Anda di halaman 1dari 6

ROAD MAP MEMBANGUN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

DI LINGKUNGAN PUSKESMAS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 LATSAR GOLONGAN III ANGKATAN LXXXI (81)


ANGGOTA :
1. drg. PUTRI KHARISMA DEWI
2. drg. ANDINA MUZAYYANTI
3. dr. BENY RAYEN SUHENDRA
4. drg. CATUR PUTRI KINASIH
5. dr. SILVIANTI BUDI RAHMAWATI

Kesiapsiagaan Bela Negara


Kesiapsiagaan bela negara adalah kesiapan untuk mengabdikan diri secara total kepada negara
dan bangsa dan kesiagaan untuk menghadapi berbagi ancaman multidimensional yang bisa saja
terjadi di masa yang akan datang. Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS menjadi titik awal dari
langkah panjang pengabdian yang didasari oleh nilai-nilai dasar negara. Ketangguhan mental
yang didasarkan pada nilai-nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin
Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara akan menjadi
sumber energi yang luar biasa dalam pengabdian sebagai abdi negara dan abdi rakyat.

Adapun roadmap atau gambaran besar serta petunjuk dalam melakukan perubahan untuk
mencapai tujuan PNS yang memiliki kesiapsiagaan bela negara di puskesmas sebagai berikut
:
Terwujudnya PNS
yang memiliki
Pelaksanaan Kesiapsiagaan Bela
kesiapsiagaan bela Negara
negara PNS di
Lingkungan Puskesmas
Rekomendasi Langkah- Langkah
Strategis dan Sistematis untuk
Membangun/ Memperkuat
Kesiapsiagaan Bela Negara PNS di
Telaahan Terkait lingkungan Puskesmas
Kesiapsiagaan Bela Negara
PNS dengan Analisis SWOT

Kondisi
Kesiapsiagaan Bela
Negara di
lingkungan
Puskesmas

1. Kondisi Kesiapsiagaan Bela Negara di Lingkungan Puskesmas Saat Ini Dan


Kondisi Yang Diharapkan

No. Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan

1. Banyak petugas yang datang dan pulang Petugas datang dan pulang kerja tepat
kerja tidak sesuai jadwal waktu sesuai jam kerja yang telah
ditentukan
2. Terlambat mengumpulkan tugas dari Memperhatikan deadline waktu
deadline yang sudah ditentukan pengumpulan tugas, menyelesaikan tugas
yang dapat dipertanggungjawabkan, dan
mengumpulkan tugas sesuai waktu yang
telah ditentukan
3. Kurangnya kesadaran petugas dalam Sadar bahwa menjaga kebersihan
menjaga kebersihan lingkungan lingkungan adalah tugas semua individu
yang ada di lingkungan Puskesmas
4. Kurangnya keterampilan petugas dalam Mampu beradaptasi dengan cepat dalam
pengoperasian perangkat komputer mengikuti perkembangan terutama bidang
elektronik
5. Jam pelayanan pasien yang tidak sesuai Jam pelayanan pasien susai dengan waktu
dengan waktu yang telah ditentukan yang telah ditentukan

6. Area parkir kendaraan bermotor tidak Area parkir yang tertata rapi sehingga
rapi mobilitas kendaraan juga mudah

2. Telaah Kondisi Kesiapsiagaan Bela Negara PNS di Lingkungan Puskesmas

STRENGHT WEAKNESS
1. Kurangnya kesadaran PNS di lingkungan Puskesmas
1. Adanya dukungan dan komitmen Kapus terkait terkait kesiapsiagaan bela negara
perbaikan-perbaikan Puskesmas 2. Adanya beban kerja yang tidak merata dan
2. Masih ada PNS yang berdedikasi tinggi kesenjangan usia pegawai yang mengakibatkan adanya
untuk mengabdi dengan hadir tepat waktu. perbedaan pemahaman mengenai kesiapsiagaan
belanegar
3. Banyaknya PNS di lingkungan Puskesmas yang
memiliki pengetahuan tentang pentingnya menjaga 3. Kurangnya keaktifan PNS dalam service excellent
kebersihan lingkungan dalam melayani pasien
4. Kurangnya punishment dan reward di lingkungan
4. Adanya update sarana dan prasarana di Puskesmas Puskesmas
secara berkala
5. Lahan parkir yang sempit dan tidak dapat dilakukan
5. Adanya dukungan lintas sektor dalam perluasan kembali dan kurangnya kesadaran petugas
bidang kesehatan untuk tertib parkir

SWOT
OPPORTUNITY THREAT
1. Kurangnya pengawasan Puskesmas di wilayah
terpencil
1. Adanya regenerasi PNS yang dapat menjadi agen
perubahan 2. Perkembangan teknologi sangat pesat
2. Adanya pembinaan dari Dinas Kesehatan 3. Adanya praktek/ klinik kesehatan mandiri di sekitar
Puskesmas
3. Adanya kebijakan yang mendukung pembentukan
karakter bela negara 4. Luasnya cakupan wilayah kerja dan besarnya jumlah
penduduk wilayah kerja puskesmas
4. Perbaikan sistem yang lebih baik melalui akreditasi
5. Tidak semua Puskesmas mempunyai lahan yang luas
5. Adanya komitmen antara pemimpin dengan
bawahannya
3. Rekomendasi Langkah-Langkah Strategis dan Sistematis

