SKRIPSI
Oleh:
ASMA KARIMAH
NIM. 1112085000021
1437/2016
PENGART]H INTELLECTUAL CAPTTAL TERIIADAP KINERJA
KEUANcAI{ rERBANKAN syARrAIr isrupr pAr}A BAhrK riMr}M
SYARHH, BI\[I SYARIAHN BRT SYARIAII' BANK PAI\{IN SYARIAH
PERTODE 2811-2814)
Skripsi
Oleh
Asma Karimah
nrIM. 1112085000021
Di BawahBimbingan
Pembimbing II
I
/!tln
ffilaryau'
Dr. Suhendra, S.Ae.. M.lU Av Maryani. SE.. M.Si
NIP. . t9711206 200312 1 001
JAKARTA
1437 H/2016 t}t
i
LEMBAR PENGESAHAN UJIA}I KOMPREHENSIT
Hari ini Kamis, 1l Februari 2016 telah dilakukan Idian Komprehensif atas
mahasiswa:
Hari ini Kamis, 26 Mei 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :
lakarla,
Pembimbing II
II
LEMBAR PER}TYATAAII KEASLIAN KARYA ILMIAII
20 April2016
NrM. 1112085000021
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)
Data Pribadi
Agama : Islam
E-mail : askrmh94@gmail.com
Pendidikan Formal
Syariah
v
Pengalaman Organisasi
2014
Pengalaman Aktivitas
2015)
vi
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the effect of Intellectual Capital
on financial performance of Islamic Banking. The research samples are three
Islamic Commercial Banks. Those are BNI Syariah, BRI Syariah, and Bank Panin
Syariah in January 2011 to December 2014 period. Variable independents which
consist of three variables - VACA (Value Added Physical Capital), VAHU (Value
Added Human Capital), and STVA (Structural Capital Value Added) – are
measured by VAIC (Value Added Intellectual Capital). Whereas, variable
dependent is measured by financial performance using profitability of ROA
(Return on Asset) and ROE (Return on Equity). Multiple regression analysis is
used with SPSS 20.0 as data processing in this research. The result of this
research shows simultaneously that VAIC has a significant effect on ROA and
ROE. The research result also shows partially in BNI Syariah that VAHU and
STVA has a significant effect on ROA. This also occurs in Bank Panin Syariah
which shows that VAHU and STVA have a significant effect on ROA and VAHU
has a significant effect on ROE.
vii
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji Syukur dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hambanya.
Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Skripsi
ini bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Skripsi ini memiliki judul “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi pada Bank Umum Syariah,
BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Panin Syariah Periode 2011-2014)” Semoga
skripsi ini memberikan manfaat kepada semua pihak dan menambah wawasan
serta pengetahuan bagi pembaca.
ix
8. Sahabat Perjuangan Perbankan Syariah angkatan 2012, yaitu Garin Shasy
Novista, Hafizah Oktavia Habsari, Okto Arinda Putri, Fivi Fariha, Rara
Sekar Arum, Yanida Siti Hanifah, Diah Maya Sari, Melinda Sulistyorini
dan Enny Susilowati, Terima kasih atas bantuan, dukungan dan
kehangatannya selama ini.
9. Terimakasih kepada teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2012 dan
adik-adik Perbankan Syariah yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
Penulis
(Asma Karimah)
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................12
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................14
D. Manfaat Penelitian...................................................................................15
E. Sistematika Penulisan ..............................................................................16
xi
C. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................42
D. Teknik Analisis Data ..............................................................................43
E. Operasional Variabel Penelitian .............................................................49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................88
B. Implikasi ..................................................................................................90
C. Saran ........................................................................................................91
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sampai dengan bulan Juni 2015 terdiri atas 12 Bank Umum Syariah, 22 unit
usaha syariah dan 161 BPR Syariah. Dari keseluruhan jumlah industri perbankan
yang ada total asset mencapai Rp. 273,494 triliun dengan pangsa pasar 4,61% .
Tabel 1.1
BUS 1 2 5 11 12 12
UUS - 8 27 23 22 22
masyarakat atau potensi investasi yang ada pada masyarakat muslim Indonesia,
UMKM dan investasi lainnya sehingga pertumbuhan ekonomi sektor riil lebih
1
Tabel 1.2
hidup. Hal ini dikenal dengan apa yang disebut tanggung jawab perusahaan harus
2
Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut
salah satu pijakan utama dalam pengembangan perusahaan (Suwatno dan Donni,
2011). Hingga saat ini hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif
yang dapat bersaing dipasar global dalam era perkembangan perekonomian global
saat ini.
tidak hanya terletak pada kepemilikan asset berwujud, tetapi lebih pada asset tidak
organisasi dan sumber daya manusia yang dimilikinya. Saat ini banyak
perusahaan yang mengubah strategi bisnisnya, dari bisnis yang berdasarkan pada
Pertumbuhan kehidupan bisnis yang sangat pesat di era globalisasi saat ini
berkualitas yang mendesak untuk dipenuhi. Adanya gap antara kebutuhan dengan
perusahaannya saja, tetapi belum menyentuh kepada para pelaku bisnisnya. Aspek
Sumber Daya Manusia pun menjadi salah satu faktor yang penting dalam upaya
menciptakan nilai dari suatu produk bukan terletak pada pabrik dan bangunan tapi
3
terletak pada pikiran manusia yang berada dibelakang penciptaan nilai dari produk
tersebut
Pada saat ini perbankan syariah masih kekurangan akan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang ekonomi islam atau perbankan
syariah secara khusus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karyawan bank syariah
yang tidak memiliki latar belakang pendidikan berbasis ekonomi syariah. Hal ini
perusahaan saat ini. Intellectual Capital atau dalam Bahasa Indonesia biasa
disebut dengan modal intelektual merupakan komponen yang dimiliki oleh suatu
perusahaan dalam mengukur nilai sumber daya manusia didalamnya. Saat ini,
berhenti menjadi nasabah antara lain karena keraguan akan konsistensi penerapan
prinsip syariah. Kepatuhan dan kesesuain bank syariah terhadap prinsip syariah
4
syariah, salah satu penyebab reputasi dan kepercayaan masyarakat pada bank
syariah akan berdampak pada loyalitas masyarakat pengguna jasa bank syariah.
