Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan. Kualitas Kurikulum

menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan program aktivitas

pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapih, digunakan

sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman belajar

bermakna dan berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh sekolah.Pengalaman belajar harus

terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is the central focus of the curriculum”.

Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas pembelajaran

terstruktur dan terukur dengan baik.

Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat program

pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kompetensi

dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Definisi ini menunjukkan bahwa setiap

satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

membutuhkan kurikulum implementatif yang relevan, cocok dengan kebutuhan peserta didik

dan seluruh stakeholders serta siap diimplementasikan oleh SMK/MAK guna memberi

pengalaman belajar bermakna dan berdampak besar bagi peserta didik.

Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal dan eksternal.

Tantangan internal yang mendasar adalah: Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri

atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 17.500. Penduduk Indonesia berdasarkan pada

Sensus Penduduk tahun 2010 berjumlah lebih dari 238 juta jiwa. Keragaman yang menjadi

karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain keragaman geografis, keragaman demografis,

keragaman potensi sumber daya daerah, keragaman latar belakang dan kondisi sosial budaya,

keragaman potensi SMK/MAK, keragaman ketersediaan sarana dan prasarana di

BAB I Pendahuluan 1
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

SMK/MAK,dan berbagai keragaman lainnya yang ada di setiap daerah. Keragaman tersebut

selanjutnya melahirkan perbedaan jenis kebutuhan,tingkat kebutuhan, tingkat kesiapan, peluang

dan tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah dan antar SMK/MAK. Keragaman

tersebut harus diadaptasi dalam rangka peningkatan relevansi mutu PMK sebagai upaya

mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakatdi setiap daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan

jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.

Terkait dengan pembangunan PMK, masing-masing daerah dan masing-masing

SMK/MAK memerlukan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah atau

potensi SMK/MAK. Kurikulum tersebut adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

SMK/MAK implementatif. KTSP SMK/MAK sebagai ”the sum of the learning activities and

experiences a student under directions of the school” perlu dikembangkan dan

diimplementasikan secara dinamis kontekstual dan autentik untuk merespon kebutuhan peserta

didik,masyarakat dan pemerintah daerah, SMK/MAK, dan dunia kerja. Hal tersebut sesuai

dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional:

1. Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,

dan peserta didik.

2. Pasal 36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a)

peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi,

BAB I Pendahuluan 2
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e)

tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j)

persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan

komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan

menengah.

Dari amanat undang-undang tersebut dapat ditegaskan bahwa:

1. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan prinsip diversifikasi dengan maksud agar

memungkinkan adanya kesesuaian program-program pendidikan pada SMK/MAK dengan

situasi, kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah dan potensi SMK/MAK serta

potensi peserta didik;

2. KTSP SMK/MAK dikembangkan, diterapkan, dimonitor dan dievaluasi secara terus

menerus oleh SMK/MAK dan Dinas Pendidikan sebagai bentuk penjaminan mutu PMK

3. KTSP SMK/MAK merupakan salah satu standar akreditasi BAN SM.

Tantangan eksternal pengembangan KTSP SMK/MAK adalah adanya globalisasi industri

dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community (AEC), Asia-Pacific

Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN FreeTrade Area (AFTA). Tantangan eksternal

juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekoNomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta

mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Pendidikan Menengah Kejuruan ditantang

BAB I Pendahuluan 3
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

turut memberi andil menyiapkan modal manusia kompeten untuk bersaing di pasar tenaga kerja

global.

Kurikulum implementatif dikembangkan dan dilaksanakan oleh SMK/MAK diwujudkan

dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disebut dengan KTSP

SMK/MAK . KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) paling rendah setara dengan jenjang 2 KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian Program

Pendidikan 3 tahun dan paling rendah setara dengan jenjang 3 KKNI untuk setiap Kompetensi

Keahlian Program Pendidikan 4 tahun, Standar Isi (SI), Standar Proses (SPr), Standar Penilaian

(SPn) setiap satuan pendidikan SMK/MAK. Semua SMK/MAK diharapkan dapat menyiapkan

kurikulum implementatif KTSP SMK/MAK yang digunakan sebagai pedoman atau landasan

program-program pembelajaran di SMK/MAK.

Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban untuk

memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK/MAK melalui berbagai strategi dan

pendekatan, agar pada saatnya setiap SMK/MAK memiliki kemampuan untuk menyiapkan

KTSP SMK/MAK sebagaimana diharapkan.

a. Landasan Filosofis

Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan kurikulum.

Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang mendasar tentang isi

suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat, posisi peserta didik, penilaian hasil

belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta

lingkungan alam di sekitarnya. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan landasan

filosofis sebagai berikut:

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa

kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP SMK/MAK

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan

BAB I Pendahuluan 4
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun dasar-dasar

kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik

untuk kehidupan masa depan selalu menjadi tujuan dasar KTSP SMK/MAK . Hal

ini mengandung makna bahwa KTSP SMK/MAK adalah rancangan program

pembelajaran PMK untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human

capital bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa

menjadi tenaga kerja menengah yang handal merupakan tugas utama SMK/MAK.

Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, KTSP

SMK/MAK mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan

luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai kompetensi. Kompetensi yang

diajarkan dan dilatihkan pada SMK/MAK diprogramkan untuk memenuhi

kebutuhan pasar tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan dengan pandangan

filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi pragmatisme PMK

diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh kebutuhan individu peserta didik

dalam mempersiapkan diri menjalani dan memecahkan permasalahan-permasalahan

kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga.

2. KTSP SMK/MAK disusun untuk membangun budaya tekno-sain-sosio-kultural

yaitu suatu budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah, dunia kerja,

keluarga, maupun di masyarakat secara sinergi tumbuh budaya pemecahan masalah

secara terencana, terprogram, produktif, terdesain dan dijelaskan atau diberi

eksplanasi melalui proses inkuiri dan discovery. Budaya teknologi melakukan

rekayasa pemecahan masalah kehidupan dan masalah pekerjaan melalui

pengembangan disain dan temuan-temuan baru. KTSP SMK/MAK

mengembangkan kemampuan peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan

BAB I Pendahuluan 5
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

peduli terhadap permasalahan dunia kerja, masyarakat dan bangsa masa kini dan

masa depan.

3. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik SMK/MAK

belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan permasalahan-

permasalahan secara kreatif. Untuk itu peserta didik SMK/MAK perlu memiliki

pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif sendiri-sendiri maupun dengan

orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam setiap pemecahan masalah kerja

dan kehidupan. Menurut pandangan filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah

suatu proses pemberian dan fasilitasi pengalaman dan kesempatan kepada peserta

didik untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart on secara seimbang

melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak secara

matang dan cermat. KTSP SMK/MAK mengunggulkan budaya tekno-sain-sosio-

kultural dalam memecahkan masalah-masalah kerja dan sosial dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara.

4. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan atitude pokok (core

attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline), keterbukaan terhadap pengalaman diri

dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-

taking), toleran terhadap dualisme (tolerance for ambiguity), dan kepercayaan

kelompok (group trust).

5. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan emosional-spiritual,

sosial-ekologis, intelektual, kinestetis, ekoNomika, tekNologi, seni-budaya, dan

kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan kecerdasan (Sudira, 2015). Filosofi

ini menentukan bahwa isi KTSP SMK/MAK mencakup kecerdasan ganda dan

bersifat kontekstual. Filosofi ini mensyaratkan KTSP SMK/MAK memberi

BAB I Pendahuluan 6
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

pengalaman belajar yang utuh dan menyeluruh dalam mengembangkan kecerdasan

peserta didik.

6. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik

dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas dalam

menumbuhkan kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,

kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa

yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

Merujuk enam filosofi tersebut, maka KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan

maksud untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta didik agar kompeten

dalam memecahkan masalah-masalah kerja, masalah-masalah sosial di masyarakat

secara kreatif, memiliki kemampuan berpikir kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain

dan mampu menerapkan inovasi serta dilandasi disiplin diri yang tinggi, keterbukaan

terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan

pengambilan resiko (risk-taking), dan toleran terhadap dualisme untuk membangun

kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

b. Landasan Sosiologis

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki berbagai gejala sosial

hubungan antar individu, antar golongan, antara lembaga sosial atau masyarakat.

