MATA KULIAH
TEKNOLOGIALAT BERAT
Skor Nilai :
NAMA MAHASISWA
Diansyah 5202122001
Sartika Yulianti Pakpahan 5203122018
Imam Kana Putra 5201122009
FAKULTAS TEKNIK
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Sistem Hidrolik ” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1
A. Tujuan................................................................................................................................1
B. Manfaat ..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................2
A. Sistem Pemasukan dan Pembuangan .....................................................................................2
1. EXCAVATOR ...................................................................................................................2
2. BULLDOZER ....................................................................................................................5
3. DUMP TRUCK..................................................................................................................6
C. Komponen Sistem Hidrolik....................................................................................................10
D. Manfaat Sistem Hidrolik........................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, hydraulic system atau sistem hidrolik merupakan suatu komponen
penggerak yang mengacu pada fluida hidraulik. Fluida umumnya berupa liquid yakni oli.
Fluida terlebih dahulu diubah pada pompa hidrolik untuk menghasilkan tekanan pada
mesin hidrolik.
Dengan kata lain, sistem hidrolik membutuhkan tenaga oli atau cairan fluida untuk
menggerakkan komponen mesin. Nah, oli yang digunakan harus memiliki standar terbaik
dan memiliki kandungan SAE tepat sesuai spesifikasi mesin. Hal ini bertujuan agar tenaga
yang dihasilkan dapat maksimal menggerakkan attachment atau part mesin.
A. Tujuan
1. Mengetahui sistem sistem hidrolik.
B. Manfaat
Manfaat dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan mengenai
teknologi alat berat serta bagi penulis sendiri adalah untuk pemenuhan salah satu tugas
mata kuliah teknologi alat berat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. EXCAVATOR
Ekskavator atau mesin pengeruk adalah alat
berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang
dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan
digunakan untuk penggalian. Rumah rumah
diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi
Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel
menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak.
2
Adapun spesifikasi dasar :
Sistem hidrolik dibutuhkan karena memiliki tenaga dorong atau tarik atau juga torsi
yang jauh lebih besar. Pada sistem pneumatik diuntungkan karena aktuator-aktuatornya
bergerak dengan cepat dan bersih tetapi tidak tahan panas, tetapi dengan menggunakan
sistem hidrolik diuntungkan karena gerakan aktuator-aktuatornya memiliki torsi yang jauh
lebih besar, lebih tahan panas, walaupun kurang steril.
3
Mekanisme Kerja Excavator Hidrolik
Secara umum, tenaga penggerak utama excavator hidrolik adalah mesin diesel yang
akan mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik melalui tekanan pompa, kemudian
didistribusikan ke silinder hidrolik untuk menghasilkan gerakan.
2. Pompa hidrolik akan mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik dalam
bentuk aliran dan tekanan.
4. Fluida (cairan hidrolik) ini mengalir di dalam pipa / selang untuk meneruskan
tenaga / daya ke masing-masing komponen. Di sini berlaku Hukum Pascal:
“Dalam sebuah ruangan tertutup, tekanan yang bekerja pada fluida akan
merambat ke semua arah secara merata (sama besar)”. Besarnya tekanan dalam
fluida adalah gaya (F) dibagi luas bidang tekanan (A). Komponen-komponen
yang mendapat distribusi fluida dan pompa adalah bucket cylinder, arm
cylinder, boom cylinder, swing motor, dan travel motor.
4
2. BULLDOZER
5
Dalam sebuah sistem hidrolik, terjadi perubahan tenaga dari tenaga hidrolis
menjadi tenaga mekanis. Sebelum dirubah menjadi tenaga mekanis, besarnya aliran, arah
aliran, dan besarnya tekanan di dalam sistem hidrolis harus diatur agar didapatkan tenaga
mekanis yang terkontrol arah gerakannya, kecepatan geraknya ataupun besar tenaganya.
3. DUMP TRUCK
Truk jungkit atau truk pembuang adalah
truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa
penanganan. Truk pembuang biasa digunakan
untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil
atau tanah untuk keperluan konstruksi.
Jika dongkrak botol menggunakan tuas pengungkit yang dipompa naik turun untuk
menaikkan dongkrak, maka pada sistem hidrolik dump truck ini menggunakan putaran
mesin yang terhubung dengan PTO untuk digunakan memutar pompa hidrolik.
6
Gambar 3.3. Sistem Hidrolik Dump Truck
1. Posisi dumping (buang muatan) pada dump truck dilakukan saat mesin hidup. Tenaga
putar mesin disaluran melalui transmisi, lalu ke PTO kemudian menuju ke pompa
hidrolik.
2. Untuk menghubungkan putaran mesin dengan PTO, maka tuas PTO harus ditarik
terlebih dahulu dengan sebelumnya menekan pedal kopling guna memastikan putaran
mesin tidak memutar input shaft transmisi. Dengan cara ini, maka proses terhubungnya
gear PTO dengan idle gear transmisi tidak terganggu dan tidak menyentak.
7
3. Ketika tuas PTO di tarik, maka gear pada PTO dan idle gear transmisi akan terhubung.
Karena pedal kopling masih kita tekan, hal ini menyebabkan putaran mesin tidak
tersambung dan PTO dalam kondisi diam (tidak ikut berputar).