keberhasilan bank syariah di masa yang akan datang dalam rangka meningkatkan
market share-nya.
seperti sumber daya alam, sumber daya keuangan, dan aktiva fisik lainnya
dan inovasi teknologi. Ini disebabkan dengan menggunakan ilmu dan teknologi
kita dapat menggunakan modal lainnya secara efisien dan ekonomis yang pada
dapat bertahan, perusahaan harus dengan cepat mengubah strateginya dari bisnis
yang didasarkan pada tenaga kerja (labor- based business) menuju knowledge
yang telah menjadi fokus perhatian dalam bidang manajemen, Penelitian ini
menguji tiga elemen dari VAIC (VAHU, VACA, STVA) apakah berpengaruh
5
Indonesia yang sudah go public selama lima periode yaitu tahun 2007 – 2011.
Jumlah sampel yang di gunakan sebanyak 240 data laporan keuangan perbulan.
dan kinerja keuangan perusahaan selama 5 tahun. Sementara value added physical
capital value added (STVA) berpengaruh kecil pada keseluruhan tahun. Secara
positif terhadap kinerja keuangan perusahaan Retrun on Asset (ROA), selama lima
nilai VAIC dalam kategori Bad Performers yaitu 1,44, sementara itu BNI
Syariah dan Bank Panin Syariah masuk dalam kategori good performers dengan
skor diatas 2,0. Perlu diketahui bahwa proses perhitungan besarnya VAIC
diperoleh dari hasil penjumlahan antara VACA, VAHU, dan STVA. Oleh sebab
itu, hasil pengujian ini juga pasti dipengaruhi oleh kontribusi dari masing-masing
pengaruh dari VAIC tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan dari masing-
masing bank kurang mendukung penciptaan VAIC, dalam hal ini kurang
6
pasar dan nilai buku perusahaan. Para peneliti yakin bahwa ada nilai yang hilang
(hidden value) pada laporan keuangan sehingga menyebabkan gap antara nilai
buku dan nilai pasar perusahaan. Edvinsson dan Malone (1997) seperti dikutip
Chen et al. bahwa: the difference between a firm’s market value and book value as
the value of intellectual capital (IC). (Miing-Chin Chen, 2005) (Perbedaan antara
perusahaan juga masih jarang. Sektor perbankan dipilih karena menurut Firer dan
William (2003) industri perbankan adalah salah satu sektor yang paling intensif
IC-nya. Selain itu, dari aspek intelektual, secara keseluruhan karyawan di sektor
bagian dalam bisnis modern. Dimana Intellectual Capital akan menjadi aset yang
sangat bernilai bagi bank syariah. Namun demikian, masih sedikit penelitian di
performance bank umum syariah (BUS). VAIC sebagai Proksi atas IC belum
7
Semakin banyaknya jumlah bank syariah yang beroperasi di Indonesia,
baik dalam bentuk Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)
dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang diberikan dapat menimbulkan
kualitas kinerja bank syariah yang ada. Bank syariah harus dapat memberi
manfaat yang optimal bagi masyarakat dan peran dan tanggung jawab bank
syariah selaku lembaga keuangan Islam tidak hanya terbatas pada kebutuhan
keuangan dari berbagai pihak, tetapi yang paling penting adalah kepastian seluruh
kegiatan yang dijalankan oleh bank syariah sesuai dengan prinsip syariah
(Hameed et al.,2004). Dalam penelitian yang dilakukan Chen et al. (2005) dengan
yang dilakukan oleh Ulum (2008) menguji pengaruh intellectual capital terhadap
Chen et al. (2005), hasil penelitian oleh Ulum (2008) tersebut membuktikan
maupun kinerja di masa datang. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian
Firer dan Williams (2003) yang mencoba meneliti topik yang serupa dengan
Penemuan mereka tidak dapat menemukan hubungan yang kuat antara IC dengan
8
profitabilitas perusahaan. Selain itu, Syed Najibullah (2005) melakukan penelitian
yang kuat antara IC dengan kinerja perusahaan dan market value perusahaan.
Sampai saat ini intellectual capital masih belum dikenal secara luas.
