Anda di halaman 1dari 28

SISTEM REM CAKRAM

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Kelulusan pada


Program Keahlian Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
SMK Al-Manshuriyah

Oleh:

MUHAMMAD AKIL
NIS. 10202541

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN


TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
SMK AL-MANSHURIYAH
TASIKMALAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang disusun oleh:

Nama : MUHAMMAD AKIL


NIS : 10202541
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor
Dengan Judul :
SISTEM REM CAKRAM
Telah disahkan pada:
Hari : ...................
Tanggal : ....................
Pembimbing Instansi Pembimbing Sekolah 1 Pembimbing Sekolah 2

GHINA MASLIHAH M,S.Pd


NUPTK.5841776677230022

Menyetujui,
Kepala Ketua Program Keahlian
SMK Al-Manshuriyah Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor

H.ENUNG NURALAM, SP. ALI


NUKS. 190230130212241174744

i
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat hidayah, dan
karunia-Nya sehingga penulisan tugas akhir sebagai Laporan Praktik Kerja Lapangan
ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Laporan ini disusun berdasarkan apa yang telah dilakukan pada saat di industri
yakni pada Berkah Motor yang beralamat di
yakni pada dimulai dari tanggal 02 Agustus s/d 31 Oktober.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu Ghina Maslihah M,S.Pd selaku Pembimbing Sekolah.
2. pembimbing instansi
3. Ibu Erna Kartina selaku wali kelas XII TBSM
4. Bapak Ali selaku Ketua Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
5. Bapak H.Enung Nuralam,SP selaku Kepala Sekolah SMK Al-Manshuriyah.
6. Karyawan Berkah Motor
7. Orang Tua yang tiada hentinya memberikan semangat, dukungan moral, material dan
doa.
8. Rekan-rekan di kompetetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
9. Pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini dan tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Penulis akui penlis tidaklah sempurna seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak
retak” begitu pula dalam penulisan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam
penulisan laporan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata
semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita
semua, Aamin.
Tasikmalaya, 2020
Penulis

MUHAMMAD AKIL
NIS. 10202541

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................3
C. Manfaat...............................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI/DU/DI
A. Sejarah Berkah Motor ........................................................................................5
B. Visi dan Misi Berkah Motor ..............................................................................5
C. Profil Tempat/Lokasi Berkah Motor...................................................................5
D. Stuktur Oganisasi Berkah Motor .......................................................................6
E. Tugas dan Fungsi Berkah Motor.........................................................................6
BAB III KAJIAN TEORI DAN TEMUAN STUDY
A. Kajian Teori....................................................................................................... 7
B. Temuan Study................................................................................................... 17
1. Persiapan........................................................................................................17
2. Waktu dan tempat pelaksanaan PKL.............................................................18
3. Temuan Study................................................................................................18
4. Kendala yang Dihadapi.................................................................................18
5. Hasil yang Dicapai........................................................................................19
6. Standar Operasional.......................................................................................19
7. flow Cart........................................................................................................20
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan...........................................................................................................21
B. Saran..................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Profil Tempat Bengkel Berkah Motor .........................................................4
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bengkel Berkah Motor..................................................5
Gambar 3.1 Cakram penuh................................................................................................7
Gambar 3.2 Cakram dengan rusuk pendingin...................................................................8
Gambar 3.3 Kaliper tetap ..................................................................................................8
Gambar 3.4 Kaliper luncur satu torak...............................................................................9
Gambar 3.5 Kaliper luncur dua torak................................................................................9
Gambar 3.6 Komponen rem cakram jenis kaliper luncur ( Contoh : TOYOTA).............10
Gambar 3.7 Kaliper berayun............................................................................................11
Gambar 3.8 Penyetelan rem cakram.................................................................................11
Gambar 3.9 Saat pelepasan (pedal rem dilepas)................................................................12
Gambar 3.10 Balok rem tanpa penunjuk keausan.............................................................12
Gambar 3.11 Pad dengan penunjuk keausan secara elektrik.............................................13
Gambar 3.12 Tabel perbandingan antar rem cakram dan rem tromol...............................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tantangan bagi para lulusan SMK khususnya diperkirakan akan semakin
meningkat, untuk itu siswa SMK perlu dipersiapkan secara serius dalam berbagai
program kejuruan dengan mempertajam kemampuam produktif, adaktif serta
kemampuan berwirausaha, sejalan dengan kebutuhan kompetensi baik yang bersifat
personal maupun sosial. Adapun kompetensi personal melalui kreatifitas ketekunan,
kemampuan memiliki tanggung jawab, memiliki rasa percaya diri serta memiliki
kecerdasan emosional. Sedangkan kompetensi sosial adalh kemampuan untuk
bekerja secara efisien dalam kelompok. Lulusan SMK diharapkan secara bertahap di
masa yang akan datang dapat menguasai klasifikasi kompetensi tersebut.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah bagian dari pendidikan sistem ganda di
SMK yang memenuhi peran penting dalam menghasilkan tamatan yang mempunyai
daya saing tinggi, berkualitas dan profesional untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja tingkat menengah di berbagai sector.
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang semula menggunakan
pendekatan berbasis sekolah (school based) dan mata pelajaran (subject matter),
mulai disesuaikan menjadi kurikulum yang berbasis kompetensi aeauai dengan
tuntutan dunia kerja, serta kecenderungan perkembangan IPTEK di masa mendatang.
Kurikulum tersebut dikembangkan oleh masing-masing sekolah dalam bentuk
kurikulum 2013, ketentuan-ketentuan yang mendasari penyesuaian tersebut adalah :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah No 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang

1
2

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tantang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas Dan daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link And Match dengan Industri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Menegah Kejuruan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 tentang
Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
15. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud
Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan .
3

16. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud


Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurukulum Pendidikan
Menengah Kejuruan.
B. Tujuan
Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi
DUDI terhadap upaya pengingkatan kualitas pendidikan di SMK. Tujuan PKL
antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli moto proses dsn hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmembangun dan
mengembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja
yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhi hal-hal yang belum di penuhi di sekolah agar mencapai keutuhan
standar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistem sistematis dan sistemik program pendidikan di
sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja
(DUDI).
C. Manfaat
Manfaat bagi peserta didik:
1. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
2. Menambah wawsan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja
langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
4

3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang


tinggi sesuai budaya industri.
4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang di
pelajari.
5. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
6. Memperkuat kepribadian yang berkaraker sesyai dengan tuntutan nilai-nilai
yang tumbuh dari dunia industri.
Manfaat bagi sekolah:
1. Terjadinya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah
dengan dunia kerja (DU/DI).
2. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama
PKL.
3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi
kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana
dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
4. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat
secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya
industri sebagai salah satu bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 87
Tahun 2017 tentang Peningkatan Pendidikan Karakter.
5. Meningkatkan kualitas lulusan.
Manfaat bagi dunia kerja:
1. Dunia kerja (DU/DI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat
sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
2. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk pengembangan
DUDI.
3. Dunia kerja (DU/DI) dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
4. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
5. Meningkatkan citra positif (DU/DI) karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sebagai implementasi dan Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.
5
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI/DU/DI

A. Sejarah Instansi Bengkel Berkah Motor


Bengkel Berkah Motor berada di Jl. Bojongkoneng No.3, Desa Singasari
Kecamatan Singaparna. Pemilik pertama bernama Aliyanto, namun seiring
berjalannya waktu bengkel ini diteruskan oleh kakaknya yang bernama Wily Cucu
Suryana. Bengkel ini telah berdiri kurang lebih 32 tahun.
B. Visi dan Misi Berkah Motor
a. Visi
Menjadi perusahaan jasa bengkel sepeda motor yang terpercaya dan
berkualitas, serta memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
b. Misi
1. Memberikan pelayanan yang ramah, sopan, beretikan dan terpercaya.
2. Membangun hubungan baikdalam bidang bisnis dan sosial dengan konsumen.
3. Memberikan solusi terbaik pada penyediaan suku cadang dan jasa service yang
berkualitas.
4. Menerapkan standar mutu pada proses kerja dengan cara mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi.
5. Profesionalitas tenaga kerja.
C. Profil Tempat/Lokasi Instansi Berkah Motor

Gambar 2.1 Profil tempat Bengkel Berkah Motor


Jl. Bojongkoneng No.3, Desa Singasari Kecamatan Singaparna.

