Anda di halaman 1dari 1

~ Peraseroan Terbatas ~ 105

satu orang direktur, maka salah satunya menjadi Direktur Utama atau
Presiden Direktur dan yang lainnya menjadi direktur atau wakil direktur.202
Menurut Pasal 1 butir 5 UUPT, direksi adalah organ perseroan yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan
untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan
serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar.
Selanjutnya Pasal 92 ayat (1) UUPT menentukan bahwa direksi
menjalankan pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Kemudian Pasal 92 ayat (2)
UUPT menentukan bahwa direksi berwenang menjalankan pengurusan
tersebut sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang
ditentukan dalam UUPT dan/atau anggaran dasar.203
Dari ketentuan-ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa direksi
di dalam perseroan memiliki 2 (dua) fungsi, yakni fungsi pengurusan
(manajemen) dan fungsi perwakilan (representasi).
Pada dasarnya anggota direksi adalah buruh atau pegawai perseroan.
Perseroan sebagai badan hukum adalah majikan anggota direksi. Di dalam
PT Tertutup seringkali pemegang saham juga menjadi direksi perseroan
yang bersangkutan. Walaupun direktur itu adalah pemegang saham,
namun ketika dia menjadi direktur, maka dia terikat pada hubungan kerja
dengan perseroan. Dengan perkataan lain, dia adalah karyawan perseroan.
Di dalam PT Terbuka, biasanya orang yang menjadi anggota direksi
adalah orang profesional yang bukan pemegang saham di perseroan yang
bersangkutan. Dalam kondisi demikian, anggota direksi murni pekerja
atau karyawan perseroan.
Sebagai konsekuensi dari kedudukan tersebut, maka hubungan hukum
antara direksi dan perseroan adalah hubungan kerja yang tunduk kepada

202
Pasal 92 ayat (3) UUPT menentukan bahwa direksi perseroan terdiri atas 1 (satu)
orang anggota direksi atau lebih.
203
Penjelasan Pasal 92 ayat (3) UUPT menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
“kebijakan yang dipandang tepat adalah kebijakan yang dipandang yang antara lain didasarkan
pada keahlian, peluang yang tersedia, dan kelaziman dalam dunia usaha yang sejenis.

Anda mungkin juga menyukai