Anda di halaman 1dari 6

TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Elastisitas Permintaan (DEMAND)


Elastisitas → Tingkat Kepekaan
Faktor yang mempengaruhi elastisitas demand :
1. Perubahan harga
2. perubahan pendapatan
3. perubahan harga barang pengganti

Price elasticity demand → ukuran untuk melihat tingkat kepekaan permintaan terhadap
perubahan harga
tingkat kepekaan / elastisitas permintaan suatu barang akan berbeda beda

Koefisien Elastisitas Demand terhadap Harga


1. Point Elasticity (Elastisitas titik) → mengukur elastisitas Demand Pada Satu titik.
Rumus :
ΔQ P1 Q2−Q1 P 1
ED= x → ED= x
ΔP Q1 P 2−P1 Q 1

nb : Point Elasticity (Elastisitas titik) Paling banyak digunakan


2. Arc Elasticity (Elastisitas Busur) → mengukur koefisien elastisitas Demand titik
tengah antara 2 titik dalam satu kurva permintaan
Rumus :
Δ Q Σ P 2/2 Q 2−Q 1 P 1+ P 2/2
ED= x → ED= x
Σ Q/2 ΔP Q1+Q 2/2 ( P 2−P 1)

Keterangan :
ED = Elasticity Demand
Q = Quantity / Kuantitas
Q1 = Kuantitas Awal
Q2 = Kuantitas Akhir
Delta Q = Selisih Q2 dengan Q1
Delta P = Selisih P2 dengan P1
P = Price
P1 = Harga Awal
P2 = Harga Akhir
Sigma Q = Total Q atau Q1 + Q2

Contoh 1 :
Dekatahui Demand Elastis , Cari Elastisitas Demand menggunakan elastisitas titik(point
elasticity) dari Nilai Berikut :
P1 = 8
P2 = 6
Q1 = 20
Q2 = 45
Berapa nilai ED?

Q2−Q1 P 1
ED= x
P 2−P1 Q 1
45−20 8
ED= x
6−8 20
25 8
ED= x
−2 20
200
ED=−
40
ED=−5
Penjelasan :
Nilai Koefisien elastisitas permintaan terhadap harga ED = 5, Jika P naik 1% maka D akan
turun sebesar 5% dan juga Sebaliknya Jika P turun 1% maka D akan naik sejumlah 5%.
NB : Nilai Koefisien ED Selalu negatif karena Perubahan QD dengan Perubahan P selalu
berlawanan Arah (Hukum Permintaan – Jika P naik Q menurun, begitu juga sebaliknya).

Contoh 2 :
Dikatahui Demand Elastis , Cari Elastisitas Demand menggunakan elastisitas busur (Arc
elasticity)
P1 = 70
P2 = 60
Q1 = 500
Q2 = 700
Berapa nilai ED?
Q 2−Q 1 P 1+ P 2/2
ED= x
Q1+Q 2/ 2 ( P 2−P 1)
700−500 70+60 /2
ED= x
500+700/2 (60−70)
200 130/2
ED= x
1200/ 2 −10
13000
ED=−
1200/2
1
ED=−2
6
Penjelasan :
1
Nilai Koefisien elastisitas permintaan terhadap harga ED=−2 , Jika P naik 1% maka D
6
1
akan turun sebesar 2 dan juga Sebaliknya Jika P turun 1% maka D akan naik sejumlah
6
1
2 .
6
NB : Nilai Koefisien ED Selalu negatif karena Perubahan QD dengan Perubahan P selalu
berlawanan Arah.

Bentuk-bentuk Price Elasticity of Demand :