yang tidak signifikan dalam laporan keuangan namun penghargaan pasar atas
Sebagai bagian dari “new economy”, yang secara prinsip didorong oleh
tumbuhnya minat dalam intellectual capital, bank syariah tentunya juga tidak
PSAK No. 19 (revisi 2000) tentang aktiva tidak berwujud. Meskipun tidak
dinyatakan secara eksplisit sebagai IC, namun lebih kurang IC telah mendapat
perhatian. Menurut PSAK No. 19, aktiva tidak berwujud adalah aktiva non-
moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki
9
untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa,
disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan adminstratif. (Ihyaul Ulum
dkk, 2012)
perusahaan sulit untuk diketahui dan pengukuran yang tetap terhadap IC belum
yaitu Human Capital, Structural Capital dan Relational Capital. Human Capital
memprediksi kemampuan perusahaan dimasa yang akan datang. Hal ini sangat
berguna bagi stakeholder yang berada didalam value creation process (pemberi
kerja, karyawan, manajemen, investor pemegang saham, dan mitra bisnis) dan
yang membantu bank untuk berkembang dan mampu untuk menjadi penggerak
ekonomi nasional, salah satunya adalah Intelectual capital. Oleh karena itu
10
peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul. “PENGARUH
B. Identifikasi Masalah
masalah yang mungkin muncul pada objek yang akan diteliti, yaitu bagaimana
11
1. Pembatasan dan Perumusan Masalah
tahun 2014
tahun 2014
c. Kinerja Bank Syariah diukur dengan ROA dan ROE sebagai Proksi
dari Profitabilitas
12
1.2. Perumusan Masalah
13
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
14
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1) Bagi penulis
2) Bagi Akademisi
b. Manfaat Praktis
15
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang analisis dan pembahasan dari
BAB V PENUTUP
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
bahwa sumber data perusahaan adalah heterogen, tidak homogen, jasa produktif
yang tersedia berasal dari sumber daya yang memberikan karakter-karakter unik
penekanan dan peran strategis asset fisik berwujud, resourced-based view or the
firm, melihat bahwa kinerja unggul perusahaan hanya mungkin dicapai dengan
vital bagi keunggulan bersaing dan kuat pengaruhnya bagi kinerja keuangan.
Asset-asset tersebut meliputi baik asset berwujud maupun asset tidak berwujud.
Menurut Belkoui (2013) konsepsi Resource-based view of the firm telah banyak
diterima dalam disiplin ilmu dan literatur akuntansi, manajemen, ekonomi dan
manajemen strategis.
17
Menurut Nothnagel yang dikutip oleh ulum (2013), ada dua asumsi yang
sebuah perusahaan memiliki sumber daya atau kapabilitas yang juga dimiliki oleh
Sedangkan resource immobility menunjuk pada suatu sumber daya yang sulit
didapat oleh Kompetitor karena sulit untuk mendapatkan atau jika menggunakan
1.2.Stakeholder Theory
Penelitian ini didasarkan pada stakeholder theory, dimana teori ini lebih
menitik beratkan pada posisi para stakeholder yang dipandang lebih memiliki
mencakup pelaku usaha dan pemegang saham perusahaan, tetapi juga para
umum dalam teori stakeholder dimana laba akuntansi hanyalah merupakan ukuran
return bagi pemegang saham (shareholder), sementara value added adalah ukuran
yang lebih akurat yang diciptakan stakeholder dan kemudian disalurkan kepada
stakeholder yang sama (Meek dan Gray, 1988 dalam Ulum, Ghozali dan Chariri
2008).
18
Stewart. Menurut Klein dan Prusak “ … we can define intellectual capital
leveraged to produce a higher valued asset” (Stewart 1994). Bontis et al. (2000)
utama yang membangun Intellectual Capital (IC), yaitu: Human Capital (HC),
Structural capital (SC), dan Customer capital (CC). Lebih lanjut lagi Bontis
intelektual yang dimiliki oleh setiap individu dalam suatu organisasi yang
bisnis (Ulum, Ghozali dan Chariri, 2008). Brinker (2000) memberikan beberapa
karakteristik dasar yang dapat diukur dari modal ini, yaitu program pelatihan,
perusahaan mereka. Namun demikian, tujuan yang lebih luas dari teori
apa yang akan terjadi ketika korporasi dan stakeholder menjalankan hubungan
19
2. Intellectual Capital
intellectual asset, dan knowledge asset. Namun sebenarnya ketiga istilah tesebut
dengan nilai yang potensial. Ketika pengetahuan tersebut telah ditegaskan dengan
yang memiliki nilai yang dapat diukur tergantung penggunaannya yang spesifik
untuk tujuan tertentu menjadi asset intelektual bagi pemiliknya. Modal intelektual
kompleks dan beragam. Secara umum, modal intelektual adalah ilmu pengetahuan
atau daya pikir, yang dimliki oleh perusahaan, tidak memiliki bentuk fisik (tidak
20
Ada beberapa definisi mengenai model intelektual (intellectual capital)
diantaranya:
sebagai berikut:
“jumlah dari apa yang dihasilkan oleh tiga elemen utama organisasi
dengan pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nilai lebih bagi
prihatin, 2003)
Aset tidak berwujud disisi lain hanya ditujukan pada standar keuangan yang
mengakui aset untuk dimasukkan ke dalam neraca (Ting dan Lean, 2009).
