Disusun Oleh
Kelompok 3 :
2. Riani (4032020025)
Dosen Pembimbing :
Zulhilmi, S.Pd.,M.Si
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Perhitungan Harga
Pokok Proses”.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3
E. Karakteristik dan Prosedur Akuntansi Biaya pada Metode Harga Pokok Proses .......... 5
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 14
B. Saran .......................................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melalui makalah ini akan diuraikan metode harga pokok proses yang
sederhana, yaitu yang diterapkan dalam perusahaan yang mengolah produknya
melalui satu departemen produksi dan dalam perusahaan yang mengolah produknya
melalui lebih dari satu departemen produksi. Dan diuraikan pula pengaruh adanya
produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan harga pokok produksi per
satuan dalam departemen yang bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
4. Bagaimana Karakteristik dan Prosedur Akuntansi Biaya pada Metode Harga Pokok
Proses?
1
5. Bagaimana Masalah-masalah Khusus dalam Perhitungan Harga Pokok Produk pada
Metode Harga Pokok Proses?
C. Tujuan Pembahasan
3. Untuk Mengetahui Sistem Pembebanan Biaya pada Metode Harga Pokok Proses
4. Untuk Mengetahui Karakteristik dan Prosedur Akuntansi Biaya pada Metode Harga
Pokok Proses
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, tahun, dan
sebagainya.
2. Produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar, tidak tergantung
spesifikasi yang diminta oleh pembeli.
3. Kegiatan produksi didasarkan pada budget produksi atau schedule produksi untuk
satuan waktu tertentu.
6. Jumlah total biaya maupun biaya satuan dihitung setiap akhir periode, misalnya
akhir bulan, akhir tahun.
3
1. Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang produknya
diolah hanya melalui satu departemen produksi.
2. Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang produknya
diolah melalui lebih dari satu departemen produksi.
3. Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan harga
pokok produksi persatuan dengan anggapan:
2. Elemen biaya tertentu yaitu biaya overhead pabrik, dibebankan berdasar tarif atau
biaya yang ditentukan di muka. Sistem ini dipakai apabila kondisi-kondisi yang ada di
dalam perusahaan mengharuskan dipakainya tarif biaya overhead pabrik dengan
tujuan untuk membebankan biaya secara adil dan teliti. Kondisi tersebut adalah:
3. Semua elemen biaya dibebankan pada produk atas dasar harga pokok yang
ditentukan di muka. Pada sistem ini dalam penentuan harga pokok produk semua
elemen biaya baik bahan, tenaga kerja, maupun overhead pabrik dibebankan berdasar
harga pokok yang ditentukan di muka.
4
D. Penggolongan Proses Produksi pada Perusahaan Manufaktur
Atas dasar hubungan antara jenis produk yang satu dengan yang lain, produk
yang dihasilkan dapat digolongkan ke dalam produk bersama, ko-produk, produk
utama, dan produk sampingan.
1. Karateristik
Karakteristik utama dari metode harga pokok proses adalah sebagai berikut:
5
diolah melalui beberapa tahap atau departemen, laporan harga pokok disusun setiap
departemen di mana produk diolah.
c. Produksi dikumpulkan dan dilaporkan untuk satuan waktu atau periode tertentu.
Apabila produk diproses melalui beberapa tahap atau departemen, laporan produksi
tersebut dibuat untuk setiap departemen.
e. Untuk menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya produksi tertentu, maka
elemen biaya produksi tertentu tersebut dibagi dengan produksi ekuivalen untuk
elemen biaya yang bersangkutan.
g. Apabila dalam proses pengolahan produk timbul produk hilang, produk rusak,
produk cacat, tambahan produk akan diperhitungkan pengaruhnya dalam perhitungan
harga pokok produk.
2. Prosedur
6
a. Mengumpulkan data produksi dalam periode tertentu untuk menyusun laporan
produksi dan menghitung produksi ekuivalen dalam rangka menghitung harga pokok
satuan.
b. Mengumpulkan biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik periode
tertentu. Apabila produk diproses melalui beberapa departemen elemen biaya tersebut
dikumpulkan untuk setiap departemen.
c. Menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya, yaitu jumlah elemen biaya
tertentu dibagi produksi ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.
Dalam akuntansi biaya untuk metode harga pokok proses biaya produksi
digolongkan sebagai berikut:
1) Biaya bahan
Dalam metode harga pokok proses tidak diadakan pemisahan antara bahan
baku dan bahan penolong, hal ini disebabkan umumnya produk yang dihasilkan
bersifat homogen dan bentuknya standar sehingga setiap satuan produk yang sama
akan menikmati bahan yang relatif sama pula. Semua harga pokok bahan yang
diproses atau diolah menjadi produk selesai atau bagian produk selesai, baik dapat
diidentifikasikan atau tidak dapat diidentifikasikan dengan produk tertentu, adalah
merupakan biaya bahan.