1. Demand yang Elastic → ED > 1→ Jumlah Barang yang diminta bertambah lebih cepat
dari pada penurunan harga
2. Demand yang in-Elastic → ED < 1 → Jumlah Barang yang diminta bertambah lebih
lambat dari penurunan harga
3. Demand yang unic-Elastic → ED = 1 → Jumlah Barang yang diminta bertambah sama
dengan kecepatan penurunan harga
4. Demand yang perfectly elastic → ED = tak terhingga → Jumlah Barang yang diminta
dapat berubah-rubah, pada tingkat harga tetap
5. Demand yang Perfectly in Elastis ED = 0 → jumlah barang yang diminta tetap semntara
harga tetap.
Faktor yang mempengaruhi Price Elasticity of Demand
Elastisitas permintaan terhadap harga dipengaruhi beberapa faktor :
1. ada atau tidak adanya barang pengganti.
a) Semakin tinggi tingkat subtitusi suatu barang dengan barang lain/pengganti, maka ED
terhadap P bersifat elastis.
b) Semakin rendah tingkat subtitusi suatu barang dengan barang lain/pengganti, maka ED
terhadap P bersifat in elastis.
2. Luas sempitnya Penggunaan barang yang bersangkutan
a) Semakin banyak kemungkinan penggunaannya untuk bermacam-macam keperluan,
maka ED terhadap P bersifat elastis.
b) Semakin sempit kemugkinan penggunaanya, ED terhadap P bersifat in-elastis.
3. pentingnya suatu barang bagi kehidupan
a) Semakin penting Suatu barang dalam kehidupan manusia, ED terhadap P bersifat in-
elastis.
b) Semakin kurang penting suatu barang, ED terhadap P bersifat elastis
4. sifat tahan lama suatu barang (mudah rusak atau tidak)
a) Semakin tahan lama, maka ED terhadap P bersifat elastis
b) Semakin tidak tahan lama, maka ED terhadap P bersifat elastis
5. harga dibandingkan dengan pendapatan konsumen
a) Semakin mahal harga barang, ED semakin elastis
b) Semakin Murah harga barang, ED semakin in-elastis
6. rentang waktu perubahan harga
a) Jangka pendek, ED akan bersifat in-elastis
b) Jangka Panjang, ED akan bersifat elastis

Hubungan Price Elasticity of demand terhadan Total Revenue (TR)


1. elastis → ED > 1 TR +
2. in elasis → ED < 1 TR -
3. unit-Elastis → ED = 1 TR tetap / Tidak berubah

income Elasticity of Demad


income Elasticity of Demad → suatu ukuran untuk melihat tingkat kepekaan atau respon
permintaan suatu barang pada perubahan pendapatan.
Saat terjadi Perubahan pendapatan, respon permintaan terhadapa suatu barang akan
berbeda-beda dan sangat tergantung dari jenis barang tersebut.
1. Barang inferior → Barang Kualitas rendah
Jika pendapatan(Income) Meningkat Maka Demand pada Barang inferior akan menurun.
Koefisien pendapatan EI < 1
2. barang esensial → Barang yang sangat penting, Demand tidak banyak berubah meskipun
terjadi perubahan Pendapatan (Income). Koefisien Pendapatan EI = 1
3. Barang Normal → Barang yang bila terjadi pertambahan atau kenaikan pendapatan akan
menyebabkan naiknya permintaan. Koefisien elastisitasn pendapatan EI < 1
4. Barang Mewah → Barang yang dibeli konsumen yang pendapatannya sangat tinggi dan
semua kebutuhan pokoknya terpenuhi. Koefisien Elastisian Pendapatan EI > 1

Untuk menghitung koefisien Income Elasticity of Demand dapat menggunakan rumus, point
elasticity dan arc elasticiy

Cross Elasticity of Demand (Elastisitas Silang)


Cross Elasticity of Demand → suatu ukurang untuk melihat tingkat kepekaan permintaan
terhadap suatu barang jika terjadi perubahan harga-harga barang lain.
Bentuk Hubungan suatu barang dengan barang lain :
1. bersifat Komplementer → melengkapi barang lain
2. bersifat subtitusi → menggantikan barang lain.
3. bersifat independent → tidak saling berhubungan.

Untuk menghitung koefisien cross elasticity of Demand dapat menggunakan rumus, point elasticity
dan arc elasticiy

Elastisitas Penawaran (SUPPLY)


Price Elasticity of Spply → Ukuran yang bersifat kuantitatif untuk menunjukkan seberapa besar
pengaruh perubahan harga terhadap jumlah penawaran.

Koefisien Price Elasticity of Supply → Suatu angka untuk menunjukkan presentase jumlah barang
yang ditawarkan dibagi prsentase perubahan harga

Koefisien Elastisitas Demand terhadap Harga


1. Point Elasticity (Elastisitas titik) → mengukur elastisitas Demand Pada Satu titik.
Rumus :
ΔQ P1 Q 2−Q 1 P 1
ES= x → ES= x
Δ P Q1 P 2−P 1 Q1
nb : Point Elasticity (Elastisitas titik) Paling banyak digunakan
2. Arc Elasticity (Elastisitas Busur) → mengukur koefisien elastisitas Demand titik
tengah antara 2 titik dalam satu kurva permintaan
Rumus :
Δ Q Σ P 2/2 Q 2−Q 1 P 1+ P 2/2
ES= x → ES= x
Σ Q/ 2 ΔP Q 1+ Q2 /2 (P 2−P1)