Kebutuhan sosial dalam kehidupan kita benar-benar sangat dibutuhkan, kita tidak cukup

untuk hidup sendiri, namun kita hidup harus bergotong royong dalam suatu komunitas

masyarakat. Dalam lingkungan itulah kita memiliki tugas yang harus dilaksanakan

dengan penuh tanggungjawab sebagai bakti kepada masyarakat yang telah memberikan

jasanya kepada kita. Tiap masyarakat memiliki Norma dan adat kebiasaan yang harus

dipatuhi. Norma dan adat kebiasaan tersebut memiliki corak nilai yang berbeda-beda,

BAB I Pendahuluan 7
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

selain itu masing-masing dari kita juga memiliki latar belakang kebudayaan yang

berbeda. Hal inilah yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan sebuah

kurikulum, termasuk perubahan tatanan masyarakat akibat perkembangan IPTEK,

Sehingga masyarakat dijadikan salah satu asas dalam pengembangan kurikulum.

Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap pengembangna

kurikulum dalam masyarakat, antara lain:

1. Kebutuhan Masyarakat

2. Perubahan dan perkembangan masyarakat

3. Tri pusat Pendidikan

c. Landasan Psikopedagogis

Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan bahwa minimal terdapat dua

bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum yaitu:

1. Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku

individu berkenaan dengan perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan

dikaji tentang hakekat perkembangan, pentahapan perkembangan, aspek-aspek

perkembangan, tugas-tugas perkembangan individu, serta hal-hal lainnya yang

berhubungan perkembangan individu, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dan mendasari pengembangan kurikulum.

2. Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam

konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-teori

belajar, serta berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam belajar, yang

semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari

pengembangan kurikulum.

Masih berkenaan dengan landasan psikologis, Ella Yulaelawati memaparkan

teori-teori psikologi yang mendasari Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dengan

BAB I Pendahuluan 8
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

mengutip pemikiran Spencer, Ella Yulaelawati mengemukakan pengertian kompetensi

bahwa kompetensi merupakan “karakteristik mendasar dari seseorang yang merupakan

hubungan kausal dengan referensi kriteria yang efektif dan atau penampilan yang

terbaik dalam pekerjaan pada suatu situasi“.

Selanjutnya, dikemukakan pula tentang 5 tipe kompetensi, yaitu :

a. Motif : sesuatu yang dimiliki seseorang untuk berfikir secara konsisten atau

keinginan untuk melakukan suatu aksi.

b. Bawaan : yaitu karakteristik fisik yang merespons secara konsisten berbagai situasi

atau informasi.

c. Konsep diri : yaitu tingkah laku, nilai atau image seseorang.

d. Pengetahuan : yaitu informasi khusus yang dimiliki seseorang; dan

e. Keterampilan : yaitu kemampuan melakukan tugas secara fisik maupun mental.

Dalam konteks Kurikulum Berbasis Kompetensi, E. Mulyasa (2002) menyoroti

tentang aspek perbedaan dan karakteristik peserta didik, Dikemukakan, bahwa

sedikitnya terdapat lima perbedaan dan karakteristik peserta didik yang perlu

diperhatikan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, yaitu: (1) perbedaan tingkat

kecerdasan; (2) perbedaan kreativitas; (3) perbedaan cacat fisik; (4) kebutuhan peserta

didik; dan (5) pertumbuhan dan perkembangan kognitif.

d. Analisis Kondisi Ideal dan Kondisi Nyata Sekolah

Berdasarkan peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor

06/D.D5/KK/2018 tanggal 07 Juni 2018 bahwa Kompetensi Keahlian Otomatisasi &

Tata Kelola Perkantoran atau biasa disingkat OTKP, dulu bernama Administrasi

Perkantoran atau AP merupakan salah satu cabang bidang keahlian Bisnis dan

Manajemen mempelajari tentang Penggunaan Otomatisasi dalam kompetensi

BAB I Pendahuluan 9
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

Pengetikan naskah atau dokumen, Penanganan telepon, Penataan dan pengelolaan surat

atau dokumen, Penataan dan pengelolaan arsip, Penanganan perjalanan bisnis,

Penanganan dana kas kecil, Penyiapan pertemuan atau rapat, Penanganan aplikasi, dan

