Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH ASAP ROKOK TERHADAP SISTEM PERNAPASAN

Saya Membuat Karya Ilmiah Untuk Syarat Mengikuti Ujian Sekolah


Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas,
daun, atau kulit jagung, sebesar  kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya
dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis
bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan
dapat menyebabkan kanker.

Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok
termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).

https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-
AKIBATNYA.html

sekarang banyak sekali orang yang menghisap rokok. Padahal rokok sangat berbahaya bagi
kesehatan. Dampak berbahayanya tidak hanya bagi orang yang menghisap rokok (perokok
aktif), namun orang yang menghirup asap rokok (perokok pasif) juga sangat berbahaya.
Dampak negatif perokok pasif ternyata lebih berbahaya dari pada perokok aktif. Karena
Sering menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk
terserang kanker paru-paru sebanyak 25 persen. Selain itu, perokok pasif juga meningkatkan
risiko penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan serangan
jantung, nyeri dada, dan gagal jantung.

https://www.halodoc.com/artikel/alasan-perokok-pasif-lebih-berbahaya-dari-yang-aktif

rumusan masalah

1. Apakah perokok pasif itu?


2. Apa saja dampak negatif dari perokok pasif?
3. Bagaimana cara mengatasi perokok pasif?

Tujuan masalah

1. Untuk mengetahui pengertian perokok pasif


2. Untuk mengetahui dampak negatif dari perokok pasif
3. Untuk mengetahui cara mengatasi perokok pasif
Manfaat penelitian

PEMBAHASAN
1. Pengertian perokok pasif

Perokok pasif, atau second-hand smoke, adalah istilah untuk seseorang yang tidak


merokok namun ikut terpapar asap rokok dari lingkungan sekitarnya. Asap tersebut
adalah gabungan dari asap yang dihembuskan oleh perokok dengan asap dari ujung
batang rokok yang menyala. Asap tersebut mengandung lebih dari 4.000 bahan
kimia yang 69 di antaranya merupakan zat penyebab kanker.Di samping itu,
istilah third-hand smoke juga kini mulai digunakan untuk memberikan penekanan
tambahan bahwa asap rokok memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi orang-
orang yang tidak merokok. Third-hand smoke adalah orang yang terpapar sisa-sisa
zat dari asap rokok –yang dapat berada di udara hingga sekitar 2,5 jam setelah
rokok dimatikan– sehingga dapat menempel pada pakaian ataupun benda-benda di
sekitarnya.Walaupun tidak merokok, perokok pasif juga tetap mengalami
konsekuensi yang hampir sama dengan perokok aktif.

Data dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok namun
tinggal serumah dengan perokok memiliki peningkatan risiko hingga 30% untuk
menderita kanker paru. Selain itu, risiko penyakit jantung koroner, stroke,
dan penyakit paru obstruktif kronik juga meningkat pada perokok pasif.Utamanya,
merokok secara pasif dianggap sangat berbahaya bagi anak-anak. Angka
kejadian Sudden Infant Death Syndrome –atau bayi di bawah usia 1 tahun yang
meninggal secara tiba-tiba– dikatakan meningkat hingga 2 kali lipat pada ibu yang
merokok. Asap rokok dari lingkungan juga dapat memicu timbulnya penyakit saluran
pernapasan –seperti; common cold, bronkitis, pneumonia, serta serangan asma akut
pada anak dengan riwayat asma.Peningkatan pengetahuan masyarakat dan
pemerintah terkait dampak berbahaya bagi perokok pasif juga mendukung dibuatnya
gedung-gedung serta kawasan bebas asap rokok, serta ruangan terpisah dan
tertutup untuk merokok. Ini diharapkan dapat mencegah peningkatan angka kejadian
penyakit-penyakit berbahaya terkait dengan merokok secara pasif, sekaligus
menurunkan jumlah perokok di Negara ini.