Keterangan :
ES = Elasticity Supply
Q = Quantity / Kuantitas
Q1 = Kuantitas Awal
Q2 = Kuantitas Akhir
Delta Q = Selisih Q2 dengan Q1
Delta P = Selisih P2 dengan P1
P = Price
P1 = Harga Awal
P2 = Harga Akhir
Sigma Q = Total Q atau Q1 + Q2

Contoh 1 :
Dekatahui Supply Elastis , Cari Elastisitas Supply menggunakan elastisitas titik(point
elasticity) dari Nilai Berikut :
P1 = 10
P2 = 12
Q1 = 50
Q2 = 80
Berapa nilai ES?
Q 2−Q 1 P 1
ES= x
P 2−P 1 Q1
80−50 10
ES= x
12−10 50
80−50 10
ES= x
12−10 50
30 10
ES= x
2 50
30 1
ES= x
2 5
30
ES=+
10
ES=+ 3
ES = 3 yang berarti Jika P naik 1% maka Jumlah barang yang ditawarkan naik 3% dan
sebaliknya jika P turun 1% Jumlah Jumlah barang yang ditawarkan turun 3 %.
NB: Nilai Koefisien Elastisitas Supply Selalu Bernilai Positif (Hukum Penawaran – Jika P
Naik Q Naik begitu juga sebaliknya)

Contoh 2 :
Deketahui Supply Elastis , Cari Elastisitas Supply menggunakan elastisitas busur(arc
elasticity) dari Nilai Berikut :
P1 = 70
P2 = 60
Q1 = 500
Q2 = 400

Q 2−Q 1 P 1+ P 2/2
ES= x
Q 1+ Q2 /2 (P 2−P1)
400−500 70+60/2
ES= x
500+ 400/2 (60−70)
−100 130 /2
ES= x
900 /2 −10
−100 65
ES= x
450 −10
6500
ES=+
4500
4
ES=+1
9
4
ES=+1
9
4
yang berarti Jika P naik 1% maka Jumlah barang yang ditawarkan naik 1 dan
9
4
sebaliknya jika P turun 1% Jumlah Jumlah barang yang ditawarkan turun 1 .
9
NB: Nilai Koefisien Elastisitas Supply Selalu Bernilai Positif (Hukum Penawaran – Jika P
Naik Q Naik begitu juga sebaliknya)

Bentuk-bentuk Price Elasticity of Supply:


1. Supply yang Elastic → ES > 1→ Jumlah Barang yang diminta bertambah lebih cepat dari
pada penurunan harga
2. Supply yang in-Elastic → ES < 1 → Jumlah Barang yang diminta bertambah lebih lambat
dari penurunan harga
3. Supply unic-Elastic → ES = 1 → Jumlah Barang yang diminta bertambah sama dengan
kecepatan penurunan harga
4. Supply yang perfectly elastic → ES = tak terhingga → Jumlah Barang yang diminta
dapat berubah-rubah, pada tingkat harga tetap
5. Supply yang Perfectly in Elastis ES = 0 → jumlah barang yang diminta tetap semntara
harga tetap.

Faktor yang mempengaruhi Price Elasticity of Demand


Elastisitas permintaan terhadap harga dipengaruhi beberapa faktor :
1. Perubahan Biaya Produksi.
Biaya Produksi bertambah sangat besar untuk menambah kuantitas supply, maka kurva
penawaran akan bersifat in-elastis.
Biaya Produksi bertambah dalam jumlah kecil untuk menambah kuantitas supply, maka
kurva penawaran akan bersifat elastis.
2. Jangka Waktu Proses Produksi
1. Mementary Run (Jangka Waktu sangat Pendek) → bersifat perfectly in-elastis
2. Short Run (Jangka Pendek) → bersifat in-elastis
3. Long Run (Jangka Panjang) → bersifat elastis

Kegunaan Analisis Elastisitas permintaan dan Penawaran


Secara Umum
untuk memprediksi besarnya reaksi atau tanggapan permintaan dan penawaran yang terjadi
di pasar bila terjadi perubahan harga, pendapatan dan kenaikan biaya produksi.
Secara Khusus
1. Bagi produsen – Sebagai pedoman untuk meynusun kebijakan produksi dan penjualannya.
2. bagi konsumen – Sebagai Pedoman dalam menentukan pilihan barang yang akan dibeli
ketika terjadi perubahan harga di pasar dan perubahan pendapatan yang diterima mereka.
3. bagi pemerintah – Sebagai pedoman dalam mengendalikan harga pasar melalui kebijakan
Harga.

Anda mungkin juga menyukai