Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Kurnia Setiawan

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041661367

Tanggal Lahir : 10 September 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : Ekma4367

Kode/Nama Program Studi : Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : Serang

Hari/Tanggal UAS THE : 14 – 07 – 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Kurnia Setiawan


NIM : 041661367
Kode/Nama Mata Kuliah : Ekma4367
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Serang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Tangerang, 14- 07 -2021

Yang Membuat Pernyataan

Kurnia Setiawan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL

1. Hubungan industrial menggambarkan sebuah sistem yang kompleks, yang pada dasarnya
merupakan hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa ditempat

dan dilingkungan pekerja. Dimana para pelaku itu terdiri dari pengusaha, manajemen/pimpinan

perusahaan, karyawan/pekerja, dan pemerintah. Mereka berperan serta sesuai dengan

kedudukan atau bidang masing-masing, sehingga harapannya akan menumbuh kembangkan

iklim kerja, kualitas kerja, dan usaha yang harmonis.

Berdasarkan keterangan diatas anda diminta untuk menjelaskan :

a. 3 (tiga) pendekatan dalam hubungan industrial!.

b. Jelaskan 2 (dua) pendekatan, yaitu pendekatan universal dan situasional dalam membahas

hubungan antara praktik industrial dan Strateg

JAWABAN :

a. 3 (tiga) pendekatan hubungan industrial adalah sebagai berikut.


a. Pendekatan kesamaan, yaitu hubungan industrial yang

mengasumsikan bahwa organisasi merupakan satu kesatuan yang

terintegrasi dengan sasaran yang sama, adanya kerja sama, tidak ada

konflik mendasar antara manajemen dan pekerja, serta menekankan

pembangunan komitmen, perbaikan komunikasi, serta gaya

kepemimpinan demokratik dengan partisipasi karyawan di tempat

kerja tinggi.

b. Pendekatan keberagaman, yaitu hubungan industrial yang

menekankan pentingnya hubungan ke samping dengan kelompok

dengan membentuk serikat pekerja, lebih memerhatikan jenis

peraturan dan regulasi, menekankan perlunya stabilitas sosial.

c. Pendekatan radikal, yaitu hubungan industrial yang memandang

totalitas hubungan sosial dalam produksi, memandang

ketidakseimbangan kekuasaan dalam masyarakat merupakan inti

hubungan industrial, dan memandang bahwa tempat kerja

merupakan tempat terjadinya konflik

b. Dalam pendekatan universal, praktik manajemen sumber daya manusia


mencakup hubungan industrial atau hubungan antara berbagai pihak di
dalam dan di luar perusahaan. Sementara itu, dalam pendekatan
situasional, hubungan antarkaryawan diperlukan bagai keberhasilan
organisasi. Strategi hubungan antarkaryawan mendukung strategi bisnis
dan strategi korporasi dengan berbagai teknik yang digunakan yang
berkaitan dengan kekuatan kerja dan sasaran yang ditetapkan.

2. Karim bekerja disebuah perusahaan swasta, beliau dipercaya menjadi pengurus serikat pekerja
pada perusahaan tersebut. Karim mendapat pesan singkat berupa foto selembar kertas fotokopi
yang foto tersebut, adalah bukti pelaporan atas nama salah seorang mantan karyawan ditempat
Karim bekerja yang berisi adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh direktur keuangan
perusahaan. Tapi sepertinya pihak perusahaan tidak merespon kasus tersebut dengan serius.
Buktinya pelaku masih bekerja sampai saat ini, dan itu bertentangan dengan isi perjanjian
bersama di perusahaan Karim, bahwa setiap karyawan yang terjerat kasus pidana akan
diberhentikan sementara selama proses penyidikan sampai adanya status hukum tetap.

a. Sebagai pengurus serikat pekerja di perusahaan tersebut, menurut analisa saudara jelaskan
tentang hak dan kewajiban serikat pekerja dikaitkan dengan UU No.13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan!
b. Jelaskan fungsi serikat pekerja dikaitkan dengan pasal 102 ayat 2 UU Ketenagakerjaan serta
UU No.21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh sebgai payung hukum yang
mengatur tentang serikat pekerja!
c. Bagaimana membuat serikat pekerja ditingkat perusahaan anda kaitkan dengan Pasal 5 UU
No.21 Tahun 2000?
d. Jelaskan apa keuntungan menjadi anggota serikat pekerja!
e. Bagaimana prosedur pemberitahuan dan pencatatan serikat pekerja yang baru terbentuk?