https://www.klikdokter.com/info-sehat/berita-kesehatan/apa-itu-perokok-pasif

2. Dampak negatif dari perokok pasif


Dampak negatif yang ditimbulkan asap rokok umumnya beragam, tergantung usia dan
kondisi orang yang menjadi perokok pasif. Berikut ini adalah penjelasannya:

a. Dampak asap rokok pada orang dewasa

Sering menghirup asap rokok, dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru sebanyak


20–30%. Selain itu, perokok pasif juga lebih berisiko mengalami berbagai penyakit serius
lain, seperti bronkitis kronis, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung,
stroke, dan tekanan darah tinggi.

Baik perokok aktif maupun perokok pasif, juga lebih berisiko mengalami gejala COVID-
19 yang lebih parah, apabila tubuhnya terinfeksi virus Corona.

b. Dampak asap rokok pada ibu hamil

Wanita hamil yang terpapar asap rokok berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi,


seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bayi terlahir dengan berat badan rendah.

Hal ini karena zat-zat berbahaya pada asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida,
dapat terbawa oleh aliran darah dan diserap oleh janin. Semakin sering ibu hamil menghirup
asap rokok setiap harinya, semakin tinggi pula risiko komplikasi dan gangguan kesehatan
yang dapat terjadi.

c. Dampak asap rokok pada anak-anak

Bayi dan anak-anak yang sering menghirup asap rokok, lebih berisiko mengalami berbagai
gangguan kesehatan berikut ini:

 Asma
 Infeksi telinga tengah
 Infeksi saluran pernapasan, seperti ISPA, pneumonia dan bronkitis
 Alergi
 Meningitis
 Sindrom kematian bayi mendadak
https://www.alodokter.com/bahaya-menjadi-perokok-pasif#:~:text=Sering
%20menghirup%20asap%20rokok%2C%20dapat,stroke%2C%20dan%20tekanan
%20darah%20tinggi.

3. Cara mengatasi perokok pasif

Membersihkan paru-paru penting jika Anda merasa menjadi perokok pasif. Pasalnya, asap
rokok bisa merusak paru-paru secara perlahan tapi pasti.
Perokok pasif berisiko tinggi mengalami berbagai masalah pernapasan kronis, dari mulai
asma hingga penyakit paru obstruktif kronis.

Menurut World Health Organization (WHO) selaku organisasi kesehatan dunia, paparan
polusi udara termasuk asap rokok mengakibatkan 4,2 juta kematian di seluruh dunia setiap
tahunnya.

Oleh karena itu, sebagai perokok pasif, kita harus cepat mengatasi sebelum terkena dampak
negatifnya. Antaranya sebagai berikut:

1. Olahraga teratur

Olahraga teratur membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang. Selain itu,
olahraga yang teratur membantu mengurangi risiko banyak kondisi kesehatan, termasuk
stroke dan penyakit jantung.

Olahraga memaksa otot untuk bekerja lebih keras yang bisa meningkatkan laju pernapasan
tubuh. Dengan begitu, pasokan oksigen ke otot juga akan lebih besar.

Di sisi lain, olahraga bisa membantu meningkatkan sirkulasi tubuh. Hal ini membuat tubuh
mendapatkan cukup oksigen termasuk jantung, paru-paru, dan otot.

Jika dilakukan dengan rutin, cara ini bisa membantu membersihkan paru-paru para perokok
pasif. Lantas, apakah orang yang menderita masalah pernapasan kronis tetap perlu olahraga?
Tentu saja!
Justru olahraga teratur membantu meningkatkan kesehatan pernapasan. Akan tetapi,
konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai jenis olahraga yang boleh dan tidak boleh.
2. Menjaga kebersihan udara di rumah

Rumah menjadi tempat istirahat dan menghabiskan waktu yang paling lama. Oleh karena itu,
menjaga udara di dalam ruangan tetap bersih menjadi hal penting yang perlu dilakukan.