Kekayaan itelektual dapat didefinisikan sebagai aset tidak berwujud, seperti hak
paten, merek dagang dan hak cipta, yang dapat dimasukkan dalam laporan
organisasi mengetahui apa yang dimiliki tetapi tidak mengetahui proses yang
21
transformasi ilmu pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang bertransformasi
nilai ekonomi dari dua kategori asset tak berwujud: (1) organizational (structural)
creation efficiency dari asset berwujud (tangible asset) dan asset tidak berwujud
keunggulan karena data yang dibutuhkan relatif mudah diperoleh dari berbagai
sumber dan jenis perusahaan. Data yang dibutuhkan untuk menghitung berbagai
rasio tersebut adalah angka-angka keuangan yang standar yang umumnya tersedia
pertama yang diukur dalam model ini. Value added merupakan indikator yang
22
Dalam penelitiannya, Ulum (2013) memformulasikan model penilain
Value Added Intelectual Coefficient) yang mana merupakan modifikasi dari model
yang telah ada yaitu VAIC, didesain untuk mengukur kinerja IC perusahaan-
(Ulum, 2013)
IB-VA= OUT – IN
Output (OUT) mempresentasikan revenue dan mencakup seluruh produk dan jasa
kegiatan syariah + pendapatan operasi lainnya – hak pihak ketiga atas bagi
terdiri:
23
Pendapatan bagi hasil mudharabah
Lainnya
Bonus SBIS
Lainnya
Tabungan mudharabah
Deposito mudharabah
Lainnya
Jasa layanan
Koreksi PPAP
Lainnya
Tabungan Mudharabah
24
Deposito Mudharabah
Lainnya
2) Bank Indonesia
FPJP Syariah
Lainnya
Tabungan mudharabah
Deposito mudharabah
Lainnya
d. Pendapatan non-operasional
beban kepegawaian/karyawan
8) Beban promosi
25
2. Tahap kedua dengan menghitung value added capital employed, VACA
adalah indicator untuk IB-VA yang diciptakan oleh satu unit dari human
capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari
IB-VACA=
Keterangan:
IB-VACA : value added capital employed; rasio dari IB-VA terhadap CE
IB- VA : value added
CE : capital Employed, dana yang tersedia (total ekuitas)
3. Tahap ketiga dengan menghitung value added Human Capital (IB-VAHU),
dibuat oleh setiap rupiah yang diiventasikan dalam HC terhadap value added
organisasi.
IB-VAHU=
Keterangan
penciptaan nilai
IB-STVA =
26
Keterangan
terhadap Sejumlah perbankan. Sejauh ini belum ada standar tentang skor
3. Kinerja keuangan
27
yang biasanya diukur dengan indicator kecukupan modal, likuiditas, dan
profibilitas bank.
Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan
dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu tujuan pokok
dari laporan laba rugi dan neraca. Kinerja keuangan juga dapat menggambarkan
(Munawir, 2009)
saat ditagih.
28
b. Mengetahui Tingkat Solvabilitas
tertentu.
3.1. Profitabilitas
seberapa baik suatu sistem menurut besarnya laba yang berhasil di ciptakan. Laba
sangat penting bagi suatu perusahaan agar dapat terus menjalankan dan
29
Untuk dapat memperoleh laba yang maksimal maka bank syariah harus
dapat mengelola dana yang tersedia secara efektif dan efisien. Profitabilitas dalam
dunia perbankan dapat dihitung dengan Return On Assets (ROA) dan Return On
Equity (ROE).
menghasilkan laba.
keuntungan yang dicapai dan semakin baik pula posisi tersebut dari segi
penggunaan asset.
30
4. Bank Syariah
pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Namun, ditinjau dari sudut pandang hukum, ruang lingkup
pengertian perbankan itu masih bersifat umum sehingga belum sampai pada
tersebut halal atau haram. Karena itu untuk menjamin kehalalan kegiatan usaha
bagi manusia, sehingga Islam juga disebut sebagai agama fitrah atau yang sesuai
dengan sifat dasar manusia. Aktifitas keuangan dan perbankan merupakan suatu
sarana yang setidaknya dapat membawa manusia dalam dua ajaran dalam Al-
Qur’an. Prinsip yang pertama adalah prinsip Al-Ta’awun yakni prinsip untuk
saling membantu dan bekerjasama antara umat manusia dalam kebaikan. Prinsip
yang kedua adalah prinsip menghindari Al-Ikhtinaz yakni membiarkan uang tidak
bergerak dan tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat
31
Rivai (2007) menyatakan secara kelembagaan bank syariah di Indonesia
usaha yang setara dengan bank umum konvensional dengan bentuk hukum
umum konvensional, BUS dapat berusaha sebagai bank devisa atau bank
non devisa.
Unit Usaha Syariah (UUS) adalah unit kerja di kantor pusat bank
cabang syariah atau unit syariah. Secara struktur organisasi, UUS berada
konsolidasi dari seluruh kantor cabang syariah; dan (4) melakukan tugas
32
4.3.Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)
Secara ringkas, tugas utama DPS ada empat yaitu, (1) sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan syariah, (2) sebagai pengawas aktif dan
memberi pengarahan dan pengawasan atas produk dan jasa serta kegiatan
usaha agar sesuai dengan prinsip syariah, (3) sebagai mediator antara bank
syariah yang diawasinya kepada DSN, dan (4) sebagai perwakilan DSN
33
yang ditempatkan pada bank, dan wajib melaporkan kegiatan usaha serta
34
depan. Temuan penelitian ini
sesuai dengan Tan et al. (2007)
yang menunjukkan adanya
pengaruh signifikan ROGIC
terhadap kinerja keuangan masa
depan
3. Damar Asih Dwi “Pengaruh Jurnal penelitian ini termasuk
Rachmawati, Intellectual penelitian ex-post facto.
dalam Jurnal Capital Populasi dalam penelitian ini
Akutansi Jurnal Terhadap yaitu perusahaan perbankan
Nominal Return On yang terdaftar di Bank
Erlangga, Vol. 1 Asset (ROA) Indonesia periode 2006-2009
Nomor 1 Tahun Perbankan.” dengan sampel sebanyak 68
2012 perusahaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara
Intellectual Capital terhadap
ROA
4. Novia Wijaya. “Pengaruh Jurnal ini membahas
Jurnal Intellectual tentang pengaruh VAIC
Bisnis dan Capital terhadap ROE, ATO, dan
Akuntansi terhadap MBR. Sampel penelitian ini
vol. 14, No.3, Kinerja adalah 98 perusahaan yang
Desember 2012. Keuangan dan terdaftar di BEI periode
Nilai Pasar 2008-2011. Penelitian ini
Perusahaan menggunakan analisis
Perbankan regresi berganda. Hasil
dengan penelitiannya adalah
Metode Value komponen VAHU, STVA
Added dan DER tidak berpengaruh
Intellectual signifikan terhadap ROE
Coefficient” sedangkan VACA,LDR dan
NPM berpengaruh
signifikan terhadap ROE.
