Syarat Legalitas

Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan

Organisasi Kepemudaan (OKP)

Syarat Pengurusan Akta Notaris

1. Nama Lembaga Swadaya Masyarakat

2. Nama Pembina Lembaga ( oraang mudah di hubungi / koordinasi )
3. Nama Penasehat Lembaga( oraang mudah di hubungi / koordinasi )
4. Nama Pengurus Lembaga
5. Kartu Tanda Penduduk Pembina, Penasehat dan Pengurus
6. Pendiri Lembaga
6. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) lembaga yang kita dirikan.
Mulai dari tanggal berdirinya lembaga, maksud dan tujuan ( visi dan misi ) azas, keanggotaan
sampai pada pembuabaran lembaga. Semua telah lengkap dan terarah dengan baik.
Masing – masing di atas siaplam foto

4x6 = 5 lbr

3x4= 5 lbr

2x3= 5 lbr

Syarat Pengurusan Legalitas Pemerintah Daerah

1. Surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol)
2. Akta Pendirian dari Notaris yang memuat AD/ART
3. Program Kerja
4. SK Susunan Pengurus
5. Foto Copy NPWP
6. Foto Copy KTP (Ketua, Sekretaris, Bendahara)
7. Surat Keterangan Domisili
8. Foto Dokumentasi (Bangunan Sekretariat/Papan Sekretariat)
9. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaporkan Kegiatan Organisasi
1. PUTRA DAERAH = Istilah "Putra Daerah"memiliki arti seorang laki-laki /
perempuan yang lahir dan besar di suatu wilayah administratif ( dusun/desa/kampung)

2. DUSUN KUAMANG KUNING = Pembagian wilayah administratif di Indonesia di

bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa/ RIO Sebuah desa merupakan
kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut kampung ( SEMUA
DESA DI DAERAH BUNGO ADALAH DUSUN ) kecamatan kota

3. ORANG DUSUN = arti seorang laki-laki / perempuan yang lahir dan besar di
suatu wilayah administratif ( dusun/desa/kampung) lahir di semua desa di kuamang
kuning adalah orang dusun ( suku bebas )

4. PUTRA MELAYU/PRIBUMI = mereka yang dilahirkan di daerah tersebut memiliki

orang tua yang berasal dari daerah tersebut berdarah murni/ keturunan melayu jambi
dan khusus berbahasa melayu jambi ras khusus penduduk asli setempat ( Suku
Khusus )