Berikut Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang bisa Anda lakukan di rumah.

 Rutin melakukan vakum atau menyapu ruangan.

 Jangan lupa untuk rajin mengepel ruangan satu hari sekali untuk memastikan tidak ada debu
yang menumpuk.

 Bersihkan semua ventilasi di rumah seperti yang ada di kamar dan kamar mandi.

 Jangan lupa juga untuk membersihkan AC dan kipas angin secara rutin agar udara yang
keluar tetap bersih.

 Usahakan untuk tidak menggunakan pewangi atau pengharum ruangan.

Pewangi punya kandungan bahan kima berbahaya yang bisa mengiritasi paru-paru Anda.

Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah pastikan untuk melarang siapa pun baik keluarga
maupun tamu untuk merokok di dalam rumah.

3. Sering-sering menghirup udara segar

Udara segar adalah udara yang kadar polusinya rendah dan biasanya terdapat di area terbuka
hijau. Area atau lahan yang ditumbuhi pepohonan umumnya memiliki kadar polusi yang
lebih rendah dan lebih sehat untuk dihirup.
Menghirup banyak udara segar bisa membantu memperluas jaringan di paru-paru agar
bekerja dengan baik. Sayangnya, saat ini lahan terbuka hijau yang ada di perkotaan pun kerap
memiliki kadar polusi yang tinggi.

Untuk mendapatkan udara yang masih segar, sesekali Anda bisa meluangkan waktu pergi ke
daerah dataran tinggi atau pegunungan.

Biasanya, kualitas udara di pegunungan masih alami dan segar sehingga sehat untuk paru-
paru. Cara ini akan membantu membersihkan paru-paru Anda sebagai perokok pasif.
4. Mendapatkan asupan antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa penangkal radikal bebas yang salah satunya bersumber dari
asap rokok. Selain menangkal radikal bebas, antioksidan membantu mengurangi peradangan
di dalam tubuh.
Sebagai perokok pasif, tanpa disadari mungkin paru-paru Anda mengalami berbagai masalah.
Salah satu gejala dari masalah paru-paru yakni sulit bernapas sehingga dada terasa berat dan
sesak.

Untuk membantu meringankan peradangan di dalam tubuh, konsumsilah berbagai makanan


dan minuman yang mengandung antioksidan, seperti:
 teh hijau,

 sayuran hijau,

 kunyit,

 kacang kenari,

 minyak zaitun,

 ceri,

 stroberi, dan

 apel.

American Lung Association menyebutkan bahwa mengatur ulang pola makan dengan cara
makan makanan yang lebih sehat membantu membersihkan paru-paru perokok pasif.
Cara ini juga membantu mencegah peradangan yang sudah ada agat tak semakin parah.

5. Minum banyak air

Minum banyak air akan membantu menghidrasi tubuh dan membuang racun serta zat kimia
yang ada di dalam sel termasuk paru-paru.

Selain itu, minum banyak air dapat membantu Anda menjadi lebih energik.

Oleh karena itu, minumlah 8 – 12 gelas air per harinya.


Anda bisa menambahkan perasan lemon atau jeruk nipis ke dalam air agar lebih nikmat dan
manfaatnya lebih banyak.

6. Sering latihan pernapasan dalam

Untuk meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru, cobalah lakukan latihan
pernapasan dalam.
Sebuah penelitian menemukan bukti bahwa pernapasan dalam setelah operasi jantung
membantu menyehatkan paru. Teknik pernapasan yang satu ini membawa lebih banyak
oksigen dan mempercepat penyembuhan.

Mengambil napas panjang, lambat, dan dalam akan membantu menyehatkan paru.

Tak hanya itu, teknik pernapasan dalam juga membantu menyalurkan darah yang kaya akan
oksigen ke seluruh tubuh.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/cara-membersihkan-paru-paru-perokok-
pasif/

Anda mungkin juga menyukai