~ BIOTEKNOLOGI PANGAN ~
KELOMPOK I
DELI DIAN
MAYANG AGIL
KHAIRI ARDIANSYAH
DIKA
MTS KHADIJAH
T.P 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil alamin ,atas rahmat Allah SWT pertama-tama kita ucapkan puji
sukur kepada Allah SWT yang telah memperkenankan kami menyusun makalah ini.Shalawat
serta salam kita curahkan kepada jungjunan kami Baginda tercinta Rosululah SAW.
Kehidupan manusia semakin berkembang dan sejahtera karena adanya bioteknologi, yang
semakin berkembang.Melalui makalah ini kami ingin menjelaskan secara sederhana tentang
proses pembuatan tape khususnya bagi generasi muda. Makalah ini membantu untuk lebih jauh
mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan tape singkong dan manfaat yang ada di balik
tape singkong sebagai proses fermentasi makanan.
Seperti pepatah mengatakan bahwa, “Tak ada gading yang tak retak” demikian pula
dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu
kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi bertambahnya wawasan kami dalam mata pelajaran ini
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk
yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi
konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya
menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern
biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses
pengkloningan, kultur jaringan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang
cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia sangat kaya
akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat
dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan
fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe
atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii,
Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga,
Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan
Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
b. Alat
Panci
Baskom
Pisau
Kain lap
Sendok dan Garpu
Kompor
Penyaring
Piring
3) Langkah Kerja.
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
3. Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4. Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
5. 5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci sampai kira-kira
terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga
singkong ¾ matang, kira-kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah,
kemudian didinginkan.
8. Sambil menunggu Singkong dingin, siapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah
singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan
daun pisang.
9. Setelah singkong benar-benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi
dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan.
10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang.
Singkong ini harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-3 hari hingga sudah
terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
KESIMPULAN
Demikian laporan penelitian yang dapat kami paparkan. Kami sadar banyak sekali
kekurangan dalam laporan ini. Walaupun demikian, kami berharap laporan ini dapat memberikan
manfaat yang berguna. Maka dari itu, kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca agar kami dapat melakukan perbaikan dalam pembuatan laporan berikutnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.