VACA berpengaruh terhadap
ATO. VACA, VAHU dan
STVA berpengaruh
signifikan terhadap MBR
5 Ihyaul Ulum, “Model Penelitian ini adalah
Program Doktor pengukuran mengembangkan suatu
Ilmu Ekonomi, Kinerja ukuran kinerja Intellectual
Universitas Intellectual Capital (IC) untuk perbankan
Dipenogoro, Capital syariah di Indonesia dengan
Jurnal Penelitian Dengan IB- memodifikasi model Pulic
Sosial VAIC di yang populer dengan sebutan
Keagamaan, Vol. Perbankan VAIC. Penelitian ini
35
7, No. 1, Juni Syariah.” dilakukan melalui
2013 dokumentasi dan Fokus
diskusi grup bersama pakar di
bidang akuntansi keuangan
dan akuntan publik. Hasil
penelitian menunjukkan
bahwa rumus utama untuk
mengukur Kinerja IC
perbankan syariah tidak jauh
berbeda yaitu IB-VAIC = iB-
VACA + iB-VAHU + iB
STVA, perbedaannya terletak
pada rumus Value Added
dalam model pulic
dikontruksi dari total
pendapatan, sementara dalam
iB-VAIC, VA dari aktivitas-
aktivitas syariah
36
C. Kerangka Pemikiran
STVA (x3) diperkirakan mempengaruhi kinerja keuangan (y) baik secara parsial
maupun simultan.
Kerangka Pemikiran
[x1] iB-VACA
[x3] iB-STVA
Gambar 2.1
keuangan dan nilai pasar perusahaan perbankan dengan metode VAIC, 2012).
Terdapat dua tipe sumber daya yakni (1) sumber daya berwujud (tangible
Sumber daya berwujud adalah aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud
yang dapat disajikan dalam neraca (balance sheet assets); sedangkan sumber daya
tidak berwujud adalah aktiva tidak berwujud yang tidak dapat disajikan dalam
37
Pada era ekonomi modern ini banyak perusahaan perbankan yang
administrasi, dan lain-lain. Hal ini dianggap lebih menguntungkan karena dengan
kekayaan intelektual yang dimiliki karyawan maka perbankan akan dapat lebih
mengembangkan usahanya.
38
D. Hipotesis
bersifat heterogen dan jasa produktif yang berasal dari sumber daya
mengelola potensi yang dimiliki karyawan dengan baik, maka hal ini akan
1. Variabel VACA
keuangan
2. Variabel VAHU
keuangan
39
H2 : VAHU berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan.
3. Variabel STVA
keuangan
4. Variabel VAIC
keuangan
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati,
populasi bisa berupa orang, benda, objek, peristiwa, atau apapun yang menjadi
objek dari survey (Eriyanto, 2007). Data yang digunakan adalah data sekunder
yang berasal dari laporan keuangan yang memiliki data lengkap terkait dengan
diperoleh dari Bank Umum Syariah, namun peneliti hanya meneliti sampel 3 bank
yaitu, BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Panin Syariah laporan keuangan
periode 2011-2014.
sebagai berikut:
2011-2014
periode 2011-2014
41
3. Memiliki data lengkap terkait dengan asset, ekuitas, pendapatan, beban,
Dapat diketahui bahwa total Bank Umum Syariah yang terdaftar dalam
periode 2011 berjumlah 11 bank. Namun, berdasarkan hasil seleksi sampel hanya
ada 3 bank. Periode pengamatan yang diambil oleh peneliti adalah 4 tahun, yaitu
tahun 2011, 2012, 2013, 2014 menggunakan data Triwulan, Jadi, total sampel
yang diteliti sebanyak 45 data laporan triwulan bank umum syariah. Dari proses
seleksi sampel tersebut, diperoleh bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini
yaitu, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Panin Syariah periode laporan keuangan
42
2. Penelitian lapangan (field research)
tahunan Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2011, 2012 dan 2013,
D. Teknik Analisis
linier sederhana dan regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan regresi
linier berganda karena variabel independen yang digunakan lebih dari satu
penelitian meliputi statistik deskripitif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji
statistik.
1. Statistik Deskriptif
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum
menjadi informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami dalam
43
deskriptif dalam penelitian juga menjadi proses transformasi data dalam
penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik. (Suporno, 2002)
menghasilkan estimasi yang tidak bias. Uji asumsi klasik ini terdiri dari:
a. Uji Multikolonieritas
atau nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Batas dari nilai
tolerance adalah 0,01 dan batas VIF adalah 10. Apabila nilai tolerance
(Ghozali, 2011)
b. Uji Heteroskedastisitas
44
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain.
(1) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
c. Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah distribusi datanya normal atau mendekati
analisis grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
normalitas data.
45
Hipotesis:
3. Uji Hipotesis
Dimana :
α = Konstanta (tetap)
46
terjadi kenaikan pada variabel dependen (Y), sedangkan jika
X1 = IB- VACA
X2 = IB – VAHU
X3 = IB - STVA
ε = Kesalahan baku/error
4. Uji Statistik
yaitu ROA dan ROE. Nilai koefisien ini adalah antara nol dan satu, jika
hubungan antara variabel terikat dengan satu atau banyak variabel bebas.
