Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD (PDGK4504)

Nama : Yuli astuti

Nim : 837447915

Kelas : 9C

Jawaban

1. Uraikanlah bahwa bahasa bersifat


a. bahasa itu sebagai sistemik
Setiap bahasa mengandung system yaitu sistem bunyi dan sistem makna. Bunyi
merupakan suatu yang bersifat fisik yang dapat ditangkap oleh panca indra kita.
Tidak semua bunyi dapat diklasifikasikan sebagai simbol sebuah kata. Hanya bunyi-
bunyi tertentu yang dapat diklasifikasikan, yaitu bunyi yang dapat digunakan atau
digabungkan dengan bunyi lain sehingga membentuk satu kata.
b. bahasa itu bersifat arbitrer
Arbitrer berarti sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap atau mana suka. Bahasa
disebut arbitrer atau manasuka karena unsur- unsur bahasa dipilih secara acak tanpa
dasar. Tidak ada hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkannya.

2. Terangkanlah yang dimaksud


a. Unsur segmental
Unsur segmental terdiri atas fonem, suku kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
b. Unsur suprasegmental
Dapat diujarkan tetapi tidak selalu dapat dituliskan secara deskriptif. Unsur
suprasegmental berfungsi membedakan makna kalimat yang diucapkan. Dalam
bentuk yang sama kalimat dapat berbeda makna, bila diucapkan dengan tekanan,
intonasi, atau perhentian yang berbeda.
c. Dialek
Dialek adalah variasi bahasa pada kelompok masyarakat yang berada pada suatu
tempat, wilayah, atau daerah tertentu. Menurut Wardaugh dialek juga dapat
digunakan untuk membedakan tuturan dari sudut pandang kelas sosial dan kelompok
yang berbeda dengan kelompok lain atau sebagia ciri regional dan dari daerah mana
penutur berasal. Dialek cakupanya lebih kecil dari bahasa karena bersifat variasi
bahasa. Pada dasarnya dialek merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu.
d. Ideolek
merupakan ujaran yang timbul dan hanya dipakai oleh seseorang yang bisa saja
berbeda dengan orang lain sehingga menjadi ciri khas orang tersebut. Ideolek ini
dipengarhuhi oleh latar belakang penutur.

3. Terangkanlah
a. Faktor eksternalyang mempengaruhi keberasilan belajar Bahasa
Faktor internal dikembangkan oleh siswa sendiri dengan bimbingan guru dan
keterampilan berbahasa yang dimiliki oleh siswa setelah mendapatkan pengalaman
belajar Bahasa merupakan hasil belajar yang dimilikinya.

b. Faktor internal dikembangkan oleh siswa sendiri dengan bimbingan guru dan
keterampilan berbahasa yang dimiliki oleh siswa setelah mendapatkan pengalaman
belajar Bahasa merupakan hasil belajar yang dimilikinya.Faktor internal yang
mempengaruhi keberasilan belajar bahasa
Sebagian besar siswa mempunyai tingkat intelegensi yang baik dan macam-macam
faktor internal dalam diri murid yaitu motivasi positif dan percaya diri dalam belajar
tersedia materi yang memadai untuk memancing aktivitas siswa dan strategi aspek-
aspek jiwa anak dalam motivasi belajar bahasa dapat dibantu dengan cara
menggunakan hal-hal yang menarik minat murid seperti contohnya foto-foto buku
majalah surat brosur poster bagan slide film dan lain-lain

4. Apa yang dimaksud

a. Fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa,
proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara
umum dan fungsional
b. Fonetik adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi dan bagaimana
bunyi itu dihasilkan oleh alat ucap manusia
c. Fonemik dalah ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi bahasa fonem
sebagai pembeda makna
d. Diftong dalah gabungan vokal rangkap yang tergolong dalam satu suku kata sehingga
terdengar menimbulkan bunyi luncuran yang berbeda
e. kluster adalah dua konsonan yang diucapkan sekaligus

5. Apa yang dimaksud


a. Morfologi adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bentuk- bentuk kata.
b. Morfem adalah satuan bunyi bahsa yang ikut serta dalam pembentukan kata
c. Morfem bebas atau kata dasar memilik bahan dasar fonem vokal. Artinya setiap
morfem bebas pasti memiliki vokal, sedangkan fonem konsonan tidak dimiliki oleh
semua morfem bebas atau kata dasar. dengan kata lain ada morfem bebas yang tidak
memiliki konsonan.
d. Morfem terikat merupakan morfem yang belum mengandung arti. Karena itu
morfem terikat belum dapat dikatakan kata. Untuk membentuk kata, morfem ini harus
digabung dengan morfem bebas. Morfem terikat dalam bahasa Indonesia ada dua
macam yakni, morfem terikat morfologis dan morfem terikat sintaksis.
e. Morfem ulang bahasa Indonesia dapat membentuk kata dengan bentuk dasar yang
berkelas kata kerja,benda dan sifat.

Anda mungkin juga menyukai