A. Memberikan punishment/ sanksi yang tegas terhadap disiplin pegawai, dengan cara
memaksimalkan tupoksi dari kasubag kepegawaian umum didukung oleh Kepala
Puskesmas sebagai pembina langsung di lingkungan Puskesmas. Tingkatan sanksi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari:

1) Tingkat hukuman disiplin ringan (teguran lisan, tertulis dan pernyataan tidak puas
secara tertulis);
2) Tingkat hukuman disiplin sedang (penundaan kenaikan gaji berkala, kenaikan
pangkat dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun)
3) Tingkat hukuman disiplin berat (penurunan pangkat setingkat selama 3 tahun,
pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan dari
jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai pegawai
ASN dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai ASN)
B. Menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh kepala puskesmas. Jika
tidak terselesaikan karena ada kendala, maka segera melakukan komunikasi kepada
atasan, sehingga atasan dapat merekomendasikan solusi terkait kendala tersebut. Solusi
dapat berupa melakukan pelimpahan tugas dengan pembagian kelompok kerja dan di
kerjakan secara bersama – sama/ solusi lainnya.
C. Meningkatkan kemampuan petugas terkait operasional teknologi yang berkembang
dengan pesat, dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan bimtek yang telah disediakan
dari Dinas Kesehatan.
D. Menjaga kebersihan lingkungan di puskesmas bukan hanya merupakan tugas CS.
Menjaga kebersihan adalah tugas seluruh pegawai Puskesmas yang harus dilaksanakan
dengan kesadaran bersama. Maka dari itu, selain menjaga kebersihan tiap ruangan
sehari – hari, perlu juga dilakukan pembuatan jadwal Jumat sehat, agar terwujud
lingkungan Puskesmas yang bersih dan sehat.
E. Memberikan contact person di papan pengumuman agar pasien dapat menghubungi
pihak yang sedang bertugas pada jadwal tersebut. Serta memberikan alur proses secara
rinci perihal pelayanan di luar jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
F. Menerapkan disiplin di area parkir juga penting demi mempermudah mobilitas
kendaraan pasien dengan memberi banner perintah untuk merapikan sepeda motor dan
memberi rambu rambu agar kendaraan bermotor diletakkan pada tempat yang telah di
tentukan.

4. Pelaksanaan Kesiapsiagaan Bela Negara di Lingkungan Puskesmas

Pelaksanaan kesiapsiagaan bela negara di puskesmas meminimalisir terjadinya


hal-hal yang tidak diinginkan terkait pelaksanaan pelayanan Kesehatan masyarakat di
puskesmas. Dengan memiliki kesiapsiagaan yang baik maka ASN akan mampu
mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang berasal dari
internal maupun eksternal puskesmas. Sebaliknya, jika ASN tidak memiliki
kesiapsiagaan, maka akan sulit mengatasi ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan tersebut. Oleh karena itu, penting adanya pelaksanaan kesiapsiagaan bela
negara di puskesmas. Berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dari
ASN saat bekerja di puskesmas, serta analisis SWOT yang telah dilakukan di atas, maka
modal utama pribadi untuk dapat melaksanakan rekomendasi langkah strategis di atas
adalah: kita harus memiliki bekal fisik dan non fisik yang memadai. Secara fisik yaitu
dengan menjaga kesehatan jasmani. Sedangkan secara nonfisik yaitu dengan cara
menjaga etika, moral, dan memegang teguh kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai
jati diri bangsa yang luhur dan terhormat.

5. Terwujudnya PNS di Lingkungan Puskesmas yang Memiliki Kesiapsiagaan Bela


Negara

Dengan adanya Road Map Membangun Kesiapsiagaan Bela Negara di Lingkup


Puskesmas ini, maka diharapkan dapat terwujud PNS sebagai pelayan public yang memiliki
kesiapsiagaan bela negara. Ada pun prosesnya adalah melalui 4 tahapan sebagai berikut :

a. Mengurai Kondisi Kesiapsiagaan bela negara di lingkungan kerja Puskesmas,

b. Melakukan telaah terkait kondisi kesiapsiagaan bela negara PNS di lingkungan


Puskesmas menggunakan analisis SWOT,

c. Sehingga dapat dibuat rekomendasi langkah-langkah strategis dan sistematis

d. Melaksanakan langkah-langkah strategis dan sistematis yang telah dibuat


Road map ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar acuan untuk kita semua selaku
PNS Kabupaten Probolinggo khususnya di lingkup kerja Puskesmas. Dengan melaksanakan 4
tahapan di atas, maka diharapkan dapat terwujud Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang
bermutu oleh PNS Puskesmas yang memiliki Kesiapsiagaan Bela Negara.

Anda mungkin juga menyukai