Kartu buku besar pembantu persediaan dibuat untuk setiap jenis bahan,
permintaan bahan oleh setiap departemen yang menggunakan bahan digunakan
dokumen bon permintaan bahan dan pemakaian bahan di dalam produksi oleh setiap
departemen harus dibuatkan laporan pemakaian bahan yang akan dipakai dasar
menyusun laporan harga pokok produksi. Laporan pemakaian bahan digunakan pula
untuk pengendalian pemakaian bahan oleh setiap departemen.
7
Dalam metode harga pokok proses tidak dipisahkan atau dibedakan antara
biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung. Apabila produk
diolah melalui satu tahapan pengolahan, maka semua biaya tenaga kerja di pabrik
digolongkan sebagai elemen biaya tenaga kerja. Apabila produk diolah melalui
beberapa tahapan atau departemen, semua biaya tenaga kerja pada departemen
produksi digolongkan sebagai biaya tenaga kerja, sedangkan biaya tenaga kerja
departemen pembantu diperlakukan sebagai elemen biaya overhead pabrik.
Biaya overhead pabrik pada metode harga pokok proses, yaitu meliputi semua
biaya produksi di departemen produksi selain biaya bahan dan biaya tenaga kerja
ditambah semua biaya pada departemen pembantu yang ada di pabrik. Apabila
perusahaan tidak memiliki departemen pembantu di pabrik, biaya overhead pabrik
meliputi semua elemen biaya produksi selain biaya bahan dan biaya tenaga kerja.
1. Pengolahan produk melalui satu tahap, semua biaya dibebankan berdasar biaya
sesungguhnya.
2. Pengolahan produk melalui satu tahap, biaya overhead pabrik dibebankan berdasar
tarif yang ditentukan di muka.
3. Pengolahan produk melalui beberapa tahap atau departemen, produk selesai pada
departemen tertentu langsung dipindah ke departemen berikutnya.
8
5. Pengolahan produk melalui beberapa tahap, sebagian produk hilang di dalam
pengolahan.
8. Tambahan bahan pada departemen lanjutan yang dapat menambah jumlah produk
yang dihasilkan.
Produk diolah melalui beberapa tahap, terdapat produk dalam proses pada
awal periode.
Mengetahui bagaimana cara mencatat dan menghitung karya pokok produksi apabila:
9
d. Produk rusak dalam pengolahan.
A. Data Produksi
BBB : 100%
BBP : 100%
BTK : 50%
BOP : 30%
10
Tabel Perhitungan Pokok Produksi Per Satuan
B. Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk dalam Proses
Total 4.875.000
PT Sido Muncul
Data Produksi :
11
Produk dalam proses akhir : 500 kg
Total Per kg
Perhitungan Biaya :
BBB : 1.000.000
BTK : 1.500.000
BOP : 1.200.000
Total 4.875.000
BDP-BBB 5.000.000
PBB 5.000.000
12
BDP-BBP 7.500.000
PBP 7.500.000
BDP-BTK 11.250.000
BDP-BOP 16.125.000
5. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang :
BDP-BBB 4.000.000
BDP-BTK 10.000.000
BDP-BOP 15.000.000
6. Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum
selesai diolah pada akhir bulan Oktober 2022 :
BDP-BBB 1.000.000
BDP-BBP 1.500.000
BDP-BTK 1.200.000
BDP-BOP 1.125.000
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Pengumpulan harga pokok produk dilakukan periodik, biasanya setiap akhir bulan.
3. Perhitungan harga pokok per satuan dilakukan setiap akhir periode, misalnya setiap
akhir bulan.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairul, Lidia Fasi Ashari, and Indrayenti Indrayenti. (2010). "Harga Pokok
Produksi dalam Kaitannya dengan Penentuan Harga Jual untuk Pencapaian
Target Laba Analisis (Studi Kasus pada PT. Indra Brothers di Bandar
Lampung)." Jurnal Akuntansi dan Keuangan 1.1: 79-94.
Mulyadi. (1986). Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok Produk dan Pengendalian
Biaya. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.
R.A. Supriyono. (1999). Akuntansi Biaya Buku 1: Pengumpulan Biaya dan Penentuan
Harga Pokok. Edisi 2, Cetakan Ke XII. Yogyakarta: BPFE.
15