4. Setelah menyambung PTO dengan transmisi, maka kita perlu menutup katup pada
pompa hidrolik agar tekanan oli hidrolik bisa menekan piston dan mendorong bak
dump truck naik hingga terangkat. Caranya adalah dengan menarik tuas pompa hidrolik
yang ada dekat tuas PTO di dalam kabin. Putaran mesin dengan PTO sudah terhubung
dan katup pompa hidrolik sudah menutup. Untuk menaikan bak dump truck ke atas,
kita tinggal melepas pedal kopling perlahan agar PTO bisa memutar pompa hidrolik
dan memberikan tekanan oli hidrolik ke dalam silinder hidrolik.
5. Pada contoh diatas bisa terlihat bahwa putaran pompa akan menekan oli hidrolik
sehingga piston slinder terdorong keatas, prinsip ini juga digunakan pada hidrolik
dump truck.
6. Namun begitu, terkadang putaran idling mesin tidak cukup untuk mengangkat bak
dump truck yang berisi muatan. Oleh karenanya, dibutuhkan tambahan putaran dengan
cara menekan pedal gas agar tekanan oli yang dihasilkan pompa hidrolik bisa
meningkat dan sanggup untuk menaikan bak dump truck tersebut. Saat pedal gas di
tekan dan rpm mesin meningkat, maka putaran pada pompa hidrolik juga bertambah.
Akibatnya tekanan dalam silinder hidrolik juga terus bertambah dan mampu
mengangkat bak dump truck berisi muatan tadi.
7. Untuk mencegah terjadinya tekanan berlebih yang dapat merusak selang dan
sambungan antara pompa dengan silnder hidrolik, maka didalam silinder hidrolik
terdapat katup regulator yang berfungsi untuk membuang tekanan yang berlebih
kembali menuju ke tangki oli hidrolik.
8. Untuk menurunkan bak dump truck maka kita perlu membuat putaran mesin terputus
dengan PTO dengan cara mengembalikan tuas PTO ke posisi semula. Saat ini, posisi
dump tetap tertahan karena saluran oli hidrolik dalam silinder belum dibocorkan.
9. Untuk membocorkan tekanan oli dalam silinder hidrolik maka kita perlu
mengembalikan posisi tuas pompa hidrolik ke posisi awal secara perlahan. Saat tuas
8
mulai bergeser, katup akan membuka dan tekanan akan keluar sehingga bak dump
truck perlahan akan turun kembali.
10. Dengan begitu, proses dumping (buang muatan) bisa dilakukan dan sistem hidrolik
dump truck tetap aman serta terhindar dari kerusakan. Demikianlah cara kerja hidrolik
dampu truck ini bisa ombro sampaikan,
9
C. Komponen Sistem Hidrolik
Komponen utama dari sistem hidrolik adalah :
1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolik
2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga
mekanik
3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik
D. Manfaat Sistem Hidrolik
Adalah sbb :
1. Ringan
2. Mudah dalam pemasangan
3. Sedikit perawatan
4. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti masalah menghadapi masalah
fluida.
5. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat
berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
6. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat-tingkat kebocoran lebih jarang
dibandingkan dengan sistem pneumatik.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan materi yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
Kata hidrolik berasal dan bahasa lnggris hydraulic yare berarti cairan atati minyak. Sistem
hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu
gerakan segaris atau putaran. Prinsip dan peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan,
yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain.,
sesuai dengan hukum Pascal. Komponen utama dari sistem hidrolik adalah unit tenaga, unit
penggerak dan unit pengatur. Untuk deskripsi masing-masing komponen yang ada pada alat
berat, misalnya: pada bulldozer, excavator, crane dll memiliki hampir seluruh komponen sama
sesuai dengan penjelasan makalah diatas. Manfaat sistem hidrolik ini pada alat berat dan
kehidupan sehari hari adalah ringan,mudah dalam pemasangan, sedikit perawatan, sistem
hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti masalah menghadapi masalah fluida,tenaga yang
dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat seperti crane,
kerek hidrolik dll.
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak
variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
1. Ringan
2. Mudah dalampemasangan
3. Sedikit perawatan
4. Sistem hidrolik hampir 100% efisien
Selain itu untuk perawatan sistem hidrolik pada alat berat adalah jumlah level oli hidrolik,
oli yang di gunakan sesuai stadard unit, dilakukan penggantian oli hidrolik dan filter secara
berkala sesuai omm, dilakukan PPM sistem hidrolik alat berat secara berkala untuk
mengetahui peforma.
B. Saran
Penulis mengetahui bahwa dalam penyelesaian Tugas Rutin (TR) yakni makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan karna keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh
karna itu penulis sangat mengharapkan rekomendasi, saran ataupun kritik yang sifatnya
11
membangun guna menyempurnakan tugas ini agar dalam pembuatan tugas yang sama
kedepannya jauh lebih baik. Terimakasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, W dan Kuichi Tsuda, 1983, Motor Diesel Putaran Tinggi, Paramudya
Paramita, Jakarta.
V.L Maleev, M.E. Dr.A.M dan Priambodo B, 1986, Operasi dan Pemeliharaan Mesin
Diesel, Erlangga, Jakarta.
Yanmar Diesel, 1980. Buku Petunjuk Mesin Diesel Yanmar, PT. Yanmar Indonesia,
Jakarta.
http://eprints.ulm.ac.id/1134/1/Ringkasan_Buku_Teori_Dasar_Motor_Diesel.pdf
http://repository.iti.ac.id/bitstream/123456789/739/3/12.%20BAB%201%20State%20Of%
20The%20Art%20Revisi%20TA.pdf
13