Angka koefisien korelasi yang dihasilkan dalam uji ini dapat berguna
dan dependennya.
47
model. Apabila satu variabel independen ditambah, R2 akan meningkat
regresi. Nilai adjusted R2 mampu naik atau turun apabila satu variabel
determinasi (R2), nilai adjusted R2 juga berkisar antara nol dan satu.
48
apabila nilai signigfikansi > 0,05 maka H1 ditolak, sedangkan apabila niai
terhadap kinerja keuangan bank syariah. Oleh karena itu, perlu dilakukan
menurut metode penelitian dan analisis yang dirancang sesuai dengan variabel-
sebagai berikut:
ROA= x 100%
49
ROE (Return on Equity) mempresentasikan return pemegang
ROE= x 100%
harus hadir, dan di setiap unit kenaikan dalam variabel independen maka
Capital, yaitu:
50
1. Tahap pertama menghitung IB-Value Added (IB-VA)
IB-VA= OUT – IN
added perusahaan.
IB-VACA=
Keterangan:
IB-VACA : value added capital employed; rasio dari VA terhadap CE
IB- VA : value added
CE : capital Employed, dana yang tersedia (total ekuitas)
51
dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio
IB-VAHU=
Keterangan:
IB-STVA =
Keterangan
52
Tabel 3.1
Operasional Variabel
IB- VACA=
Intellectual
IB- STVA=
53
BAB IV
Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS
54
Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer
dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana
Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010
semakin meningkat.
Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia
Bank Jasa Arta dari bank umum konvensional menjadi bank umum
55
tanggal 16 Oktober 2008, maka lahirlah Bank Umum Syariah yang
diberi nama PT. Bank Syariah BRI (yang kemudian disebut dengan
dalam PT. Bank BRI Syariah (spin off process) yang berlaku efektif
dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir sebagai Direktur Utama PT. Bank
Sampai saat ini, BRI Syariah telah menjadi bank syariah yang
sangat pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan maupun perolehan
56
1.3 Bank Panin Syariah
pusat PNBS beralamat di Gedung Panin Life Center Lt.3 Jl. Letjend S.
kantor cabang.
Bank Panin Syariah Tbk, antara lain: Bank Panin (induk usaha)
57
2013, PNBS memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa
Januari 2014.
58
Tabel 4.1
oleh BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Panin Syariah. ROA menunjukkan
pengelolaan aset yang dimiliki. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-
rata nilai ROA paling tinggi diperoleh oleh Bank Panin Syariah dengan
nilai rata-rata ROA 2,02%. Hal ini berarti selama periode tahun 2011 -
2014 Bank Panin Syariah dapat dikatakan berada pada kondisi keuangan
yang sehat, nilai ROA terendah terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar
1,03%. Hal ini terjadi karena manajemen tidak dapat menggunakan aset
59
Hal berbeda dialami oleh BRI Syariah, rata-rata nilai ROA BRI
Syariah adalah 0,66%. Hal ini berarti pada periode 2011-2014 kinerja
keuangan BRI Syariah berada pada posisi yang kurang baik. BRI Syariah
dimiliki agar aset yang dimiliki bisa lebih efektif dan efisien untuk
menghasilkan laba.
Tabel 4.2
tertinggi diperoleh oleh BNI Syariah dengan rata-rata nilai 10,54%. Bank
60
Panin Syariah menempati posisi kedua dengan rata-rata ROE 5,66,
sedangkan rata-rata nilai ROE terendah diperoleh oleh BRI Syariah dengan
menghasilkan laba.
tergolong dalam peringkat kurang sehat, hal ini menunjukkan bahwa tingkat
nilai ROE tertinggi hanya 10,54% yang diperoleh oleh BNI Syariah, hasil
ini masih berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
yaitu 12%. Jika bank tidak meningkatkan kualitas manajemennya maka para
61
Nilai VAIC Bank Syariah Tahun 2011-2014
4.5
3.5
3
2011
2.5
2012
2 2013
1.5 2014
0.5
0
BNIS BRIS Panin Syariah
Gambar 4.1
VAIC tertinggi dimiliki oleh Bank Panin Syariah yaitu 2,34, BNI Syariah
dibandingkan dengan Bank Syariah yang lainnya dengan nilai sebesar 4,17
dan masuk dalam kategori Top performers. Terendah yaitu BRI Syariah
dengan nilai 2,16. Tahun 2013, dari ketiga bank tersebut semuanya
62
2,39. Terakhir tahun 2014 yaitu Bank Panin Syariah dengan nilai 3,53 dan
Panin Syariah dengan rata-rata 3,11, hal ini menggambarkan bahwa Bank
memberikan nilai tambah bagi bank tersebut. Selain itu bank tersebut
mampu mengelola asset fisik (modal) dengan baik dan juga mampu
baik.
akan memberikan banyak ide, inovasi, kreatifitas dan strategi baru yang
63
dapat menciptakan suatu nilai yang dapat berupa peningkatan reputasi dan
keuntungan.
nilai VAIC > 2,5 merupakan tanda kinerja bisnis yang sukses (Ihyaul
Ulum, 2012). Hasil ini terutama diterima oleh perusahaan dari binsis
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
dan analisis data yang telah dilakukan terhadap bank sampel. Nilai
pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, sedangkan mean (rata-
64
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
dan STVA, menunjukan nilai rata-rata VAIC sebesar 2,201. Nilai VAIC
sebesar 1,288. Nilai ROA terkecil sebesar -1,55 atau rugi sebesar 15,5%
dari total asset perusahaan nilai ROA terbesar adalah 3,42 atau
Nilai rata-rata ROE sebesar 7,36. Nilai terbesar ROE adalah 18,63
atau dari total penjualan dan nilai ROE terkecil sebesar -4,68 atau rugi dari
total penjualan.