Penanganan informasi melalui internet. Kondisi idealnya agar pembelajaran berjalan

efektif dan efisien adalah adanya kolaborasi antar stakeholder dengan grade kualitas

baik. Komponen-komponen ideal tersebut yang harus dikuatkan adalah tenaga pendidik

dan kependidikan harus berkualitas dan berdaya saing tinggi, manajemen sekolah yang

harmonis, sarana dan prasarana penunjang kegiatan KBM terpenuhi sesuai dengan

tuntutan DUDI, serta kurikulum yang terintegrasi dengan DUDI yang output dan

outcome siswanya memiliki persentase yang tinggi, yaitu minimal 75% terserap di

DUDI dan berwirausaha.

Melalui berbagai sumber informasi program kompetensi keahlian Otomatisasi

dan Tata kelola perkantoran dianggap tidak memiliki andil dalam bidang kewirausahaan

sehingga dianggap sebagai jurusan jenuh. Mengacu pada kondisi ideal sekolah,

Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Negeri 1

Kadipaten eksistensi lulusan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola tetap

mampu besaing untuk mencukupi tuntutan kebutuhan kerja. Hal ini dibuktikan dengan

kemudahan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dalam

mencari tempat DUDI untuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ataupun dalam

Onthe Job Training(OJT)/Magang. Berbagai perusahaan atau instansi pemberintah

selalu membutuhkan tenaga Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Kompetensi Keahlian

Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Dalam bidang wirausahapun, Kompetensi

Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran juga dapat diarahkan dalam berbagai

jenis kegiatan usaha mulai dari menjual perlengkapan dan peralatan kantor, sebagai

organisasi pelatihan, Table Manner, Tour de Hotel dan Event Organizer, atau Pembawa

BAB I Pendahuluan 10
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

acara. Berbagai pelatihan juga dapat diterapkan dilingkungan sekolah seperti

otomatisasai dalam mengelola kearsipan, mengelola agenda pimpinan, mengelola

keuangan kas kecil, penanganan komunikasi telepon, mengelola agenda rapat, dan lain-

lain, sehingga saat lulus siswa siap untuk berwirausaha. Kunci untuk mensukseskan

kegiatan wirausaha ini pun dapat dirumuskan dalam beberapa tehnik yaitu pengelolaan

waktu pembelajaran, menerapakan matketing online, menerapkan system by target, dan

sistem by order.

Selain potensi tersebut, secara geografis SMK Negeri 1 Kadipaten memiliki

posisi yang sangat strategis sehingga dapat dengan diakses dari wilayah mana saja.

Tantangan terbesar dari kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

ini adalah adaptasi dari alumninya, apakah mampu berkompetisi dengan lulusan dari

Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dari sekolah lain.

Semuanya kembali kepada kekuatan dari Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya

Sekolah yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Kadipaten sebagai sekolah pionir yang

membuka bidang Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran di

Kabupaten Majalengka. Dari analisis SWOT tadi dapat disimpulkan bahwa Kompetensi

Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran masih memiliki peluang yang besar

menjadi sekolah unggulan yang akan mencetak lulusannya menjadi pribadi yang

beriman dan betaqwa serta kompeten dalam bidang yang digelutinya yaitu Bidang

Keahlian Bisnis dan Manajemen dengan Program Keahlian Manajemen Perkantoran

serta Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dengan catatan

mengevaluasi setiap kelemahan dan ancaman menjadi kekuatan dan peluang

BAB I Pendahuluan 11
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

1.2 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan

atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

dan PP No 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintah No. 19

tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional

3. Permendikbud No.60 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMK/MAK

4. Permendikbud No. 61 tahun 2014 tentang KTSP

5. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Ekstra Kurikuler

6. Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang kepramukaan

7. Permendikbud No. 64 tahun 2014 tentang Peminatan

8. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Mulok

9. Permendikbud No. 103 tahun 2014 tentang Pedoman pelaksanaan Pembelajaran

10. Permendikbud No. 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan kurikulum 2006 dan

kurikulum 2013

11. Permendikbud No. 159 tahun 2014 tentang evaluasi kurikulum.

12. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang bimbingan konseling

13. Permendikbud No. 158 tahun 2014 tentang penyelenggaraan SKS

14. Permendikbud No. 23 tahu 2015 Penumbuhan Budi Pekerti.

15. Permendikbud No. 45 tahun 2015 tentang Peran Guru TIK

16. Permendikbud No. 53 tahun 2015 tentang penilaian hasil belajar

17. Permendikbud No. 24 tahun 2019 tentang Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

18. Permendikbud No.34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK

BAB I Pendahuluan 12
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

19. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 420/176/SJ dan mendikbud No