Jawaban :
a. Hukum ketenagakerjaan di Indonesia diatur di dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hukum ketenagakerjaan
mengatur tentang segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah kerja. Tujuan dari
dibentuknya hukum ketenagakerjaan adalah untuk :
- memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi;
- mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan
nasional dan daerah;
- memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan; dan
- meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya
selain itu, hukum ketenagakerjaan juga mengatur hubungan antara tenaga kerja dengan pengusaha. Hubungan kerja terjadi karena
adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh. Hubungan kerja terdiri dari dua macam yaitu hubungan kerja
berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan hubungan kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
(PKWTT). Perjanjian kerja yang dibuat tersebut dapat dilakukan secara tertulis atau lisan. Perjanjian kerja yang dipersyaratkan secara
tertulis harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Mengenai hubungan kerja tersebut diatur di
Bab IX Pasal 50-66 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

b. Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja
mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi,
menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan
memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.
c. Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat buruh/serikat pekerja dapat dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di suatu
perusahaan. Dalam undang-undang yang sama disebutkan bahwa pembentukan serikat pekerja ini tidak diperbolehkan adanya
campur tangan dari perusahaan, pemerintah, partai politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus memiliki anggaran
dasar yang meliputi :

- nama dan lambang


- dasar negara, asas, dan tujuan
- tanggal pendirian
- tempat kedudukan
- keanggotaan dan kepengurusan
- sumber dan pertanggungjawaban keuangan
- ketentuan perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga

d. Banyak sekali keuntungan menjadi anggota serikat pekerja, terlebih jika serikat pekerja perusahaan anda sudah berafiliasi ke federasi
serikat pekerja dan konfederasi serikat pekerja.

- Sebagai contoh, anggota serikat pekerja akan mendapatkan program-program training peningkatan kemampuan kerja dan diri
seperti training negotiation skill, training pembuatan perjanjian kerja bersama, dll. Selain itu, anggota serikat pekerja juga akan
mendapat bantuan hukum saat tertimpa masalah dengan perusahaan yang berkaitan dengan hukum dan pemenuhan hak-hak
sebagai karyawan
e. UU No. 21 tahun 2000 mengenai Serikat Buruh/Serikat Pekerja mengatur tentang tata cara pemberitahuan dan pencatatan Serikat
Buruh/Serikat Pekerja dalam pasal 18-24.

 Serikat Buruh/Serikat Pekerja, federasi dan konfederasi yang telah dibentuk harus memberitahukan keberadaannya kepada instansi
pemerintah setempat yang menangani urusan perburuhan.
 Dalam surat pemberitahuan, harus dilampirkan daftar nama anggota, pendiri dan pengurusnya serta salinan peraturan organisasi
 Badan pemerintah setempat harus mencatat serikat yang telah memenuhi persyaratan dan memberikan nomor pendaftaran
kepadanya dalam kurun waktu 21 hari kerja setelah tanggal pemberitahuan. (Apabila sebuah serikat belum memenuhi persyaratan
yang diminta, maka alasan penundaan pendaftaran dan pemberian nomor pendaftaran kepadanya harus diserahkan oleh badan
pemerintah setempat dalam tenggang waktu 14 hari setelah tanggal penerimaan surat pemberitahuan)
 Serikat harus memberitahukan instansi pemerintah diatas bila terjadi perubahan dalam peraturan organisasinya. Instansi pemerintah
tersebut nantinya harus menjamin bahwa buku pendaftaran serikat terbuka untuk diperiksa dan dapat diakses masyarakat luas.
 Serikat Yang telah memiliki nomor pendaftaran wajib menyerahkan pemberitahuan tertulis tentang keberadaan mereka kepada
pengusaha/perusahaan yang terkait

Selengkapnya mengenai prosedur pendaftaran Serikat Buruh/Serikat Pekerja diatur oleh Keputusan Menteri No.16/MEN/2001 tentang
Prosedur Pendaftaran Resmi Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

3. Untuk menghadapi isu-isu komplek yang dihadapi pekerja dan manajemen dewasa ini, dimana
tim-tim negosiasi harus secara hati – hati menyiapkan sesi perudingan. Menjelang pertemuan
dimeja perundingan, para negosiator harus benar-benar mengetahui budaya, iklim, sejarah,
keadaan ekonomi saat ini, serta struktur gaji dan upah dari suatu organisasi.