65
a. Uji Multikoloniearitas
yang baik yaitu model regresi yang tidak terjadi korelasi di antara variabel
dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF) yang
Tabel 4.4
a
Coefficients
(Constant)
tolerance kurang dari 0,10. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel
jika mempunyai nilai VIF dibawah 10. Dari tabel tersebut juga dapat
diketahui bahwa pada model regresi, semua variabel bebas memiliki nilai
66
VIF yang rendah dan jauh di bawah angka 10 yang berarti bahwa tidak
b. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
mewakili semua ukuran baik kecil, sedang, maupun besar. (Ghozali, 2011)
Gambar 4.2
67
Grafik Scatterplot
Grafik Scatterplot
diatas terlihat bahwa plot menyebar secara acak diatas maupun dibawah
angka nol pada sumbu Regression Studentized Residual, karena itu maka
c. Uji Normalitas
dalam penelitian ini mempunyai distribusi data yang normal atau tidak
normal. Uji normalitas ini untuk menentukan alat uji statistik yang dapat
68
digunakan dalam pengujian hipotesis, apakah menggunakan alat uji
Hipotesa:
Tabel 4.5
N 16 16 16 16
a,b
Mean 2.3269 1.5985 2.6786 1.4775
Normal Parameters
Std. Deviation 1.03459 .37343 1.35206 .68570
Absolute .314 .220 .215 .250
Most Extreme
Positive .314 .220 .131 .250
Differences
Negative -.210 -.163 -.215 -.171
Kolmogorov-Smirnov Z 1.255 .881 .859 .999
Asymp. Sig. (2-tailed) .086 .420 .452 .271
69
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 16 16 16 16 16
Mean .7087 1.6781 10.8844 6.3975 4.8050
a,b
Normal Parameters Std.
.59462 1.32189 3.46990 6.11618 4.09948
Deviation
Absolute .227 .181 .170 .225 .170
Most Extreme
Positive .227 .111 .124 .225 .104
Differences
Negative -.208 -.181 -.170 -.158 -.170
Kolmogorov-Smirnov Z .909 .726 .678 .900 .681
Asymp. Sig. (2-tailed) .381 .668 .747 .393 .743
Tabel 4.6
70
Dari hasil uji normalitas pada tabel duatas dapat dijelaskan bahwa:
Syariah juga signifikan yaitu 0,420 > α = 0,05 dan VAIC Bank Panin
Syariah 0,452 > α = 0,05 maka dari ketiga bank tersebut signifikan maka
2. ROA (Return On Asset) dengan nilai asymp sig (2-Tailed) BNI Syariah
0,271 > α= 0,05, BRI Syariah 0,381 > α= 0,05 , Panin Syariah 0,668 > α=
terdistribusi normal.
3. ROE (Return On Equity) dengan nilai sig (2- Tailed) BNI Syariah 0,747>
α= 0,05 , BRI Syariah 0,393 > α= 0,05 , Bank Panin Syariah 0,743> α=
0,05, dari ketiga bank tersebut signifikan karena > 0,05, maka Ho diterima,
dari 0,05 (p>0,05). Maka dalam penelitian ini data diuji dengan
71
3. Uji Hipotesis
Tabel 4.7
Model Summary
b
Model Summary
variabel VACA, VAHU, STVA terhadap ROA. sebesar 98,7% hal ini
lainnya.
72
kemampuan intelektualnya tidak sesuai dengan posisinya dalam perbankan
tersebut.
bagi perusahaan.
Tabel 4.8
a
Coefficients
sebagai berikut:
73
Dimana:
Y = ROE
< 0,05 hal ini menunjukkan bahwa STVA berpengaruh signifikan terhadap
ROA.
akan mempunyai nilai tambah dan mampu menggunakan sumber daya lain
secara efektif dan efisien, selain itu karyawan juga dapat membangun
74
hubungan baik dengan nasabah sehingga akan memberikan reputasi baik
menghasilkan laba.
Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi
b
Model Summary
lainnya.
75
ini mengakibatkan tidak adanya strategi, inovasi dan kreatifitas yang dapat
bagi perusahaan.
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik t (uji t)
a
Coefficients
sebagai berikut:
76
Dimana:
Y = ROE
signifikansi sebesar 0,964 > 0,05, itu berarti VAHU tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROE, dan variabel STVA memiliki signfikansi 0,558 >
variabel tersebut.
Tabel 4.11
Model Summary
77
Dari tabel diatas nilai R menunjukkan korelasi (hubungan) antara
variabel VACA, VAHU, STVA terhadap ROA. sebesar 94% hal ini
bagi perusahaan.
78
Tabel 4.12
a
Coefficients
Dimana:
Y = ROE
signifikansi sebesar 0,424 > 0,05, itu berarti VAHU tidak berpengaruh
79
> 0,05 hal ini menunjukkan bahwa STVA tidak berpengaruh signifikan
terhadap ROA, dari ketiga variabel VAIC tersebut tidak ada yang
berpengaruh signifikan.
Tabel 4.13
Model Summary
lainnya.
80
merupakan sumber daya yang unik yang dapat memberikan suatu karakter
kepada perusahaan.
Tabel 4.14
a
Coefficients
Dimana:
Y = ROE
81
signifikansi sebesar 0,915 > 0,05, itu berarti VAHU tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROE, dan variabel STVA memiliki signfikansi 0,529 >
terhadap ROE, dari ketiga variabel tersebut tidak ada yang signifikan.