0258/MPK.A/2014 tanggal 9 Januari 2014 Perihal implementasi Kurikulum 2013

20. Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 156928/MPK.A/KR/2013

tanggal 8 Nov 2013 perihal implementasi Kurikulum 2013

21. Surat keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan No. 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan

Menengah Kejuruan

22. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan No.130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan

Menengah Kejuruan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

23. Surat Edaran No. 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP

24. Pergub No.69 tahun 2013 tentang pembelajaran MULOK Bahas dan Sastra Daerah

25. SE Kadisdik Provinsi Jawa Barat No.433/2372/set/Disdik tentang pembelajaran Muatan

Lokal

26. Perda Provinsi Jawa Barat No.5 tahun 2003 tentang pemeliharaan

27. Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No. 7662/PK.02.01.05-Bid. PSMA

Tangal 14 Juni 2021

BAB I Pendahuluan 13
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

1.3 Tujuan Pengembangan KTSP

Penyusunan KTSP Kompetensi Keahlian di SMK Negeri 1 Kadipaten dilakukan

karena SMK Negeri 1 Kadipaten memiliki banyak potensi dan kekuatan serta peluang untuk

megembangkan peserta didik menjadi pribadi yang beriman dan betaqwa serta mampu

berwirausaha. Berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional bahwa peserta didik harus

memiliki beberapa kecakapan hidup, diantaranya:

- berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: – beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

- berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

- menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan itu semua, maka perlu pedoman, aturan, pijakan, rambu-rambu,

buku panduan agar siswa tidak lepas kontrol, maka perlu adanya penyusunan KTSP di SMKN

1 Kadipaten agar tujuan dari Pendidikan Nasional tersebut dapat terealisasi dengan baik.

Peserta didik memiliki hak sebagai berikut:

- Hak untuk mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan

diajarkan oleh pendidik yang seagama;

- Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

- Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu

membiayai pendidikannya;

- Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu

membiayai pendidikannya;

- Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara;

- Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing

dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan

BAB I Pendahuluan 14
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

Dengan adanya beberapa hak dari peserta didik, maka penyusunan KTSP SMK Negeri

1 Kadipaten menjadi wajib agar hak dari siswa tidak terabaikan.

1.4 Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Negeri 1 Kadipaten

dikembangkan sesuai dengan konteks sekolah dengan memperhatikan prinsip-prinsip

mengembangkan KTSP sebagai berikut:

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan Peserta Didik dan

Lingkungannya

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa

peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi

peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik serta tuntutan lingkungan. Oleh karena peserta didik memiliki posisi

sentral, maka kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Implikasi dari prinsip

ini adalah: KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten disusun untuk melayani kebutuhan peserta

didik dan tidak boleh memberatkan peserta didik.

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten dirancang semata-mata untuk kepentingan

memaksimalkan potensi peserta didik. Menambah jam pelajaran tidak boleh terlalu

banyak sehingga memberatkan peserta didik yang dampaknya peserta didik tidak

memiliki banyak waktu untuk melakukan kegiatan lain. KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten

juga harus merencanakan layanan konseling untuk membantu perkembangan peserta

BAB I Pendahuluan 15
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

didik secara terprogram agar peserta didik dapat tumbuh kembang secara maksimal

sesuai dengan perkembangan kejiwaannya.

b. Beragam dan Terpadu

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten dikembangkan dengan memperhatikan

keragaman karakteristik peserta didik di sekolah, kondisi daerah, jenjang dan jenis

pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,

budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum disusun agar

memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual,

emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat

perkembangannya.