Berdasarkan tulisan diatas anda diminta untuk :


a. Menganalisa 3 kategori isu perudingan yang anda ketahui.
b. Gambarkan perbedaan antara mandatory issues dengan permissive issues. (Sumber
Fossum,2009)

Jawaban :

a. Isu perundingan bisa dibagi menjadi tiga kategori:


- Isu perundingan wajib (mandatory bargaining issues)
Mencakup penetapan upah, jam kerja, serta syarat dan ketentuan kerja lainnya.
o Isu perundingan bebas (permissive bargaining issues)
Contoh, manajemen mungkin ingin berunding mengenai tunjangan kesehatan bagi para karyawan yang pensiun. Isu
perundingan bebas lainnya mungkin adalah serikat pekerja yang menginginkan adanya prosedur perawatan anak.
o Isu perundingan terlarang (prohibited baragaining issues)
Contoh seperti isu penutupan tempat kerja dan prosedur di mana keanggotaan serikat pekerja menjadi prasyarat
menurut undang-undang merupakan pelanggaran hukum.
b. Isu perundingan wajib (mandatory bargaining issues)
Mencakup penetapan upah, jam kerja, serta syarat dan ketentuan kerja lainnya.
o Isu perundingan bebas (permissive bargaining issues)
Contoh, manajemen mungkin ingin berunding mengenai tunjangan kesehatan bagi para karyawan yang pensiun. Isu
perundingan bebas lainnya mungkin adalah serikat pekerja yang menginginkan adanya prosedur perawatan anak.

4. Menghadapai Konflik permasalahan dengan Rekan Kerja.


Sahabat yang Topkarir, Anda pasti sudah merasa wajar tentang latar belakang yang berbeda-
beda pada rekan kerja dilingkungan kerja anda, tidak sedikit orang yang mengeluh dan
menimbulkan masalah dilingkungan kerja lantaran adanya ketidak samaan pendapat , sifat pada
rekan anda.

Dalam menghadapi kasus ini bagaimana cara anda untuk dapat menyelesaikannya agar
semuanya dapat selaras dan berjalan lancar, terutama komunikasi antar sesama rekan kerja.
Agar kedepannya tidak terjadi konflik. yang dapat merugikan diri sendiri.
Berikan cara penyelesaian kasus tersebut, singkat padat dan jelas!
Jawaban :
- Mendengarkan pendapat karyawan lain merupakan sikap keterbukaan kalian dilingkungan kerja, tanggapi dan hargai setiap
pendapat orang lain. Jangan takut untuk bersikap jujur akan pendapat orang lain, berikan alasan yang sopan dan tegas jika
merasa adanya perbedaan pendapat antar karyawan.
- Kita harus bersikap professional dalam menghadapi konflik personal yang kerap terjadi dilingkungan kerja. Dalam artian kalian
harus bisa memisahkan antara masalah personal dan masalah pekerjaan tanpa melibatkan emosi, dan menghadapi setiap
masalah dengan sudut pandang yang berbeda.
- Mediasi sangat diperlukan jika konflik tidak dapat diselesaikan dengan baik, usahakan sebaik mungkin untuk meminta saran dari
karyawan lain yang siap menjadi penengah akan konflik yang sedang kamu hadapi. Tentukan rekan kerja yang tepat menjadi
mediasi agar tidak memihak pada karyawan lain.
- berhentilah menampilkan gerak yang mengintimidasi karyawan lain agar tidak adanya permasalahan antar karyawan. Jangan
salahkan diri kamu sepenuhnya pada setiap permasalahan dan memilih untuk berhenti bekerja, selesaikanlah tanpa masalah
tanpa melibatkan emosi dan jangan terlalu membela diri kamu.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai