Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAKSI

Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade
terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di Indonesia pun telepon
seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi secara radikal. Berbagai merek muncul
dan bersaing secara ketat. Hal ini menimbulkan pertanyaan “Bagaimana Brand Image,
Service Quality, Perceived Value menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan
untuk membentuk Brand Loyalty dan pada akhirnya menuju pada peningkatan Brand
Equity?”, seperti dalam berbagai teori dan jurnal yang ada dan apakah hal tersebut juga
terdapat dalam industri telekomunikasi PT. Indosat merupakan masalah yang ingin diteliti
dalam penelitian ini.
Model penelitian tersebut menunjukkan adanya 4 (empat) hipotesis. Hipotesis-
hipotesis antara lain adalah brand image mempunyai pengaruh positif terhadap brand
loyalty (hipotesis 1), service quality mempunyai pengaruh positif terhadap brand loyalty
(hipotesis 2), perceived value berpengaruh positif terhadap brand loyalty (hipotesis 3), dan
brand loyalty berpengaruh positif terhadap brand equity (hipotesis 4).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara metode
purposive sampling. Cara ini diambil dengan teknik pengambilan sampel dengan
berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana sampel dipilih dengan syarat-syarat yang
dipandang memiliki ciri-ciri esensial yang relevan dengan penelitian. Jumlah responden
yang ditentukan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah 130 pelanggan kartu GSM PT.
Indosat. Teknik analisis yang dipakai untuk menginterpretasikan dan menganalisis data
dalam penelitian ini adalah dengan teknik Structural Equation Model (SEM) dari software
AMOS 4 dan AMOS 16. Proses analisis yang dilakukan terhadap data penelitian yang
diperoleh dari 130 responden. Hasil analisis data tersebut akan menjelaskan hubungan
kausalitas antara variabel yang sedang dikembangkan dalam model penelitian ini. Model
yang diajukan dapat diterima setelah asumsi-asumsi telah terpenuhi yaitu normalitas dan
Standardized Residual Covariance < 1,96. Sementara nilai Determinant of Covariance
Matrixnya 102,358.
Model pengukuran eksogen dan endogen telah diuji dengan menggunakan analisis
konfirmatori. Selanjutnya model pengukuran tersebut dianalisis dengan Structural Equation
Model (SEM) untuk model pengujian hubungan kausalitas antar variabel-variabel yang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh brand image, service quality, perceived value, brand
loyalty dan brand equity memenuhi kriteria Goodness of Fit yaitu chi square =197,437;
probability = 0,206; GFI = 0,874; AGFI = 0,840; CFI = 0,995; TLI = 0,994; RMSEA =
0,026; CMIN/DF = 1,085. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model
tersebut dapat diterima.

Kata kunci : Brand Image, Service Quality, Perceived Value , Brand Loyalty dan Brand
Equity

Anda mungkin juga menyukai