Keragaman berimplikasi pada keluwesan kurikulum. Analisis keragaman peserta

didik dari segi kemampuan, minat, dan bakat, perlu dilakukan untuk merancang model

pembelajaran yang sesuai, jenis pengembangan diri yang beragam, serta program

remedial yang sesuai. Selain itu, keragaman juga berkaitan dengan kekhasan dan

kebutuhan yang berbeda tiap daerah sehingga KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten

disesuaikan dengan hasil analisis potensi kawasan. Ciri khas karakteristik, jenis

pendidikan dan budaya akademis di SMK Negeri 1 Kadipaten juga dipertimbangkan

dalam merancang struktur dan muatan kurikulum..

Selanjutnya, KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten meliputi substansi komponen

muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta

disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna. Selain itu, keterpaduan

juga berkaitan dengan keterpaduan program yang mendukung pelaksanaan kurikulum.

c. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Artinya, semangat dan isi

BAB I Pendahuluan 16
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Isi/

muatan kurikulum dapat dipertanggung-jawabkan dan relevan dengan perkembangan

iptek dan seni.

Rancangan pembelajaran mengacu pada perkembangan ilmu belajar yang

mutakhir. Bimbingan konseling dimaksimalkan dengan mengacu pada perkembangan

ilmu yang relevan. Isi KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten juga berkaitan dengan

perkembangan teknolog dengan memasukkan mata pelajaran TIK dalam struktur dan

muatan kurikulum, menggunakan internet sebagai sumber belajar, menggunakan model

belajar dengan membiasakan peserta didik mengenal teknologi sehingga peserta didik

siap bersentuhan dengan teknologi. Sehingga KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten selalu

diupayakan perbaikan isi dan cara implementasi kurikulum dengan perkembangan iptek

dan seni. KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan Dengan Kebutuhan Kehidupan (Dunia Kerja dan Masa Depan)

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten memuat kecakapan hidup untuk membekali

peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang

yang lebih tinggi. Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten dilakukan dengan

melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan

dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia

usaha dan dunia kerja.

Sehingga pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,

keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional tercapai. Pada

proses penyusunan KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten melibatkan pemangku kebijakan,

BAB I Pendahuluan 17
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

analisis konteks kebutuhan daerah, dan analisis life skill untuk dimuat dalam rancangan

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten.

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup, oleh sebab

itu dalam KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten memuat diintegrasi kecakapan hidup karena

akan diperlukan peserta didik dalam kehidupan mereka dan untuk memasuki dunia kerja.

Hal ini sangat penting untuk membekali peserta didik yang tidak dapat melanjutkan

kejenjang yang lebih tinggi.

e. Menyeluruh dan Berkesinambungan

Substansi KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan

secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. Aplikasi prinsip ini pada

tataran pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten (dokumen 1), mencerminkan

kesinambungan antar-kelas dan cakupan secara menyeluruh muatan wajib, muatan lokal,

maupun pengembangan diri. Pada tataran pengembangan silabus, pemetaan KD

mencerminkan kesinambungan cakupan kompetensi. Dilakukan perancangan pemetaan

dengan mengembangkan kompetensi dasar yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang ditekankan pada tiap-tiap kompetensi dasar. KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten

berprinsip menyeluruh untuk menyiapkan lulusan sebagai manusia Indonesia secara

utuh.

f. Belajar Sepanjang Hayat

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten diarahkan kepada proses pengembangan,

pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan

BAB I Pendahuluan 18
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

Berbagai kegiatan dirancang agar peserta didik senang belajar dan termotivasi

untuk beajar sepanjang hayat. Isi KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten merancang kegiatan

yang menyiapkan peserta didik akan menjadi pembelajar sepanjang haya, yaitu;

merangsang budaya baca, merangsang motivasi untuk terus belajar dengan cara

merancang model-model pembelajaran yang bisa membuat peserta didik senang belajar

sehingga dia akan mempunyai keinginan belajar terus sepanjang hayatnya Muatan

khusus yang berdampak untuk membetuk pembelajar sepanjang hayat, dengan

menerapkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SkaOne.

g. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten dikembangkan dengan memperhatikan

kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah

harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kabupaten Majalengka

memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik

lingkungan. Oleh karena itu, KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten memuat keragaman

tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan daerah. Kondisi tersebut harus diimbangi dengan isi KTSP SMK Negeri

1 Kadipaten yang membentuk kesadaran peserta didik sebagai warga negara dalam

kerangka NKRI.