5
6

D. Stuktur Organisasi Instansi Berkah Motor

Pendiri Bengkel

Aliyanto

Penerus Bengkel

Wily Cucu Suryana

Karyawan

Gambar 2.2 Struktur organisasi Bengkel Berkah Motor


E. Tugas dan Fungsi Instansi Berkah Motor
Bengkel Berkah Motor memiliki tugas dan fungsi untuk membetulkan,
memperbaiki, dan merawat kendaraan bermotor agar tetap memenuhi persyaratan
teknis dan layak jalan.
BAB III

KAJIAN TEORI DAN TEMUAN STUDY

A. Kajian Teori
1. Pengertian Rem
Rem berfungsi untuk mengursangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir
kendaraan ditempat yang menurun. Peranan rem sangant penting dalam sistem
mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya.
Selain iturem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong,
hal ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab
terjadinya rem blong yaitu pada rem habis (aus), minyak rem habis, dan
terjadinya kebocoran pada piston rem, master rem, ataupun pada selang rem
nya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.
2. Fungsi Sistem Cakram Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan atau menghentikan
kendaraan melalui mekanisme gesekan antara komponen rem, dengan roda
yang berputar yaitu sepatu rem dengan tromol rem.
3. Rem Cakram
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya
piranti seperti ini dapat ditemukan dpada rpda kendaraan baru sehingga dalam
setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.
Remcakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada
mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah
memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah
dengan menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui
caliper yang di gerakan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (broke pads)
ke cakram.
4. Kelebihan Rem Cakram
Rem cakram dapat digunakan dari berbaga suh, sehingga hampir semua
kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalannya. Selain itu rem

7
8

cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah
menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.
Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin di luar
(terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada
beberapa cakram yang uga dilengkapi oleh ventilasi (ventilasi disk) atau
cakram yang memliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal
digunakan.
Kegunaan rem cakram banyak digunakan pada roda depat kendaraan karena
gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar
dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada
bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan rem
cakram pada keempat rodanya.
5. Kekurangan Rem Cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur
menempel, lama kelamaan lumpur (kotoran) tersebut dapat menghambat
kinerja pengereman sampai merusak komponen pada bagian caliper, seperti
piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan
sesering mungkin.
6. Nama- Nama Bagian Rem
a. Rem cakram
b. Piringan rotor
c. Selang rem
d. Plat pengatur pad
e. Plat rem
f. Pegas penahan pada pegas anti berisik
g. Shim anti cicit
h. Silinder rem
i. Karet pelindung utama
j. Perapat piston
k. Piston
l. Karet pelindung silinder
9

m. Ring set
n. Bushing lucur
o. Karet pelindung (boot).
7. Fungsi-Fungsi Bagian Rem Cakram
1. Piringan rotor, untuk menjamin pendinginan yang baik.
2. Selang rem, untuk jalurnya fluida atau minyak rem.
3. Plat pengatur pad, untuk mmenahan rem.
4. Plat momen, penahan silinder agar tidak jatuh.
5. Pad rem, untuk menghentikan piringan rotor yang sekaligus menghentikan
kendaraan.
6. Pegas penahan pad, untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad rem
tidak lepas karena tergajal.
7. Pegas anti berisik, agar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak
berisik.
8. Shim anti cicit, untuk menganjal pad rem padasilinder rem agar tidak lepas .
9. Silinder rem, sebagai wadah dari pad rem
8. Macam – Macam Cakram ( Piringan )

Gambar 3.1 Cakram penuh

Digunakan untuk mobil : Ukuran sedang dan


Kecepatan menengah

 Pendinginan cukup
 Harga Murah
10

Gambar 3.2 Cakram dengan rusuk pendingin


 Digunakan untuk mobil : Ukuran berat & Kecepatan tinggi
 Pendinginan lebih baik
 Harganya Mahal
9. Macam – Macam Kaliper

Gambar 3.3 Kaliper tetap


 Kaliper terpasang mati pada aksel
 Masing – masing sisi kaliper terdapat torak
 Pad dipasang pada kaliper dengan dua buah pin
 Dalam penggunaan memakai konstruksi sederhana dan murah tidak sering
digunakan lagi
11

Gambar 3.4 Kaliper luncur satu torak


Cara kerja :
 Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak dan dasar silinder
 Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 sampai kanvas menempel pada
permukaan gesek cakram
 Untuk selanjutnya tekanan hidraulis disamping menekan torak juga menekan
dasar silinder unit silinder bergerak ke kanan mendorong balok rem 2
dengan arah berlawanan dengan balok rem 2
 Balok rem 1 didorong ke kiri oleh torak dan balok rem rem 2 didorong kekanan
oleh unit silinder, ke arah permukaan gesek cakram
 Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan selanjutnya menjepit
permukaan gesek cakram cakram terjadi pengereman
12

Gambar 3.5 Kaliper luncur dua torak

Cara kerja :
 Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak 1 dan torak 2
 Torak I bergerak ke kiri mendorong balok rem kearah permukaan gesek
cakram
 Torak II bergerak ke kanan mendorong unit rangka luncur balok rem
2 terdesak ke arah permukaan gesek cakram pada sisi yang lainnya
 Balok rem 1 di dorong ke kiri oleh torak 1 dan balok rem 2 di dorong ke
kanan oleh unit rangka luncur kearah permukaan gesek cakram
 Gerakan ke dua balok dengan arah yang berlawanan selanjutnya menjepit
permukaan gesek cakram terjadi pengereman
13

