Anda di halaman 1dari 17

JENIS-JENIS MEDIA BELAJAR

BAHASA ARAB BAGI ANAK USIA DINI


Dosen Pengampu Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd.

Disusun oleh
Zulfa Ukhti Sa’adah : 2186236013
Zahro Muna Lutfia : 2186236028

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Jenis-Jenis
Media Belajar Bahasa Arab bagi Anak Usia Dini” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Arab. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengertian metode
pembelajaran, jenis & klasifikasi media pembelajaran dan juga media media
pembelajaran Bahasa arab.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Arif Muzayin


Shofwan, M.Pd. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Bahasa Arab. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini

Blitar, 4 April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................ii

Daftar Isi......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5

1.3 Tujuan.......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembelaajaran Bahasa Arab...................................................6

2.2 Media pembelajaran Bahasa Arab............................................................7

2.3 Jenis Dan Klasifikasi Media Pembelajaran..............................................8

2.4 Media-Media Pembelajaran Bahasa Arab..............................................10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................16

3.2 Saran.......................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model belajar yang
diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang guru memang
masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya
sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru menggunakan sumber belajar lain
yang disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu
sebelum guru menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka guru
dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar
media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran.
Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam
derajat yang berbeda-beda. Di negara yang telah maju, media telah mempengaruhi
kehidupan hampir sepanjang waktu. Waktu yang terpanjang, yang paling
berpengaruhi itu adalah waktu yang digunakan untuk bersekolah.
Selain itu, Berdasarkan perkembangan sejarah mengajar, para ahli
pendidikan menyelidiki cara mengajar yang terbaik dan tercepat dapat mencapai
tujuan pengajaran. Ketika orang tua dan guru peduli terhadap dunia pendidikan,
mulailah mereka mencatat pengalaman dan pendiriannya tentang mendidik anak
dan menerbitkan berbagi catatan dalam bentuk buku. Dari buku tersebut,
kemudian berkembang menjadi diskusi ataupun eksperimen tentang usaha
mencari metode mengajar yang paling tepat. Aturan-aturan tersebut sekarang
disebut didaktik metodik. Didaktik terus berkembang, para pendidik menyusun
berbagai cara agar dapat menanamkan pengetahuan kepada anak didiknya dengan
cara tersingkat dan terpasti. Saat akan mendidik, pengajar (guru / orang tua)
berpikir tentang alat-alat yang harus digunakan yang sesuai dengan materi
pelajaran. Cara mengajar yang ditempuh para pendidik untuk menyampaikan
materi pelajaran ini kemudian dinamakan metodik atau metode, yang artinya “cara
sistematis untuk menyampaikan pelajaran”.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran Bahasa Arab?


2. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran Bahasa Arab?
3. Bagaimana jenis dan klasifikasi media pembelajaran?
4. Jenis media apa yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran Bahasa


Arab
2. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan media pembelajaran
Bahasa Arab
3. Dapat mengetahui jenis dan klasifikasi media pembelajaran
4. Dapat memahami jenis media apa yang digunakan dalam pembelajaran
Bahasa Arab

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembelajaran Bahasa Arab


Pengertian Pembelajaran adalah upaya untuk belajar. Kegiatan ini akan
mengakibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien.
Sebagaimana hal yang disebutkan oleh Nababan bahwasannya arti
pembelajaran adalah nominalisasi proses untu membelajarkan.Seharusnya
pembelajaran bermakna “proses membuat atau menyebabkan orang lain
belajar.
Adapun menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,perlengkapan
dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran,
dalam hal ini manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru
dan tenaga lainnya, materi meliputi; buku-buku, papan tulis dan lain-lainnya.
Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas dan audiovisual. Prosedur
meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek belajar, ujian dan
sebagainya.
Proses itu sendiri sulit diamati, namun perbuatan atau tindakan belajar
dapat diamati berdasarkan perubahan tingkah laku yang dihasilkan oleh
tindakan belajar tersebut. Karena itu, untuk memahami suatu perbuatan belajar
diperlukan kajian terhadap perbuatan itu secara unsuriyah. Dengan kata lain,
setiap perbuatan belajar mengandung beberapa unsur, yang sifatnya dinamis.
Unsur-unsur tersebut dikatakan dinamis karena dapat berubah-ubah, dalam arti
dapat menjadi lebih kuat atau menjadi lebih lemah. Kedinamisan ini
dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang ada dalam diri siswa dan yang ada di
luar siswa bersangkutan. Perubahan unsur-unsur tersebut sudah tentu ada
pengaruhnya terhadap kegiatan belajar dan hasil yang diperoleh

6
2.2 Media pembelajaran Bahasa Arab

Fungsi dan peranan media sangat penting dalam pembelajaran, sebab


dalam pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa
dengan siswa. Jika proses pembelajaran hanya dilakukan dengan komunikasi
akan terkesan verbal, menimbulkan ketidak siapan siswa, kurang minatnya
belajar, dan pembelajaran kurang efektif. Agar pembelajaran dapat
dilaksanakan dengan baik serta hasil yang optimal, dalam menyusun
perencanaan pembelajaran keberadaan media juga dimasukkan sebagai bagian
integral. Pemilihan media juga harus tepat sesuai dengan materi pembelajaran
agar keberadaan media benar-benar berfungsi sangat vital.
Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya, yang dapat memudahkan penafsiran data, dan
memadatkan informasi.
Media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan
gembira bagi murid-murid dan memperbarui  semangat mereka dan membantu
memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan
pelajaran
Dalam proses belajar mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang
cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang
disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang
mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan
keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan

