilakukan dengan penyaringan
(filtrasi). Contoh, kita hendak memisahkan campuran garam dan pasir.
Langkah yang kita tempuh adalah memberikan air pada campuran tersebut. Air
merupakan zat pelarut untuk zat-zat yang memiliki sifat terlarut. Dalam hal ini garam
dapat dilarutkan oleh air, sedangkan pasir tidak. Melalui proses penyaringan pasir
akan tertinggal, sedangkan air garam lolos dari saringan tersebut. Zat yang tertahan
dan tertinggal di kertas saring disebut residu. Cairan yang dapat lolos dari kertas
saring dinamakan filtrat.
6. Transpor Aktif
Proses pengaturan cairan dipengaruhi oleh dua faktor yakni tekanan cairan dan
membran semipermeabel.
a. Tekanan cairan.
Proses difusi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairan. Proses osmotik juga
menggunakan tekanan osmotik, yang merupakan kemampuan partikel pelarut untuk
menarik larutan melalui membran. Bi1a dua larutan dengan perbedaan konsentrasi
maka larutan yang mempunyai konsentrasi lebih pekat molekul intinya tidak dapat
bergabung, larutan tersebut disebut: koloid. Sedangkan larutan yang mempunyai
kepekatan yang sama dapat becrgabung maka larutan tersebut discbut kristaloid.
Scbagai contoh, larutan kristaloid adalah larutan garam. Sedangkan koloid adalah
apabila protein bercampur dengan plasma. Secara normal, perpindahan cairan
menembus membran sel permeabel tidak terjadi. Prinsip tekanan osmotik ini sangat
penting dalam proses pembcrian cairan intravena. Biasanya larutan yang sering
digunakan dalam pemberian infus intrmuskular bersifat isotonik karena mempunvai
konsentrasi yang sama dengan plasma darah. Hal ini penting untuk mencegah
perpindahan cairan dan elektrolit ke dalam intrasel. larutan intravena yang hipotonik,
yang larutan mempuyai konsentrasi kurang pekat disbanding dengan konsenirasi
plasma darah.
Hal ini menyebabkan tekanan osmotic plasma akan lebih besar dibandingkan
dengan tekanan osmotik cairan interstisial, karena konsentrasi protein dalam plasma
lebih besar disbanding cairan interstisial dan molekul protein lebih besar, maka akan
terbentuk larutan koloid Yang sulit menembus membran semipermiabel. Tekanan
hidrostatik adalah kemampuan tiap molekul larutan yang bergerak dalam ruang
tertutup. Hal ini penting untuk pengaturan keseimbangan cairan ekstra dan intrasel.