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten mengembangkan struktur kurikulum minimal,

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar minimal yang telah diatur pusat. Untuk itu,

pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten berorientasi pada karakteristik daerah

BAB I Pendahuluan 19
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat dan kekhasan sekolah dengan tidak

mengorbankan standar minimal yang telah ditetapkan oleh pusat.

h. Karakteristik Satuan Pendidikan

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi,

tujuan, kondisi, dan ciri khas sekolah. SMK Negeri 1 Kadipaten memiliki harapan,

kondisi sekolah, kondisi peserta didik, dan ciri khas yang berbeda dengan satuan

pendidikan satu dengan yang lain.

i. Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten disusun sehingga

memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa

serta akhlak mulia.

j. Mengembangkan Toleransi terhadap Perbedaan

Isi dan muatan KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten mengembangkan sikap toleransi

terhadap perbedaan yang ada. Perbedaan itu dapat berupa perbedaan agama, ras,

suku/budaya, aliran, jenis kelamin dan sebagainya. Muatan KTSP SMK Negeri 1

Kadipaten dirancang agar tercipta toleransi dan kerukunan umat beragama, toleran

terhadap perbedaan ras, suku/budaya, aliran, jenis kelamin, dan sebagainya. Hal ini

sesuai dengan kondisi Indonesia yang memang majemuk dalam berbagai hal.

Rancangan pengembangan nilai-nilai tersebut dilakukan melalui pengintegrasian

kecakapan hidup terutama keterampilan sosial ke dalam mata pelajaran. Pengembangan

diri juga dapat dirancang untuk melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki toleransi yang

tinggi terhadap perbedaan serta dapat hidup bersama dalam berbagai perbedaan.

BAB I Pendahuluan 20
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

k. Dinamika Perkembangan Global

KTSP SMKN 1 Kadipaten dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing

secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain. Struktur dan isi KTSP

SMKN 1 Kadipaten dirancang untuk membekali peserta didik dapat bersaing di dunia

internasional dan mampu berdampingan dengan bangsa lain. KTSP SMK Negeri 1

Kadipaten terus dievaluasi untuk selalu disesuaikan dengan perkembangan global.

l. Persatuan Nasional dan Nilai-nilai Kebangsaan

Meskipun daerah diberi kewenangan mengatur, semua muatan KTSP SMK

Negeri 1 Kadipaten dirancang agar berdampak pada terwujudnya persatuan nasional dan

nilai kebangsaan. Pengembangan diri dirancang mengacu pada nilai-nilai kebangsaan

dan patriotisme. Misalnya dengan kegiatan-kegiatan: upacara, Paskibra, peringatan hari-

hari besar nasional, dan sebagainya

m. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat

Penyusunan KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten dimulai dari yang paling dekat,

yaitu melakukan analisis konteks sosial budaya masyarakat agar sekolah mengetahui

harapan masyarakat sekitar, nilai-nilai yang dianut dan juga keadaan sosial ekonomi.

Rata-rata peserta didik SMK Negeri 1 Kadipaten berada pada tingkat ekonomi

menengah ke bawah sehingga sekolah membekali pembelajaran yang membuat dia

mandiri dengan keterampilan yang relevan.

n. Kesetaraan Jender

KTSP SMK Negeri 1 Kadipaten mengembangkan kruikulum yang memberi

akses, mendorong partisipasi, memberi perlakuan yang menggambarkan kesetaraan, dan

memberikan manfaat yang ama bagi peserta didik. Struktur dan muatan isi KTSP SMK

Negeri 1 Kadipaten tidak stereotipe (memberi label-label khusus) dengan cara

memberikan kesempatan yang sama kepada semua para peserta didik baik laki-laki dan

BAB I Pendahuluan 21
Kurikulum SMK Negeri 1 Kadipaten 2022-2023

ataupun perempuan untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan sekolah baik intra

kurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler..

BAB I Pendahuluan 22

Anda mungkin juga menyukai