7
demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan
media.
Media pengajaran dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada
beberapa alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar
siswa. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam
proses belajar siswa antara lain: (a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian
siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, (b) Bahan pengajaran
akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan
memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih balk, (c) Metode
mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran, (d)
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Contoh sederhana, guru akan mengajarkan kaifiyat memandikan janazah.
Ia menggunakan media seperti boneka, kain basahan, ember, air, dan timba.
Setelah guru memberikan penjelasan teknis, ia lalu menggunakan alat yang
tersedia dan siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Hal ini akan jauh
lebih menarik daripada hanya mendengar ceramah guru ntentang kaifiyat
tersebut. Dan siswa juga akan lebih termotivasi untuk belajar dan memudahkan
pemahan karena langsung berhadapan dengan media sesuai dengan materi.

2.3 Jenis Dan Klasifikasi Media Pembelajaran

Ada banyak media pembelajaran, mulai dari yang sangat sederhana hingga
yang kompleks dan rumit, mulai dari yang hanya menggunakan indera mata
hingga perpaduan lebih dari satu indera. Dari yang murah dan tidak
memerlukan listrik hingga yang mahal dan sangat tergantung pada perangkat
keras.
Dalam perkembangannya media mengikuti perkembangan teknologi.
Teknologi yang paling tuan yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah
percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian lahir teknologi

8
audio-visual yang menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk
tujuan pembelajaran. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu:
1. media hasil teknologi cetak,
2. media hasil teknologi audio-visual,
3. media hasil teknologi berbasis komputer, dan
4. media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Pengelompokan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi
perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow yang dikutip Arsyad
(2006:33) dibagi ke dalam dua kategari luas, yaitu pilihan media tradisional
dan pilihan media teknologi mutakhir.
1. Pilihan Media Tradisional
1. Visual diam yang diproyeksikan (proyeksi tak tembus pandang,
proyeksi overhead, slide, (filmstrips).
2. Visual yang tak diproyeksikan (gambar, poster, foto, charts, grafik,
diagram, pameran, papan info, papan bulu/flanel)
3. Audio (rekaman piringan hitam dan pita kaset)
4. Penyajian multimedia (slide plus suara, paduan gambar-suara, dan
multi image)
5. Visual dinamis yang diproyeksikan (film, televisi, video).
6. Cetak (buku teks, modul, teks terprogram, buku kerja, majalah
berkala, lembaran lepas atau hand-out).
7. Permainan (teka-teki, simulasi, permainan papan).
8. Realia (model, specimen/contoh, manipulatif (peta, globe, boneka)
2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir
1. Media berbasis telekomunikasi (teleconference dan telelecture)
2. Media berbasis mikroprosesor ( pembelajaran berbantuan
komputer, permainan komputer, pembelajaran interaktif,
hypermedia, dan compact video disc).
Pengelompokan media yang banyak dianut oleh para pengelola pendidikan
adalah seperti yang disampaikan oleh Kemp dan Dayton (1985). Oleh mereka,
media dikelompokkan dalam delapan jenis, yaitu:

9
1. Media cetak,
2. Media pajang,
3. Overhead transparacies (OHT) dan Overhead Projector (OHP),
4. Rekaman audiotape,
5. Slide dan filmstrip,
6. Penyajian multi-image,
7. Rekaman video dan film,
Setiap media sudah pasti memiliki kelebihan dan keterbatasan dalam
penggunaannya. Seorang guru seharusnya dapat mengkaji kelebihan dan
keterbatasan itu, kemudian menjadikan kajiannya itu sebagai bahan
pertimbangan dalam memilih dan menggunakan media dalam proses
pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

2.4 Media-Media Pembelajaran Bahasa Arab


Alternatif media dalam pembelajaran bahasa Arab

1. Dalam pembelajaran mendengarkan, media yang dapat digunakan


yaitu: radio, tape recorder, video, dan laboratorium bahasa.
2. Dalam pembelajaran berbicara, media yang dapat digunakan yaitu:
permainan, gambar, kartu kata dan kalimat, wacana, teks puisi, dan
lingkungan.
3. Dalam pembelajaran membaca, media yang dapat digunakan yaitu
bahan cetakan seperti buku, modul, lembaran lepas, kliping berupa
wacana atau cerita.
4. Dalam pembelajaran menulis, media yang dapat digunakan yaitu:
gambar, foto, lingkungan, papan pajang, pengalaman siswa, dan
televisi.

1. Kriteria Pemilihan Media

Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan  sesuai dengan


tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan
mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang
bersangkutan.

10
Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang
tahun 1982 mengatakan bahwa pemilihan media seyugyanya tid k terlepas
dari konteknya bahwa media merupakan komponen dari sistem intruksional
secara keseluruhan, karena itu meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui,
faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar,
organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur
penilainnya juga perlu dipertimbangkan.