Gambar 3.6 Komponen rem cakram jenis kaliper luncur ( Contoh : TOYOTA)
Keterangan :
 Konstruksi paling modern dan mudah memperbaikinya
 Mudah sekali untuk mengganti kanvas rem

Gambar 3.7 Kaliper berayun


Konstruksi :
 Unit kaliper terpasang menjadi satu dengan rangka.
 Unit kaliper terpasang pada pusat putar
 Letak kedua balok rem tidak segaris dengan sumbu torak
Cara kerja :
14

 Tekanan cairan rem menekan torak dan unit silinder


 Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 ke arah permukaan gesek
cakram
 Selanjutnya tekanan cairan rem juga mendesak dasar silinder unit
kaliper bergerak mengayun mendorong balok rem 2 kekanan, ke arah
permukaan gesek cakram
 Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan kedua permukaan
gesek cakram cakram terjepit terjadi pengereman

Gambar 3.8 Penyetelan rem cakram

 Tekanan cairan rem mendorong torak keluar silinder


 Bibir sil yang bergerak dengan torak tertarik mengikuti gerakan torak hingga
penumpang sil bengkok (kebengkokan penampang sil terbatas )
 Jika celah kanvas terhadap cakram cukup besar gerakan torak melebihi
kemampuan bengkok penampang sil torak slip tehadap sil
15

Gambar 3.9 Saat pelepasan (pedal rem dilepas)

 Tekanan cairan rem hilang


 Sil menarik torak kembali pada posisi tidak mengerem
 Jalannya piston : 0,15 – 0,25 mm
Keterangan :
Penyetelan otomatis hanya berfungsi dengan baik apabila :
 Kelonjongan cakram tidak lebih 0,1 mm
 Gerakan torak dalam silinder tidak terganggu
 Pada kaliper luncur gerakan luncur harus berfungsi baik

Gambar 3.10 Balok rem tanpa penunjuk keausan


16

Gambar 3.11 Pad dengan penunjuk keausan secara elektrik

10. Perbandingan Antara Rem Cakram Dan Rem Tromol


Rem Tromol Rem Cakram

Gambar 3.12
Tabel Perbandingan Antar REM Cakram dan REM Tromol

Sifat Rem Tromol Rem Cakram

+ Memberikan kekuatan Tidak memberi kekuatan


Gaya kerja
sendiri sendiri

Pendinginan - Kurang Baik

Temperatur kerja * Rendah Tinggi

Keausan kanvas + Sedikit Banyak

Cara menyetel - Manual / setengah otomatis Otomatis

Waktu yang diperlukan - Lama Cepat


17

servis

Tempat yang perlu dan


* Lebih Kurang
berat

 Pada rem cakram diperlukan gaya hidraulis lebih tinggi untuk mendapatkan
tekanan rem yang sama besarnya, rem cakram menjadi lebih panas ( + 6000 C )
 Karena pendinginan rem cakram baik, maka tidak ada fading
 Fading sering terjadi pada rem tromol kalau panas

B. Temuan Study
1. Persiapan sebelum melaksanakan PKL
a. Kuasai dasar materi jurusan
Dasar adalah segalanya, karena dasar kompetensi jurusan akan sangat
mendukung pada saat PKL di tempat DU/DI.
b. Belajar berinteraksi dengan orang lain secara sopan ergaulan anak muda
yang kadang suka berbicara kurang baik, mudah emosi dan berbagai sifat
buruk lainnya biasa kita temui saat berinteraksi dengan teman dan mulai
sekarang hapus semua sifat dan perilaku tersebut. Harus belajar menjadi
pendiam, belajar tidak sok tahu, belajar rendah hati dan lebih sabar.
b. Bertanya di saat yang tepat
Siswa PKL harus pandai dalam mengatur waktu yang tepat untuk dapat
mengajukan pertanyaan kepada pegawai atau pembimbing yang jauh lebih
berpengalaman dan lebih pandai.
c. Berusaha selalu menghargai atasan
Siswa-siswi PKL harus bisa menghargai atasan yang memberikan ilmu
mereka secara cuma-cuma. Berpamitan ketika hendak pulang, ijin ketika
hendak keluar sebentar karena ada kegiatan lain, ijin ketika tidak bisa masuk
dan mengucapkan terimakasih.
d. Mengisi buku jurnal
Siswa-siswi PKL harus mengisi buku jurnal kegiatan apa saja yang di
lakukan di tempat PKL (DU/DI).
2. Waktu dan tempat pelaksanaan PKL
18