Tabel 4.15
b
Model Summary
sumber daya yang langka, tidak dapat ditiru, dan tidak dapat diganti oleh
sumber daya. Modal intelektual yang digunakan dengan efektif dan efisien
82
Tabel 4.16
a
Coefficients
Dimana:
Y = ROA
< 0,05 hal ini menunjukkan bahwa STVA berpengaruh signifikan terhadap
83
ROA. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel VAHU sudah menunjukkan
banyak Value Added yang sudah dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan
berarti struktur modal yang berupa total dari nilai Value Added dibagi
Capital (SC).
Tabel 4.17
b
Model Summary
lainnya.
84
VAIC dapat menjelaskan ROE sebesar 88,1% berarti dalam
Tabel 4.18
a
Coefficients
Dimana:
Y = ROE
85
berpengaruh signifikan terhadap ROE. Variabel VAHU memiliki
signifikan terhadap ROE, dan variabel STVA memiliki signfikansi 0,101 >
mungkin.
4. Uji Simultan
Tabel 4.19
a
ANOVA
Total 46.945 47
86
Tabel 4.20
a
ANOVA
Total 1311.815 47
Hasil pengolahan data dalam tabel diatas melalui uji Anova atau F
test ROA terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai
keuangan (ROA), dan dalam ROE mempunyai nilai regresi 0,001 < 0,05.
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
88
kinerja perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan
89
STVA 0,017. Sedangkan perhitungan koefisien pada ROE VAIC
B. Implikasi
signifikan atas modal fisik dan finansial yang dimiliki bank untuk
dimasa datang. Bagi perusahaan, dari penelitian ini dapat diketahui bahwa
90
perusahaan selain biaya gaji tenaga kerja terbukti memiliki pengaruh yang
meningkat.
2. Hasil analisis pada Bank Panin Syariah menunjukkan bahwa hasil uji
hal ini berarti struktur modal yang berupa total dari nilai Value Added
dibagi nilai Human Capital pada kinerja keuangan telah berperan penting
utama yang menjadi kendala utama dalam efisiensi SDM adalah dengan
C. Saran
91
bagi perusahaan. Investasi dalam pengembangan human capital
investasi jangka pendek dan jangka panjang, selain itu juga dapat
yang lebih panjang dan objek penelitan yang lebih banyak serta
92
Daftar Pustaka
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19,
Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2011.
Ihyaul Ulum, imam Ghozali dan Anis Chairi. Intelectual Capital dan Kinerja
keuangan Perusahaan: Suatu Analalisis dengan Pendekatan Partial Least
Square. Hal. 1
Ihyaul ulum, “Resource-Based Theory” artikel diakses pada 25 Oktober 2015 dari
http://ihyaul.staff.umm.ac.id/2013/05/resource-based-theory-rbt/
93
Jumingan. Analisis laporan keuangan. Jakarta: PT. Bumi aksara. 2006
Rulfah M daud dan Abrar Amri. pengaruh Intellectual Capital dan CSR terhadap
kinerja keuangan perusahaan (study empiris pada perusahaan manufaktur
di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi. Volume 1
Nomor. 2. 2008. Hal. 214
Suwatno, Donni J priansa, Manajemen SDM dalam organisasi public dan bisnis,
Bandung: ALFABETA, 2011. Hal. 103.
94
Ulum, Ihyaul. Model Pengukuran Kinerja Intellectual Capital dengan IB- VAIC
di Perbankan Syariah. Jurnal Inferensi Penelitian Sosial dan Keagamaan,
Volume. 7. No. 1 (Juni 2013). Hal 199
95
Lampiran 1 : Data Penelitian BNI Syariah
96
Lampiran 2: Data Penelitian BRI Syariah
97
Lampiran 3: Data Penelitian Bank Panin Syariah
98
Lampiran 3 : Uji Statistik Deskriptif
(Constant)
99
Lampiran 6 : Uji Normalitas
N 16 16 16 16
a,b
Mean 2.3269 1.5985 2.6786 1.4775
Normal Parameters
Std. Deviation 1.03459 .37343 1.35206 .68570
Absolute .314 .220 .215 .250
Most Extreme
Positive .314 .220 .131 .250
Differences
Negative -.210 -.163 -.215 -.171
Kolmogorov-Smirnov Z 1.255 .881 .859 .999
Asymp. Sig. (2-tailed) .086 .420 .452 .271
100
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 16 16 16 16 16
Mean .7087 1.6781 10.8844 6.3975 4.8050
a,b
Normal Parameters Std.
.59462 1.32189 3.46990 6.11618 4.09948
Deviation
Absolute .227 .181 .170 .225 .170
Most Extreme
Positive .227 .111 .124 .225 .104
Differences
Negative -.208 -.181 -.170 -.158 -.170
Kolmogorov-Smirnov Z .909 .726 .678 .900 .681
Asymp. Sig. (2-tailed) .381 .668 .747 .393 .743
b
Model Summary
a
Coefficients
101
b. ROE BNI Syariah
Hasil Uji Koefisien Determinasi
b
Model Summary
a
Coefficients
Model Summary
102
Hasil Uji Statistik t (Uji t)
a
Coefficients
Model Summary
a
Coefficients
103
Lampiran 9 : Output Regresi Bank Panin Syariah
b
Model Summary
a
Coefficients
ROE
b
Model Summary
104
Hasil Uji Statistik t (Uji t)
a
Coefficients
a
ANOVA
Total 46.945 47
a
ANOVA
Total 1311.815 47
105