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,


melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa
akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari. Ada beberapa
kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu:

1. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)


2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
4. Kesesuaian dengan Teori
5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu
yang Tersedia

2. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan  standar


kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu
perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses
yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang terbaik
untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu
pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada
berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.

Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang


harus diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media
pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada

11
proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media
pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan
profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya
yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga
pendidikan yang bersangkutan.

Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam


pemilihan media pembelajaran, yaitu:

1. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media


pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk
informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau
individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah Dasar
Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
2. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki
karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan
maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran
merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan
pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan
kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran
secara bervariasi.
3. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan
atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih.

Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa
menjelaskan semua permasalahan atau materi pembelajaran secara tuntas.

3. Tips dalam Memilih Media Pembelajaran

Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan


pembelajaran di dalm kelas, hendaknya guru melakukan seleksi terhadap
media pembelajaran mana yang akn digunakan untuk mendampingi
dirinya dalam membelajarkan peserta didiknya. Berikut ini beberapa tips

12
atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan guru dalam
melakukan seleksi terhadap media pembaelajaran yang akan digunakan.
1. Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan atau
diadakan maka perlu yang diperrhatiakan adalah jenis materi pelajaran
yang mana yang terdapat di dalam kurkulum yang dinilai perlu ditunjang
oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan telaah tentang jenis media
apa yang diniai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki
tersebut. Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk
kemampuan berbahasa mendengarkan atau menyimak (maharah istima’),
media yang lebih tepat digunakan adalah media kaset audio. Sedangkan
untuk kemampuan menulis atau tata bahasa, maka media yang lebih tepat
digunakan adalah media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan kepada
peserta didik tentang cara-cara menggunakan organs of spech untuk
menuturkan kata atau kalima (pronounciation), mak media video akan
lebih tepat digunakan.

2. Keterjangkauan dalam Pembiayaan


Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran
hendaknya juga mempertimbngakan ketersediaan anggaran yang ada.
Kalau seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran, maka
hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama guru yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media
pembelajaran yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki
berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan mediannya.

3. Ketersediaan Perngkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran.


Tidak ada gunannya merancang dan mengembangkan media
secanggih apapun kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan
pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran online
apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer dan fasilitas koneksi
ke internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN).

13
Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran sederhana(seperti misalnya
media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat
bermanfaat karena peralatan / fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah
atau mudah diperoleh di masyarakat, selain itu sumber energi yang
diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana
juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering.  Dari
segi ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau
transparasi misalnya tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkannya. Tidaklah
juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan
pengembangan media sederhana.

4. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran


Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/ mempesona atau
menjanjikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media
pembelajarn yang ditawarkan. Namun sebelum membeli media
pembelajrannya (program), sekolah harus terlebih dahulu  membeli
perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan
media pembelajarannya dibeli ternyata di antara guru ada atau belum tanu
bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media
pembelajaran media pembelajaran yang akan diadakan tersebut. Di samping
itu media pembelajarannya (program) sendiri ternyata sulit didapatkan di
pasaran sebab harus dipesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan
dan dipelajri, kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan
kebutuhan peserta didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi
bahwa materi yang dikemas di dalam media pembelajaran sangat cocok dari
membantu mempermudah siswa memahami materi pelajaran. Namun, yang
menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit
didapatkan di pasaran.

5. Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran

14
Aspek lain yang juga tidak kalah pentinnya untuk dipertimbangkan
dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah
kemudahan guru atau peserta didik memanfaatkannya. Tidak akan terlalu
bermanfaat apabila media pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang
dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak mudah dimanfaatkan, baik oleh
guru maupun oleh peserta didik. Media yang dikembangkan atau dibeli
tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan di sekolah.

4. Pemilihan Media Pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing,


maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan
media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran. Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal 
sebagai berikut:
1. Memahami karakteristik setiap media
2. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
3. Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan
4. Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan
5. Sesuai dengan keadaan siswa
6. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan
memperoleh media
7. Sesuai dengan keterampilan guru menggunakannya
8. Ketersediaan waktu menggunaknnya
9. Sesuai dengan taraf berfikir siswa

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang
dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya.
Pendapat lain juga mengatakan bahwa learning methods merupakan sebuah
strategi atau taktik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
yang diaplikasi tenaga pendidik agar tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan
bisa tercapai dengan baik.

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,


melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik
pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat
panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka


dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan
atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan
mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

3.2 Saran
Dengan Adanya Makalah ini Semoga bisa bermanfaat dan menambah
wawasan kita mengenai pembelajaran bahasa arab pada anak usia dini dan kita
dapat memahami serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari hari.

16
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mujib, Jusuf Mudzakkir., Ilmu Pendidikan islam, Jakarta: Kencana, 2008.

Purwanto, M. Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2014.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006), Cet.ke-3, h. 120

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2002), Cet.ke-5, h. 2

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers.


2002) h.124

Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatannya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012) h.84

M. Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Persindo,


TTh,) h.34-35

17

Anda mungkin juga menyukai