Pkl dimulai dari tanggal 02 Agustus s/d 31 Oktober. Di Bengkel Berkah


Motor yang berlamat di Jl. Bojongkoneng No.3, Desa Singasari Kecamatan
Singaparna.
3. Temuan study
Setelah melakukan pengujian dan perbaikan pengereman di Bengkel Berkah
Motor, penulis menemukan kesimpulan sebagai berikut:
a. Hasil pengecekan pengereman maka dapat ditentukan komponen apa saja
yang sudah melebihi batas nilai standart seperti kampas rem cakram, sepatu
rem tromol, seal piston, penguci sepatu rem dan seal master kaliper.
b. Prinsip sistem kerjs rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas
dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar
sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju kendaraan
menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.
c. Sfesifikasi sistem pengereman harus mengganti komponen rem, seperti
kampas rem cakram 1,5 mm dari plat dudukan, sepatu rem tromol 1mm,
seal piston sudah keras dan pecah, pengunci sepatu rem sudah berkaratdan
seal master kaliper pecah.
4. Kendala yang dihadapi
Selama proses pelaksanaan PKL di Bengkel Berkah Motor. Selain
mendapatkan pembelajaran dan pengalaman baru, penulis tidak lepas dari
kendala ketika pelaksanaan praktik kerja lapangan. Kendala tersebut muncul
dari dalam diri penulis (intern) dan dari luar (ekstern). Kendala-kendala yang
dihadapi penulis antara lain:
1. Penulis belum memiliki kemapanan dalam mengimplementasikan ilmunya
dalam dunia kerja.
2. Kurangnya pembekalan yang diterima.
Pembekalan yang diterima kurang jelas karena diberikan dalam waktu
singkat dan hanya garis besarnya saja atau tidak dijelaskan secara rinci.
3. Sulit beradaptasi dengan aturan yang ada ditempat PKL.
4. Penggunaan sarana-sarana yang belum di kenal atau di ketahui oleh penulis
19

5. Adanya perbedaan karakter atau sifat dari pegawai yang memberikan tugas
sehingga penulis merasa tidak nyaman dengan tugas yang diberikan.
5. Hasil yang dicapai
Selama melaksanakan praktik kerja lapangan di Bengkel Berkah Motor
banyak pelajaran berharga yang mungkin penulis dapatkan selama saya
berada disana, penulisbelajar banyak tentang dunia kerja, salah satunya
tingkat disiplin yang benar-benar harus dipatuhi atau ditaati selama saya
berada disana. Penulis memperoleh hasil antara lain :
1. Dapat mengembangkan pelajaran yang diberikan selama disekolah.
2. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang
dibutuhkan di dunia kerja.
3. Dapat mengetahui bagaimana sistem kerja di DU/DI.
4. Memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai dunia
kerja.
5. Mengetahui arti penting displin dan tanggung jawab dalam melaksanakan
berbagai tugas.
Hasil yang dicapai tersebut tidak lepas dari dukungan dan arahan dari semua
pihak. Oleh karena itu penulis berharap hasil yang telah dicapai dapat berguna
dimasa yang akan datang.
6. Standar Operasional Prosedur
1. Periksa gesekan rem.
2. Periksa ketinggian minyak rem.
3. Periksa kebocoran minyak rem.
4. Periksa keausan brake pad dan disc brake.
20

7. Flow Chart

Mulai

Periksa gesekan rem

Periksa ketinggian
minyak rem

Periksa kebocoran
minyak rem

Periksa keausan brake


pad dan disc brake

Selesai
21

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-
siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja lapangan ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Bengkel Berkah Motor, penulis
merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan
sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Praktek Kerja Lapangan telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Pembimbing di Bengkel Berkah Motor yang telah bersedia menerima
penulis apa adanya untuk melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dan bersedia
mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
B. Saran
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama, semoga para siswa dan siswi mendapatkan banyak
pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru
pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi
prakerin.
22

DAFTAR PUSTAKA

I, Solihin. 2008. Perbaikan chasis dan pemindah tenaga mobil dan motor. (online).
Tersedia:
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=874242
Muchta, Amrie. 2018. Materi Sistem Rem Cakram Paling Rinci (Komponen, Cara
Kerja, Gambar Proses). (online). Tersedia:
https://www.autoexpose.org/2018/01/sistem-rem-cakram.html

Anda mungkin juga menyukai